BAB I PENDAHULUAN. akan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. teknologi dan kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1)). 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

KOMUNKASI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS MAHASISWA DI STAIN PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Menikah dan kuliah sama pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan,

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun kolektif. Agama memberi sumbangan bagi sistem sosial,

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan Indonesia bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan baik disegala

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, karena salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa itu terletak

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Konsep pendidikan didalam islam sangat mementingkan sumber daya

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di Universitas, Perguruan tinggi, Institut, maupun Akademik yang

BAB I PENDAHULUAN. Cet VIII, 2001, hlm M. Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1993, hlm. 17.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam proses

PEDOMAN WAWANCARA. Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir. Dengan Dosen Pembimbing (Study di Fakultas Dakwah dan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. semua persyaratan akademik yang ditentukan oleh perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sampai pada hari ini masyarakat Indonesia belum terlepas dari krisis

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) FEBRIYANTO NIDN:

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya masing-masing.

terus berjuang, meskipun kadang-kadang banyak rintangan dan masalah dalam kehidupan. Kesuksesan dapat dirumuskan sebagai tingkat di mana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat setiap orang berlomba-lomba

PEDOMAN KERJA PRAKTEK. Penyusun : Ira Setyaningsih, ST., M.Sc. Siti Husna Ainu Syukri, MT Yandra Rahardian, MT

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada program strata satu (Kamus

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

DAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT

BAB I PENDAHULUAN. stress. Seperti kehidupan normal pada umumnya, kehidupan di perguruan

PEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

II. Rangkuman Eksekutif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya masyarakat ataupun suatu lembaga. 1 Penelitian ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti. Adapun penelitian yang penulis lakukan ini adalah bersifat deskriptif

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka terjadi banyak perubahan di segala bidang termasuk di bidang

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) FEBRIYANTO NIDN:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, cet II, 2000), h Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam Di

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia remaja. Pada jenjang ini, remaja berada pada masa untuk

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

Bab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman serta dapat berbuat sesuatu dengan apa yang telah dipelajarinya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi pendidik, sebab disamping memberikan cara-cara yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapi dan tentunya pantang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. bersikap sebagai penyeimbang supaya tidak terjadi hal-hal negatif dalam. Definisi belajar menurut Slameto yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat berkumpulnya civitas akademika dalam menempuh pendidikan sarjana. Dimana perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan peranannya memiliki pengaruh dalam menghasilkan sarjana-sarjana yang berkualitas, sehingga untuk kedepannya mampu mencerdaskan kehidupan bangsa yang nantinya akan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Dalam Kompas dikatakan bahwa perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah (PP 30 Tahun 1990, pasal 1 Ayat 1) yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1)). 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang merupakan perguruan tinggi yang diharapkan peranannya dalam menghasilkan para lulusan yang berkualitas dibidangnya. Menciptakan suatu kondisi atau lingkungan dalam mencari dan mengembangkan ilmu yang dibutuhkan dalam bidang tertentu. UIN Imam Bonjol Padang berkewajiban mengarahkan mahasiswanya bertindak sebagai subjek pembangunan, 1 Portal Kompas : Perguruan Tinggi dan UU Pendidikan Tinggi, diakses pada 15 Maret 2017dari, http://www.kompasiana.com/usahabisnis/pengertian-dan-tujuan-perguruantinggi_5518d569a33311a107b664ea 1

dimana setelah menyelesaikan studi di UIN Imam Bonjol Padang diharapkan lulusannya mampu bersaing, bertahan dan berkembang pada proses pelibatan diri dalam pembangunan di dunia luar kampus yang lebih nyata dan berat. Untuk menghasilkan lulusan sarjana yang memiliki kualitas dan integritas dibidangnya, dapat dilihat dari hasil pendidikan mahasiswa selama menjalani perkuliahan di perguruan tinggi. Ketika mahasiswa menjalani pendidikan di perguruan tinggi, mahasiwa akan diberikan berbagai macam tugas dan tanggung jawab oleh dosen, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa, membentuk mental, menguji, serta menilai bagaimana keterampilan dan kecekatan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Menempuh pendidikan sarjana di UIN Imam Bonjol Padang, mahasiswa tingkat akhir akan dihadapkan dengan sebuah tugas akhir, suatu karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada jenjang program srata satu. 2 Skripsi yang telah dibuat diharapkan nantinya dapat menghasilkan teori dan hal-hal praktis yang berguna bagi perkembangan ilmu dan dapat diimplementasikan di dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang starata satu atau sarjana, mahasiswa harus mengerjakan skripsi tersebut dengan 2 IAIN Imam Bonjol Padang, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah; Tugas Akhir, Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Padang : 2014), Cet. Ke-2, h. 8 2

