BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs SUNAN BONANG PARENGAN TUBAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren), (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 19. hlm. 359.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahfud Junaedi. Ilmu Pendidikan Islam Filsafat dan pengembangan. (Semarang : Rasail. 2010).

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

الل ه ك ث ير ا BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2000), hlm S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan firman Allah dalam surat Al-Insaan ayat 1: berusaha menyelesaikannya, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa suatu

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Pada lembaga-lembaga pendidikan tersebut mata pelajaran agama

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

BAB IV PEMBAHASAN. segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya. dan tidak dapat melihat pasar yang sesungguhnya benar - benar ada.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya inpit secara

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PENDIDIKAN AGAMA ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA TNI JL. GATOT SUBROTO NO.51, PENGAMBANGAN, KEC. BANJARMASIN TIMUR OLEH ALI HUDRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

ISLAM IS THE BEST CHOICE

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan. Kegiatan tersebut. diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah sedang mengadakan berbagai usaha untuk membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Guru juga merupakan figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Sebab dalam kegiatan belajar mengajar peran guru sangat menentukan arah pendidikan tersebut sekaligus bertanggung jawab atas keberhasilan proses belajar mengajar. Sebagaimana diungkapkan oleh Abdurrahman Mas ud bahwa Guru adalah seorang alim yang memiliki posisi penting dalam sistem pendidikan, yaitu sebagai central agent yang menentukan rencana dan pelaksanaan keseluruhan skema pendidikan. 1 Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Di samping itu perkembangan ilmu dan teknologi serta perkembangan sosial-budaya yang berlangsung dengan cepat telah memberi tantangan kepada setiap individu untuk terus belajar agar dapat menyesuaikan diri. Kesempatan belajar semakin terbuka melalui berbagai sumber dan media. Dan guru merupakan salah satu 1 Abdurrahman Mas'ud, Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik, (Yogyakarta: Gama Media, 2002), h. 73. 1

2 sumber dan media belajar, sehingga peranan guru dalam belajar menjadi lebih luas dan lebih mengarah kepada peningkatan motivasi belajar anak-anak. 2 Guru agama berbeda dengan guru-guru bidang studi lainnya. Karena guru agama di samping melaksanakan tugas pengajaran, yaitu memberitahukan pengetahuan keagamaan ia juga melaksanakan tugas pendidikan dan pembinaan bagi peserta didik, ia membantu pembentukan kepribadian pembinaan Akhlak di samping menumbuhkan dan mengembangkan keimanan serta ketaqwaan para peserta didik. 3 Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud menyebutkan, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : ع ن أ ب ى ر ي ر ة ق ال ق ال ر س ول الل و ص ل ى الل و ع ل ي و و س ل م إ ن ا أ ن ا ل ك م ب ن ز ل ة ال و ال د أ ع ل م ك م ف إ ذ ا أ ت ى أ ح د ك م ال غ ائ ط ف ال ي س ت ق ب ل ال ق ب ل ة و ال ي س ت د ب ر ى ا و ال ي س ت ط ب ب ي م ين و و ك ا ن ع ن ر وي ن ه ى أ ح ج ا ب ث ال ث ة ي أ م ر الر و ث و الر م ة. ) رواه أبوداود ( Artinya: Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya saya menempati posisi orang tuamu. Aku akan mengajarmu. Apabila salah 2 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), h. 98-99. 3 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta : Ruhama,1995), h. 99.

3 seorang kamu mau buang hajat, maka janganlah ia menghadap atau membelakangi kiblat, janganlah ia beristinjak (membersihkan dubur sesudah buang air) dengan tangan kanan. Beliau menyuruh beristinjak (kalau tidak dengan air), dengan tiga batu dan melarang beristinjak dengan kotoran (najis) dan tulang. Pendidik dalam islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi afektif, kognitif maupun psikomotorik. Tugas utama seorang pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, serta membawa hati manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hadist diatas Rasulullah mencontohkan posisinya ditengah-tengah para sahabat dengan menyatakan Sesungguhnya Aku laksana orang tua bagi anaknya, hal ini menandakan bahwa seorang guru juga harus menyayangi dan memperlakukan anak didiknya seperti anaknya sendiri. Kepribadian merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia, sebab di samping ia berperan sebagai pembimbing dan pembantu, guru juga berperan sebagai anutan atau contoh. 4 Seorang siswa akan mencontoh segala tingkah laku gurunya maka dari itu sebagai seorang guru harus bisa menjaga sikap dan tingkah lakunya di depan anak didiknya. Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. Kepribadian adalah unsur 4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 225.

