BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penentuan strategi komunikasi, jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 59 /Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

I. PENDAHULUAN. Dalam Negara demokrasi, pemilu merupakan sarana untuk melakukan pergantian

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR. NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEROLEHAN SISA KURSI SISA SUARA 1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT III PARTAI KARYA PEDULI BANGSA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

SEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap

BAB I PENDAHULUAN. Negara demokrasi akan selalu ditandai dengan adanya partai politik

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka

BAB I PENDAHULUAN. Winarno, 2008: vii). Meskipun demikian, pada kenyataannya krisis tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan demokrasi. Demokrasi yang di anut Indonesia, yaitu demokrasi

I. PENDAHULUAN. dilakukan dengan keikutsertaan partai politik dalam pemilihan umum yang

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah secara langsung merupakan sarana pelaksanaan

Terpelajar itu harusnya setia dalam mendidik (Tawakkal Baharuddin) Untuk: Keluarga, Saudara dan Sahabat

PROFIL DPRD KABUPATEN SUMENEP PERIODE Disusun oleh: Bagian Humas & Publikasi Sekretariat DPRD Sumenep

PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

I. PENDAHULUAN. pola perilaku yang berkenaan dengan proses internal individu atau kelompok

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

PEMILU & PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK. MY ESTI WIJAYATI A-187 DPR RI KOMISI X Fraksi PDI Perjuangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB I PENDAHULUAN. melihat demokratis tidaknya suatu negara. Walau pada saat yang lain, pemilu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara

PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT KOTA PADANG PADA PEMILU KEPALA DAERAH SUMATERA BARAT TAHUN 2010 SKRIPSI

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

-1- KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012

BAB II KONFIGURASI POLITIK DI KABUPATEN PATI

GAMBARAN UMUM. Bergesernya paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari government ke

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PARTISIPASI POLITIK PEMULA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MINAHASA TENGGARA (SUATU STUDI DI KECAMATAN TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA) Oleh :

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan politik di landasi oleh Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang

BERITA ACARA NOMOR :. TENTANG

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dikarenakan dari 4 Kabupaten/Kota di DIY. yang memiliki basis masa tidak sebanyak partai pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

I. PENDAHULUAN. Setiap lima tahun keanggotaan dewan perwakilan rakyat mengalami pergantian.

STUDI TENTANG PEMILIH GANDA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KELURAHAN PELABUHAN KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. mewakili mereka dalam lembaga negara seperti lembaga legislatif dan eksekutif.

GRAFIK REKAPITULASI JUMLAH PEROLEHAN SUARA SAH PARTAI POLITIK DALAM PEMILU ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu

REKAP PEROLEHAN SUARA SEMENTARA PEMILU 2009 DPD SE KABUPATEN GARUT Update : Hari Minggu 12 April 2009, Pukul WIB

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan dan berbagai. Partai politik dalam pemilihan umum (pemilu) melakukan kampanye

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. konsep suci penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

BAB III SETTING PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPAHIANG. NOMOR : 31/Kpts/KPU-Kab /2015 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SINGKAWANG

III METODE PENELITIAN. merupakan instrumen kunci yang mengumpulan data secara triangulasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawas dan saling mengontrol (Kalijaga 2005, 67). Perwujudan dari demokrasi ini yaitu pelaksanaan pemilu, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah (PILKADA) di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1). Pemilu secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan pancasila dan UUD RI tahun 1945. Penyelenggaraan pemilu secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang mempunyai integritas, profesionalitas dan akuntabilitas (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1). Penyelenggaraan PILKADA didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.22 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilu, UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagaimana yang telah ditambah dan diubah dengan UU No.12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua terhadap UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, PP No.6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan PP No.49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP No.6 Tahun 2005 tentang 1

