BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN KADAR PROTEIN, SERAT, HCN, DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PROL TAPE SINGKONG DENGAN SUBSTITUSI TAPE KULIT SINGKONG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

BAB III METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Materi. Rancangan

METODE. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan.

111. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai Desember 2016.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

METODE. Waktu dan Tempat

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk kedalam jenis penelitian eksperimen

I. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI A.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen di bidang Ilmu Teknologi pangan.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

BAB III METODE PENELITIAN

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul produksi VFA, NH 3 dan protein total pada fodder

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi gula fruktosa dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Januari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang serta laboratorium Ilmu Pangan Universitas Khatolik Soegiyopranoto. Waktu penelitian mulai bulan Desember 2010 sampai September 2011 meliputi penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, uji kadar protein, uji kadar serat, uji kadar HCN dan analisis sifat organoleptik, pengolahan data, dan penyusunan laporan akhir. B. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam pembuatan prol tape singkong adalah tape kulit singkong dimana kulit singkong diperoleh dari PT. Indofood Fritolay Semarang, ragi, tepung terigu, gula pasir, margarine, telur, dan susu bubuk. Bahan kimia yang digunakan adalah katalisator selenium 0,5 g, H 2 SO 4, NaOH 40%, indikator pp, indikator BTB, HCl 0,02 N, asam pikrat, asam tartrat 5%, Na 2 CO 3 8%, AgNO 3 0,02N, HNO 3 encer, KSCN 0,02 N, dan aquades. Bahan untuk uji organoleptik adalah prol tape kulit singkong dengan 6 perlakuan. Peralatan yang dipergunakan dalam pembuatan prol tape kulit singkong meliputi baskom bambu untuk fermentasi, timbangan, pisau, panci, serokan, sendok, baskom, piring, mixer, kompor, sarung tangan plastik, loyang, oven. Alat untuk analisa kadar protein adalah pemanas kjedahl lengkap yang dihubungkan dengan penghisap uap melalui aspirator, labu kjedahl ukuran 30 ml/50 ml, alat destilasi lengkap dengan erlenmeyer berpenampung berukuran 125 ml, buret 25 ml/50 ml, kertas saring, kertas ph. Alat untuk analisa kadar serat adalah neraca analitik, gelas ukur, pengaduk, pipet volum, erlenmeyer, pendingin balik, kertas saring, kertas lakmus, spatula, desikator, kurs porselin. Alat untuk analisa HCN adalah labu destilasi, erlenmeyer, dan kertas saring. Alat untuk uji organoleptik terdiri dari: formulir uji organoleptik, bolpoin, piring kecil dan gelas.

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan terdiri dari pembuatan tape singkong dan tape kulit singkong meliputi dari seleksi jenis dan jumlah ragi tape yang digunakan sebagai inokulum fermentasi kulit singkong dengan tujuan untuk mendapatkan produk tape kulit singkong yang baik. a. Persiapan bahan baku Kulit singkong dan singkong sebanyak 2 kg dibersihkan dari kulit luarnya kemudian dipotong kecil-kecil, dicuci dengan air mengalir setelah itu direndam selama 12 jam kemudian dikukus selama 20, ditiriskan dan didinginkan. b. Jenis dan jumlah ragi Ragi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ragi dengan merk NKL dan Gedang sedangkan jumlah ragi yang digunakan sebanyak 0,1% (Turyoni, 2005). c. Pembuatan tape : a) Kulit singkong : kulit singkong yang sudah terpisah dengan kulit arinya kemudian dicuci dengan air mengalir, setelah itu direndam selama 12 jam, ditiriskan, kemudian dikukus selama 20, selanjutnya didinginkan lalu difermentasi dengan ragi selama 3 hari. Pembuatan tape kulit singkong tersaji pada Gambar 1. b) Singkong : kulit singkong yang sudah terpisah dengan kulit nya kemudian dicuci dengan air mengalir, setelah itu direndam selama 12 jam, ditiriskan, kemudian dikukus selama 20, selanjutnya didinginkan lalu difermentasi dengan ragi selama 3 hari. Pembuatan tape singkong tersaji pada gambar 2.

d. Hasil optimasi jenis dan jumlah ragi Tape kulit singkong dan tape singkong yang dihasilkan terbaik menggunakan ragi merk NKL dengan perbandingan tape kulit singkong atau tape singkong dan ragi 1 kg : 0,1%, selanjutnya digunakan untuk penelitian utama. 2. Penelitian Utama N o a. Persiapan bahan baku (tape) Tape yang dibuat berdasarkan penelitian pendahuluan yaitu dengan menggunakan ragi tape merk NKL dengan konsentrasi 0,1 % yang selanjutnya difermentasi selama 3 hari. b. Pembuatan prol tape a) Komposisi bahan baku pembuatan prol tape kulit singkong tersaji pada Tabel 5. b) Diagram alir pembuatan prol tape kulit singkong tersaji pada Gambar 3. Tabel 5. Komposisi Prol Tape Kulit Singkong Tape kulit singkong Tape singkon g Tepung terigu Telur putih Telur kuning Margarin Tepung maizena Susu (ml) Gula pasir 1 0 600 100 6 2 75 50 150 150 5 2 120 480 100 6 2 75 50 150 150 5 3 240 360 100 6 2 75 50 150 150 5 4 360 240 100 6 2 75 50 150 150 5 5 480 120 100 6 2 75 50 150 150 5 6 600 0 100 6 2 75 50 150 150 5 Garam

