BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian. 1

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Menurut Narbuko (2007:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN I Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan penelitian, kerangka atau rancangan penelitian merupakan unsur pokok yang harus ada sebelum proses penelitian dilaksanakan, karena dengan sebuah rancangan yang baik pelaksanaan penelitian menjadi terarah, jelas dan maksimal Berdasarkan masalah yang diteliti jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, karena datadatanya akan dipaparkan secara analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat. 1 Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, yaitu menggambarkan sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Penelitian ini bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. 1 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Teori-Aplikasi (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hal. 47. 46 47

48 Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan objek / variabel -variabel yang diteliti serta menggambarkan apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti tersebut. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui hubungan penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Think Pair Share dengan motivasi belajar peserta didik kelas VIII Mata Pelajaran PAI di SMPN 2 Koto XI Tarusan. Adapun rancangan penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut: BAGAN I RANCANGAN PENELITIAN Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (variabel X) Motivasi Belajar PAI (variabel Y) B. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan penelitian ini berada di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu di SMPN 2 Koto XI Tarusan yang berlokasi di Nagari Barungbarung Barantai Kecamatan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Koto XI Tarusan ini merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama yang terletak di Nagari Barung-barung Barantai Kecamatan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, yang berada di jalan lintas Padang-Painan.

49 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. 2 Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya. 3 Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 4 Sedangkan menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. 5 Dari pengertian di atas, maka dapat diambil pemahaman akan arti populasi yaitu individu-individu yang mencakup subyek yang akan di teliti dalam suatu penelitian. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atu obyek yang diteliti itu. Populasi dalam penelitian ini adalah meliputi seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 2 Koto XI Tarusan adapun untuk lebih mengetahuinya disajikan dalam tabel berikut: 2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, ( Jakarta: Prenada Media Group, 2010), cetakan ke-5, januari 2010, hal. 99 3 Rachmat Trijono, Op. Cit., hal. 30. 4 Ibid, hal. 113. 2011), hal. 80. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D, (Bandung: Alfabeta,

50 Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas VIII SMPN 2 Koto XI Tarusan No Kelas Jumlah Siswa 1. VIII.1 28 2. VIII.2 27 3. VIII.3 26 4. VIII.4 27 5. VIII.5 26 6. VIII. 6 28 Jumlah 162 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan tidak memungkinkan untuk mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). 6 Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik Probability Sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur populasi yang dipilih untuk menjadi sampel. 7 Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan cara mengacak peserta didik yang 6 Sugiyono, Op.Cit., h. 62 7 Ibid., h. 64

51 termasuk ke dalam populasi kecuali peserta didik yang sudah terpilih untuk uji coba angket. Menurut Suharsimi Arikunto, apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. 8 Dikarenakan populasi yang akan diteliti jumlah keseluruhannya adalah 162, maka di ambil sampel sebanyak 20% dari populasi yang ada, sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak:, lihat tabel dibawah ini. Tabel 3.2 Sampel No Kelas Jumlah Populasi x 20% Jumlah Sampel 1 VIII. 1 28 5,6 = 6 2 VIII. 2 27 5,4 = 5 3 VIII. 3 26 5,2 = 5 4 VIII. 4 27 5,4 = 5 5 VIII. 5 26 5,2 = 5 6 VIII. 6 28 5,6 = 6 Jumlah D. Instrumen Penelitian 32 Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 134

52 yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah vaiabel yang diteliti. 9 Sesuai dengan data yang diperlukan maka instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket atau kuesioner. Angket ini akan disebarkan kepada responden yang kemudian akan diisi langsung oleh responden yang bersangkutan pada tiap pilihan yang telah disediakan untuk setiap item pertanyaan. Untuk mengukur skor variabel penelitian, maka alat ukur untuk masing-masing indikator variabel adalah skala Likert yang terdiri atas empat untuk pertanyaan posisitif dan negatif. Menurut Sugiyono skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 10 Tabel 3.3 Skala Likert Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Kurang Setuju(KS) 2 3 Tidak Setuju (TS) 1 4 1. Kisi-Kisi Instrumen Sebagai pedoman dalam penyusunan angket ini, maka disusun instrumen sebagai berikut: 9 Sugiyono, Op. Cit, h. 148 10 Sugiyono, Op.Cit., hal. 93.