4 yang menentukan keakraban hubungan guru dengan anak didiknya. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik. Sebagai teladan, guru harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan profil dan idola, seluruh kehidupannya adalah figur yang paripurna. Guru adalah spiritual father atau bapak rohani bagi seorang anak didik. Ia yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak dan membenarkannya, maka menghormati guru berarti menghormati anak didik kita, menghargai guru berarti penghargaan terhadap anak didik kita, dengan guru itulah mereka hidup dan berkembang. 5 Setiap guru akan mempunyai pengaruh terhadap anak didik, pengaruh tersebut ada yang terjadi melalui pendidikan dan pengajaran yang dilakukan dengan sengaja dan ada pula yang terjadi secara tidak sengaja, bahkan tidak disadari oleh guru, melalui sikap, gaya dan macam-macam penampilan kepribadian guru. Bahkan bisa dikatakan bahwa kepribadian guru akan lebih besar pengaruhnya daripada kepandaian dan ilmunya, terutama bagi anak didik yang masih dalam usia kanak-kanak dan masa meningkat remaja, yaitu tingkat pendidikan dasar dan menengah. Karena anak didik pada tingkat tersebut masih dalam masa pertumbuhan. Semakin kecil umur anak didik, semakin mudah ia terpengaruh oleh kepribadian gurunya. Oleh karena itu setiap guru hendaknya mempunyai 5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), h. 41-42.

5 kepribadian yang akan di contoh dan diteladani oleh anak didik baik secara sengaja maupun tidak. Dalam PP No 19 Tahun 2005 pasal 28 menjelaskan bahwa kompetensi kepribadian adalah "kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia." 6 Tingkah laku atau moral guru pada umumnya, merupakan penampilan lain dari kepribadiannya, bagi anak didik yang masih kecil, guru adalah contoh teladan yang sangat penting dalam pertumbuhannya. Dan juga merupakan orang pertama setelah orang tua yang mempengaruhi pembinaan kepribadian anak didik. Untuk itu sebagai guru pendidikan agama Islam terutama di SMP dituntut untuk dapat menjadi suri tauladan dan pembimbing bagi siswanya, sehingga ia harus memiliki sifat yang baik dan lemah lembut. Dalam al-qur an surat Ali Imran ayat 159 Allah swt berfirman ف ب م ا ر ح ة م ن الل و ل نت ل م و ل و ك نت ف ظ ا غ ل يظ ال ق ل ب ال نف ض وا م ن ح و ل ك ف اع ف ع ن ه م و اس ت غ ف ر ل م و ش او ر ى م ف األ م ر ف إ ذ ا ع ز م ت ف ت و ك ل ع ل ى الل و إ ن الل و ي ب ال م ت و ك ل ي ( ال عمران :٩٥١( Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah 6 Redaksi Sinar Grafita, Standar Nasional Pendidikan (PP RI No. 19 Tahun 2005), (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), h. 68

6 mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-nya. Dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh-contoh teladan dari sikap dan tingkah laku gurunya, diharapkan anak didik / siswa dapat menghayati dan kemudian menjadikan nilai-nilai tersebut miliknya, sehingga dapat menumbuhkan sikap dan mentalnya. Jadi tugas seorang guru bukan sekedar menumpahkan semua ilmu pengetahuan tetapi juga mendidik seseorang menjadi warga negara yang baik, menjadi seseorang yang berpribadi baik dan utuh. Mendidik berarti mentransfer nilai-nilai kepada siswanya. Nilai-nilai tersebut harus diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. Oleh karena itu pribadi guru itu sendiri merupakan perwujudan dan nilai-nilai yang akan ditransfer. Dengan demikian secara esensial dalam proses pendidikan, guru itu bukan hanya berperan sebagai pengajar yang transfer of knowledge tetapi juga pendidik yang transfer of values. Ia bukan saja pembawa ilmu pengetahuan akan tetapi juga menjadi contoh seorang pribadi manusia. 7 7 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2001), h. 136

7 Seorang guru terutama guru agama yang mempunyai kepribadian dan perilaku yang baik menurut persepsi siswa akan dihormati, disayangi dan dipatuhi dengan gembira oleh anak didik. Pribadinya akan dicontoh dan pelajarannya akan diperhatikan serta diminati oleh anak didik. Akan tetapi sebaliknya guru yang tidak mempunyai kepribadian menarik dalam persepsi siswa maka siswa tidak menyukainya serta kurang berminat dalam mengikuti pelajarannya. Oleh karena itu kepribadian seorang guru akan berpengaruh terhadap minat belajar seorang siswa. Pada semua usia, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. anak yang berminat terhadap sebuah kegiatan, baik permainan maupun pekerjaan akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang berminat atau bosan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa atau tidak diminati siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu sebagai seorang guru harus bisa menumbuhkan minat pada diri siswa sehingga siswa tersebut bisa belajar dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan kepribadian yang dimiliki oleh guru sebab guru tidak hanya mendidik tapi juga memberi contoh bagi siswanya.

