BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Bahan penelitian berhadapan langsung dengan (nash) atau data angka dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah library research (Penelitian. Ciri-ciri penelitian kepustakaan adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah library research (Penelitian perpustakaan).

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja tanpa memerlukan penelitian lapangan (Field Research). 1 Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. terus dijaga dengan baik. Tidak salah jika dikatakan bahwa kesuksesan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan obyek penelitian atau pengumulan data yang bersifat kepustakaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang membawa kepada jalan yang buruk. Perzinahan termasuk dalam

III. METODE PENELITIAN. Permasalahan itu sendiri dapat dipecahkan melalui penggalian data atau informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Tafsir II. Tafsir II. Written by Administrator

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. air sebagai sumber kelangsuhan kehidupan di bumi Qs, al-furqon ayat 49, Qs, al-araaf ayat 160 dan Qs, an-nisa ayat 43.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ambisi sang tokoh tentang bidang yang digelutinya. 1 Dengan demikian

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

BAB I PENDAHULUAN. kebathilan. Untuk mengungkap petunjuk dan penjelasan dari al-qur a>n, telah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Inovatif, (Jogjakarta: DIVA Press, 2009), hlm Jamal Ma mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan

bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, buku-buku, majalah, dokumen, catatan dan kisah-kisah sejarah dan

BAB I PENDAHULUAN. dasar pendidikan menurut Islam. Al-Qur an merupakan petunjuk bagi umat

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. dan membacanya bernilai ibadah. Oleh karena itu, al-qur an adalah kitab suci umat

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor sebagaimana dikutip oleh Moeloeng mendefinisikan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai kajian kepustakaan (Library

BAB III METODE PENELITIAN. perspektif Al-Qur an ini termasuk penelitian kepustakaan (library research).

III. METODE PENELITIAN. mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dengan persoalan yang dihadapi. Artinya, data tersebut berkaitan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyangkut urusan keluarga dan urusan masyarakat. 1. tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ke-tuhanan Yang Maha Esa.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- qur an, Jakarta: Amzah, 2007.

BAB V PENUTUP. melebihkan Zaitun dan bersumpah atas nama Zaitun dari buah-buahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma Interpretif fenomenologis dimana paradigma ini dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. perilakunya terhadap Tuhan dan implikasinya dalam interaksi sosial. 1

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

DAFTAR PUSTAKA. Abd. Chalik, Chaerudji. Ulum Al Qur an. Jakarta; Diadit Media

KONSEP AL QUR AN TENTANG MEMELIHARA KEHORMATAN DAN IMPLIKASI DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK. Skripsi

METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah yuridis empiris. Yuridis empiris merupakan cara penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebuah cahaya petunjuk bagi mereka yang beriman. Allah berfirman:

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah jaminan pemeliharaan dari Allah atas keotentikannya.

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. ibadah yang setiap gerakannya mengandung do a.1 Shalat adalah kewajiban

SURAT AN-NAHL AYAT 78

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan objektif. Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi kualitatif adalah segala prosedur penelitian yang menghasilkan

BAB V PENUTUP. mereka belum memiliki kesempatan untuk menjadi jurnalis. Sebagian

BAB I ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MULTI JASA DENGAN AKAD IJARAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH (BPRS) MITRA HARMONI SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu sistem yang terencana dan teratur. cara bagaimana orang memperoleh pengetahuan (howtoknow), sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kata metode menurut Kamus Ilmiah Populer adalah cara yang teratur dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Mengapa ada larangan perkawinan antara keturunan Gumeno Kidang

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB I PENDAHULUAN. keotentikannya telah dijamin oleh Allah, dan al-qur an juga merupakan kitab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apabila masalah yang diteliti semakin kompleks, maka waktu penelitian paling

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

DAFTAR PUSTAKA. al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sebaik-baiknya. Di samping itu juga Al-Quran tidak hanya diturunkan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Ainudin Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kebudayaan melalui pendidikan. Maka dari itu dalam sejarah

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. materi, dan multikompleksnya masalah manusia. Menanggapi pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanaakan dengan menggunakan literature kepustakaan baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu. 1. Penelitian kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. 2 Menurut Mestika Zed riset kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Penelitian berhadapan langsung dengan teks (nash) atau data angka dan buku dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eyewitness) berupa kejadian, orang atau benda-benda lainnya. 2. Data pustaka bersifat siap pakai (library made). Artinya penelitian tidak pergi kemana-mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan. 3. Bahwa data pustaka umumnya adalah sumber sekunder dalam arti bahwa peneliti memperoleh bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan. 1 Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h. 11 2 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004), h. 3-5 67

