BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Alih Kelola Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYESUAIAN PERUBAHAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Persyaratan dan Prosedur Penyesuaian Perubahan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Tahun

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015

Pembukaan Program Studi Rumpun Ilmu Terapan Bidang Kesehatan

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

Instrumen Akreditasi Program Studi pada Program Diploma Tiga dan Sarjana Terapan dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta

Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

LAMPIRAN 1. Jadwal Penggunaan Ruangan

PERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

PENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI PERGURUAN TINGGI

Persyaratan Pengusulan Nomor Registrasi sesuai dengan. Tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI. Workshop Penggunaan Feeder Bagi Operator PD DIKTI PTS KOPERTIS Wilayah VII Tahun 2018

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur

Drs. Supradono, MM Kepala Seksi Sistem Informasi. Workshop Penggunaan Feeder Bagi Operator PD DIKTI PTS KOPERTIS Wilayah VII Tahun 2017

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN PENYELENGGARAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI SWASTA

INSTRUMEN MONITORING & EVALUASI PERGURUAN TINGGI

PELAPORAN EPSBED & PENGELOLAAN FORLAP PDDIKTI UNTUK PEJABAT STRUKTURAL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 25 AGUSTUS 2016

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

INSTRUMEN Monitoring & Evaluasi Perguruan Tinggi

STANDAR PELAYANAN REKOMENDASI PENDIRIAN, PERUBAHAN PTS, PENAMBAHAN PROGRAM STUDI (PRODI) BARU DAN USULAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM SARJANA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. Tentang

Pembukaan Program Studi Program Diploma, Sarjana, Magister Perguruan Tinggi Negeri

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2014 TENTANG

REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI

PELAPORAN EPSBED & PENGELOLAAN FORLAP PDDIKTI UNTUK PEJABAT STRUKTURAL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 14 OKTOBER 2016

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi

2 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3. Peraturan Pres

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM MAGISTER

ANATOMI MASALAH PTS. Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM DIPLOMA III dan IV

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

REGISTRASI PENDIDIK (NIDN, NIDK, DAN NUP)

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM PROFESI ARSITEK

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Transkripsi:

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 49 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak Melahirkan Perguruan Tinggi Baru dan Tidak Melahirkan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi BAN-PT Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak Melahirkan Perguruan Tinggi Baru dan Tidak Melahirkan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2018

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II PENGISIAN INSTRUMEN INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI... 4 A. Kaidah Pengisian Instrumen... 4 B. Tahap Pengisian Instrumen... 4 C. Tim Pengisi Instrumen... 4 D. Berbagai Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengisian Instrumen... 4 E. Isi Instrumen... 5 INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI... 6 2

BAB I PENDAHULUAN Penggabungan atau penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) telah diatur dalam Permenristekdikti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS. Menurut Pasal 15 Permenristekdikti tersebut, perubahan PTS antara lain dapat terdiri atas penggabungan 2 (dua) PTS atau lebih menjadi 1 (satu) PTS baru, dan penyatuan 1 (satu) PTS atau lebih ke dalam 1 (satu) ke dalam 1 (satu) PTS lain. Akreditasi perguruan tinggi dalam rangka penggabungan dan penyatuan perguruan tinggi swasta adalah proses penilaian terhadap usulan penggabungan atau penyatuan perguruan tinggi swasta untuk mengevaluasi komitmen badan penyelenggara terhadap penyelenggaraan akademik dan manajemen perguruan tinggi, yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT. Evaluasi terhadap rencana penggabungan atau penyatuan perguruan tinggi swasta dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi perguruan tinggi dalam rangka penggabungan dan penyatuan perguruan tinggi swasta (selanjutnya dalam naskah ini disebut instrumen) oleh tim asesor. Instrumen adalah format dokumen untuk mengungkapkan data dan hasil analisis data serta informasi. Evaluasi tersebut merupakan penilaian kelayakan usulan penggabungan atau penyatuan perguruan tinggi swasta. Tim asesor melakukan asesmen kecukupan terhadap instrumen yang diisi oleh badan penyelenggara untuk kemudian dapat dilanjutkan dengan asesmen lapangan. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. 3