2 pemilihan pengesahan pengangkatan pemberhentian kepala daerah, Permendagri No.44 Tahun 2007 tentang pedoman belanja pemilihan umum, kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No.37 Tahun 2009 tentang perubahan atas Permendagri No. 44 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan belanja pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1). Pada tahun 2004 Kabupaten Tanah Datar Mengadakan Pemilihan Umum Legislatif yang memperebutkan 35 jumlah kursi DPRD yang ada di Kabupaten Tanah Datar, dan yang mendapat kursi tebanyak yaitu partai Golkar dengan 10 Kursi ( 49.002 Suara ),pemilu pada tahun 2009 tetap juga partai Golkar yang menempati jumlah kursi terbanyak yaitu 9 kursi ( 35.348 Suara ) Tabel 1.1.1: Jumlah Perolehan Suara Partai Politik Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 NO. Partai Politik Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Dapil 4 Perolehan Suara 1 Partai HANURA 3.150 2.277 2.062 1.604 9.093 2 Partai PRN 279 375 485 446 1.586 3 Partai GERINDRA 390 975 1.278 1.248 3.891 4 PKS 5.149 2.594 4.339 3.986 16.068 5 PAN 3.817 5.846 3.393 3.480 16.536 6 Partai Perjuangan Indonesia Baru 69 417-244 730 7 Partai Kedaulatan - - - 131 131 8 Partai Persatuan Daerah 661 - - - 661 9 PKB 116 268 - - 384 10 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme - 28-82 110

3 11 Partai Demokrasi Pembaruan 12 Partai Karya Perjuangan 14 Partai Matahari Bangsa 15 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 16 Partai Demokrasi Kebangsaan 17 Partai Republika Nusantara 128 855 299 340 1.622 188 - - 54 242 492 61 17 274 844 169 43 - - 212 62 70 1.033 146 1.311 64-169 110 343 18 Partai Pelopor - 385 - - 385 19 Partai Golkar 11.810 4.812 11.417 7.309 35.348 20 PBB 1.341 2.909 3.551 1.484 9.285 21 PPP 2.525 3.229 2.277 5.278 13.309 22 PDIP 2.455 406 1.178 1.204 5.243 23 PBR 1.321 2.627 2.793 573 7.314 24 Partai Patriot - - - 197 197 25 Partai Demokrat 5.840 6.426 4.990 6.737 23.993 26 Partai Buruh - 196 - - 196 JUMLAH 40.026 34.799 39.281 34.927 149.033 Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar Pemilu Legislatif Pada tahun 2014 masih dikuasai oleh partai golkar dengan jumlah kursi 8 dari 35 jumlah kursi di DPRD Kabupaten Tanah Datar dengan total Suara ( 37.424 ). Tabel 1.1.2: Jumlah Perolehan Suara Partai Politik Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 NO. Partai Politik Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Dapil 4 Perolehan Suara 1 Partai NasDem 4.228 2.213 2.689 2.434 11.564 2 PKB 1.210 926 1.312 790 4.238

4 3 PKS 5.662 6.174 4.770 4.935 21.541 4 PDIP 3.410 3.275 3.748 1.940 12.373 5 Partai Golkar 10.063 7.941 9.991 9.429 37.424 6 Partai GERINDRA 3.723 2.497 5.484 3.510 15.214 7 Partai Demokrat 2.796 4.616 4.795 4.518 16.727 8 PAN 5.254 4.377 6.323 5.731 21.685 9 PPP 3.215 4.082 3.081 6.141 16.519 10 Partai Hanura 3.841 2.469 3.321 2.752 12.383 11 PBB 1.371 3.792 2.478 1.222 8.863 12 PKPI 40 404 286 61 791 JUMLAH 149.033 Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar Begitu juga dengan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2005, yang pada saat itu ada Empat pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar. Tabel 1.1.3: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2005-2010 No Calon Bupati Dan Wakil Bupati Partai Pengusung Hasil Perolehan Suara 1 KOMBES Pol (Purn ) Drs. H. Partai Amanat Nasional 12.012 Rukti Hazmir DT. Mangku Dan Ir. H. Amda Rusdi Muis, MT DT. Murun 2 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, SH Dan Partai Golongan Karya 72.774 Drs. H. Aulizul Syuib, M.Si 3 Dr. H. Harma Zaldi, Spb Finacs Dan Drs. Muhardanus DT. Sampono Kayo 1. Partai Keadilan Sejahtera 2. PNI Marhaenisme 3. P. Buruh Sosial Demokrat 4. PKB 5. P. Nahdatul Ummah Indonesia 6. P. Penegak Demokrasi Indonesia 7. P. Perhimpunan Indonesia Baru 8. P. Keadilan Dan 17.374 4 H. Masriadi Martunus DT. Rajo Penghulu Dan Drs. H. Nafriadi Persatuan Indonesia 1. PPP 2. Partai Merdeka 40.228

