BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. R&D (research and development). Penelitian dan pengembangan menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

Daftar Nama Validator. Nama-Nama Validator Instrument. No Validator Jabatan. Nurhasnah, M.Si

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model materi ajar sintaksis

27 If you plan to do an R&D project for thesis or dessertation, you should keep these cautions in mind. It is best to undertake a small-scale project

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. prosedur penelitiam yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM BENTUK POCKET BOOK BERBASIS K-13 UNTUK PESERTA DIDIK DI SMP/MTs. Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan R&D (research and development). Penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memasi produk. Penelitian pengembangan menurut Seels & Richey didefenisikan sebagai berikut: penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal (Setyosari: 2012). Menurut Sugiyono (2012) metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengembangkan produk berupa media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan untuk membantu belajar mandiri peserta didik pada materi Momentum dan impuls kelas X MAN Salido. B. Model Pengembangan Melaksanakan pengembangan media pembelajaran fisika diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Langkahlangkah penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall 42

43 dengan mengadopsi model pengembangan dari Sugiyono, yang terdiri dari 10 langkah pengembangan. C. Prosedur Pengembangan Sebelum dilaksanakan penelitian, dilaksanakan proses pengembangan produk terlebih dahulu. Terdapat beberapa langkah/prosedur pengembangan yang meliputi tahap studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan ( need analysis) sampai pada produk masal/publikasi produk hasil penelitian dan pengembangan. Prosedur pengembangan dapat digambarkan oleh bagan berikut: 1 2 3 4 Studi Pendahuluan Perencanaan Desain Produk Validasi Desain 8 Uji Coba Pemakaian (Uji praktikalitas skala besar) 7 Revisi Produk I 6 Uji Coba Terbatas (Praktikalitas skala kecil) 5 Revisi Desain 9 10 Revisi Produk II Produksi Masal Gambar 3.1. Bagan Prosedur Pengembangan

44 a. Tahap pertama dalam pengembangan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringann adalah studi pendahuluan. Pada tahap ini telah dilakukan observasi ke lokasi penelitian dan wawancara dengan salah seorang pendidik fisika. Pada tahap ini juga dilaksanakan analisis materi pelajaran, dan analisis karaktristik peserta didik. b. Tahap kedua adalah perencanaan. Pada tahap ini telah dilakukan analisis tujuan khusus yang ingin dicapai dari pengembangan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Pada tahap ini juga telah disusun instrumen yang digunakan untuk memasi desain, instrumen uji coba terbatas, instrumen uji coba pemakaian produk, dan instrumen yang digunakan untuk menilai ketercapaian tujuan khusus dari media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. c. Tahap ketiga adalah desain produk. Pada tahap ini telah dirancang format awal dari media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan, urutan halaman-halaman yang disajikan dalam web tanpa jaringan, serta rangkaian materi serta soal latihan terhadap materi pembelajaran yang disajikan dalam web tanpa jaringan. d. Tahap keempat yaitu asi desain, merupakan suatu tahapan peneliti memasi desain produknya kepada para ahli/pakar dibidang isi/konten, media dan bahasa yang digunakan pada media. Pada tahap ini peneliti telah melakukan asi format awal media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan kepada 5 orang ator yaitu: 2

45 orang ator media yang akan menilai susunan dan tampilan dari media pembelajaran fisika brbantuan web tanpa jaringan, 2 orang ator isi yang akan menilai rangkaian materi, contoh soal, soal latihan, gambar, serta video pendukung yang disajikan pada media tersebut, dan 1 orang ator bahasa yang akan menilai kesesuaian bahasa yang terdapat pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dengan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. e. Kelima adalah tahap revisi desain, yang merupakan tahapan dimana peneliti merevisi produk yang yang dikembangkan berdasarkan hasil asi dan saran dari para ahli. f. Keenam adalah uji coba produk secara terbatas. Pada tahap ini peneliti telah melakukan uji praktikalitas terhadap produk yang telah direvisi berdasarkan saran para ator kepada 2 orang pendidik fisika dan 9 orang peserta didik kelas X MIA1 MAN Salido. Uji coba terbatas ini dilakukan untuk menilai keterpakaian dan kemudahan dalam menggunakan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. g. Ketujuh adalah tahap revisi produk I, dimana pada tahap ini peneliti merevisi produk berdasarkan hasil uji coba kelompok terbatas. Revisi tersebut beradasarkan kelemahan-kelemahan yang diperoleh pada aspek isi, konstruk, dan bahasa yang digunakan pada produk.