53 No Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y Variabel Pernyataan Indikator Sub Indikator Penelitian (+) (-) Jlh soal 1 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Persiapan - Silabus/RPP 1 1 Pelaksanaan - Guru 2,3 2 - Peserta didik 4 5,6 3 - Waktu 7 1 - Keterlibatan siwa - Keseriusan peserta didik - Pembelajaran menyenangk an 8 9 10,11 12 13 2 2 2 - Kerjasama 14 1 Evaluasi Penilaian 15 1 - Kesimpulan 16 1 - Pemahaman peserta didik 17 1 - Efektifitas pembelajaran - Tanggapan peserta didik 18 19 20 1 2 2 Motivasi belajar peserta didik Instrinsik - Ingin berprestasi 1,2 - Kebutuhan 3 1 2 - Cita-cita masa depan 4 5 2

54 No Variabel Penelitian Indikator Sub Indikator Pernyataan (+) (-) Jlh soal - Minat/keingi ntahuan 6,7 1 - Memiliki perasaan senang melakukan sesuatu 8 1 - Selalu berusaha mengungguli orang lain 9,10 2 Ekstrinsik - Guru 11,12 2 - Memenuhi kewajiban 13 1 - Perhatian 14 15 1 - Penghargaan 16 1 - Hadiah 17 18 1 - Pujian 19 20 2 JUMLAH 28 12 40 Sumber: Jumlah pernyataan sebelum digugurkan 2. Validitas Alat-alat pengukuran harus memenuhi dua syarat yaitu, validitas (sahih) dan reliabelitas (dapat dipercaya). Validitas instrumen menyatakan sejauh mana instrumen penelitian dapat mengukur variabel yang ingin diukur dalam sebuah penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

55 seharusnya diukur. 11 Uji validitas digunakan untuk melihat seberapa kuat butir-butir instrumen yang diukur menyatu dengan yang lainnya. Berdasarkan perhitungan dengan bantuan komputer Microsoft Exel 2007. Untuk mengetahui validitas instrumen dengan menghitung korelasi masing-masing pernyataan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment sebagai berikut: Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antar variabel x dan variabel y x = Skor dari setiap item untuk setiap sampel y = Skor dari setiap sampel untuk setiap item N = Jumlah sampel Syarat item dinyatakan valid adalah jika r xy 0,3 maka itemnya diterima. Sedangkan jika item yang memiliki r xy < 0,3 maka itemnya dibuang. 12 Setelah uji coba instrumen yang dilakukan di SMP N 2 Koto XI Tarusan pada tanggal 1 Juni 2017 dengan sampel 10 peserta didik yang berbeda dalam Penelitian ini, berdasarkan uji konsistensi internal (uji validitas angket) yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus kolerasi product moment pada taraf signifikansi 5%, dari 20 butir angket 11 Ibid, h. 168 12 Ibid, h. 173

56 variabel model pembelajaran yang diujicobakan diperoleh 17 butir angket yang konsisten sebab r xy 0,3 dan 3 butir angket yang tidak konsisten sebab r xy < 0,3 dan untuk variabel motivasi belajar dari 20 butir angket yang diujicobakan diperoleh 17 butir angket yang konsisten sebab r xy 0,3 dan 3 butir angket yang tidak konsisten sebab r xy < 0,3. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III. 3. Reliabilitas Angket Suatu Instrumen yang efektif adalah memenuhi syarat Validitas dan Reliabilitas. Suatu alat pengukur dapat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Untuk menentukan reliabilitas angket digunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Arikunto. 13 Di mana: = Koefisiensi reliabilitas n = Banyaknya butir angket = Jumlah varians setiap butir = Varians total Kriteria harga 0.8 < r xy < 1 : Sangat tinggi 0.6 < r xy 0.8 : Tinggi 13 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta. 1993), h.88