BAB II PENGISIAN INSTRUMEN INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI A. Kaidah Pengisian Instrumen Pengisian instrumen dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, konsep dan prinsip dasar pelayanan akademik, dan manajemen perguruan tinggi yang baik. Badan penyelenggara mengisi Instrumen secara: 1. Lengkap, Isian menggambarkan hasil analisis, evaluasi data dan informasi yang dimiliki. Paparannya dilengkapi dengan tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang memberikan gambaran tentang kondisi awal perguruan tinggi yang akan digabung atau disatukan, serta prospek pengembangannya di masa depan; dan 2. Benar. Pemaparan data dan informasi tersebut harus memenuhi kaidah kesahihan data dan informasi, obyektivitas analisis, serta mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingan. B. Tahap Pengisian Instrumen Pengisian instrumen oleh badan penyelenggara dilakukan melalui tahap berikut. 1. Pengumpulan data dan informasi, 2. Analisis data dan informasi yang telah dikumpulkan berdasarkan syarat penggabungan atau penyatuan PTS, 3. Penyajian data dan informasi dalam format instrumen, dan 4. Penyiapan bukti-bukti pendukung. C. Tim Pengisi Instrumen Instrumen diisi oleh suatu tim kerja yang memahami hakikat akreditasi perguruan tinggi dalam rangka penggabungan atau penyatuan PTS, serta fungsi dan tugas perguruan tinggi. D. Berbagai Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengisian Instrumen 1. Tim pengisi instrumen harus mengkaji dan memahami setiap syarat, kriteria, dan elemen penilaian akreditasi perguruan tinggi dalam rangka penggabungan atau penyatuan PTS. 2. Setiap butir penilaian dijelaskan dalam bentuk deskripsi dan analisis yang cermat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. 3. Deskripsi dan analisis elemen penilaian dibuat dalam konteks keseluruhan kriteria yang mencerminkan keadaan PTS hasil penggabungan atau penyatuan dan arah pengembangan pada masa yang akan datang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasarannya. 4. Data bahan pendukung instrumen dilampirkan dalam bentuk tabel, rekapitulasi, dan/atau bagan. 4

5. Instrumen dan lampirannya disampaikan dalam bentuk soft copy kepada BAN-PT melalui website silemkerma (http://silemkerma.ristekdikti.go.id). E. Isi Instrumen A. Identitas PTS Hasil Penggabungan atau Penyatuan B. Deskripsi Kriteria Akreditasi 1. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 2. Mahasiswa 3. Sumber Daya Manusia 4. Keuangan, Sarana, dan Prasarana 5. Pendidikan C. Lampiran 5

INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS/INSTITUT/SEKOLAH TINGGI/POLITEKNIK/AKADEMI (tanpa nama dan logo perguruan tinggi) KABUPATEN/KOTA DOMISILI PTS TAHUN 2018 6

Pengisian instrumen ini dilakukan oleh Badan Penyelenggara IDENTITAS PTS DAN BADAN PENYELENGGARA HASIL PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN Nama PTS yang Diusulkan :... (nama PTS hasil penggabungan atau penyatuan) Alamat :... Nomor Telpon :... Nomor Faksimili :... E-mail :... Badan Penyelenggara :... Alamat :... Nomor Telpon :... Nomor Faksimili :... E-mail :... SK Pendirian Badan Penyelenggara (*) :... Tanggal SK Pendirian Badan Penyelenggara :... Ketua Badan Penyelenggara :... (*) : Lampirkan fotokopi SK 7

IDENTITAS TIM INTI PENGISI INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI Nama :... No. Identitas :... Posisi/ Jabatan :... Tanggal Pengisian : - - Tanda Tangan : Nama :... No. Identitas :... Posisi/ Jabatan :... Tanggal Pengisian : - - Tanda Tangan : Nama :... No. Identitas :... Posisi/ Jabatan :... Tanggal Pengisian : - - Tanda Tangan : Nama :... No. Identitas :... Posisi/ Jabatan :... Tanggal Pengisian : - - Tanda Tangan : 8