68 4. Bahwa kondisi data pustaka tidak di batasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan informasi statis (tetap). 3 Penelaahan perpustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta menemukan tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah. Awal penelitian sebelum segalanya dipersiapkan baik perangkat maupun instrumen yang diperlukan untuk menunjang penelitian,perlu dilakukan kegiatan penelusuran kepustakaan untuk mengetahui lebih detail dan memberikan kerangka berfikir, khususnya referensi relevan yang berasal dari teori-teori tanpa memperdulikan apakah penelitian yang dilakukan menggunakan data primer atau sekunder. 4 Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, seperti: buku-buku, majalah, dokumen, catatan, dan kisah sejarah lainnya. Pada hakekatnya data yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan. Penelitian ini dikatakan juga sebagai penelitian yang membahas data sekunder 5 Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis sistematis yang menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi analisis atas pembahasan yang dibahas, menjelaskan tema-tema penting secara luas secara 3 Ibid. 4 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 109 5 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 28

69 sistematis. Penelitian ini menganalisis tema-tema tentang Memelihara Kehormatan dan Pendidikan Akhlak Penelitian yang penulis lakukan ini, adalah penelitian yang akan menghasilkan sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi yang berjudul Konsep Al-Qur an Tentang Memelihara Kehormatan dan Implikasinya dengan Pendidikan Akhlak, yang dihasilkan dari penelaahan berbagai sumber tafsir, buku-buku pendidikan, dan tulisan para ahli yang berkaitan dengan masalah yang penulis angkat. B. Sumber Data 1. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber yang menjadi acuan utama yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-qur anul karim, Tafsir al-qur an yang membahas Memelihara kehormatan dan buku Pendidikan akhlak.mengacu kepada metode penafsiran al-qur an dalam penelitian ini, maka sumber pokok yang menjadi acuan utama sebagai data penelitian karya ilmiah ini di antaranya sebagai berikut: a. Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab b. Tafsir Al-Azhar Karya Abdul Malik Karim Amrullah c. Tafsir Al-Qur an karangan Syaikh Abdurrahman bin Nashir Ash-Saidi d. Tafsir Al-Maraghi Karya Ahmad Mustafa al-maraghi e. Ayat-Ayat Larangan dan Perintah dalam Al-Qur an karya K.H Qamaruddin Shaleh

70 f. Shafwatut Tafsir karya Syeikh Muhammad Ali ash-shabuni g. Ilmu Akhlak karya A. Rahman Ritonga h. Kuliah Akhlak karya Yunahar Iliyas i. Al-Mukjam Al-Mufahras Lil Alfaziil Al-Qur anul Karim karya M. Fuad Abdul Baqi j. Tafsir Wanita karya Syaikh Imam Zaki al-barudi 2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber yang menunjang dari pada sumber data primer, yang menjadi sumber data sekunder adalah bukubuku yang membahas tentang pendidikan akhlak, menjaga kemaluan atau kehormatan, dan sumber-sumber relavan dengan penelitian ini. Adapun buku-buku yang mendukung sebagai sumber sekunder atau sumber pendukung di dalam penelitian kepustakaan yang berjudul Konsep Al- Qur an Tentang Memelihara Kehormatan dan Implikasinya dengan Pendidikan Akhlak yaitu: a. Ilmu Pendidikan Islam Karya Ramayulis b. 25 Mutiara Akhlak waanita Shalehah karya Lulu susanti c. Psikologi Keluarga karya Sri lestari d. Etika dalam perspektif Al-Qur an karya Imam Suraji e. Pendidikan Karakter Perpektif Pendidikan Islam karya Hamdani Hamid dan Ahmad Saebani

71 C. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data-data tentang ayat-ayat, kalimat-kalimat yang berhubungan dengan makna Memelihara Kehormatanm, penulis memakai kata furujahum yang awalnya penulis temui dalam Q.S. an-nuur ayat 30-31, kemudian penulis mencari kata kunci furujahum tersebut dalam kitab Mu jam Al-Mufahras Li Alfaziil Al-Qur anul Karim karangan M. Abdul Baqi, Untuk mengumpulkan data, digunakan pengumpulan data literer, yaitu mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang berkesinambungan (koheren) dengan objek pembahasan yang diteliti. D. Teknik Pengolahan Data Teknik Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Mulai dari pengumpulan data dari berbagai tafsir dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian sampai pada penulisan hasil dan penarikan kesimpulan. Data yang ada dalam perpustakaan diolah dengan cara: 1. Editing, yakni pemeriksaan kembali dari data-data yang diperoleh, terutama dari segi kejelasan makna dan koherensi makna antara yang satu dengan yang lainnya. 2. Organizing, yakni menyusun data-data yang telah diperoleh berdasarkan makna yang terkandung di dalam kelompok ayat tersebut sehingga terbentuk sub-sub topik dalam tema yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Penemuan hasil penelitian,dengan melakukan analisis lanjutan terhadap hasil penyusunan data dengan menggunakan kaidah-kaidah teori dan

