DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI APRIL 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI HARIAN REPUBLIKA EDISI MARET-APRIL 2011

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS TEMPORAL DAN SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI FEBRUARI-MARET 2011

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. wujud kreativitas yang mampu membantu manusia dalam berkembang.

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM NOVEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012

DEIKSIS SOSIAL DALAM NOVEL LASKAR PELANGI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DEIKSIS DALAM TEKS ANEKDOT PADA MEDIA MASSA KORAN SOLOPOS EDISI SEPTEMBER SAMPAI NOVEMBER TAHUN 2014

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN PEDULI ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PEMAKAIAN KATA SERAPAN DAN ISTILAH ASING DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI MEI-JUNI 2012

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN SINONIMI DAN HIPONIMI PADA LAGU ANAK-ANAK KARYA IBU SUD

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

MAKNA REFERENSIAL PADA ISTILAH PENDIDIKAN DALAM KOLOM WACANA PENDIDIKAN SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2014

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

IDIOM POLITIK PADA WACANA BERITA HARIAN UMUM SOLOPOS EDISI MARET APRIL 2009

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN DI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA DAN SMK SEKABUPATEN REMBANG

PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

Sarjana S-1 UMI SHOLIKATI A

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS

Transkripsi:

DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI APRIL 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh : ERNA DWI HASTUTI A 310 080 247 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAKSI DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI APRIL 2012 Oleh ERNA DWI HASTUTI A310080247 ABSTRAKSI Penelitian ini membahas masalah mengenai Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Memaparkan bentuk deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. 2) Memaparkan kategori deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknis analisis menggunakan metode agih dan metode padan. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulan bahwa Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012 terdiri atas : 1) Bentuk deiksis sosial yang ditemukan penelitian berupa: a) bentuk deiksis sosial berupa kata, dan b) bentuk deiksis sosial berupa frasa. Bentuk deiksis sosial berupa kata beliau, panitia, raja, ia, kepala, ulama, presiden, menteri, pemimpin, kaum, umat, pariptiftai, bupati. Bentuk deiksis sosial berupa frasa yaitu mantan ketua. 2) Kategori deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bentuk honorifis dan eufimisme. Kategori deiksis sosial bentuk honorifis berupa penyebutan nama jabatan; gelar, (a) gelar Akademis, (b) gelar Keagamaan, (c) gelar Kebangsawanan; profesi; dan julukan. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif dan negatif. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif yaitu rapor merah, perempuan, gulung tikar, istri, gaji, dan perahu. Kategori deiksis sosial berbentuk eufimisme yang bermakna negatif yaitu gelojoh, pembantaian, penodongan, penjambretan, mengutil, bodoh, upah, biduk, wong cilik dan wong sithik. Kata kunci : deiksis sosial, opini, surat kabar

PENDAHULUAN Latar Belakang. Deiksis merupakan ruang lingkup pragmatik. Deiksis adalah hal atau funngsi yang menunjukkan sesuatu diluar bahasa, kata tunjuk pronomina, ketakrifan, dan yang mempunyai fungsi deiktis (Kridalaksana, 2008: 45). Deiksis adalah konsep penting dibidang pragmatik pada karya awal dulu, yang menyatakan bahwa menguraikan intensitas yang terdapat dalam konteks spasio temporal, linguistic sosial lebih luas dari suatu ajaran (Louise, 2005: 34). Menurut Yule deiksis adalah istilah teknis (dari bahasa yunani) untuk salah satu hal yang mendasar yang kita lakukan dengan tuturan (2006:13). Peneliti ini mengkaji pemakaian bahasa yang diambil dari media masa yaitu surat kabar dalam Opini harian Jawa Pos edisi April 2012 dari sudut pandang deiksis yang merupakan salah satu sub kajian dari ilmu pragmatik. Media massa khalayaknya tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada, maka biasanya digunakan media masa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayaknya (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televise (Cangara, 2002: 134). Jawa Pos adalah surat kabar harian pertama yang terbit di Indonesia yang tampil bewarna dengan format yang lebih ramping, sehingga membacanya lebih ramping dan efisien.. Alasan yang melatar belakangi di lakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Penulis berasumsi bahwa penulisan opini di surat kabar harian Jawa Pos terdapat bentuk-bentuk pemakaian deiksis. 2. Penulis terdorong untuk mengambil obyek pada opini harian Jawa Pos, hal ini karena pemakaian bahasa dalam opini harian Jawa Pos berbeda dengan surat kabar harian yang lainnya, misalnya pada bagian opini. 3. Opini pada surat kabar harian Jawa Pos disajikan dengan bahasa yang menarik dan efektif. Maksudnya bahasa yang digunakan mampu 1