KATA PENGANTAR 9

RINGKASAN EKSEKUTIF 10

DESKRIPSI KRITERIA AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN ATAU PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TIDAK MELAHIRKAN PERGURUAN TINGGI BARU DAN TIDAK MELAHIRKAN PERUBAHAN BENTUK PERGURUAN TINGGI KRITERIA 1 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 1.1 Tata Pamong Perguruan Tinggi Rancangan Struktur Organisasi dan Organisasi Tata Kerja Gambarkan rancangan struktur organisasi penyatuan. PTS hasil penggabungan atau Tuliskan nama unit yang menjalankan fungsi penyusun kebijakan, pelaksana akademik, penjaminan mutu, penunjang akademik/sumber belajar serta pelaksana administrasi/tata usaha, serta jelaskan tata kerja antar unit dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Fungsi Organisasi Nama Unit Deskripsi Tata Kerja (1) (2) (3) (4) 1 Penyusun Kebijakan 2 Pelaksana Akademik 3 Penjaminan Mutu (diisi jika menggunakan unit) 4 Penunjang Akademik/Sumber Belajar 5 Pelaksana Administrasi/Tata Usaha 1.2 Tata Kelola Uraikan rancangan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang mencakup fungsi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. 11

1.3 Sistem Penjaminan Mutu Uraikan rancangan sistem penjaminan mutu internal yang terdiri atas: (1) pengorganisasian SPMI dan (2) kelengkapan dokumen SPMI (kebijakan, manual, standar, formulir). No 1.4 Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Program Studi Tuliskan data status akreditasi BAN-PT/LAM dari program studi yang sudah ada dengan mengikuti format dan contoh tabel berikut. Dalam hal terdapat program studi yang sama dari perguruan tinggi yang digabungkan atau disatukan, masing-masing program studi tersebut harus dicantumkan dalam tabel dibawah ini. Nama Program Studi dan asal perguruan tinggi Status Akreditasi Program Doktor Akademik Program Program Magister Sarjana Jumlah Program Studi Vokasi Program Program Profesi Diploma Empat Program Diploma Tiga Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Ilmu Hukum (PT X) Terakreditasi A N A = 2... Terakreditasi A 3 Akuntansi (PT X) Terakreditasi B N B = 4 Akuntansi (PT Y) Terakreditasi C N C = 5... Terakreditasi Minimum N M =... Jumlah N PS = *) Jenis Pendidikan adalah Akademik, Vokasi, dan Profesi. Program Pendidikan adalah Diploma, Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, Magister Terapan, Doktor, Doktor Terapan, Profesi, dan Spesialis. **) Status Akreditasi terdiri atas Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi. ***) Peringkat Terakreditasi terdiri atas A, B, dan C. 12

KRITERIA 2 MAHASISWA 2.1 Kebijakan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Baru Jelaskan kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang menganut sistem terbuka (multi entry, multi exit) yang meliputi kebijakan, kriteria, instrumen, prosedur, dan sistem pengambilan keputusan. 2.2 Profil Mahasiswa Tuliskan profil mahasiswa pada program studi yang telah diselenggarakan dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Nama Program Studi Kelompok Bidang Ilmu *) Jumlah Mahasiswa Terdaftar (1) (2) (3) (4) A Jenis Pendidikan Akademik 1 Program Sarjana a. Program Studi... b.... B Jenis Pendidikan Vokasi 2 Program Diploma Tiga a. Program Studi... b.... 3 Program Diploma Empat a. Program Studi... b.... Jumlah Catatan: *) Kelompok bidang ilmu diisi dengan pilihan IPA (ilmu pengetahuan alam) atau IPS (ilmu pengetahuan sosial). IPA: program studi pada program sarjana dari rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan yang meliputi pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi, serta IPS: program studi dari rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan yang meliputi bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial. Diberikan tanda utk prodi yang pelaksanaan kegiatan pendidikan tingginya berada diluar kampus utama perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan PTS. 13

KRITERIA 3 SUMBER DAYA MANUSIA 3.1 Profil Dosen Tuliskan nama dan identitas calon dosen tetap untuk setiap program studi dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Nama Identitas *) Tanggal Lahir Pendidikan Tinggi **) dan Bidang Keahlian (1) (2) (3) (4) (5) Program Studi... (yang sudah ada) 1... 2... 3... 4... 5... 6... Dst.... Program Studi... (usulan baru) 1... 2... 3... 4... 5... 6... Dst.... Catatan: Dalam hal PTS hasil penggabungan atau penyatuan memerlukan penambahan program studi baru, dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap program studi pada Program Diploma atau Program Sarjana, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan, dengan persyaratan sebagai berikut: 1) *) identitas sesuai dengan KTP terbaru dan masih berlaku; 2) **) paling rendah berijazah magister, magister terapan, atau yang setara untuk program diploma atau **) paling rendah berijazah magister atau yang setara untuk program sarjana, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan program studi yang akan dibuka di PTS hasil penggabungan atau penyatuan; 3) berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen; 4) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu (yang dinyatakan dalam surat pernyataan); 5) belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), atau jika telah memiliki NIDN/NIDK dari program studi lain dalam perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan, dengan syarat harus tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa pada program studi yang ditinggalkan; Nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada angka 5): a. 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 45 (empat puluh lima) mahasiswa untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan, 14

keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan b. 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 30 (tiga puluh) mahasiswa untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi); 6) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK); 7) bukan pegawai tetap pada instansi lain; dan 8) bukan Aparatur Sipil Negara; 3.2 Tenaga Kependidikan 3.2.1 Tenaga Administrasi Tuliskan nama dan identitas tenaga administrasi yang akan melayani kegiatan pada setiap program studi dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Nama Identitas *) Tanggal Lahir Pendidikan Tertinggi **) (1) (2) (3) (4) (5) Program Studi... (yang sudah ada) 1... 2... 3... Dst.... Program Studi... (usulan baru) 1... 2... 3... Dst.... 3.2.2 Tenaga Laboran, Teknisi, dan Tenaga Teknis Lainnya Tuliskan nama dan identitas tenaga laboran, teknisi, dan tenaga teknis lainnya yang akan melayani kegiatan pada setiap program studi dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Nama Identitas *) Tanggal Lahir Pendidikan Penugasan Tertinggi **) ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Program Studi... (yang sudah ada) 1... 2... 3... Dst.... Program Studi... (usulan baru) 1... 2... 3... Dst.... 15

3.2.3 Pustakawan Tuliskan nama dan identitas pustakawan dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Nama Identitas *) Tanggal Lahir Pendidikan Tertinggi **) (1) (2) (3) (4) (5) 1... 2... Dst.... Catatan untuk butir 3.2.1, 3.2.2, dan 3.2.3: Dalam hal PTS hasil penggabungan dan penyatuan memerlukan penambahan program studi baru, tenaga kependidikan pada program studi yang akan dibuka pada PTS hasil penggabungan atau penyatuan, paling sedikit berjumlah 3 (tiga) orang untuk melayani kegiatan pada setiap program studi pada Program Diploma atau Program Sarjana (terdiri dari tenaga administrasi, tenaga laboran, teknisi dan tenaga teknis lainnya), dan 1 (satu) orang untuk melayani Perpustakaan PTS hasil penggabungan atau penyatuan, dengan kualifikasi: 1) *) identitas sesuai dengan KTP terbaru dan masih berlaku; 2) **) paling rendah berijazah Diploma Tiga; (khusus untuk melayani Perpustakaan, pendidikan harus dari ilmu perpustakaan) 3) ***) tenaga laboran, teknisi, atau tenaga teknis lainnya 4) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; dan 5) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu (dituliskan sebagai surat pernyataan); 16

KRITERIA 4 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA 4.1 Rencana Penerimaan dan Penggunaan Dana Tuliskan rencana keuangan untuk lima tahun ke depan dengan mengikuti format Proyeksi Arus Kas berikut ini dan dilengkapi dengan asumsi dan kriteria yang digunakan dan rincian perhitungan. Jumlah Mahasiswa Prodi A Prodi B Prodi C dst Total Mahasiswa Keterangan TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 Saldo Kas Awal Penerimaan Kas Penerimaan dari Mahasiswa Prodi A Prodi B Prodi C dst Subtotal Penerimaan Dari Mahasiswa Penerimaan Lainnya Penerimaan Hibah Penerimaan Jasa Layanan Profesi/Keahlian Dana Lestari dari Alumni Kerjasama Kelembagaan Pemerintah/Swasta Subsidi Badan Penyelenggara Subtotal Penerimaan Lainnya Total Penerimaan Pengeluaran Kas Pengeluaran Operasional Pendidikan Tinggi Prodi A Prodi B Prodi C dst Pengeluaran Operasional Penelitian Prodi A 17

Keterangan TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 Prodi B Prodi C dst Pengeluaran Operasional Pengabdian Masyarakat Prodi A Prodi B Prodi C dst Pengeluaran Operasional tidak langsung Subtotal Pengeluaran Operasional Pengeluaran Investasi Pembangunan Gedung dana Prasarana Pengadaan Sarana Pengembangan SDM Subtotal Pengeluaran Investasi Total Pengeluaran Surplus/defisit Saldo Kas Akhir Catatan: TS = Tahun akademik pertama PTS hasil penggabungan atau penyatuan beroperasi Uraikan asumsi dan kriteria yang digunakan dalam penyusunan proyeksi arus kas dan rincian perhitungannya. 18

