BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

Transkripsi:

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 1

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 15. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 16. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANTUL BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul. 2. Dinas adalah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 4. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 5. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah. 7. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah. 2

8. Rencana Pencapaian SPM adalah target pencapaian SPM yang dituangkan dalam dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dijabarkan pada Renstra-SKPD dan Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan dasar. 9. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 11. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 13. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. 14. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 15. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. 16. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN dan atau APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan; 17. Urusan hukum adalah penyiapan dan penyusunan produk hukum dan pemberian bantuan hukum sesuai tugas dan fungsi SKPD. 18. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu. BAB II RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku; dan b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 Sekretariat mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing unit kerja; e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana; g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan Dinas; h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 4 Sub Bagian Umum mempunyai tugas : c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Dinas; d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas; f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; g. memelihara kendaraan dinas; h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas; j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 4

Pasal 5 Sub Bagian Program mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklasifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas; d. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan program kegiatan Dinas; e. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan dan penganggaran; g. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program; h. menyusun petunjuk pelaksanaan dan teknis program; i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 6 Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. mengkoordinasikan penyusunan DPA SKPD; f. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan; k. mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan dan akhir tahun pelaksanaan dana tugas pembantuan; l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; m. mengusulkan penghapusan barang milik daerah; n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan o. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 5

Bagian Ketiga Bidang Pendapatan Pasal 7 Bidang Pendapatan mempunyai tugas : c. melaksanakan penyusunan rencana program dan pengembangan serta pengendalian operasional dalam rangka penggalian dan peningkatan pendapatan daerah; d. menyelenggarakan pendaftaran, pendataan dan penetapan wajib pajak dan wajib retribusi daerah serta pendaftaran, pendataan dan penetapan obyek pajak, obyek retribusi dan pajak-pajak pusat yang dilaksanakan di Kabupaten; e. menginventarisir, mengidentifikasi, mengkoordinasikan penetapan potensi dan pengembangan pendapatan daerah; f. menyelenggarakan dan memproses pengajuan keberatan dan permohonan keringanan atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang( SPPT); g. menyelenggarakan pembukuan dan pelaporan untuk pengelolaan pendapatan daerah; h. menyelenggarakan penagihan pajak daerah dan pajak pusat yang dilaksanakan di daerah; i. menyelenggarakan administrasi perpajakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 8 Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan mempunyai tugas : c. menyusun rencana program dan pengembangan serta pengendalian operasional untuk menggali dan meningkatkan pendapatan daerah; d. menginventarisir dan mendaftar wajib pajak daerah dan pajak pusat maupun wajib retribusi; e. mengkoordinir pendataan dan penetapan Wajib Pajak dan pengisian SPOP dari KPP Pratama; f. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan pendaftaran, pendataan dan penetapan Wajib Pajak dan Wajib Retribusi; g. melaksanakan penggalian potensi obyek pajak dan potensi wajib pajak baru; h. menyusun rencana dan program intensifikasi pungutan Pendapatan Asli Daerah dan pajak-pajak pusat; i. melaksanakan pengendalian dan pembinaan teknis operasional, bimbingan dan petunjuk kepada semua unit kerja daerah yang melaksanakan pungutan pajak daerah, retribusi daerah dan pajak pusat (PBB, BPHTB, PPN dan PPh); j. melaksanakan pembinaan dan bimbingan kerja serta pembinaan penggunaan sarana prasarana perpajakan daerah, retribusi daerah, PBB dan BPHTB; 6