72 metode yang telah ditentukan, sehingga diperoleh kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. E. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis ayat-ayat yang telah dikumpulkan tentang memelihara kehormatan atau kemaluan, digunakan metode Maudhu i. Menurut Abdul Al-Hayy Al-Farmawi menyatakan bahwa Tafsir Maudhu i adalah menghimpun ayat-ayat al-qur an yang mempunyai maksud yang sama dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah dan menyusunnya berdasarkan kronologi serta sebab turunnya ayat tersebut, memberi keterangan, dan penjelasan serta mengambil kesimpulan. 6. Metode maudhu i (tematik) memiliki spesifikasi yang tidak dimiliki oleh metode tafsir lainnya. Setelah mengamati secara seksama urgensi serta prosedur metode maudhu i (tematik), siapa pun tidak akan membantah bahwa metode ini merupakan yang terbaik untuk menafsirkan al-qur an. 7 yaitu: Menurut Quraish Shihab metode maudhu i terdiri dari dua macam 1. Penafsiran menyangkut satu surat dalam Al-Qur an dengan menjelaskan tujuan-tujuannya secara umum dan merupakan tema sentralnya, serta menghubungkan persoalan-persoalan yang beranekaragam dalam satu surat dengan lainnya dan juga dengan tema tersebut, sehingga satu surat tersebut dengan berbagai masalahnya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. 2. Penafsiran yang bermula dari menghimpun ayat- ayat Al-Qur an yang membahas satu masalah tertentu dari berbagai ayat atau 6 Abdul Al-Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsir Mawdhu iy Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1999), h. 36 7 Rosihon Anwar, Terjemahan Al-Bidayah Fi At-Tafsir Al-Maudhu i: Dirasah Manhajjah Maudhiyah, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 52

73 surat Al- Qur an dan diurutkan sesuai dengan urutannya, dan menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut. 8 Orang yang pertama kali memperkenalkan metode ini adalah Al-Jalil Ahmad As-Sa id Al-Kumi, ketua jurusan tafsir di Universitas Al-Azhar. Langkahnya kemudian diikuti oleh teman-teman dan mahasiswamahasiswanya. Prosedur metode maudhu i adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik). 2. Menghimpun ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut. 3. Menyusun runtutan ayat sesuai dengan nama turunnya, disertai pengetahuan tentang asbabun nuzul. 4. Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masingmasing. 5. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (out line). 6. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat yang mempunyai pengertian sama, atau mengompromikan antara ayat yang am ( umum) dan yang khas (khusus), mutlak dan muqayyat (terikat, atau yang pada lahirnya bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu dalam satu muara tanpa perbedaan atau pemaksaan. 9 Pendekatan dalam menganalisis data mengenai memelihara kehormatan yaitu: 1. Pertama, dengan menggunakan pendekatan ilmu Al-Qur an, dengan cara menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam kajian Al-Qur an. 2. Kedua, dengan menggunakan pendekatan ilmu pendidikan akhlak dengan cara menggunakan teori-teori atau kaidah-kaidah yang ada dalam ilmu pendidikan Islam,. Adapun langkah-langkah analisis yang penulis, gunakan dengan mengoperasionalkan metode maudhu i, yaitu: 175 8 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Presada, 1999), h. 9 Rosihon Anwar, Metode Tafsir, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000), h. 161

74 1. Menetapkan masalah atau tema dan sub tema yang akan dibahas. Tema yang ditetapkan yaitu Konsep Al-Qur an Tentang Memelihara Kehormatan dan Implikasinya dengan Pendidikan Akhlak. 2. Mengumpulkan ayat-ayat al-qur an yang berkaitan dengan masalah atau tema tersebut. Adapun ayat al-qur an tentang memelihara kehormatan diantaranya yaitu: Q.S. an-nuur ayat 30-31, Q.S. al-anbiya ayat 91, Q.S. al-mukminun ayat 1-11, Q.S. al-ahzab ayat 35 Q.S. al-ma arij ayat 19-35. 3. Kemudian ayat tersebut penulis susun secara runtutan masa turunnya, disertai pengetahuan tentang Asbabun Nuzul dan Munasabahnya. 4. Penulis menjelaskan penafsiran dari ayat-ayat yang telah dikumpulkan berkaitan dengan tema yang telah ditetapkan dengan menggunakan kitab tafsir yang membahas ayat-ayat yang telah dikumpulkan tersebut. 5. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dan menghubungkannya dengan pendidikan akhlak.