4.2 Lahan Tuliskan lokasi, luas dan status lahan yang akan digunakan untuk kegiatan pendidikan tinggi dengan mengikuti format tabel berikut ini. Pihak Yang No. Lokasi Lahan *) Luas Lahan (m 2 ) Status **) Sertifikat ***) Tanggal ***) Berwenang ***) Penerbitan Berakhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 2 3 dst. Jumlah Catatan: *) Tuliskan alamat lengkap dari lokasi lahan PTS hasil penggabungan atau penyatuan **) Status lahan dapat berupa hak milik, hak guna bangunan atau hak pakai sebagaimana dibuktikan dengan sertifikat hak milik, sertifikat hak guna bangunan atau sertifikat hak pakai atas nama badan penyelenggara atau perjanjian sewa menyewa yang dibuat secara notarial dengan mencantumkan hak opsi. Perjanjian sewa menyewa gedung/bangunan paling lama sampai dengan Desember 2035. ***) Diisi dengan nomor sertifikat, nama pihak yang berwenang menerbitkan sertifikat (antara lain: kepala BPN, kadaster), dan tanggal penerbitannya serta tanggal berakhirnya hak tersebut kecuali hak milik. 4.3 Prasarana Kampus Tuliskan data ruang yang telah tersedia untuk digunakan sebagai sarana Pendidikan dengan mengikuti format tabel berikut ini. No Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas (m2) Lokasi Prasarana **) Kondisi ** *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Ruang kuliah 2 Ruang dosen tetap 3 Ruang administrasi dan kantor 4 Ruang perpustakaan 5 Ruang praktikum *) : a.... b.... c.... 6 Lain-lain :... Luas Seluruhnya Catatan: *) Ruang praktikum diisi sesuai dengan kebutuhan program studi. **) Lokasi prasarana mencantumkan alamat dan nama/identitas gedung dimana ruang berada. ***) Kolom ini diisi dengan catatan kondisi prasarana yang tersedia, seperti: baru, 19

lama, terawat, dsb. Perjanjian sewa menyewa gedung/bangunan paling lama sampai dengan Desember 2035. Lampirkan dokumentasi dan denah gedung/prasarana pembelajaran. KRITERIA 5 PENDIDIKAN 5.1 Usulan Program Studi Baru Usulan program studi baru pada Program Diploma atau Program Sarjana hanya diperkenankan untuk memenuhi persyaratan minimum suatu bentuk perguruan tinggi yang diusulkan. 1 Akademik Vokasi No Nama Program Studi Program Program Program Rumpun Ilmu Sarjana Diploma Empat Diploma Tiga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2 3 4 5 Jumlah 5.2 Penyelenggaraan Pendidikan Uraikan kebijakan penyelenggaraan pendidikan yang akan diterapkan pada perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan, yang mencakup paling sedikit : (1) pemutakhiran kurikulum, (2) desain proses pembelajaran, dan (3) peraturan akademik. 1 Dalam hal perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan beberapa PTS tidak mengalami perubahan bentuk perguruan tinggi, namun program studi pada PTS yang digabung atau disatukan belum memenuhi jumlah minimal untuk suatu bentuk perguruan tinggi, maka diperlukan penambahan program studi melalui pembukaan program studi baru. 20

LAMPIRAN 1 Lampiran rancangan dokumen sistem pengelolaan perguruan tinggi. 2 Lampiran rancangan dokumen sistem penjaminan mutu internal. 3 Lampiran sertifikat akreditasi perguruan tinggi dari BAN-PT (jika ada). 4 Lampiran sertifikat akreditasi prodi dari BAN-PT/LAM. 5 Lampiran rincian proyeksi arus kas. 6 Lampiran denah gedung/ruangan yang disiapkan untuk kebutuhan program studi yang menunjukkan kegunaan ruang dan luasnya serta dokumentasi (foto). 7 Lampiran rancangan dokumen penyelenggaraan pendidikan yang mencakup paling sedikit : (1) pemutakhiran kurikulum, (2) desain proses pembelajaran, dan (3) peraturan akademik yang akan diterapkan pada perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan. 21