5 Hamdi, M.Si Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar 3. P.Serikat Indonesia 4. P.Persatuan Daerah 5. PBB Pada Pemilu ini Partai Golkar lansung mendapat perhatian dari masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang lansung mengantarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar pada saat itu untuk memimpin Kabupaten Tanah Datar Lima tahun kedepan. Selanjutnya Pemilahan kepala Daerah (Pemilukada) secara langsung pada tahun 2010 untuk memilih Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Datar. Pemilihan Umum Kepala Daerah ( Pemilukada ) Kabupaten Tanah Datar kali ini terdapat empat pasang calon kandidat dalam pesta demokrasi tersebut. Tabel 1.1.4: Pasangan Calon Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2010-2015 No Calon Bupati Dan Wakil Bupati Partai Pengusung Hasil Perolehan Suara 1 H. Jon Enardi, Sh. Mh Dan Drs. H. Maswardi 1. Partai Demokrat 2.Partai Amanat 13.643 2 Dr. Adi Zulhardi, Mm Dan Basrizal Dt Rangkayo Basa, S.Sos 3 Surtaveri Dt Rajo Penghulu Dan Drs. Najmudin, M.Pd 4 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, Sh Dan H. Hendri Arnis, B.S.B.A Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar Nasional 1.Partai Bulan Bintang 2. Partai Hanura 3.Partai Pdi Perjuangan 4.Demokrasi 1.Partai Persatuan 2.Partai Bintang Partai Golongan Karya 32.013 12.289 91.009 Pemilukada Kabupaten Tanah Datar periode tahun 2015-2020. Berdasarkan data KPUD Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2015 di ikuti 4 pasang calon Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2015-2020 (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1). Tabel 1.1.5:

6 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2015-2020 NO PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PENGUSUNG 01 Drs. H. Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma Partai Golkar - Partai NasDem 02 Ir. H. Edi Arman dan Taufiq Idris, SH PAN - Partai Gerindra 03 Kombes Pol (Purn) H. Syaherdam, SH dan H. Sultani, S.Pt, M.Si 04 H. Nelson Darwis, SH DT. Tungga Batuah dan Drs. H. Muzwar, M. DT. Rangkai Batuah PKS - Partai Hanura Partai Demokrat - PPP dan PDIP Sumber: KPUD Kabupaten Tanah Datar Pemilukada yang diadakan pada tahun 2015 pasangan calon Drs. H. Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma kembali unggul dari pasangan calon lainnya dan calon inipun berasal dari partai yang berlambang pohon beringin itu. Berikut adalah hasil perolehan suara pada pemilukada tahun2015-2020 (Pilkada Tanah Datar 2015) Tabel 1.1.6: Hasil Rekapitulasi perhitungan Suara di KPU a. Suara Sah NO KECAMATAN 1. Batipuh Selatan CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI No Urut 1 No Urut 2 No Urut 3 No Urut 4 2.199 2.103 750 170 2. Batipuh 2.530 2.645 2.584 3.201 3. Lima Kaum 7.237 2.793 4.157 1.581 4. Lintau Buo 4.659 2.476 630 334 5. Lintau Buo Utara 6. Padang Ganting 11.768 1.613 2.301 1.359 1.070 2.474 866 590 7. Pariangan 8. Rambatan 2.398 2.473 2.821 4.882 5.686 2.719 949 1.463