2 menggerakkan pikiran orang yang membaca sehingga dapat menciptakan pengertian yang sama dengan apa yang dipikirkannya. Berdasarkan latar belakang di atas, ada dua masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana bentuk deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012? 2. Apa saja kategori deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012? Tujuan yang di capai ini dalam penelitian ada dua hal, yaitu: 1. Memaparkan bentuk deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. 2. Memaparkan kategori deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu : 1. Manfaat teoretis a. Memperkaya hasil pemikiran tentang deiksis terutama deiksis sosial. b. Dapat memperkaya kajian linguistik terutama kajian pragmatik. 2. Manfaat praktis a. Dapat memberikan kemudahan untuk memaparkan ungkapan deiksis sosial dari opini baik lisan maupun tulisan bagi penulis. b. Dapat memberikan kemudahan dalam memahami deiksis sosial pada opini ataupun yang lainya bagi pembaca. c. Dapat dijadikan acuan sebagai fasilitas mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya kajian yang berkaitan dengan de iksis sosial bagi guru dan pengajarannya.

3 II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di tempat yang dapat dipakai untuk meneliti, seperti perpustakaan, laboratorium bahasa,dan tempat lain yang memenuhi syarat untuk meneliti dan terdapat data yang dicari. Waktu penelitian di mulai bulan September sampai November 2012. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif. Data dan hasil penelitian ini tidak berupa angka dan bukan merupakan sesuatu yang dapat diukur tingkatannya. Hasil penelitian ini berbentuk hasil dengan kata dan frasa yang mengandung deiksis sosial. Strategi penelitian ini adalah terpancang karena permasalahan yang menjadi poin utama dalam penelitian ini adalah opini pada harian Jawa Pos April 2012. Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel yang diteliti (Azwar, 2004: 34). Subjek penelitian ini adalah opini harian Jawa Pos edisi April 2012. Adapun objek penelitiannya adalah deiksis sosial. Sumber data ini dalam penelitian ini berupa data media cetak yang tertulis pada opini surat kabar harian Jawa Pos edisi April 2012. Adapun data dalam penelitian ini berupa kata dan frasa yang mengandung deiksis sosial. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa teknik simak. Teknik simak adalah teknik yang dipergunakan dalam peneyediaan data dengan cara peneliti melakukan penyimakan penggunaan bahasa (Mahsun, 2012: 242). Keabsahan data menggunakan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Opini surat kabar harian edisi bulan April 2012. Menggunakan data berupa kata dan frasa yang mengandung makna deiksis sosial. Validitas penelitian ini validitas internal yang dapat dicapai dengan apabila kesesuaian anatara bagian-bagian instrument dengan instrument secara keseluruhan (Arikunto, 2007: 162). Teknik analisis menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudarya nto, 1993:13). Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 1993: 15). Prosedur menentukan penelitian ini meliputi memilih masalah, merumuskan masalah, menentukan variabel dan sumber data, menentukan dan menyusun instrument, mengumpulkan data, analisis data, menyusun laporan.

4 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang ditemukan dalam penelitian opini surat kabar harian Jawa Pos yang terbit edisi April 2012, seperti dibawah ini. 1. Bentuk Deiksis Sosial a. Bentuk Kata b. Bentuk Frasa 2. Kategori Deiksis Sosial a. Bentuk Honorifis. 1. Deiksis sosial yang berhubungan dengan jabatan. 2. Deiksis sosial yang berhubungan dengan gelar. 3. Deiksis sosial yang berhubungan dengan Profesi. 4. Deiksis sosial yang berhubungan dengan Julukan b. Bentuk Eufimisme 1. Bentuk Eufimisme Bermakna Positif atau Baik 2. Bentuk Eufimisme Bermakna Negatif atau Jelek Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada opini surat kabar harian Jawa Pos yang terbit edisi April 2012 ditemukan sebagai berikut : 1. Bentuk deiksis sosial yang ditemukan penelitian berupa kata dan frasa. Bentuk deiksis sosial berupa kata meliputi beliau, panitia, raja, ia, kepala, ulama, presiden, menteri, pemimpin, kaum, umat, partai, bupati. Bentuk deiksis sosial berupa frasa yaitu mantan ketua. 2. Kategori deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bentuk honorifis dan eufimisme. Kategori deiksis sosial bentuk honorifis berupa penyebutan nama jabatan, yaitu : (1) jabatan Menteri, Wakil Menteri, dan Mantan Menteri, (2) Gubernur, Bupati, dan Pimpinan, (3) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (4) Bupati, Pimpinan, jaksa, (5) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (6) Anggota, Hakim dan Mantan Hakim; penggunaan gelar, yaitu: (1) gelar Akademis yaitu Prof, (2) gelar Keagamaan, yaitu KH, (3) gelar Kebangsawanan yaitu Raden Ayu, Pangeran, Raden Mas;