Ragi Tape 1% singkong 1 kg Dihaluskan Dicuci dengan air mengalir Direndam selama 12 jam Ditiriskan selama 15 Dikukus selama 20 Ditiriskan selama 15 Didinginkan selama 1 jam Diratakan Dibungkus dengan daun pisang Difermentasi selama 3 hari Tape Singkong Gambar 1. Skema Pembuatan Tape Singkong

Ragi Tape 1% Kulit Singkong 1 kg Dihaluskan Dicuci dengan air mengalir Direndam selama 12 jam Ditiriskan selama 15 Dikukus selama 20 Ditiriskan selama 15 Didinginkan selama 1 jam Diratakan Dibungkus dengan daun pisang Difermentasi selama 3 hari Tape Kulit Singkong Gambar 2. Skema Pembuatan Tape Kulit Singkong

Telur, garam, dan gula Tepung terigu, tepung maizena, tape singkong, dan tape kulit singkong, susu, margarin cair Pemixeran Selama 2 Homogenisasi Pencetakan 5 cmx2cmx1cm Pemanggangan 150 C 15 Prol Tape Kulit Singkong Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Prol Tape Kulit Singkong 3. Analisis Pengujian terdiri dari : a. Prosedur Pengujian Kadar Protein Metode Mikro Kjedahl (Sudarmadji, 2003) Pengujian Kadar Protein melalui 3 tahap yaitu : a) Destruksi Reaksi Senyawa organik CO 2 +H 2 O+NH 3 2NH 4 OH+H 2 SO 4 (NH 4 ) 2 SO 4 + 2 H 2 O Sample ditimbang 0,05 gr, kemudian masukkan ke dalam labu destruksi yang bersih dan kering, ditambahkan katalisator Silenium 0,5 gr ditambah 2 ml H2SO4 pekat kemudian dipanaskan dalam ruangan asam dengan kemiringan 45 o C sampai warna jernih (tidak ada karbon) lalu dinginkan. b) Destilasi Reaksi (NH 4 ) 2 SO 4 + 2HaOH NH 4 OH+Na 2 SO 4 3NH 4 OH+ H 3 BO 3 (NH 4 ) 3 BO 3 + 3 H 2 O Hasil destruksi ditambah dengan aquades sedikit demi sedikit sambil dimasukkan kedalam labu destilasi, penambahan aquades + ½ labu destilat. Selanjutnya ditambahkan 10 ml NaOH 40% dan indicator pp 3 tetes,

kemudian ditutup dan dipanaskan. Hasil sulingan ditampung dalam erlenmeyer yang berisi asam borat yang ditambahkan indicator BTB (warna kuning). Destilat dihentikan setelah berubah menjadi warna hijau dengan volume + 15 ml, sebelumnya cairan yang keluar dari ujung destilator dites dengan kertas saring yang telah ditetesi indicator pp, kemudian tetesi dengan cairan yang keluar dari ujung destilator. Apabila kertas saring tidak berubah warna, maka destilasi dihentikan. Cairan yang keluar tersebut menunjukkan Ph netral, maka destilasi telah selesai. c) Titrasi Reaksi (NH 4 ) 3 BO 3 + 3 HCl 3NH 4 Cl+H 3 BO 3 Hasil destilat dititrasi dengan HCl 0,02 N dan titik akhir titrasi ditandai dengan destilat berubah warna kuning. Blanko juga dikerjakan dengan cara yang sama. Kadar N (%) = (ml HCl Bahan-mL HClBlanko) x N HCl x 14,007 x 100 mg sample Kadar protein = Kadar N X F Keterangan: F = Faktor konversi protein (1,2) b. Prosedur Pengujian Kadar Serat (Sudarmadji, 2003) Sampel prol tape kulit singkong ditimbang sebanyak 1-2 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml kemudian ditambahkan H 2 SO 4 1,25% panas dan direflex selama 30 kemudian ditambahkan NaOH 3,25% dan direflux selama 30,setelah itu sampel disaring panas-panas dengan kertas saring yang telah diketahui bobotnya, lalu dicuci dengan 50 ml alkohol 30% kemudian endapan dikeringkan dalam oven pada suhu 105 C dan timbang sampai bobot konstan. Serat kasar dihitung dengan rumus : % serat kasar = ( b ) x 100 g (basis kering) a = berat kertas saring ditambah sampel b = berat kertas saring