7 9. Salimpauang 10. Sungai Tarap 2.554 1.672 1.849 2.960 2.959 2.654 1.713 3.758 11. Sungayang 12. Tanjung Baru 13. Tanjung Emas 2.595 1.729 2.537 1.859 2.027 1.085 1.911 1.235 880 4.744 1.820 1.255 14. X Koto 4.061 4.110 2.645 2.518 JUMLAH Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar b. Suara Tidak Sah NO KECAMATAN SUARA TIDAK SAH 1. Batipuh Selatan 155 2. Batipuh 522 3. Lima Kaum 459 4. Lintau Buo 244 5. Lintau Buo Utara 748 6. Padang Ganting 172 7. Pariangan 378 8. Rambatan 581 9. Salimpauang 393 10. Sungai Tarap 534 11. Sungayang 319 12. Tanjung Baru 326 13. Tanjung Emas 328

8 14. X Koto 870 JUMLAH 6.029 Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar Berdasarkan data diatas setiap melakukan Pemilu di Kabupaten Tanah Datar baik itu pemilu Legislatif maupun pemilu Kepala Daerah partai Golkar selalu keluar sebagai pemenang dan selalu mengantarkan calon Legislatifnya untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar Setiap kali Priode Mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2014 begitu pula dengan calon-calon Kepala Daerah selalu mengantarkan pasangan Calonnya Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar semenjak tahun 2005 sampai dengan tahun 2020. Berbeda dengan Kabupaten dan Kota yang berda di Daerah Sumatera Barat Lainnya, misalnya Kota Padang sejak pemilu legislatif Tahun 2004 sampai Tahun 2014 perolehan suara terbanyak selalu berubah-rubah, sekalaigus kepala daerahnya tidak selalu dimenangkan oleh partai yang menguasai kursi terbanyak di DPRD, walaipun 2009 jumlah Kursi di DPRD kota Padang dikuasai Demokrat namun kepala Daerah tidak bisa mereka duduki begitu juga tahun selanjutnya ketika Gerindra menduduki jumlah kursi terbanyak di DPRD namun Kepala Daerah diduki oleh pasangan yang diusung oleh partai lain. Tabel 1.1.7: Hasil Pemilu Legislatif Kota Padang Dari Tahun 2004 Sampai Tahun 2014 NO PRIODE PARTAI KURSI 1 2004-2009 PKS - 2 2009-2014 DEMOKRAT 17 3 2014-2019 GERINDRA 6 Sumber : https:/id.wikipedia.org/wiki/dewan_perwakilan_rakyat_kota_padang*referensi

9 Begitu juga dengan keadaan pemilihan di Kabupaten Agam, walaupun yang menguasai jumlah kursi di DPRD Agam dikuasai oleh Partai Demokrat Namun mereka tidak bisa mendapatkan kepala daerah, yang mendapatkannya yaitu partai PKS dan Gerindra pengusung Calon Indra Catri. Melihat dari data diatas, bahwa tidak ada kabupaten dan kota yang berada di Sumatera Barat ini seperti Tanah Datar, dimana dua lembaga pemerintahan yaitu Legislatif dan Eksekutif dikuasai oleh Partai Golkar secara berturut-turut.berdasarkan fakta tersebut, Penulis tertarik melakukan penelitian tentang Strategi Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar dalam menpertahankan perolehan Suara terbanyak sekaligus menduduki jabatan Kepala Daerah di Kabupaten Tanah Datar, dengan Judul Strategi Partai Golkar Dalam Memenangkan Kontestasi Politik Di Kabupaten Tanah Datar. 1.2. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Atas dasar latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Strategi Partai Golkar dalam Memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar dan Apa Kendala Partai Golkar dalam Memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar. Adapun batasan masalah penulis yaitu Kecamatan Limo Kaum, Nagari Limo Kaum dan Kecamatan Rambatan, Nagari Balimbing di Kabupaten Tanah Datar. 1.3. Defenisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah penting yang berhubungan dengan penelitian ini, oleh karena itu perlu untuk dijelaskan sehingga dapat menghindari dari kesalah pahaman dalam penelitian. Agar pembahasan ini lebih mudah dipahami, penulis mengemukakan makna kata kunci dalam judul Strategi Partai Golkar Dalam Memenangkan Kontestasi Politik Di Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut: Strategi : suatu usaha untuk mencapai kemenangan