46 h. Kedelapan adalah tahap uji coba pemakaian atau disebut juga uji coba lapangan, dimana pada tahap ini peneliti melakukan uji praktikalitas dengan jumlah subjek uji coba yang lebih besar dari pada sebelumnya. Uji coba pemakaian dilaksanakan pada kelas yang berbeda dengan uji coba kelompok terbatas yaitu kelas X MIA 2 MAN Salido. Uji coba pemakaian dilakukan kepada 18 orang peserta didik kelas X MIA 2 MAN Salido. i. Kesembilan adalah tahap revisi II yang merupakan tahap revisi akhir dari beberapa kelemahan produk saat uji coba lapangan. j. Kesepuluh adalah produksi masal produk yang telah direvisi digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas yang disertai dengan lembar efektifitas yang diisi oleh peserta didik yang tujuannya untuk mengetahui tingakt efektifitas dari penggunaan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan yang telah dikembangkan. D. Uji Coba Produk a. Uji Validasi Uji asi didasarkan kepada aspek-aspek yang ingin dicapai pada tahap asi produk, yaitu asi dari segi isi atau materi pembelajaran, asi dari segi konstruk atau susunan media yang dikembangkan, dan asi dari segi bahasa yang digunakan pada produk yang dikembangkan. Produk yang telah dikembangkan diberikan kepada 5 orang ator yang brasal dari dosen dan pendidik fisika.

47 b. Uji Praktikalitas Uji praktikalitas untuk mengatahui sejauh mana keterlaksanaan produk saat dilaksanakan pada proses pembelajaran dilihat dari segi kemudahan dalam proses penggunaan dan kemudahan dari penjabaran materi pada produk yang dikembangkan. Proses praktikalitas ini dilakukan oleh peserta didik kelas X MIA MAN Salido dan 2 orang pendidik fisika MAN Salido. c. Uji Efektifitas Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya produk yang dikembangakan sebagai alternatif dalam membantu belajar mandiri peserta didik. Uji efektifitas dilihat dari belajar mandiri peserta didik dengan aspek inisiatif dan disiplin. Uji efektifitas diberikan kepada peserta didik kelas IX MIA MAN Salido. E. Jenis Data Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif yaitu, data yang diambil dari hasil asi media pembelajaran Fisika berbantuan web tanpa jaringan yang dilakukan oleh ator, data praktikalitas dari pendidik dan peserta didik, serta data efektifitas yang diambil dari hasil observasi dan evaluasi peserta didik melalui lembar efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan pendidik fisika, serta saran dan masukan dari 5 orang ator, saran dan

48 masukan dari hasil praktikalitas, dan saran dari hasil efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang telah dikembangkan. F. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik sebagai berikut: Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data No Kriteria Instrumen 1. Valid Lembar penilaian insrumen asi. Lembar penilaian instrumen praktikalitas. Lembar Penilaian instrumen efektifitas Lembar Validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan 2. Praktis Angket praktikalitas oleh pendidik Angket praktikalitas oleh peserta didik 3. Efektif Angket belajar mandiri peserta didik Tabel 3.1 di atas terlihat bahwa untuk masing-masing aspek yang akan diukur terdiri dari instrumen yang berbeda. Instrumen tersebut telah disesuaikan dengan teori yang ada. Instrumen pengumpul data pada penelitian ini adalah : 1. Validasi instrumen penelitian Instrumen penelitian yang akan digunakan harus diasi terlebih dahulu. Validasi dilakukan dengan beberapa orang ator yang berasal dari dosen Tadris IPA-Fisika dengan menyebarkan angket asi instrumen penelitian. Pernyataan-pernyataan yang sudah dinilai oleh ator akan diuji keannya. Validasi angket itas, praktikalitas, dan efektifitas media pembelajaran fisika diasi oleh 3 orang ator, sehingga skor