5 profesi, yaitu nelayan, petani, hakim, dokter, nahkoda, dan dosen; dan julukan, yaitu berupa geng, ulama, kaum dan umat. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif dn negatif. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif yaitu rapor merah, perempuan, gulung tikar, istri, gaji, dan perahu. Kategori deiksis sosial berbentuk eufimisme yang bermakna negatif yaitu gelojoh, pembantaian, penodongan, penjambretan, mengutil, bodoh, upah, biduk, wong cilik dan wong sithik. Wiwin Erni Siti Nurlina (2000) meneliti Bentuk-bentuk Deiksis Waktu dalam Bahasa Jawa. Hasil penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian Wiwin Erni Siti Nurlina dengan penelitian ini. Penelitian Wiwin Erni Siti Nurlina dengan penelitian ini mempunyai persamaan dalam kajian yang digunakan, yaitu deiksis. Perbedaan penelitian Wiwin Erni Siti Nurlina mengkaji bentuk-bentuk deiksis waktu dalam bahasa Jawa, sedangkan penelitian ini peneliti mengkaji deiksis dalam opini surat kabar harian Jawa Po s edisi April 2012. Edi Setiyanto (2002) meneliti Deiksis Persona dalam Bahasa Jawa: Inventarisasi dan Deskripsi Perilaku Sintaksis -Semantis. Hasil penelitiannya menemukan penelitian ini mempunyai persaman dalam kajian yang digunakan, yaitu deiksis. Perbedaan penelitian Edi Setiyanto dengan penelitian ini adalah Edi Setiyanto meneliti deiksis persona dalam bahasa Jawa: inventarisasi dan deskripsi perilaku sintaksis-semantis, sedangkan peneliti ini meneliti deiksis sosial pada opini surat kabar harian Jawa Pos edisi April 2012. Penelitian Abdurrahman (2006) meneliti Pragmatik; Konsep Dasar Memahami Konteks Tuturan. Hasil penelitian terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian Abdurrahman dengan penelitian ini. Penelitian Abdurrahman dengan penelitian ini mempunyai persamaan dalam kajian yang digunakan, yaitu deiksis dalam pragmatik. Perbedaan penelitian Abdurrahman mengkaji deiksis dalam pragmatik ke konsep dasar pemahaman

6 konteks tuturan, sedangkan penelitian ini peneliti mengkaji deiksis sosial pada opini surat kabar harian Jawa Pos edisi April 2012. Nuryani (2007) Kajian Pemakaian Deiksis Sosial da lam Tajuk Rencana Harian Solopos Edisi November 2006. Hasil penelitiannya menemuka persamaan kajian yang digunakan, yaitu deiksis sosial. Persamaan lain, yaitu penelitian Nuryani dengan penelitian ini sama-sama menggunakan surat kabar harian sebagai sumbe r data. Perbedaan penelitian Nuryani dengan penelitian ini adalah Nuryani meneliti tajuk rencana surat kabar harian Solopos sedangkan peneliti meneliti opini surat kabar harian Jawa Pos. Buanah (2010) dalam skripsinya yang berjudul Kajian Pemakaian Deiks is Sosial dalam Tajuk Rencana Harian Solopos Edisi Januari-Februari 2010. Hasil penelitiannya menyimpulkan persamaan penelitian ini dengan penelitian Buanah dalam analisisnya menggunakan deiksis sosial. Persamaan lain penelitian ini dengan Buanah, yaitu objek yang digunakan surat kabar harian. Perbedaannya adalah penelitian ini meneliti opini surat kabar harian Jawa Pos, sedangkan penelitian Buanah meneliti tajuk rencana surat kabar harian Solopos. Penelitian Junianto (2010) yang berjudul Pemakaian Deiksis sosial dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata penelitian ini mempunyai persamaan penelitian ini dengan penelitian Junianto dalam analisisnya menggunakan deiksis sosial. Perbedaannya adalah Junianto meneliti novel Laskar Pelangi, sedangkan peneliti meneliti opini surat kabar harian Jawa Pos. Penelitian Rahmawati (2010) yang berjudul Pemakaian Deiksis Persona, Lokasional, dan Temporal dalam Novel Ayat-ayat Cinta Karya Habiburahman El Shirazi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Rahmawati dalam analisisnya menggunakan deiksis. Perbedaannya adalah Rahmawati meneliti novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburahman El Shirazi, sedangkan peneliti meneliti tentang opini surat kabar Jawa Pos. Penelitian lain oleh Wahyuningsih (2010) yang berjudul Pemakaian Deiksis Sosial dalam Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Januari-Februari