c. Prosedur Pengujian Kadar HCN Reaksi CN - - +AgNO 3 exes AgCN +NO 3 (putih keruh) AgNO 3 + KSCN AgSCN+ KNO 3 (putih) Fe 3+ + 3 KSCN Fe(SCN) 3 +3K + (larutan merah) a) Kualitatif Sampel ditimbang sebanyak 5 g kemudian direndam dengan air 50 ml (1:1) dan asam tartat 5% kemudian didiamkan kurang lebih 2 jam dalam Erlenmeyer. Kertas saring 1 X 7 cm dibasahi dengan asam pikrat dikeringkan atau diangin-anginkan. Setelah kering dibasahi dengan larutan Na 2 CO 3 8% dan digantungkan pada leher Erlenmeyer dan ditutup (kertas jangan menutup sampel). Kemudian dipanaskan dalam waterbath 50 C selama 15, bila warna merah maka sampel mengandung HCN. b) Kuantitatif Sampel ditimbang 10 g kemudian tambahkan asam tartrat 5% dan 100mL aquades selanjutnya masukkan dalam labu destilasi dan dibiarkan selama 2 jam. Destilasi ditampung dalam erlenmeyer yang berisi 200 ml AgNO 3 0,02 N dan 1 ml HNO 3 encer. Setelah destilat mencapai 100 ml matikan. AgNO 3 yang berlebih dalam destilat dititrasi dengan 0,02N KSCN (ktiosinat) dengan indikator larutan Fe alum setelah itu dihitung dengan rumus : 100 g x (ml blangko-ml sampe) N x 27 4. Penilaian Sifat Organoleptik Metode Hedonik (Soekarto, 1990) Untuk mutu rasa, warna, tekstur, dan aroma pada prol tape kulit singkong secara umum adalah rasa prol tape manis yang timbul oleh gula dan susu; warna poll tape kuning kecoklat-coklatan merupakan hasil proses yang timbul akibat pemanggangan adonan dalam oven; aromanya prol tape harum; tekstur prol tape yang baik adalah lembut, dan tidak keras (Boga, 2002). Pengujian organoleptik ini menggunakan 20 panelis dengan kriteria agak terlatih yang diambil dari mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Pangan dan D III Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang dan Karyawan Laboratorium

Universitas Khatolik Soegiyopranoto yang tergolong panelis agak terlatih. Panelis memberikan tanggapan kesukaan terhadap prol tape kulit singkong. D. Rancangan Penelitian Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktor tunggal dengan perlakuan sebanyak 6 (enam) perlakuan. Variabel independen adalah presentase substitusi tape kulit singkong dan variabel dependen adalah kadar protein, kadar serat, kadar HCN dan sifat organoleptik. Masing-masing percobaan dilakukan ulangan sebanyak 4 kali, sehingga akan diperoleh satuan (unit) percobaan sebanyak 24 unit percobaan. Pendenahan rancangan percobaan adalah sebagai berikut : Tabel 6. Pendenahan Penelitian. Substitusi Pengulangan tape kulit singkong (%) 1 2 3 4 0 L0R100 L0R100 L0R100 L0R100 20 L20R80 L20R80 L20R80 L20R80 40 L40R60 L40R60 L40R60 L40R60 60 L60R40 L60R40 L60R40 L60R40 80 L80R20 L80R20 L80R20 L80R20 100 L100R0 L100R0 L100R0 L100R0 Keterangan: L : Tape kulit singkong R : Tape singkong 0-100 : Angka prosentase E. Analisa Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang langsung didapat dari hasil analisa kadar protein, kadar serat, kadar HCN dan uji organoleptik. a. Data hasil pengukuran kadar protein, kadar serat, dan kadar HCN yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa statistik Anova (Analysis of Varian) dan jika ada pengaruh dimana p-value < 0,05 maka diuji lanjut dengan uji LSD pada taraf 5% dengan menggunakan rumus statistik: Yij = µ + αi + eij Dimana : Yij = variabel yang akan diasumsikan berdistribusi normal µ = efek rata-rata yang sebenarnya αi = efek yang sebenarnya dari perlakuan ke i

eij = efek yang sebenarnya dari unit eksperimen ke-j yang berasal dari perlakuan ke-i b. Sedangkan data hasil pengukuran uji organoleptik diperoleh, ditabulasi dan dianalisa Friedman dan jika ada pengaruh dimana p-value < 0,05 maka diuji lanjut dengan uji Wilcoxon untuk mengetahui ada beda. Analisa Friedman dengan menggunakan rumus: Χ 2 r = 12R - 3 n (k 1) nk (k 1) Dimana : Χ 2 r n k R = nilai uji friedman = banyaknya sampel = banyaknya perlakuan = jumlah rank/peringkat untuk tiap perlakuan dikuadratkan

F. Kerangka Penelitian Persiapan Alat dan Bahan Penelitian Pendahuluan Seleksi Jenis dan Jumlah Ragi Tape Jenis Ragi : NKL dan gedang Jumlah Ragi : 0,1% Optimasi Jumlah Ragi Tape Kulit Singkong, singkong : Ragi NKL= 1%:0,1%; 1%:0,2%; 1%:0,3% Penelitian Utama Penelitian Utama Pembuatan Prol Tape dengan Substitusi Tape Kulit Singkong (0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100%) Uji kadar Protein Uji Kadar Serat Uji Kadar HCN Sifat Organoleptik Analisa Data Penyusunan Laporan Akhir Gambar 4. Skema Kerangka Penelitian