URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Taufiqur Rachman 1

URGENSI DAN PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Keselamatan & Kesehatan Kerja

Tujuan Dari Sistem Manajemen K3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Jelaskan tujuan dari sistem manajemen K3. Jawab : Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI. pencegahan dan pengawasan dalam melakukan berbagai hal. berkaitan dengan pekerjaan. Mangkunegara (2011:161), Keselamatan kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan. Sebagai layanan masyarakat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2009 tentang

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA Oleh : Agus Yulianto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan berkeadilan. Sedangkan misinya yaitu meningkatkan derajat kesehatan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. mencakup syarat-syarat keselamatan kerja yang berkaitan dengan suhu,

KONSEP DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era persaingan pasar bebas saat ini, produk suatu industri


PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan tanaman perkebunan secara besar-besaran, maka ikut berkembang pula

Kesehatan Lingkungan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi derajat kesehatan mereka.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan sering mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan. Kerja (K3) para pekerjanya. Dimana sebenarnya K3 merupakan poin

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja mengalami peningkatan sebanyak 5,4 juta orang dibanding keadaan

K3 Konstruksi Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

MODUL 13 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN


BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

KEBIJAKAN KEMNAKER DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI AHLI K3 KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kesehatan yang datang dari pekerjaan mereka tersebut. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi telah menciptakan suatu lingkungan bisnis yang semakin kompetitif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam

Keselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. membantu tercapainya tujuan perusahaan dalam bidang yang dibutuhkan.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KINERJA PADA KARYAWAN PT. PLN PERSERO SURAKARTA.

Sistem Pencegahan dan. Kebakaran. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. dihindari, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bagi kebanyakan orang di Indonesia maupun di dunia, bekerja adalah

Kepemimpinan & Komitmen

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi mempunyai harapan maupun keinginan

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Dasar Manajemen Lingkungan

PERTEMUAN #1 PENGANTAR K3I (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI) TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PERTEMUAN #6 PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal tersebut yang

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PERLINDUNGAN KERJA.

SANITASI DAN KEAMANAN

KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. (K3), karena dalam Standarisasi Internasional unsur Keselamatan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Proyek Konstruksi dan Peran Manajer. satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization)

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3

#11 MANAJEMEN RISIKO K3

Transkripsi:

URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menguraikan konsep K3 dalam dunia industri dan mampu menunjukkan hubungan antara faktor penyebab kecelakaan dan keadaan tidak selamat dalam aktivitas di industri. INDIKATOR PENILAIAN Ketepatan dalam menguraikan konsep K3 dalam dunia industri dan menunjukkan hubungan antara faktor penyebab kecelakaan dan keadaan tidak selamat dalam aktivitas di industri terkait urgensi dan prinsip K3. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 2

ISU K3 Isu Kesehatan Kerja Masalah K3 Butuh SMK3 Isu Keselamatan Kerja SMK3 = Sistem Manajemen K3 Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 3

ISU KESELAMATAN KERJA Kecelakaan akibat kerja, antara lain: Tingginya angka kecelakaan kerja. Bahaya kebakaran. Kecelakaan lalu lintas menuju dan dari tempat kerja. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 4

ISU KESEHATAN KERJA Ganggunan kesehatan di tempat kerja, antara lain: Penyakit paru. Cedera otot tulang. Kanker. Gangguan pendengaran akibat bising. Penyakit akibat kerja. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 5

MASALAH K3 Tidak ada sistem. Kurangnya standar kerja. Kurang peduli tentang masalah K3. Masih memakai paradigma lama. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 6

MENGAPA PERLU PENGELOLAAN K3 Tanggung Jawab Moral Visi Coorporate Philosophy Dasar Hukum UU No.1 1970 Per. 05/Men/1996 Pertimbangan Ekonomis Meningkatkan profit Meningkatkan citra perusahaan Mengelola K3 secara terstruktur dan sistematis. Menciptakan tempat kerja yang safe. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja. Memenuhi peraturan yang berlaku. (Per.05/Men/1996). Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 7

TEORI K3 TEORI DOMINO Heinrich (1931) Pada setiap kecelakaan yang menimbulkan cedera, terdapat lima faktor secara berurutan yang digambarkan sebagai lima domino yang berdiri sejajar: kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan kondisi tidak aman (hazard), kecelakaan, cedera. Birds (1967) Memodifikasikan teori Domino Heinrich dengan mengemukakan teori manajemen yang berisikan lima faktor dalam urutan sutau kecelakaan, antara lain: manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 8

