PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ariska Mina Purwanti

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: Lia Nurjana

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI KELURAHAN KOTABARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Andini Ania Sari

Feriana Tejawati 1, Ismarwati 2, Anjarwati 3 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan perempuan masih menjadi tugas

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

SKRIPSI. Disusun Oleh : Iza Aina

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

Kata kunci : sikap, pengetahuan, testimoni

BAB V PEMBAHASAN. dapat diketahui bahwa yang mengikuti deteksi dini kanker leher rahim dengan tes

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA IBU USIA TAHUN DI DUSUN NGANGKRIK TRIHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi wanita merupakan hal yang perlu diperhatikan agar suatu

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL

Oleh. Anin Nur Sholihah 1) dan Etik Sulistyorini 2) ABSTRAK. Kata kunci: Sikap, Minat, Kanker Serviks, Inpeksi Visual Asam Asetat, Wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Galuh Tunjung Pertiwi

BAB 1 PENDAHULUAN. dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG PERNIKAHAN DINI PADA SISWA KELAS X DI SMK N 1 SEWON KABUPATEN BANTUL DIY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi

No. Responden: B. Data Khusus Responden

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

Universitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP BIDAN MENGENAI TEKNIK INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) DALAM SKRINING KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. hingga 2030 meneruskan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan.

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERSEPSI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sedang berkembang, salah satunya Indonesi (WHO, 2012).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS BEBAS PADA REMAJADI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Indah Fitriyati 201510104077 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Indah Fitriyati 201510104077 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL 1 Indah Fitriyati 2, Ismarwati 3 INTISARI Latar Belakang: Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak diderita oleh wanita. Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA masih dianggap tabu di masyarakat. Keengganan wanita melakukan pemeriksaan IVA karena malu, ragu serta ketakutan merasa sakit pada saat pemeriksaan, masih menjadi kendala utama pelaksanaan IVA. Tujuan: Diketahuinya pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat pengetahuan dan sikap melakukan pemeriksaan IVA di Dusun Samben Argomulyo Sedayu Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan Pretest-Posttest with Control Group. Jumlah populasi 38 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Analisis data menggunakan uji statistic Mann- Whitney. Hasil: Tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan berada pada kategori cukup sebanyak 16 orang (84,21%) dan setelah penyuluhan meningkat menjadi baik sebanyak 9 orang (47,37%). Sikap sebelum penyuluhan berada pada kategori cukup sebanyak 15 orang (78,94%) dan setelah penyuluhan meningkat menjadi baik sebanyak 12 orang (63,16%). Diperoleh hasil nilai (p) value tingkat pengetahuan 0,000 dan nilai (p) value sikap 0,000. Simpulan dan Saran: Ada pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat pengetahuan dan sikap melakukan pemeriksaan IVA di Dusun Samben Argomulyo Sedayu Bantul. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pemberian penyuluhan sehingga dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. Kata kunci : Penyuluhan, Tingkat Pengetahuan, Sikap, Pemeriksaan IVA PENDAHULUAN Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak diderita oleh wanita. Kanker serviks paling sering ditemui pada stadium lanjut, sehingga banyak penderita kanker serviks yang terlambat mendapatkan penanganan. Dampak dari kanker serviks ini dapat mengakibatkan penderitanya meninggal dunia akibat dari keganasan kanker serviks yang dideritanya (Rahatgaonkar, 2012). Menurut data World Health Organization (WHO) diketahui terdapat 493.234 jiwa per tahun penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini sebanyak 273.505 jiwa per tahun (Emilia, 2010). Menurut WHO, Indonesia merupakan negara penderita kanker serviks tertinggi di dunia. Penyakit

kanker serviks di Indonesia hampir 70% penderita penyakit ini ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Di Indonesia setiap hari ditemukan 41 kasus baru dan 20 kasus kematian sekaligus. Penderita kanker serviks di DIY termasuk tertinggi di Indonesia, prevalensinya 9,6 per 1000 penduduk. Berdasarkan prevalensi kasus kanker serviks di DIY tersebut, maka wanita diharapkan untuk melakukan deteksi sejak dini secara rutin (Harian Jogja, 2014). Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sejak dini dirasakan masih sangat rendah (Novel, 2010). Sikap masyarakat dalam melakukan deteksi dini kanker serviks selama ini masih rendah, sehingga masih menjadi kendala utama dalam upaya deteksi dini IVA. Hal ini disebabkan karena masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa kanker sebagai penyakit mematikan, penyakit yang memalukan, tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat dicegah serta memerlukan biaya yang tinggi untuk pengobatannya. Deteksi dini kanker serviks masih dianggap tabu di masyarakat. Keengganan wanita melakukan pemeriksaan IVA karena malu, keraguan akan pentingnya pemeriksaan, serta ketakutan merasa sakit pada pemeriksaan (Novel, 2010). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan melakukan penyuluhan (Hidayat, 2009). Penyuluhan dapat menambah informasi dan pengetahuan masyarakat, sehingga dengan adanya penyuluhan dan pengetahuan yang didapat dari penyuluhan, diharapkan bisa meningkatkan terjadinya perubahan sikap dalam diri masyarakat (Maulana, 2009). POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang sudah menikah, sudah pernah melakukan hubungan seksual dan berumur 20-35 tahun yang tinggal di dusun Samben dengan jumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (Sugiyono, 2011). Jumlah sampel yang digunakan yaitu 38 orang, kemudian dirandom untuk membagi sampel menjadi dua kelompok yaitu 19 orang kelompok eksperimen dan 19 orang kelompok kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tingkat Pengetahuan Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Intervensi Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan kelompok eksperimen sebelum dan sesudah dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 7. Tingkat Pengetahuan Melakukan Pemeriksaan IVA Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Intervensi No Tingkat Sebelum Setelah Pengetahuan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 Baik 1 5,26% 9 47,37% 2 Cukup 16 84,21% 10 52,63% 3 Kurang 2 10,53% 0 0% Total 19 100% 19 100 % Hasil Penelitian pada tabel 7. Bahwa tingkat pengetahuan melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok eksperimen sebelum penyuluhan paling banyak yaitu responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 16 orang (84,21%) dan paling sedikit yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 1 orang (5,26%). Setelah penyuluhan tingkat pengetahuan responden paling banyak yaitu

yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (52,63%) dan paling sedikit yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 9 orang (47,37%). Pengetahuan yang cukup dapat disebabkan karena sebelumnya masyarakat telah mendapatkan informasi mengenai kanker serviks dan pemeriksaan IVA dari berbagai sumber seperti televisi, radio. Menurut hasil penelitian Dewi dan Kamidah (2012) yang menunjukkan bahwa sebagian besar respondennya mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi melalui televisi. Pengetahuan yang baik dipengaruhi karena adanya faktor kegiatan penyuluhan kanker serviks yang telah dilakukan oleh Bidan Puskesmas, sehingga dengan adanya penyuluhan kanker serviks ini dapat meningkatkan tingkat pengetahuan wanita usia subur menjadi baik. Menurut Notoatmodjo (2010) penyuluhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan seseorang sehingga setelah kegiatan penyuluhan, tingkat pengetahuannya menjadi baik. 2. Sikap Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Intervensi Berdasarkan hasil penelitian, sikap kelompok eksperimen sebelum dan sesudah dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 8. Sikap Melakukan Pemeriksaan IVA Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Intervensi No Sikap Sebelum Setelah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 Baik 2 10,53% 12 63,16% 2 Cukup 15 78,94% 7 36,84% 3 Kurang 2 10,53% 0 0% Total 19 100% 19 100% Hasil Penelitian pada tabel 8. Bahwa sikap melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok eksperimen sebelum penyuluhan yang paling banyak yaitu responden yang memiliki sikap cukup sebanyak 15 orang (78,94%) dan yang paling sedikit yang memiliki sikap baik yaitu 2 orang (10,53%) dan sikap kurang yaitu 2 orang (10,53%). Setelah penyuluhan sikap responden yang paling banyak yaitu yang memiliki sikap baik sebanyak 12 orang (63,16%) dan yang paling sedikit yang memiliki sikap cukup yaitu 7 orang (36,84%). Sikap cukup ini disebabkan karena tidak adanya faktor pengalaman pribadi yang mana wanita usia subur ini belum pernah melakukan pemeriksaan IVA dan adanya pengaruh kebudayaan lingkungan yang dikarenakan wanita usia subur yang ada di Dusun ini hanya sedikit yang melakukan pemeriksaan IVA. Hal ini sesuai teori Azwar (2007) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seseorang yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang yang dianggap penting dan pengaruh kebudayaan lingkungan. Sikap baik ini disebabkan karena responden tersebut telah mendapatkan tambahan pengetahuan dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan oleh Bidan Puskesmas sehingga terjadi perubahan sikap dalam diri responden menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dan diharapkan dapat terjadi perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker serviks seperti pemeriksaan IVA. 3. Tingkat Pengetahuan Kelompok Kontrol Sebelum dan Setelah Tanpa Intervensi Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan kelompok kontrol sebelum dan sesudah dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 9. Tingkat Pengetahuan Melakukan Pemeriksaan IVA Pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Setelah Tanpa Intervensi No Tingkat Sebelum Setelah Pengetahuan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 Baik 1 5,26% 2 10,53% 2 Cukup 15 78,95% 14 73,68% 3 Kurang 3 15,79% 3 15,79% Total 19 100% 19 100% Hasil Penelitian pada tabel 9. Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok kontrol saat pre-test paling banyak yaitu responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (78,95%) dan paling sedikit yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 1 orang (5,26%). Saat post-test tingkat pengetahuan responden paling banyak yaitu yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (73,68%) dan paling sedikit yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 2 orang (10,53%). Pengetahuan yang cukup ini bisa disebabkan karena kemudahan dalam memperoleh informasi, sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA melalui televisi, majalah, koran maupun internet. Menurut Mubarak (2007) kemudahan dalam memperoleh informasi dapat membantu seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. 4. Sikap Kelompok Kontrol Sebelum dan Setelah Tanpa Intervensi Berdasarkan hasil penelitian, sikap kelompok kontrol sebelum dan sesudah dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 10. Sikap Melakukan Pemeriksaan IVA Pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Setelah Tanpa Intervensi No Sikap Sebelum Setelah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 Baik 1 5,26% 1 5,26% 2 Cukup 16 84,21% 17 89,48% 3 Kurang 2 10,53% 1 5,26% Total 19 100% 19 100% Hasil Penelitian pada tabel 10. Bahwa sikap melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok kontrol pada saat pre-test yang paling banyak yaitu responden yang memiliki sikap cukup sebanyak 16 orang (84,21%) dan yang paling sedikit yang memiliki sikap baik yaitu 1 orang (5,26%). Pada saat post-test sikap responden yang paling banyak yaitu yang memiliki sikap cukup sebanyak 17 orang (89,48%) dan yang paling sedikit yang memiliki sikap baik yaitu 1 orang (5,26%) dan yang memiliki sikap kurang 1 orang (5,26%). Sikap cukup ini disebabkan tidak adanya dukungan dari orang yang dianggap penting seperti petugas kesehatan dan kebudayaan lingkungan, karena selama ini belum pernah ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan mengenai kanker serviks dan pemeriksaan IVA. Hal ini sesuai teori Marmi (2013) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi sikap seseorang yaitu pengaruh orang yang dianggap penting seperti petugas kesehatan, suami, teman sebaya, teman kerja dan lain-lain. Menurut Azwar (2007) yang menyatakan bahwa kebudayaan lingkungan dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam melakukan suatu hal.

5. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tabel 13. Pengaruh Penyuluhan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No Variabel Pengaruh Penyuluhan Nilai Sig (ρ) 1 Pengetahuan 0.000 2 Sikap 0.000 Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi (ρ) 0,000 untuk variabel tingkat pengetahuan, yang artinya ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan kelompok eksperimen yang diberikan penyuluhan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan penyuluhan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nydia Rena (2012) yang menyatakan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang kanker serviks yang dibuktikan dengan adanya peningkatan tingkat pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi (ρ) 0,000 untuk variabel sikap, yang artinya ada pengaruh yang signifikan pada variabel sikap pada kelompok eksperimen yang diberikan penyuluhan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan penyuluhan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nurul (2014) mengatakan bahwa ada pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap sikap wanita usia subur melakukan deteksi dini inspeksi visual asam asetat (IVA) yang dibuktikan dengan adanya perubahan sikap yang lebih baik. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN 1. Tingkat pengetahuan pada kelompok eksperimen sebelum penyuluhan kategori cukup sebanyak 16 orang (84,21%) dan setelah penyuluhan meningkat menjadi kategori baik sebanyak 9 orang (47,37%). Sedangkan sikap melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok eksperimen sebelum penyuluhan berada pada kategori cukup sebanyak 15 orang (78,94%) dan setelah penyuluhan meningkat menjadi baik sebanyak 12 orang (63,16%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperimen setelah diberikan penyuluhan. 2. Tingkat pengetahuan pada kelompok kontrol saat pre-test berada pada kategori cukup sebanyak 15 orang (78,95%) dan saat post-test menjadi baik sebanyak 2 orang (10,53%). Sedangkan sikap melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok kontrol saat pre-test adalah cukup sebanyak 16 orang (84,21%) dan saat posttest menjadi cukup sebanyak 17 orang (89,48%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap kelompok kontrol. 3. Ada pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat pengetahuan dan sikap melakukan pemeriksaan IVA dengan nilai (p) value 0,000. B. SARAN 1. Bagi Responden Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai kanker serviks sehingga terjadi perubahan sikap untuk melakukan pemeriksaan IVA yang akan berakibat pada terjadinya perilaku melakukan pemeriksaan IVA.

2. Bagi Puskesmas Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan pemberian penyuluhan tentang kanker serviks, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat melakukan penelitian tentang kanker serviks dengan menambahkan variabel lain seperti perilaku melakukan pemeriksaan IVA. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Emilia, O. 2010. Bebas Ancaman Kanker Serviks. Yogyakarta : Media Pressindo. Harian Jogja. 2014. Kasus Kanker Leher Rahim di Jogja Tergolong Tinggi. Yogyakarta. Hidayat, D.R. 2009. Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta : Trans Info Media. Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Maulana HDJ. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC. Mubarak, IW. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Novel, S.S., Safitri, R & Nuswantara. 2010. Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Uji Sitologi dan DNA HPV. Cermin Dunia Kedokteran, vol. 37 No. 2. Rahatgaonkar, Veena. 2012. VIA in cervical cancer screening. Associate Professor & In charge of cancer detection center. Bharati Vidyapeeth University Medical College, Sangli. OSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSRJDMS) ISSN: 2279-0861. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : CV.Alfabeta.