49 terendah untuk setiap pernyataan adalah 3, dan skor tertinggi adalah 12. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dapat dikonversi ke dalam bentuk niai, sehingga nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 100. Skor dan nilai rata-rata untuk satu variabel ditentukan dari nilai rata-rata semua pernyataan dalam satu variabel penilaian asi angket itas, praktikalitas, dan efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Data asi angket itas, praktikalitas, dan efektifitas terdiri dari dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data pertama yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penskoran berupa presentasu untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan media pembelajaran tersebut. Data kedua merupakan data kualitatif yang berupa saran dari ator. Penyajian data dan analisis data penilaian asi angket itas, asi angket praktikalitas, asi angket efektifitas, sebagai berikut : a. Validasi angket itas Data yang diperoleh diperoleh dari hasil asi angket itas oleh 3 orang ator dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Data hasil asi angket itas No Pernyataan Nilai (%)Kategori 1 Petunjuk pengisian dalam lembar asi pengembangan media pembelajaran fisika berbantuan webtanpa jaringan untuk membantu belajar mandiri peserta didik pada materi momentum dalam bahasa yang l

50 Lanjutan Tabel 3.2 No Pernyataan Nilai (%)Kategori jelas 2 Pernyataan-pernyataan yang dibuat pada lembar asi media sesuai dengan indikator penilaian 3 Pernyataan-pernyataan pada lembar asi media sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 4 Pernyataan-pernyataan dalam lembar asi tidak mengandung makna yang ganda 5 Lembar asi media menggunakan format penilaian yang sederhana dan mudah dipahami 6 Bahasa yang digunakan pada setiap butir pernyataan pada lembar asi media sesuai dengan kaidah EYD Bahasa Indonesia yang baik dan benar 83.3 83.3 Nilai Rata-Rata 88.83 Tabel 3.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang didapat dari penilaian asi angket itas oleh 3 orang ator adalah 88.83% dengan kategori sangat, maka dapat digunakan untuk instrumen penilaian itas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Pengolahan data untuk asi angket itas dapat dilihat pada Lampiran I.C. Selain data hasil asi juga diperoleh saran dari 3 ator yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Saran ator pada asi angket itas Nama Validator 1. Fauziah Ulmi, M.Pd 2. Nova Selvia Yuza, M.Pd Saran 1. Tambahkan pada asi isi yaitu kelengkapan struktur media yang akan dibuat 2. Poin 7 dan 8 pada asi kontruks di hapus saja. 3. Tambahkan asi mengenai interaktivitas media. 4. Rumusan Pernyataan pada itas bahasan dan interaksi perlu diperbaiki 5. Camtumkan sumber/referensi kisi-kisi angket. 3. Nurhasnah, M.Si 6. Tambahkan kisi-kisi instrumen (sumber, referensi yang dijadikan acuan) 7. Tambahkan asi interaksi

51 b. Validasi Angket Praktikalitas Data yang diperoleh dari asi angket praktikalitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Data hasil asi angket praktikalitas oleh pendidik dan peserta didik No Pernyataan 1 Petunjuk pengisian angket praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan mudah dipahami 2 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas media terkait tanggapan peserta terhadap media pembelajaran fisika sudah disusun dengan baik 3 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terkait tanggapan guru atau pendidik terhadap media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah disusun dengan baik 4 Urutan pernyataan dalam angket praktikalitas media pembelajaran fisika sudah tersusun dengan baik 5 Angket praktikalitas media pembelajaranfisika berbantuan web tanpa jaringan dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik 6 Angket praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda Nilai (%) 100 83.3 83.3 Nilai Rata-Rata 88.83 Kategori Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 3.4 menunjukkan nilai rata-rata asi angket praktikalitas oleh 3 orang ator adalah 88.83% dengan kategori sangat sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penilaian praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Pengolahan data untuk asi angket praktikalitas dapat dilihat pada Lampiran I.G.