PENGERTIAN MANAJEMEN Menurut James A. F. Stoner Adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Mary Parker Follet Adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 9

LINGKUP MANAJEMEN Planning Leadership Organizing Controlling Actuating Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 10

FAKTOR PENYEBAB KONTROL KURANG BAIK Program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kurang baik. Standar program kurang tepat atau kurang mendalami standar tersebut. Pelaksanaan standar tidak tepat. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 11

PROGRAM MANAJEMEN K3 Kepemimpinan dan administrasi. Manajemen K3 yang terpadu. Pengawasan. Analisis pekerjaan dan prosedural. Penelitian dan analisis pekerjaan. Latihan bagi tenaga kerja. Pelayanan kesehatan kerja. Penyediaan alat pelindung diri. Peningkatan kesadaran terhadap K3. Sistem pemeriksaan. Laporan dan pendapatan. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 12

PRINSIP PENERAPAN SMK3 Menurut Permenaker 05/Men/1996 Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 13

TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3 Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya. Sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas penyakit dan kecelakaan akibat kerja, memelihara dan meningkatkan kesehatan dan gizi para tenaga kerja, merawat dan meningkatkan efisiensi dan daya produktifitas tenaga manusia, memeberantas kelelahan kerja dan melipatgandakan gairah serta kenikmatan bekerja. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 14

TAHAPAN SMK3 Tahap Persiapan merupakan langkah awal yang harus dilakukan perusahaan dan melibatkan seluruh lapisan manajemen dan personel mulai dari komitmen sampai kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan. Tahap Pengembangan dan Penerapan berisi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh organisasi atau perusahaan dengan melibatkan banyak personel mulai dari penyelenggaraan sampai dengan melakukan sertifikasi. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 15

MANFAAT PENERAPAN SMK3 Perlindungan karyawan Pekerja merupakan aset perusahaan yang harus dipelihara dan dijaga keselamatannya. Karyawan yang terjamin keselamatan dan kesehatannya akan bekerja lebih optimal dibandingkan karyawan yang terancam K3-nya. Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan dan Undang-undang. Mengurangi biaya. Membuat sistem manajemen yang efektif. Meningkatakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 16

SUMBER KECELAKAAN Faktor Perorangan Faktor Pekerjaan Kurang pengetahuan. Standar kerja kurang baik. Kurang keterampilan. Standar perencanaan yang kurang tepat. Motivasi kurang baik. Standar perawatan yang kurang tepat. Masalah fisik & mental. Standar pembelian yang kurang tepat. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 17

SUMBER PENYEBAB DASAR Penyebab Sub-standart (unsafe) Basic Causes Perbuatan & Kondisi Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 18

PERBUATAN SUB-STANDAR Menjalankan yang bukan tugasnya. Melepaskan alat pengaman atau membuat alat pengaman tidak berfungsi. Membuat peralatan yang rusak. Tidak memakai alat pelindung diri. Membuat sesuatu secara berlebihan. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Mengangkat berlebihan. Posisi kerja yang tidak tepat. Bersenda gurau, bertengkar. Berada dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 19

KONDISI SUB-STANDAR Pengamanan tidak sempurna. Alat pelindung diri yang tidak memenuhi syarat. Bahan atau peralatan kerja yang telah rusak. Gerak tidak leluasa karena tumpukan benda. Sistem tanda bahaya tidak memenuhi syarat. House keeping & Layout yang jelek. Lingkungan kerja yang mengandung bahaya (iklim kerja, panas/dingin, ventilasi kurang baik, tingkat kebisingan tinggi, penerangan tidak memenuhi syarat). Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 20

FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA Faktor fisik Faktor kimia Faktor biologi Faktor fisiologis Faktor mental psikologis Penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat rambat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dll. Gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan dan benda-benda padat. Baik golongan hewan maupun tumbuhtumbuhan. Konstruksi mesin (sikap & cara kerja). Susunan kerja, hubungan diantara pekerja & pengusaha, pemeliharaan kerja, dsb. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 21

RINGKASAN Penyebab utama kecelakaan kerja adalah kurang pengendalian. Sumber kecelakaan dan ketidakselamatan dalam bekerja adalah faktor perorangan dan faktor pekerjaan. Kurang Pengendalian dapat diminimasi dengan implementasi manajemen K3. Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 22

Materi #2 TKT302 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri 6623 - Taufiqur Rachman 23