memperhatikan tatanan dan struktur bahasa yang logis, efektif dan sistematis didalam pengerjaannya. Karena penulisan skripsi merupakan latihan bagi para calon sarjana dalam membuat karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan dengan sepenuh hati, melibatkan kemampuan intelegensi dan emosional mahasiswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan akan dituangkan ke dalam bentuk laporan ilmiah berdasarkan aturan-aturan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah yang berlaku pada tiap-tiap perguruan tinggi. Salah satu hal yang sangat berkaitan dengan proses pengerjaan skripsi adalah sebuah bimbingan dari dosen pembimbing skripsi. Dimana setiap mahasiswa yang mengerjakan skripsi akan dibimbing oleh dua orang dosen berdasarkan topik skripsi yang akan mereka ajukan untuk dijadikan bahan penelitian. Bimbingan skripsi pada dasarnya adalah suatu proses didalam pengerjaan skripsi. Proses bimbingan skripsi ini idealnya dilakukan delapan (8) kali pertemuan sejak mahasiswa menyelesaikan proses seminar sampai proses hasil penelitian. 3 Bimbingan tersebut bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa agar fokus dengan judul penelitiannya, agar tidak bingung dengan latar belakang masalah, teori-teori yang akan digunakan, metodologi penelitian yang dipakai, mengumpulkan dan menganalisis data, mengerjakannya secara sistematis dan terstruktur, serta menguji kecerdasan dan mental mahasiswa didalam penyelesaian skripsi. 3 Prof. Dr. Tamrin Kamal, M.S, Penguji Seminar Proposal, di Ruang Seminar FDIK UIN Imam Bonjol Padang, Arahan Langsung, 13 April 2017. 3

Namun demikian, masih juga ada mahasiswa yang mengalami hambatan dalam pengerjaan skripsinya. Sebagian mahasiswa mampu menyelesaikan skripsinya dengan baik dan cepat, namun ada juga yang tidak. Ada mahasiswa yang tidak melanjuktkan pengerjaan skripsinya setelah melakukan seminar proposal atau memasuki bab III, bahkan ada yang sama sekali belum menemukan masalah atau judul penelitian untuk diajukan sebagai bahan penelitian. Dari hal ini terlihat bahwa mahasiswa memang mengalami hambatan. Hambatan tersebut bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti : 1) Dukungan dan motivasi. Dukungan dan motivasi merupakan hal yang sangat penting bagi mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir, karena ini memberikan alasan kuat kepada mahasiswa untuk mampu menyelesaikan skripsinya dengan baik dan cepat. 2) Ekonomi. Selain dukungan moral, mahasiswa juga sangat membutuhkan dukungan material untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, termasuk juga dalam menyelesaikan skripsi. Faktor eksternal seperti : 1) Lingkungan sosial. Lingkungan juga memberikan pengaruh besar pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, seperti banyaknya mahasiswa seangkatan yang masih belum memulai pengerjaan skripsi, atau mengalami hambatan dalam menyelesaikan skripsi. 2) Komunikasi. Komunikasi memiliki peran dalam pengerjaan skripsi, terutama dalam proses bimbingan. Tidak lancarnya proses komunikasi dalam bimbingan skripsi akan menghambat kelancaran pengerjaan skripsi. 4

Dari beberapa faktor yang menjadi penghambat mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi atau tuugas akhir di atas, peneliti lebih fokus kepada masalah hamabatan yang disebabkan oleh faktor komunikasi. Karena proses komunikasi dalam bimbingan skripsi memiliki peran yang sangat besar terhadap kelancaran pengerjaan skripsi. Mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi memiliki keterkaitan dalam proses komunikasi dan interaksi. Tujuannya adalah agar skripsi yang dikerjakan menjadi optimal dengan adanya masukan-masukan dari dosen pembimbing kepada mahasiswanya. Selama proses bimbingan dan pengerjaan skripsi tersebut, dosen pembimbing akan memperhatikan, mengarahkan, memberikan masukan teori-teori dan metodelogi penelitian yang layak digunakan, sehingga keaslian dan kualitas dari skripsi itu dapat di pertanggung jawabkan sebagai karya ilmiah. Perhatian dan bimbingan dapat diperoleh mahasiswa melalui proses komunikasi yang intensif antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi. Dimana interaksi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing memerlukan interaksi antarpribadi. Proses komunikasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa di harapkan dapat berlangsung efektif dan efisien. Namun seringkali ada beberapa hambatan yang menjadi kendala dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing skripsi. Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi tersebut menurut Effendy disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : (1) Hambatan sosio-antro-psikologis, berkaitan dengan situasi saat 5