10 Kontestasi : Sistem memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti sistem pasar seiring dengan rontoknyasistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998. Politik Hal-ihwal yang menyangkut kekuasaan dalam masyarakat yakni sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup dan hasil-hasil kekuasaan (Surbakti, 5) Partai GOLKAR : salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Partai Golkar berdiri pada akhir era kepemimpinan Presiden Soekarno. Guna menghadapi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 20 Oktober 1964 terbentuklah Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) yang terdiri dari pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani dan nelayan yang dihimpun oleh golongan militer khususnya Angkatan Darat. Sekber Golkar merupakan sebuah tempat bagi golongan fungsional yang tidak terpengaruh akan politik tertentu (Kadin 2017). Maksud dari judul skripsi ini adalah Strategi Partai Golkar dalam mencapai Kemenangan. 1.4. Tinjauan Kepustakaan Dalam Kajian Kepustakan yang Penulis Lakukan,Penulis membaca hasil hasil penelitian yang sudah ada, untuk mencari Apakah penelitian ini sudah pernah dibahas orang lain, dari hasil yang telah penulis lakukan, penulis menemukan judul yang diantaranya : a. Srategi Partai PKS pada Pemilihan Legislatif Priode 2009-2014 Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Yang dibahas oleh

11 Dona Sarwendi Siregar, Bp.309.134. Masalah yang dicari jawaban dalam penelitian ini adalah apa strategi kampanye politik yang dilakukan PKS untuk memenangkan pada pemilihan legislatif periode 2009-2014 di labuhan batu selatan. Hasil penelitian ini yaitu bentuk strategi kemenangan PKS pada pemilihan legislatif periode 2009-2014 di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yaitu perpaduan dari konsep managemen pemasaran dengan konsep politik yang disesuaikan dengan karakteristik situasi dan kondisi masyarakat Labuhan Batu Selatan yang bersifat ovensif dan defensif yang bermaksud mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Adapun Strategi yang digunakan adalah strategi saling promosi antara calon Legislatif PKS, strategi mesin politik pada pesantren dan strategi direct selling untuk mengambil simpatik dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat. Permaslahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar, dan penulis terfokus pada strategi apa yang digunakan Partai Golkar dalam memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar. b. Kekalahan Partai Politik Islam dalam Pemilu Legislatif 2009 (Study Kasus Kabupaten Agam). Yang dibahas Oleh : Donny Boy Bp. 307.371. Masalahyang dicari jawabannya dalam penelitian ini yaitu apa yang melatarbelakangi kekalahan partai politik islam dalam pemilu legislatif 2009 ( studi kasus Kabupaten Agam ). Hasil penelitian ini adalah kalahnya partai politik islam disebabkan kurangnya promosi politik yang diistilahkan political marketting hubungan dua arah konstituen dengan masyrakat kurang efesien dan efektif. Penelitian yang dilakukan penulis berbeda dengan dua penelitian diatas, karena penulis akan terfokus pada Strategi yang digunakan Partai Golkar dalam memenangkankontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar. Dapat dijelaskan bahwa penelitian yang penulis lakukan belum