52 Selain data hasil asi angket praktikalitas, pada proses asi terdapat beberapa saran dari at.or yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Saran ator asi angket praktikalitas Nama Validator Saran 1. Nurhasnah, M.Si 1. Tambahkan kisi-kisi angket 2. Perhatikan penomoran dan urutan pernyataan 3. Perhatikan penskoran (SS, S, TS, STS) 4. Penulisan sesuaikan dengan EYD 2. Nova Sevia Yuza 1. Perbaiki rumusan pernyataan pada angket praktikalitas peserta didik 2. Cantunkam sumber/refrensi pada angket 3. Fauziah Ulmi, M.Pd 1. Perbaiki rumusan pada setiap pernyataan 2. Perhatikan urutan pernyataan. c. Validasi angket efektifitas Data yang diperoleh dari asi angket efektifitas dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6 Data hasil asi angket efektifitas No Pernyataan Nilai (%) Kategori 1 Petunjuk pengisian angket efektifitas mudah dipahami 2 Aspek-aspek penilaian angket efektifitas media terkait tanggapan peserta didik terhadap media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah disusun dengan baik 3 Urutan pernyataan dalam angket praktikalitas media sudah disusun dengan baik 4 Angket efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik 5 Angket efektifitas media sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda Nilai Rata-Rata

53 Tabel 4.6 menunjukkan hasil asi angket efektifitas oleh 3 orang ator adalah % dengan kategori sangat dan dapat dijadikan sebagai instrumen penilaian efektifitas media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Pengolahan data asi angket efektifitas dapat dilihat pada Lampiran I.J. Selain data asi angket efektifitas, juga terdapat saran dari ator demi kesempurnaan angket efektifitas yang disajikan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Saran ator pada asi angket efektifitas Nama Validator 1. Nova Selvia Yuza, M.Pd Saran 1. Perbaiki angkt yang menunjukkan fektifitas dari penggunaan media berbantuan web tanpa jaringan 2. Cantumkan referensi/sumber kisi-kisi angket 2. Nurhasnah, M.Pd 1. Setiap item pernyataan hastus ada sumber rujukan/referensi 2. Perhatikan penomoran dan penilaian (STS, TS, S, SS) yang digunakan 3. Penulisan sesuaikan dengan EYD 3. Fauziah Ulmi, M.Pd 2. Instrumen Validitas 1. Baca lagi sumber/referensi lain mengenai penelitian efektifitas penggunaan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Instrumen asi dapat berupa angket yang diberikan kepada 5 orang ator ahli yang terdiri dari 2 orang ator ahli media dan 2 orang ator materi dan satu orang ator bahasa, serta tanya jawab selama proses asi. Angket digunakan untuk mengukur kelayakan isi/materi, bahasa, dan konstruk atau susunan dari media pembelajaran berbantuan

54 web tanpa jaringan yang dikembangan sebagai media dalam pembelajaran fisika yang selanjutnya dianalisis dan digunakan sebagai revisi. 3. Instrumen Praktikalitas Instrumen praktikalitas dapat berupa angket yang diberikan kepada 2 orang pendidik dan 9 orang peserta didik untuk praktikalitas skala kecil dan 18 orang peserta didik untuk praktikalitas skala besar orang. Lembar praktikalitas digunakan untuk melihat kemudahan penggunaan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dan kemudahan dari penjabaran materi dan konsep fisika. 4. Instrumen Efektifitas Untuk melihat keefektifan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan untuk membantu belajar mandiri peserta didik digunakan lembar efektifitas berupa angket yang diisi oleh 23 orang peserta didik kelas X MIA MAN Salido. Lembar efektifitas didasarkan pada indikator inisiatif dan disiplin dalam menggunakan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. G. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data 1. Teknik analisis dan pengolahan data untuk asi instrumen penelitian Validasi instrumen penelitian media pembelajaran fsika berbantuan web tanpa jaringan dapat dilihat dari hasil angket yang disebarkan kepada beberapa orang ator yang berasal dari dosen Tadris IPA-Fisika. Untuk menguji kean dari asi instrumen digunakan skala Likert dengan

55 kategori positif, yaitu pernyataan positif memperoleh bobot tertinggi sebagai berikut: Tabel 3.8. Bobot pernyataan Validitas instrumen Web tanpa Jaringan Pernyataan Bobot Pertanyaan setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 1 Nilai akhir asi dianalisis dalam skala (0 100) yang didapat dari rumus : = % Keterangan: P = Nilai itas web tanpa jaringan X= Skor yang diperoleh dari hasil ari web tanpa jaringan Y= Skor maksimum hasil asi web tanpa jaringan Tabel 3.9 Kriteria Nilai Validitas instrumen No Nilai Angka Klasifikasi 1 81 100 Valid 2 61 80 Valid 3 41 60 Cukup 3 21 40 Kurang 4 0 20 Tidak (Sumber: Riduwan, 2009) Instrumen asi penelitian dikatakan apabila hasil yang didapat minimal berada dalam rentang 61 80, dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