7 2010. Penelitian ini menyimpulkan persamaan penelitian ini dengan penelitian Wahyuningsih dalam analisisnya menggunakan deiksis sosial. Persmaan lain penelitian ini dengan penelitian Wahyuningsih adalah objek yang digunakan surat kabar harian. Perbedaannya adalah Wahyuningsih meneliti tajuk rencana surat kabar harian Kompas, sedangkan peneliti meneliti opini surat kabar harian Republika. Naswati (2011) meneliti Pemakaian Deiksis Sosial pada Opini Harian Republika Edisi Maret-April 2011. Hasil penelitian tersebut penelitian Naswati dengan penelitian ini mempunyai persamaan dalam kajian yang digunakan, yaitu deiksis sosial. Persamaan lain yaitu penelitian Naswati dengan penelitian ini sama-sama menggunakan surat kabar harian sebagai sumber data. Perbedaan penelitiaan Naswati dengan penelitian ini adalah Naswati meneliti opini surat kabar Republika, sedangkan peneliti meneliti opin i surat kabar pada harian Jawa Pos. Penelitian Nur Hayati (2011) berjudul Analisis Deiksis pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Farmasi SMK N 1 Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian Nur Hayati dengan penelitian ini. Peneliti Nur Hayati dengan penelitian ini mempunyai persamaan dalam kajian yang digunaka n, yaitu deiksis sosial. Perbedaan penelitian Nur Hayati dengan penelitian ini adalah Nur Hayati mengkaji deiksis sosial pada karangan narasi siswa kelas X farmasi SMK N 1 Sawit kabupaten Boyolali tahun 2011/2012, sedangkan peneliti meneliti deiksis dala m opini surat kabar harian Jawa Pos. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis deiksis sosial pada opini surat kabar kabar harian Jawa Pos edisi April 2012, maka penelitian ini dapat disimpulkan di bawah ini : 1. Bentuk deiksis sosial yang ditemukan penelitian berupa : a) bentuk deiksis sosial berupa kata, dan b) bentuk deiksis sosial berupa frasa. Bentuk deiksis sosial berupa kata meliputi beliau, panitia, raja, ia, kepala, ulama, presiden,

8 menteri, pemimpin, kaum, umat, partai, bupati. Bentuk deiksis sosial berupa frasa yaitu mantan ketua. 2. Kategori deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bentuk honorifis dan eufimisme. Kategori deiksis sosial bentuk honorifis berupa penyebutan nama jabatan, yaitu : (1) jabatan Menteri, Wakil Menteri, dan Mantan Menteri, (2) Gubernur, Bupati, dan Pimpinan, (3) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (4) Bupati, Pimpinan, jaksa, (5) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (6) Anggota, Hakim dan Mantan Hakim ; gelar, yaitu penggunaan gelar yaitu, (1) gelar Akademis yaitu Prof, (2) gelar Keagamaan, yaitu KH, (3) gelar Kebangsawanan yaitu Raden Ayu, Pangeran, Raden Mas; profesi, yaitu nelayan, petani, hakim, dokter, nahkoda, dan dosen; dan julukan, yaitu berupa geng, ulama, kaum dan umat. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif dan negatif. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif yaitu rapor merah, perempuan, gulung tikar, istri, gaji, dan perahu. Kategori deiksis sosial berbentuk eufimisme yang bermakna negatif yaitu gelojoh, pembantaian, penodongan, penjambretan, mengutil, bodoh, upah, biduk, wong cilik dan wong sithik.

9 DAFTAR PUSTAKA Azwar, Sifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cummings, Louise. 2010. Pragmatik Klinis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hayati, Nur. 2011. Analisis Deiksis pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Farmasi SMK N 1 Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Junianto, Danang. 2006. Pemakaian Deiksis Sosial dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andre Hirata. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raharja Grafindo Persada. Nurhayati. 2011. Analisis Deiksis pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Farmasi SMK N I Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nurlina, Wiwin Erni Siti. 2000. Bentuk-Bentuk Deiksis Waktu dalam Bahasa Jawa. Widyaparw a. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. Rahmawati, Lila Dewi. 2010. Pemakaian Deiksis Persona, Leksional, dan Temporal dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazi. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setiyanto, Edi. 2002. Deiksis Persona dalam Bahasa Jawa: Inventarisasi dan Deskripsi Pelaku Sintaksis-semantis. Humaniora. Surakarta: Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University press. Tirmiyanti. 2008. Deiksis Persona dan Deiksis Sosial dalam Serial Abu Nawas Saduran Nur Sutan Iskandar. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

10 Wahyuningsih, Zulaikha Tri Pemakaian Deiksis Sosial dalam Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Januari-Februari 2010. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widiastuti, Naswati Bangkit. 2011. Pemakaian Deiksis Sosial pada Opini Harian Republika Edisi Maret-April 2011. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.