BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III. Metode Penelitian

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Menyadari bahwa ponsel merupakan alat yang selalu dibawa oleh. layanan mobile wallet Telkomsel yang diberi nama T-Cash.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Visitel Selular Shop yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pertimbangan bahwa toko Visitel merupakan salah satu tempat yang ramai akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel Selular Shop ini tidak pernah sepi dari pelanggan. selain itu, tempatnya yang mudah dijangkau oleh peneliti. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian (Mudrajat, 2003). Populasi penelitian ini konsumen yang pernah menggunakan produk BlackBerry dan telah beralih ke produk Android pada toko Visitel Selular Shop yang bertempat di jalan Monjali Yogyakarta dalam kurun waktu penelitian. Peneliti memilih lokasi tersebut karena memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. 3.2.2 Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Mudrajat, 2003). Teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Mudrajat, 2003). Cara pengambilan sampel dengan merata-rata jumlah sampel ke dalam kelompok-kelompok tertentu. 23

Pengambilan sampel dalam penelitian terbatas pada responden yang pernah menggunakan produk BlackBerry dan telah beralih ke Android. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan produk BlackBerry dan telah beralih ke produk Android pada toko Visitel Selular Shop yang bertempat di jalan Monjali Yogyakarta. Jumlah sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 150 sampel. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari Hair, Anderson, et al, 1998 dalam Debora, 2010 yang merekomendasikan ukuran sampel minimal berkisar antara 100 sampai 200 observasi tergantung dari jumlah indikator yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-20 kali jumlah item pernyataan dari indikator yang diestimasi. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan cara memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang disediakan.bagian pertama kuesioner, responden mengisi identitas diri yang terdiri dari nama, pekerjaan, usia, jenis kelamin, dan penghasilan per bulan. Selanjutnya responden menjawab pernyataan menyangkut variabel Variety seeking, ketidakpuasan konsumen, harga dan, Brand Switching. 3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas / Independent Variable(X) 24

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat (dependent variable) dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel terikat nantinya.variasi dalam variabel terikat merupakan hasil dari variabel bebas (Mudrajat, 2003). Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas yaitu : a. Kebutuhan Mencari Variasi (X1) Keinginan untuk mencoba merek lain untuk mendapatkan pengalaman baru dan memuaskan rasa penasarannya terhadap merek lain. Pada penelitian ini menggunakan indikator kebutuhan mencari variasi yaitu: rasa bosan, keinginan mendapatkan pengalaman baru dan rasa penasaran. Dalam mengukur masingmasing instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). b. Ketidakpuasan Konsumen (X2) Ketidakpuasan konsumen adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian (Tjiptono, 2006). Indikator ketidakpuasan menggunakan indikator yang sama dengan kepuasan, yaitu kinerja, manfaat, dan harapan (Kotler & Keller, 2002). Dalam mengukur masing-masing instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). 25

c. Harga (X3) Harga menurut Stanton (1993) jika penetapan harga tidak sesuai dengan persepsi konsumen terhadap kelas merek dimana merek tersebut berada, akan menyebabkan konsumen enggan untuk melakukan pembelian karena menganggap harga merek tersebut tidak sesuai dengan kelasnya. Walaupun harga produk sangat mahal tetapi manfaat yang didapat konsumen sesuai atau sebanding maka konsumen akan tetap membeli dan tidak berpindah ke merek lain. Sehingga pelanggan akan terus melakukan pembelian ulang dan pelanggan tersebut akan loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, Indikator untuk mengukur tingkat harga terhadap perpindahan merek yaitu : Perbandingan harga dengan merek lain, perbandingan harga dengan kualitas produk, perbandingan harga dengan manfaat. Dalam mengukur masing-masing instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). 2. Variable Terikat / Dependent Variable ( Y ) Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamat akan dapat memprediksikan ataupun menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahannya yang terjadi kemudian (Mudrajat, 2003). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan perpindahan merek (Y). Perpindahan merek adalah proses dimana konsumen beralih dari penggunaan satu produk ke produk lain tapi dari kategori yang sama (Kumar & Chaarlas, 2011 dalam Afzal Sarwat et al, 2003). Indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan 26

perpindahan merek mengacu pendapat yang dikemukakan oleh Dharmmesta, dan Shellyana (2002) yaitu: Ketidakpuasan pasca konsumsi dan keinginan mempercepat penghentian menggunakan barang Dalam mengukur masing-masing instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). 3.5 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2011). Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah prosedur pengujian untuk apakah alat yang akan diukur berupa kuesioner yang dipakai dapat mengukur dengan cermat atau tidak, atau dengan kata lain bahwa sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dapat melakukan fungsi ukurannya (Singarimbun dan Effendi, 1989). Untuk mengetahui suatu item pertanyaan valid atau tidak, maka syaratnya adalah memiliki signifikansi kurang dari atau sama dengan 0,05 (Sugiyono,2000) Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dinyatakan valid jika rhitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total Correlation > dari r tabel. 27

df = (N-2) Tabel 3.1 R Tabel Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001 1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000 10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233 20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524 30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541 40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896 75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678 80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568 100 0.1339 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211 150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643 200 0,1161 0,1381 0.1636 0.1809 0.2298 Sumber : Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Untuk menguji validitas instrumen penelitian yang dibuat berdasarkan indikator yang terdapat dalam definisi operasional variabel kuesioner. Analisis kesahhan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for window yang bertujuan untuk mengetahui apakah setiap butir pernyataan pada variabel Kebutuhan mencari variasi, Ketidakpuasan Konsumen, harga dan, perpindahan Merek yang dapat dinyatakan valid atau tidak dengan responden 75. Hasilnya dengan membandingkan koefisien rxy dengan nilai kritis (rtabel). 28