k. mempersiapkan naskah rancangan peraturan daerah dan peraturan bupati tentang pajak daerah, retribusi daerah, lain-lain pendapatan yang sah, serta naskah kerjasama dan kontrak kerja dengan pihak lain; l. melaksanakan evaluasi pendapatan daerah dengan dinas instansi penghasil; m. melakukan penindakan terahadap Wajib Pajak dan wajib Retribusi yang menunggak; n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan o. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 9 Seksi Pengelolaan Pendapatan Daerah mempunyai tugas : c. melaksanakan pendaftaran wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah melalui formulir pendaftaran serta menghimpun dan mengolah data obyek dan data subyek pajak dan retribusi daerah melalui formulir Surat Pemberitahuan (SPT); d. menyusun daftar induk wajib pajak dan retribusi daerah, menghimpun surat perpajakan dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan; e. melaksanakan pemeliharan database Wajib Pajak dan Wajib Retribusi melalui SIMPADA; f. melaksanakan penghitungan dan penetapan tarif pajak dan retribusi bagi Wajib Pajak dan Wajib Retribusi; g. menyelenggarakan perhitungan penetapan pajak dan retribusi daerah; h. memproses SKPD dan mendistribusikannya kepada Wajib Pajak; i. menyelenggarakan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. menyelenggarakan pelayanan pengajuan keberatan dan pengajuan pengurangan atas penerbitan SKPD maupun SPPT; k. menyiapkan dan mendistribusikan surat-menyurat dan dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan pendapatan daerah; l. menyelenggarakan administrasi perpajakan baik untuk pajak daerah maupun pajak pusat; m. menyelenggarakan legalitas tanda bukti pembayaran pajak dan retribusi yang diajukan dari instansi penghasil; n. melaksanakan inventarisasi dan pendataan untuk ijin reklame yang diajukan oleh wajib pajak; o. melaksanakan cek lokasi dan penetapan atas besarnya pajak reklame; p. melakukan evaluasi atas penerbitan ijin pemasangan reklame; q. membantu pengelolaan PBB, BPHTB, PPN dan PPh; r. melaksanakan intensifikasi penerimaan PAD dan pendapatan Daerah; s. melakukan pelayanan kepada Wajib Pajak, Wajib Retribusi, Wajib pungut untuk pajak-pajk daerah yang insidentil; t. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari penerimaan pajak daerah paling lambat 24 jam; u. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan daerah; v. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan w. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau 7

x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang y. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Anggaran Pasal 10 Bidang Anggaran mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah; d. menyiapkan bahan penyusunan analisa standar belanja bagi Kabupaten; e. melakukan perencanaan anggaran penanganan urusan pemerintah Kabupaten; f. menyiapkan bahan peraturan tentang APBD dan Perubahan APBD; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai langkah atau h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 11 Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas : c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan perencanaan anggaran; d. menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD); e. menyusun perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD); f. menyiapkan pinjaman pemerintah daerah; g. menyusun kebijakan dan pedomanpelaksanaan APBD; h. menyusun standarisasi harga barang dan jasa daerah; i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 12 Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas : c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengendalian anggaran; d. menyiapkan penyusunan standar analisa belanja (SAB); e. menyusun manajemen anggaran kas; f. menyiapkan bahan penerbitan DPA SKPD; g. menyiapkan penerbitan Surat Penyediaan Dana; h. mengelola dana tidak terduga; 8

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Belanja Pasal 13 Bidang Belanja mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisis, mengklasifikasi dan mendokumentasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan belanja; d. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang g. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 14 Seksi Verifikasi mempunyai tugas: c. meneliti dan memverifikasi kelengkapan dokumen pengajuan SPM; d. melakukan monitoring dan pembinaan terhadap pengelola keuangan; e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan f. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 15 Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas : c. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); d. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; e. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; f. menyimpan uang daerah; g. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi daerah; h. melaksanakan penatausahaan gaji PNS; i. melaksanakan penyusunan dan pelaporan SPT Tahunan PNS; j. melaksanakan penelitian kelengkapan dokumen pengajuan SP2D; k. melakukan penatausahaan pengelolaan utang dan piutang daerah; 9

l. melakukan penatausahaan Dana Cadangan; m. melasanakan penatausahaan Dana Perimbangan; n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan o. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Bidang Akuntansi Pasal 16 Bidang Akuntansi mempunyai tugas : c. melaksanakan pembukuan dengan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah secara sistematis dan kronologis mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan serta menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah; d. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang g. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 17 Seksi Pembukuan mempunyai tugas: c. melakukan tata pembukuan secara secara sistematis dan kronologis mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); d. melakukan penelitian terhadap bukti kas penerimaan dan pengeluaran; e. melakukan prosedur akuntansi terhadap penerimaan, pengeluaran dan pembiayaan; f. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; g. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 18 Seksi Pengolahan Data dan Laporan mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan akuntansi pengelolaan keuangan daerah; 10

d. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; e. menyiapkan bahan penyusunan laporan semesteran; f. menyiapkan bahan penyusunan laporan neraca kabupaten; g. menyusun dan melaporkan pengelolaan dana perimbangan; h. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas; i. menyiapkan bahan penyusunan naskah pengantar penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; j. menyiapkan informasi keuangan Kabupaten; k. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan l. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketujuh Bidang Aset Pasal 19 Bidang Aset mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisis, mengklasifikasi dan mendokumentasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan aset daerah; d. menyusun pedoman pengelolaan aset daerah; e. menyusun dan mengelola dokumen aset daerah; f. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atas mengenai langkah atau g. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atas sesuai bidang i. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 20 Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas: c. mencari, mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugasnya; d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tehnis pengelolaan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan bahan rencana kebutuhan barang dan jasa dan pemeliharaaan dari unit kerja di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bantul untuk penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Daerah (DKBD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (DKPBD; f. melakukan penelitian, pengendalian, penilaian, perimbangannya dan analisis kebutuhan barang daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan; g. menghimpun, meneliti data barang inventaris dan melakukan pengecekan fisik terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak yang diusulkan untuk dihapus dari kekayaan Pemerintah Kabupaten Bantul; h. menyiapkan konsep surat keputusan, memproses dan melaksanakan penghapusan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; 11

i. melakukan inventarisasi, menginformasikan dan melaporkan keadaan barang milik daerah; j. memfasilitasi dan melaksanakan penatausahaan terhadap permohonan pemanfaatan barang milik daerah; k. melakukan pemberdayaan dan bimbingan secara teknis pengelolaan barang daerah terhadap pengurus barang pada semua unit kerja perangkat daerah; l. melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain untuk memperlancar pelaksanaan tugas; m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang p. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 21 Seksi Penilaian dan Optimalisasi mempunyai tugas : c. menyusun rencana, mencari, mengumpulkan, mengolah, menganalisis data dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugasnya; d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tehnis yang berhubungan dengan bidang tugasnya; e. mengumpulkan dan mengirimkan informasi perkembangan harga serta menilai mutu barang/ perbekalan dalam rangka penyediaan dan penyusunan data barang dan harga yang dibutuhkan; f. melakukan evaluasi harga dan mutu barang; g. meneliti dan mengumpulkan penawaran harga serta mutu perlengkapan dari rekanan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul; h. melaksanakan pengadaan barang daerah sesuai ketentuan yang berlaku; i. menyiapkan bahan dan melakukan pencatatan dalam rangka membuat berita acara penerimaaan, penolakan dan pengeluaran barang-barang dari gudang, serta data administrasi lainnya; j. meneliti, memeriksa barang-barang yang akan dikeluarkan dari gudang; k. melakukan verifikasi data persediaaan dari barang termasuk dalam gudang dan melaksanakan dan melakukan penatausahaan setiap barang yang keluar masuk dari gudang; l. menyiapkan klengkapan dokumen/surat-surat terhadap barang-barang yang akan didistribusikan; m. menyiapkan barang di tempat tertentu menurut ukuran, jenis, sifat, serta frekuensi penggunaanya; n. mendistribusikan hasil pengadaan barang dan jasa kepada unit kerja berdasarkan atas analisa kebutuhan; o. melakukan pemeliharaan dan barang-barang daerah serta DKPBD; p. melaksanakan pengendalian dan monitoring pengadaan barang dan kegiatan pembangunan aset-aset pemerintah daerah; q. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan r. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang t. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 12

Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis Pasal 22 Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 23 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkahlangkah yang diambil sesuai bidangnya; dan e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. BAB III FUNGSI Pasal 24 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan keuangan dan aset; d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV TATA KERJA Pasal 25 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, secara lintas program dan lintas sektor baik horizontal maupun vertikal. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengidentifikasikan dan menyiapkan bahan pemecahan masalah dan melaksanakan evaluasi di bidang tugasnya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas wajib memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Pasal 26 Setiap pimpinan satuan organisasi berkewajiban menjadi teladan dan memimpin bawahan masing-masing serta memberikan bimbingan, petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. 13

Pasal 27 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dan pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 28 (1) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. Pasal 29 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan masing-masing. (3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan satuan organisasi kepada atasan masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 30 Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Dinas. BAB V RINCIAN KEGIATAN Pasal 31 Rincian kegiatan masing-masing personil diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. 14

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul pada tanggal BUPATI BANTUL, Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor Tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL, M. IDHAM SAMAWI GENDUT SUDARTO 15