57 0.4 < r xy 0.6 : Sedang 0.2 < r xy 0.4 : Rendah 0 < r xy 0.2 : Sangat rendah Dari perhitungan butir angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto untuk variabel model pembelajaran diperoleh nilai r 11 = 0,8171 dan untuk variabel motivasi belajar diperoleh nilai r 11 = 0,87552 indeks reliabilitas ini lebih dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa angket model belajar dan motivasi belajar peserta didik mempunyai reliabilitas yang tinggi berdasarkan ketentuan yang ditentukan oleh Suharsimi. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III. Reliabelitas merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang satu lagi, di samping itu reliabel juga merupakan syarat bagi validitas suatu tes. Tes yang tidak reliabel dengan sendirinya tidak valid, karena senantiasa menunjukkan hasil yang berbeda-beda. 4. Analisis Butir Angket Analisis butir angket motivasi belajar siswa pada penelitian ini adalah konsistensi intrenal dan reliabilitas. Hasil perhitungan dari 20 butir angket penerapan model pembelajaran think pair share yang dianalisis terdapat 3 butir yang tidak dipakai karena tidak konsisten yaitu butir no 7, 9, dan 13. Jadi ada 17 butir yang dapat dipakai dan sementara hasil perhitungan dari 20 butir angket motivasi belajar yang dianalisis terdapat 3

58 butir yang tidak dapat dipakai yaitu butir no 3, 14 dan 18. Jadi ada 17 yang dapat dipaki karena dari 17 butir angket tersebut dapat mewakili masingmasing indikator yang tertuang dalam kisi-kisi penyusunan angket, serta berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dari semua item angket tersebut dikatakan reliabel. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Teknis pengumpulan data harus menggunakan teknik yang mudah, efisien, dan akurat sehingga data yang dihasilkan valid. Dalam penelitian ini diperoleh data dengan metode kuesioner (angket). Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan angket atau kuesioner. Kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden, kuesioner seperti halnya interview, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tentang orang lain Angket yang digunakan adalah angket dalam bentuk pilihan yaitu meminta responden untuk memilih salah satu jawaban dari jawaban-jawaban alternatif yang sudah disediakan 14. Penggunaan metode angket dimaksudkan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penerapan model 14 Sutrisno Hadi, Metode Research II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), hal. 160.

59 pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yang dilakukan guru dalam pembelajaran PAI. F. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan pertimbangan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam teknik analisis data ini lembaran jawaban responden yang diperoleh dianalisis sesuai prosedur. Data diolah dengan analisis butir soal dengan program Microsoft Exel yang merupakan perangkat lunak yang dibuat melalui bahasa program komputer dan diciptakan khusus untuk analisis butir soal. Data diolah dengan menggunakan rumus validitas, dan reliabilitas Dalam pengolahan data, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh pengumpul data. Tujuannnya adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sejauh mungkin. Yang tentunya akan berdampak terhadap hasil penelitian. 15 h. 153 15 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi aksara, 2003),

60 2. Tabulating Menghitung frekuensi presentase. Setelah data dimasukkan ke dalam tabel, penulis menghitung frekuensi dari seringnya data muncul dengan mencatat atau meneliti jawaban-jawaban responden untuk masingmasing alternative tersebut. Untuk menghitung persentase tersebut, dengan rumus: P= F x 100% N P = Angka persentase F = Frekuensi yang dicari persentasenya N = Jumlah Frekuensi 16 Sedangkan untuk mencari hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (variabel X) dengan motivasi belajar (variabel Y) peserta didik kelas VIII mata pelajaran PAI SMPN 2 Koto XI Tarusan, penulis menggunakan rumus korelasi Product Moment Correlation (Metode Pearson) dan untuk korelasi tersebut peneliti menggunakan alat bantu komputer seperti paket software yang dapat dipakai untuk membantu serta mempermudah pengolahan data dalam mengaplikasikan teori-teori statistik dengan menggunakan progam SPSS (Statistical Package For Sosial Sciensis) For Windows release 19. Rumus Korelasi Product Moment yang di gunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dengan angka kasar : 16 Anas Sudjono, Statistic Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 43

61 = N ΣXY (ΣX) (ΣY) r xy N X Y = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan (x = X X dan y = Y Y). = Jumlah kasus = Jumlah nilai tiap item = Jumlah nilai tiap item = Jumlah nilai total item = Jumlah nilai total item XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y Kriteria penerimaan hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Jika Rho hitung > Rho tabel berarti H 1 diterima dan Ho di tolak. b. Jika Rho hitung < Rho tabel berarti lain Ho diterima dan H 1 di tolak. 17 17 Suharsimi Arikunto, Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 317