Hasil dari uji validitas variabel Kebutuhan mencari Variasi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Kebutuhan Mencari Variasi Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Kebutuhan Mencari 1 0,797 0,224 Valid Variasi 2 0,787 0,224 Valid 3 0,848 0,224 Valid 4 0,775 0,224 Valid 5 0,569 0,224 Valid Sumber : data primer yang diolah (2016). Besarnya koefisien korelasi dari 5 butir pernyataan untuk variabel Kebutuhan mencari Variasi menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari nilai r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan yang terdapat pada variabel kebutuhan Mencari Variasi adalah valid. 3.3 berikut: Hasil dari uji validitas variabel Ketidakpuasan Konsumen dapat dilihat pada tabel Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Ketidakpuasan Konsumen Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Ketidakpuasan 1 0,611 0,224 Valid Konsumen 2 0,594 0,224 Valid 3 0,758 0,224 Valid 4 0,703 0,224 Valid 5 0,806 0,224 Valid 6 0,578 0,224 Valid Sumber : data primer yang diolah (2016). Besarnya koefisien korealasi dari 6 butir pernyataan untuk bariable Ketidakpuasan Konsumen menunjukan nilai yang lebih tinggih dari nilai r table. Sehingga dapat 29

dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan pada variable Ketidakpuasan konsumen adalah Valid. Hasil dari uji validitas variabel Harga dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Harga Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Harga 1 0.842 0.224 Valid 2 0,840 0,224 Valid 3 0,819 0,224 Valid 4 0,607 0,224 Valid Sumber : data primer yang diolah (2016). Besarnya koefisien korelasi dari 4 butir pernyataan untuk variable Harga menunjukan nilai yang lebih tinggi dari nilai r table. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan pada variable Harga adalah Valid. berikut: Hasil dari uji validitas variabel Perpindahan Merek dapat dilihat pada tabel 3.5 Tabel 3.5 Uji Validitas Perpindahan Merek Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Perpindahan 1 0.942 0.224 Valid Merek 2 0,808 0,224 Valid 3 0,919 0,224 Valid 4 0,914 0,224 Valid Sumber : data primer yang diolah (2016). Besarnya koefisien korelasi dari 4 butir pernyataan untuk variable Perpindahan Merek menunjukan nilai yang lebih tinggi dari nilai r table. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan pada variable Perpindahan Merek adalah Valid. 30

3.5.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2011).Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bilamana dicobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis terhadap responden. Reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator mempunyai konsistensi yang tinggi dalam mengukur variabel latennya. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2002). Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Nilai Ketentuan nilai Keterangan Alpha Alpha Kebutuhan Mencari Variasi 0,800 0,6 Reliabel Kettidakpuasan Konsumen 0,763 0,6 Reliabel Harga 0,779 0,6 Reliabel Perpindahan Merek 0,919 0,6 Reliabel Sumber : data primer yang diolah (2016). Seluruh butir pernyataan untuk tiap variabel dinyatakan reliabel kareana lebih tinggi dari ketentuan nilai Alpha > 0.6. 31

3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Asumsi Klasik Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolineritas dan uji heteroskedestisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal, sehingga uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel variable independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 2011).Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov.Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari alpha 5%, maka menunjukkan distribusi data normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum (Ghozali, 2011).Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis 32

korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikasi kurang dari 0,05. c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal (Imam Ghozali, 2011).Salah satu alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta nilai Variance Inflation Factor (VIF).Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak di jelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10. d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011). 33

Salah satu cara untuk melihat ada tidaknya heterokedaskitas adalah menggunakan uji Glejser. Glejser meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi. Uji ini dilakukan dengan cara melakukan regresi variabel bebas dengan nilai absolut dari residualnya. Jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedaskitas. Regresi tidak mengandung heteroskedastisitas jika probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% atau 0,05 (Imam Ghozali, 2011). 3.6.2 Analisis Deskriptif Statistik deskripsi memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai ratarata (mean), varian, standar deviasi, range, kurtosis minimum, maksimum, sum, dan skewness (Imam Ghozali, 2011). 3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam analisis regresi, dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen dan independen.regresi berganda digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu keputusan perpindahan merek dan tiga variabel independen yaitu ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi, dan kelompok acuan. 34

Untuk membuktikan hipotesis penelitian maka dilakukan uji statistik sebagai berikut: a. Uji t Uji t untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat secara parsial. Item variabel variabel bebas dinyatakan berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat dengan signifikansi 0,05. b. Uji F Uji F ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh-pengaruh variabel bebas secara serentak dan secara terikat. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F. Variabel-variabel bebas dinyatakan berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat dengan signifikansi 0,05. c. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R 2 ) merupakan angka sejauh kesesuaian persaman regresi tersebut dengan ganda. Koefisien determinasi juga menunjukkan proporsi vaiabel dependent yang dijelaskan oleh variabel-variabel independent. Semakin besar R 2, maka semakin besar proporsi variabel yang dijelaskan oleh variabel independent. Sebaliknya jika R 2 semain kecil maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variasi variabel terikat semakin kecil. Lebih jelasnya dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi ganda (R 2 ) berada antara 0 dan 1 atau 0 < R 2 < 1. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus: 35

R 2 JK reg = Y 2 Dimana: R 2 JK reg Y 2 = Koefisien determinasi = Jumlah kuadrat regresi = Jumlah kuadrat total korelasi 36