12 pernah diteliti oleh peneliti manapun juga, yaitu mengenai Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar. 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bersifat formal akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami Strategi yang dipakai Partai Golkar untuk memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar dan apa kendala yang mereka jumpai ketika menjalankan strategi itu. b. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Agar hasil Penulisan ini dapat memberikan informasi faktor-faktor apa yang membuat Partai Golkar mampu Eksis di Kabupaten Tanah Datar kepada lembaga / institusi, Partai Politik, LSM atau Lembaga lainnya yang berkaitan dengan Politik di Indonesia. 2. Manfaat Akademis Manfaat Akademis dari Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi literatur keilmuan serta menjadikan penulis ini sebagai literature dalam bidang ilmu politik dan juga menambah informasi penulisan skripsi yang serupa pada waktu yang akan datang. 1.6. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bercorak lapangan (fiel research) dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif, yaitu penelitian dengan menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dilapangan yang menjadi objek penelitian sebagaimana adanya (Nawawi 1996, 3). Objek Penelitian yang dimaksud pada penelitian ini adalah Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di

13 Kabupaten Tanah Datar. Metode Deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai keadaan terhadap subjek penelitian dan melaporkan penelitian tersebut sebagaiman adanya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan (Ariakanto1990, 50). Penelitian Kualitatif adalah mengamati perilaku orang dalam lingkungan hidupnya dan ucapannya dalam interaksinya dengan mereka, serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang lingkungan (Nasution 1992, 5). Penelitian kualitatif disebut juga dengan penelitian naturalistik, yaitu penelitian yang bersifat atau mewakili karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya sebagaimana adanya (Natural Setting) dengan tidak diubah kedalam angka atau bilangan (Nawawi 1996, 174) Penelitian ini dilakukan untuk memahami kejadian yang sebenarnya tentang strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari orang orang yang terlibat lansung dalam penerapan srategi tersebut, Baik data tersebut berupa kata-kata tertulis dan kesaksian mengenai fenomena di atas. b. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dua Kecamatan Satu Nagari yang Berada di daerah Kabupaten Tanah Datar Yang memiliki Suara terbanyak yaitu : Kecamatan Rambatan, Nagari Balimbing dan Kecamatan Limo Kaum Nagari Limo Kaum (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1). c. Sumber Data dan Informasi Penelitian Sumber data yang dimaksud adalah darimana data tersebut diperoleh, yaitu terdiri atas:

14 1) Sumber Data Primer Sumber data Primer yaitu data yang diperoleh secara lansung dari narasumber. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari Pasangan Drs, H. Irdinansyah Tarmizi Zuldafri Darma, Pengurus Partai, Tim Sukses Pemenangan dan Tokoh Masyarakat Yang berada di Dua Kecamatan Satu Nagari yang berada di Kabupaten Tanah Datar. 2) Sumber Data Sekunder Sumber data Sekunder yaitu sumber data yang secara tidak lansung memberikan data kepada peneliti, misalnya lewat orang lain atau melalui dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah masyarakat sebagai pemilih di daerah suara terbanyak dikabupaten Tanah Datar, Jurnal, Internet, Surat Kabar, dan Artikel yang berkaitan dengan Penelitian. Lexy J. Maleong mendefinisikan informan sebagai orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan latar penelitian (Maleong 2002, 11). Informan adalah orang-orang yang banyak mengetahui dan memahami serta mau meluangkan waktunya untuk memberikan data-data yang dibutuhkan peneliti, dan juga informan adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Penetapan Informan pada penelitian secara purposive. Informan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa informan benar-benar terkait dengan pelaksanaan dan tim sukses pemenangan pasangan Drs. H. Irdinansyah Tarmizi-Zuldafri Darma dalam Pemilukada Kabupaten Tanah Datar Periode 2015-2020. Informan yang dipilih yaitu : a) Anton Yendra Yaitu Ketua Umum tim Pemenang Pasangan Drs,H.Irdinansyah Tarmizi-Zuldafri Darma dalam Pemilukada Kabupaten Tanah Datar Priode 2015-2020 b) Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar. c) Kedua Pasangan Calon d) Tokoh Masyarakat