56 2. Teknik analisis dan Pengolahan data untuk itas produk Validitas media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan yang telah dibuat dapat dilihat dari angket-angket yang diisi oleh lima ator dan hasil tanya jawab selama proses asi web tanpa jaringan. Pembobotan lembar angket dilakukan berdasarkan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert, yang merupakan suatu series butir (butir soal). Responden hanya memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap butir soal tersebut (Yusuf, 2013). Skala Likert disusun berkategori positif. Pertanyaan positif mendapatkan bobot tertinggi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.10 Bobot pernyataan Validitas Web tanpa Jaringan Pernyataan Bobot Pertanyaan setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 1 Skor dihitung dengan cara mengalikan jumlah skor responden dengan nilai bobot. Jumlah skor total, dibagi dengan jumlah bobot tertinggi, kemudian digunakan rentang 0-100. Penilaian Validitas ditentukan berdasarkan kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Perhitungan data nilai hasil asi dianalis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus: = %

57 Keterangan: P= Nilai itas web tanpa jaringan X= Skor yang diperoleh dari hasil ari web tanpa jaringan Y= Skor maksimum hasil asi web tanpa jaringan Tabel 3.11 Kriteria Nilai Validitas No Nilai Angka Klasifikasi 1 81 100 Valid 2 61 80 Valid 3 41 60 Cukup 3 21 40 Kurang 4 0 20 Tidak (Sumber: Riduwan, 2009) Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dikatakan ketika hasil itas yang didapat minimal berada dalam rentang 61 80, dan dapat dilanjutkan pada tahap praktikalitas. 3. Teknik analisis dan Pengolahan data untuk praktikalitas produk Kepraktisan web tanpa jaringan dilihat dari angket yang diberikan kepada beberapa orang peserta didik kelas X MAN. Pembobotan dilakukan berdasarkan skala Linkert sama dengan analisis data asi media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Tabel 3.12. Bobot pernyataan praktikalitas Web tanpa Jaringan Pernyataan Bobot Pertanyaan Setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Tidak Setuju 1 Teknik prakalitas ditentukan melalui rumus : = %

58 Keterangan: P = Nilai Praktukalitas web tanpa jaringan X= Skor yang diperoleh dari hasilo praktikalitas web tanpa jaringan Y=Skor maksimum dari hasil praktikalitas web tanpa jaringan Tabel 3.13. Kriteria Nilai Praktikalitas No Nilai Angka Klasifikasi 1 81 100 Praktis 2 61 80 Praktis 3 41 60 Cukup 4 21 40 Kurang praktis 5 0 20 Tidak praktis (Sumber: Riduwan, 2009) Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan di katakan praktis ketika hasil praktikalitas minimal berada dalam rentang 61 80, dan dapat dilanjutkan dalam tahap efektivitas. 4. Teknik analisis dan pengolahan data untuk efektifitas produk Keefektifan web tanpa jaringan dilihat dari angket belajar mandiri yang diberikan kepada beberapa orang peserta didik kelas X MIA MAN Salido. Pembobotan dilakukan berdasarkan skala Linkert sama dengan analisis data asi media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Tabel 3.14 Bobot pernyataan efektifitas Web tanpa Jaringan Pernyataan Bobot Pertanyaan Setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Tidak Setuju 1 Teknik efektifitas ditentukan melalui rumus : = %

59 Keterangan: E = Nilai efektifitas web tanpa jaringan X= Skor yang diperoleh dari hasil praktikalitas web tanpa jaringan Y=Skor maksimum dari hasil praktikalitas web tanpa jaringan Tabel 3.15 Kriteria Nilai Efektifitas No Nilai Angka Klasifikasi 1 81 100 efektif 2 61 80 Efektif 3 41 60 Cukup Efektif 4 21 40 Kurang efektif 5 0 20 Tidak efektif (Sumber: Riduwan, 2009) Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan di katakan efektif ketika hasil efektifitas minimal berada dalam rentang 61 80.