komunikasi dilangsungkan; (2) Hambatan semantis, berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi; (3) Hambatan mekanis, berkaitan dengan media yang digunakan dalam berkomunikasi. 4 Begitu pula menurut Cangara, dikatakan bahwa banyak sekali faktor yang menyebabkan gangguan dalam berkomunikasi, dimana faktorfaktor tersebut adalah : (1) Gangguan teknis, yaitu disebabkan karena adanya kerusakan pada alat yang digunakan dalam berkomunikasi; (2) Gangguan semantik, disebabkan oleh kesalahan dalam pengguanaan bahasa oleh kedua belah pihak; (3) Gangguan psikologis, disebabkan karena adanya persoalan-persoalan dalam diri individu; (4) Gangguan fisik, berkaitan erat dengan keadaan geografis maupun organik, misalnya jarak yang jauh, sarana yang tak memadai dan tidak berfungsinya salah satu panca indera; (5) Gangguan status, yaitu disebabkan oleh adanya perbedaan sosial diantara peserta komunikasi; (6) Gangguan kerangka berpikir, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi antara peserta komunikasi mengenai materi yang dikomunikasikan; (7) Gangguan budaya, gangguan ini lebih disebabkan oleh perbedaan norma dan nilainilai yang dianut oleh peserta komunikasi. 5 Komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi seharusnya berjalan dua arah, sehingga memudahkan dalam proses komunikasi pada saat bimbingan skripsi. Dalam bimbingan skripsi, dosen 4 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1986), h. 11 5 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005), h. 153 6

berperan sebagai pembimbig sekaligus sebagai fasilitator bagi mahasiswa, sehingga serangkaian tahapan kegiatan yang terkait dalam pengerjaan skripsi dapat berjalan sistematis dan terencana sesuai dengan tujuan bimbingan. Bimbingan dari dosen diharapkan mampu mengurangi permasalahan mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsinya. Namun terkadang sebuah kondisi dimana berkomunikasi menjadi sebuah persoalan yang mendasar. Harusnya proses komunikasi yang berjalan dua arah, lebih bersifat informatif, responsif, kooperatif, persuasif, 6 memerlukan hasil seperti timbal balik didalam bimbingan. 7 dan Tapi kenyataannya ada beberapa masalah yang kadang dihadapi dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing skripsi. Seperti yang terjadi pada mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kampus UIN Imam Bonjol Padang. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang memiliki visi dan misi menciptakan dan mewujudkan sarjana muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki intelektualisme dan profesionalisme dibidang dakwah dan ilmu komunikasi, menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan khusus menghantarkan mahasiswa menjadi ahli untuk memantapkan akidah akhlaq, dedikasi, kemajuan inovasi dan prestasi. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi juga menghimpun dosen dan mahasiswa yang memiliki nilai lebih dalam berinteraksi satu sama lain. 6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1990), Cet. ke-5, h. 9 7 Sunaryo Kartadinata, loc.cit. 7

Dosen dan mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengerti bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dan efesien, juga memahami konsep dasar dan unsur-unsur, serta tataran dalam berkomunikasi 8 ternyata mengalami hambatan dalam proses pelaksanaannya. Sebagian dari mahasiswa lambat dalam menyelesaikan skripsi. Ini terlihat dari adanya mahasiswa BP 2010-2012 atau semester X XIV yang masih ditemui di lingkungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kampus UIN Imam Bonjol padang yang tercatat aktif dan sedang menyelesaikan tugas akhir. Hal ini menjadi perhatian peneliti, karena menurut ketetapan perguruan tinggi, lama waktu untuk penyelesaian studi pada jenjang strata satu (S1) idealnya adalah empat (4) tahun, maka seharusnya mahasiswa dengan BP diatas sudah menyelesaikan studinya. Hal ini juga berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan awal yang dilakukan peneliti terhadap beberapa mahasiswa semester akhir dan juga beberapa dosen yang pernah ditunjuk dan sedang bertugas sebagai pembimbing skripsi pada tanggal 13 dan 18 April, serta pada tanggal 15 dan 16 Mei 2017. Seperti wawancara yang penulis lakukan dengan mahasiswa 1 (M1) jurusan KPI BP 2011 diperoleh informasi sebagai berikut : Sebenarnya ada banyak hal yang membuat saya lama dalam menyelesaikan skripsi ini. Salah satunya ya itu, saya tidak bersemangat saja mengerjakan skripsi itu karna dosen saya pergi ke Malaysia, beliau kembali seminggu sebelum agenda skripsi saja. Akhirnya saya tidak bisa mengejar target yang sudah saya 2012), h. 39-40. 8 Tim Fkultas Dakwah, Profil Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang, (Padang, 8