15 e) Kader Partai Golkar d. Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data antara lain, wawancara (Interview), Dokumentasi (Documentation) 1.Wawancara Wawancara adalah suatu pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi lansung dari sumbernya. Seperti dikemukakan oleh S. Nasution bahwa ada tiga pendekatan dalam melakukan wawancara, yaitu : (1) dalam bentuk percakapan informal, yang mengandung unsur-unsur spontanitas, kesantaian tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya, (2) mengguanakan lembar berisi garis besar pokok-pokok, topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam pembicaraan, dan (3) menggunakan daftar pertanyaan yang lebih rinci, namun bersifat terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan akan diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum ( S. Nasution 1992, 33). Wawancara juga dilakukan beberapa kali tanpa dibatasi jumlahnya sampai berhakirnya penelitian, sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat lebih akurat. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai informan dengan cara informal yang secara spontan,kesantaian tanpa pola yang ditentukan sebelumnya, serta menggunakan lembar berisi garis besar pokok-pokok penelitian yang penulis lakukan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Pasangan Bapak Drs. Irdinasyah Tarmizi Zuldafri Darma ( Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar 2015-2020 ), Anton Yondra ( Sekretaris DPD Golkar Tanah Datar ), Yasripen ( Pemuda Balimbing ), Syofyan Dt, Rajo Mangkuto ( Tokoh Masyarakat Balimbing ), Fakri ( Tokoh Masyarakat Limo Kaum ), Zulhendri ( Pemuda Limo Kaum ), H. Fauzan ( Kader Golkar Tanah Datar). 2. Dokumentasi

16 Dokumentasi yaitu analisa terhadap dokumen berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seorang atau lembaga (Sugiono 2005, 329). Dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan data yang menjadi arsip dan Dokumentasi yang ada di kantor KPU Tanah Datar, Terkait pesta demokrasi sesudah era reformasi. 1.6. Teknik Analisa Data Data dianalisis secara kualitatif yang akan diuraikan secara deskriptif, yaitu pendapat responden narasumber yang diteliti dan dipelajari secara menyeluruh. Berdasarkan penelitian tersebut metode kualitatif tentang pendapat atau tanggapan responden dan narasumber, kemudian mendeskripsikannya secara lengkap dan detail aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan pokok permasalahan dan selanjutnya dianalisis untuk mengungkap kebenaran dan memahami kebenaran tersebut (Peter Mahmud Marzuki 2010, 92). 1.7. Sistematika Penulisan Dalam menulis skripsi ini penulis membagi menjadi lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang menyajikan tentang gambaran umum terhadap kerangka penelitian. Terdiri atas latar belakang masalah yang akan diteliti, agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang judul skripsi ini, maka dilengkapi dengan rumusan masalah dan batasan masalah, penjelasan judul, tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian kemudian diakhiri dengan sistematika penulisan. Selanjutnya bab II berisikan landasan teori, dalam bab ini penulis menjelaskan teori yang dipakai dalam menganalisa data. Seperti penjelasan tentang konsep strategi yang terdiri dari pengertian strategi, perencanaan konseptual strategi politik, jenis-jenis strategi. Dan konsep partai politik yang terdiri dari partai politik, macam-macam partai, rekrutmen politik. Kemudian

17 bab III, pada bab ini dibahas tentang gambaran umum partai Golkar di kabupaten Tanah Datar, yang terdiri atas sejarah partai Golkar di Tanah Datar dan Deskripsi Umum Kabupaten Tanah Datar. Setelah itu bab IV, dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang strategi partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di kabupaten Tanah Datar dan faktor yang membuat partai Golkar mampu menang sampai sekarang. Selanjutnya penulisan ini diakhiri pada bab V sebagai penutup. Di dalam bab ini diuraikan keesimpulan dari apa-apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan saran-saran.