BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan. Hal tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kerentanan fisik individu sendiri, keadaan lingkungan dan adanya bibit penyakit. Apabila ketiga faktor tersebut terjadi ketidakseimbangan maka individu berada dalam keadaan yang disebut sakit.salah satu penyakit yang termasuk masalah kesehatan masyarakat umum adalah gastroenteritis. Hal ini dibuktikan pada negara berkembang, banyak terjadi penyakit infeksi gastroenteritis, terutama di negara Asia, Afrika dan Amerika menunjukan bahwa gastroenteritis merupakan penyebab utama dan rata-rata pada anak dan dewasa. Hasil survey di Indonesia menunjukkan bahwa angka kematian diare untuk seluruh golongan umur adalah sekitar antara 120-160 per 1000 penduduk dan balita menderita satu atau dua kali perepisode diare setiap tahunnya atau sekitar 60% dari semua kesakitan diare 12 dari semua kematian pada semua golongan umum. Berdasarkan data dari keseluruhan kasus di rumah sakit di jawa tengah yang paling banyak adalah kasus diare dengan prosentase 48,62 %. Kalau diprediksi dari data Unicef setiap 30 detik satu balita meninggal akibat diare. Penyakit diare lebih banyak memakan korban balita, hal ini disebabkan balita hanya terdapat air dan daging, sehingga bila terjadi dehidrasi sangat mudah sekali terkena diare, sementara orang dewasa 1
terdiri dari daging, lemak, air dan lainnya, sehingga angka kematian akibat diare lebih sedikit. Dari 12 juta yang terkena diare, sebanyak 420 ribu meninggal akibat diare 55,7 % diantaranya balita. Penyakit gastroenteritis ini mempunyai gambaran penting yaitu diare dan muntah, akibatnya klien akan kehilangan besar air dan elektrolit terutama natrium dan kalium yang akhirnya menimbulkan asidosis metabolik. Disamping itu menyebabkan klien kekurangan cairan atau dehidrasi, keadaan kekurangan cairan ini akibat tidak segara diatasi akan menyebabkan shock hipovolemik, maka akibatnya jika pada anak terjadi dehidrasi akan menyebabkan kematian, dimana 80% bagian dari tubuh anak terdiri dari cairan. Jika pada anak terjadi dehidrasi dapat dilakukann perawatan antara lain yaitu beri larutan oralit atau penggantinya (misal LGG), beri makanan lunak dan mudah dicerna, beri cairan rumah tangga (kuah sayur dan air tajin), bawa penderita ke pelayanan kesehatan. Dari latar belakang tersebut di atas,maka penulis tertarik untuk menyusun makalah dengan judul Asuhan Keperawatan pada An. D dengan Gastroenteritis Dehidrasi Sedang di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit islam sultan agung semarang. B. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah ini adalah : 1. Tujuan Umum Mampu memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien 2
gastroenteritis dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang utuh dan komprehensif. 2. Tujuan Khusus a. Mampu melakukan pengkajian selama memberikan Asuhan Keperawatan pada pada An. D dengan Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan selama memberikan Asuhan Keperawatan pada An. D dengan Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. c. Mampu merumuskan rencana tindakan selama memberikan Asuhan Keperawatan pada An. D dengan Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. d. Mampu menyelesaikan masalah keperawatan yang dialami oleh klien An. D dengan Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. e. Mampu melakukan perencanaan tindak lanjut pada klien An. D dengan Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. C. Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data Makalah ini disusun dengan menggunakan metode penulisan deskriptif yaitu menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi (Juhari, 1993). Penulis menggambarkan suatu proses keperawatan pada klien An. D dengan 3
Gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagi berikut : 1. Observasi Partisipatif Observasi partisipatif adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien selama dirawat di rumah sakit dan lebih bersifat obyektif, yaitu dengan melihat respon klien setelah dilakukan tindakan (Juhari, 1993). Penulis melakukan observasi partisipatif dengan cara melihat respon klien setelah penulis melakukan tindakan kepada klien. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan klien, keluarga dan tenaga jesehatan lain untuk mendapatkan keterangan (Juhari, 1993). Penulis melakukan wawancara pada klien keluarga, perawat ruangan dan tenaga kesehatan lain mengenai tentang teori keadaan klien dengan penyakit gastroenteritis. Penulis melakukan perawatan secara langsung pada klien dengan penyakit gastroenteritis di ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang 3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan mulai dari inspeksi, palpasi, perkusi dan 4
auskultasi untuk mendapatkan data fisik klien secara keseluruhan (Patrisia A Potter, 1996). Penulis melakukan pemeriksaan fisik secara langsung pada klien dengan penyakit gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. 4. Studi Dokumen Studi dokumentar adalah suatu teknik yang di peroleh dengan mempelajari buku laporan,catatan medis serta hasil pemeriksaan yang ada (Juhari, 1993). Penulis mempelajari buku laporan,catatan yang mengenai data-data klien An. D dengan penyakit gastroenteritis di Ruang Baitul Athfal Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. D. Sistematika Penulisan Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan sistematika penulisan terdiri dari lima bab sebagai berikut : Bab I, Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II, Merupakan konsep dasar yang meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi dan predisposisi, patofisiologi, manifestasi klinik, penatalaksanaan, komplikasi, pengkajian fokus, pathways dan fokus intervensi. Bab III, Merupakan tinjauan kasus yang merupakan laporan tentang 5
kasus yang dirawat meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Bab IV, Merupakan pembahasan berdasar pada pengkajian, diagnosa keperawatan yang ditegakkan sampai evaluasi dari tiap diagnosa dan kendala yang ditemui serta solusinya. Bab V, Merupakan penutup berisi kesimpulan dan saran. 6