rencanakan. Padahalkan pembimbing itu harusnya ada untuk mahasiswanya. Kalau dari segi kecocokkan cara berpikirnya sih, dosen pembimbing saya baguslah. 9 Begitu juga menurut M2 mahasiswa jurusan PMI BP 2011 mengungkapkan : Masalah yang kerap saya hadapi selama bimbingan itu adalah malas, sibuk dan jenuh. Saat saya bersemangat mengerjakan skripsi, dosen saya malah mendiami skripsi saya dimejanya selama sebulan. Saya juga sibuk bekerja untuk biaya saya selama kuliah di Padang ini, waktu off saya hanya sekali seminggu saja, tapi sesampai dikampus malah nol hasilnya. Yang membuat saya jenuh adalah ketika saya sudah melakukan apa yang diminta pembimbing I, sampai pada pembimbing II diganti lagi, saya harus cari referensi baru lagi, saya harus mengetik ulang lagi, saya harus keluar biaya lagi, padahal ketika saya melakukan perbaikan itu semuanya sudah saya perhitungkan dengan matang berapa jumlah waktu, jumlah referensi dan jumlah biaya yang harus saya siapkan. 10 Dari hasil wawancara yang peneliti lakaukan pada M1 dan M2 dapat dipahami bahwa kendala yang dihadapi adalah adanya perbedaan cara pandang antara pembimbing dengan mahasiswa, dan antara pembimbing I dengan pembimbing II, yang menyebabkan mahasiswa bimbang. Adanya anggapan bahwa pertemuan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing sedikit, karna pembimbing sering keluar kota atau sibuk. Serta lamanya waktu yang digunakan pembimbing untuk membaca skripsi mahasiswa setiap kali bimbingan karna faktor kesibukkan, dan 9 Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan KPI BP 2011, wawancara pada hari Selasa, 16 Mei 2017, pukul 10 : 25 WIB. 10 Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan PMI BP 2011 wawancara pada hari Kamis, 13 Apirl 2017, pukul 15 : 40 WIB. 9

banyaknya perbaikan, yang membuat mahasiswa malas dan enggan untuk bertemu serta berkonsultasi dengan pembimbing. 11 Sementara itu dari wawancara yang penulis lakukan dengan dosen 1 (D1) diperoleh informasi sebagai berikut : Sebagai pembimbing tentu saya pernah mengalami masalah dengan mahasiswa maupun diri sendiri dalam proses bimbingan. Beberapa masalah diantaranya yaitu saya sebagai pembimbing sulit memahami maksud mahasiswa dalam tulisan-tulisannya. Mahasiswa kerap menulis tanpa memperhatikan struktur dan bahasa, sehingga tujuan dan yang dituliskan jadi berbeda makna. Lalu kebanyakkan mahasiswa itu kurang referensi, kurang bacaan, jadi mereka juga kurang memahami dan kurang nyambung ketika berdiskusi mengenai masalah penelitian mereka sendiri. 12 Begitu pula menurut D2 yang penulis wawancarai, beliau mengungkapkan bahwa : Hal-hal umum yang saya jumpai saat membimbing mahasiwa itu adalah mahasiswa sering lambat dalam menyelesaikan perbaikan dan tidak melakukan perbaikan sesuai dengan arahan yang sudah saya berikan. Nanti mereka datang ke kampus sebulan kemudian diwaktu yang tidak tepat. Alasan mereka juga macam-macam, ada yang sibuk bekerja, ada yang datanya hilang dan sebagainya. Ada juga kendala yang menonjol yaitu ketika kami dosen pembimbing I dan II tidak sepaham, tapi tidak terlalu banyak sebenarnya yang seperti itu. 13 Berdasarkan wawancara dengan D1 dan D2 di atas dapat disimpulkan sementara bahwa kendala yang ditemukan saat membimbing mahasiwa adalah kurangnya pemahaman dan kegigihan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, ini terlihat dari lamanya mahasiswa melakukan perbaikan terhadap koreksian yang diberikan. Penyebab lainnya adalah 11 Dosen dan Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, observasi pada hari Senin, 15 Mei 2017, pukul 15 : 00 WIB. 12 Wawancara dengan Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada hari Selasa, 18 April 2017, pukul11 : 00 WIB. 13 Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, wawancara pada hari Selasa, 18 April 2017, pukul 13 : 45 WIB. 10