8 Dari apa yang dipaparkan tersebut, penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang kepribadian guru PAI kaitannya dengan minat belajar siswa, dalam sebuah skripsi yang berjudul : PENGARUH KEPRIBADIAN GURU PAI TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GEDANGAN SIDOARJO. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana kepribadian guru PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo? 2. Bagaimana minat belajar siswa di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo? 3. Bagaimana pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan, maka yang menjadi tujuan dari penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepribadian guru PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo. 2. Untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo.

9 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo. D. Kegunaan Penelitian Beberapa kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru maupun calon guru PAI. 3. Hasil penelitian ini dijadikan syarat untuk menyelesaikan program studi S1 di Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Ampel Surabaya. 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa fakultas Tarbiyah pada khususnya dan mahasiswa Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada umumnya. E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut maka pembatasan masalah difokuskan pada : 1. Kepribadian guru PAI Kepribadian adalah "organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik yang menentukan cara

10 penyesuaian diri yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya." 8 Dalam pengertian lain kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Sedangkan guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah "figur manusia yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan." 9 Dan guru yang dimaksud di sini adalah guru agama (PAI) yaitu guru yang mengajarkan tentang nilai-nilai agama. Jadi kepribadian guru PAI adalah sesuatu yang dimiliki oleh seorang guru terutama guru PAI yang membimbing dan mengarahkan kepada seluruh tingkah laku dari guru tersebut sehingga bisa dicontoh dan diteladani oleh anak didiknya. 2. Minat belajar Minat di sini diartikan "sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu." 10 Dalam pengertian lain minat adalah perhatian yang mengandung unsurunsur perasaan. Sedangkan belajar diartikan "perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respon atau perangkat proses kognitif yang mengubah 8 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang,1996), h. 39 9 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, ibid, h. 1 10 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos, 1999), h. 136

11 memori orang dari satu keadaan ke keadaan lain menghasilkan satu kapabilitas atau lebih." 11 Jadi minat belajar yang dimaksud disini adalah kecenderungan seseorang terhadap mata pelajaran tertentu melalui proses transfer yang ditandai dengan perubahan tingkah laku peserta didik. Secara keseluruhan maksud dari judul skripsi ini adalah suatu penelitian yang menguraikan bagaimana pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan. F. Definisi Operasional Untuk memudahkan pemahaman pembaca dalam memahami proposal judul skripsi ini, maka penulis memberikan penjelasan beberapa istilah yang terdapat dalam proposal judul skripsi ini, yaitu : 1. Kepribadian Kepribadian adalah "organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesuaian diri yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya." 12 Dalam pengertian lain kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah 11 Margareth E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, (Jakarta : Rajawali, 1991), h. 233 12 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang,1996), h. 39.

12 laku individu yang bersangkutan. Sedangkan guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah "figur manusia yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan." 13 Dan guru yang dimaksud di sini adalah guru agama (PAI) yaitu guru yang mengajarkan tentang nilai-nilai agama. 2. Minat belajar Minat di sini diartikan "sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu." 14 Dalam pengertian lain minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Sedangkan belajar diartikan "perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respon atau perangkat proses kognitif yang mengubah memori orang dari satu keadaan ke keadaan lain menghasilkan satu kapabilitas atau lebih." 15 Jadi minat belajar yang dimaksud di sini adalah kecenderungan seseorang terhadap mata pelajaran tertentu melalui proses transfer yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dari peserta didik. G. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan suatu penjabaran secara deskriptif tentang hal-hal yang akan ditulis. Dengan adanya sistematika pembahasan, agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut : 13 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, ibid, h. 1 14 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Logos, 1999), h. 136 15 Margareth E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, (Jakarta : Rajawali, 1991), h. 233.

13 BAB I : Merupakan Bab Pendahuluan yang terdiri dari A) Latar Belakang B) Rumusan Masalah C) Tujuan Penelitian D) Kegunaan Penelitian E) Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian F) Definisi Operasional G) Sistematika Pembahasan BAB II : Merupakan Bab Landasan Teori, pada bab ini dijelaskan tentang A) Kepribadian yang terdiri dari, 1) pengertian kepribadian 2) aspek-aspek kepribadian 3) kepribadian guru PAI, B) Minat belajar yang terdiri dari, 1) pengertian minat belajar, 2) unsur-unsur minat, 3) fungsi minat dalam belajar, 4) faktor yang mempengaruhi minat, dan F) Pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa. BAB III : Merupakan Bab Metodologi Penelitian, menyajikan tentang A) Jenis Penelitian, B) Sumber Data, C) Teknik Penentuan Subjek atau Objek penelitian yang terdiri dari, 1) populasi, 2) sampel, D) Teknik Pengumpulan Data dan, E) Teknik Analisis Data. BAB IV : Merupakan Bab Laporan Hasil Penelitian, bab ini menyajikan tentang A) Gambaran Objek Penelitian, dan B) penyajian data yang berisi tentang perhitungan data yang diperoleh dari penelitian sehingga didapat hasilnya.

14 BAB V : Merupakan Penutup, yang berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.