sebagian mahasiswa sibuk bekerja paruh waktu, bertugas sebagai guru TPA dan juga sebagai garin masjid. Dari permasalahan di atas pada akhirnya akan memunculkan hambatan-hambatan komunikasi antara keduanya. Maka dari itu, untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi dalam proses bimbingan skripsi, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hambatan komunikasi antara mahasiswa semester akhir dengan dosen pembimbing skripsi. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan yang terjadi pada saat proses komunikasi berlangsung antara keduanya, sehingga proses penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi kampus UIN Imam Bonjol Padang berlangsung lebih efektif dan efisien. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana Hambatan Komunikasi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Dengan Dosen Pembimbing? 2. Batasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang luas, maka peneliti memberikan batasan- batasan terhadap masalah yang akan 11

diteliti berdasarkan teori hambatan komunikasi yang telah dipaparkan sebelumnya. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut : a. Hambatan semantik pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. b. Hambatan psikologis pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. c. Hambatan fisik pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. d. Hambatan kerangka berpikir pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk menjelaskan hambatan semantik yang terjadi pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. b. Untuk menjelaskan hambatan psikologis yang terjadi pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. c. Untuk menjelaskan hambatan fisik yang terjadi pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. 12

d. Untuk menjelaskan hambatan kerangka berpikir yang terjadi pada komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing. 2. Manfaat Penelitian a. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keanekaragaman wacana penelitian pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam FDIK UIN Imam Bonjol dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembacanya. b. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan bagi peneliti, mahasiswa, serta masyarakat luas mengenai proses komunikasi di dalam bimbingan skripsi. c. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan serta masukan bagi mahasiswa dan dosen pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam FDIK UIN Imam Bonjol dalam memahami proses komunikasi dalam bimbingan skripsi. D. Defenisi Operasional Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami judul terhadap pembahasan penelitian, maka penulis memaparkan beberapa istilah dalam judul penelitian sebagai berikut : Hambatan komunikasi : Hambatan komunikasi adalah adanya halangan atau rintangan yang membuat proses komunikasi 13

tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima pesan. 14 Mahasiswa : Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dalam salah satu progrsm studi yang ada di UIN Imam Bonjol Padang. 15. Dosen Pembimbing : Dosen pembimbing adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. 16 Pembimbing skripsi untuk setiap mahasiswa terdiri atas 2 orang dosen yang bertugas dan bertanggung jawab untuk membimbing penyusunan rencana (proposal) penelitian atau tugas akhir, memeriksa konsep, kerangka dan arah serta sasaran rencana penelitian, memonitor pelaksanaan penelitian, memeriksa draf, membimbing penyusunan skripsi atau tugas akhir. 17 14 Hafied Cangara, op. Cit., h. 145 15 IAIN Imam Bonjol Padang, Buku Pedoman (Pedoman Akademik, Pedoman Kemahasiswaan, dan Pedoman Karya Tulis Ilmiah), (Padang : 2015), h. 40 16 A. K. Kinasih, Skripsi Kelar Dalam 30 hari, (Klaten : Galmas Publiser, 2011), h. 4 17 Raharjo, Pedoman Skripsi, (J akarta : UPI Press, 2012), h. 11 14

Skripsi : Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui proses penelitian dalam rangka menyelesaikan program pendidikan SI. 18 E. Sistematika Penulisan Untuk lebih terarahnya penelitian ini maka dalam sistematika penulisan, penulis membaginya dalam beberapa bab yaitu : Bab I : Pendahuluan yang berisikan penjelasan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah dan Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Peenlitian, Defenisi Operasional, Sistematika Penulisan. Bab II : Landasan Teoritis yang terdiri dari : Pertama, Komunikasi dan Unsur-unsur Komunikasi. Kedua, Efektivitas dan Hambatan Komuikasi. Ketiga, Komunikasi Antarpribadi. Keempat, Komunikasi Bermedia dan Tak Bermedia. Bab III : Metode Penelitian yang terdiri dari : Pertama, Lokasi Penelitian. Kedua, Jenis Penelitian. Ketiga, Informan Penelitian. Keempat, Teknik Pengumpulan Data. Kelima, Teknik Pengolahan dan Analisis Data. Bab IV : Hasil penelitian yang berisikan hasil dari penelitian tentang Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Dengan Dosen Pembimbing 18 IAIN Imam Bonjol Padang, Buku Pedoman (Pedoman Akademik, Pedoman Kemahasiswaan, dan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah), (Padang : 2015), h. 41 15

Bab V : Penutup yang meliputi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran. 16