PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENINGKATANHASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN EKSPERIMEN DI KELAS VI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SD

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV SDN 16 BALAU NYAWANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INDIVIDUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENINGKATANBELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIISDN 04 SEBETUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA NYATA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEROPONG PECAHAN DI KELAS IV SDN 08 PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

BAB III METODE PENELITIAN

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PUISI BERANTAI DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

PENGGUAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN MARGARETA NEON F

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE EKSPOSITORI DI SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR Melihar Manurung, Margiati, MastarAsran Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email melihar233@ymail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam menentukan KPK dan FBP dikelas V SD Negeri 28 Selimus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bentuk penelitian adalah PTK. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri 28 Selimus yang berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah teknik langsung dan alat pengumpul data yaitu lembar observasi, (IPKG I & IPKG II) dan hasil belajar siswa. Data tersebut dianalisis dengan perhitungan rata-rata. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 60 dan pada siklus II nilai rata-rata 77 dengan peningkatan 17. Pencapaian KKM yaitu 65 pada siklus I siswa yang tuntas 2 orang atau 25% dan pada siklus II sebanyak 6 orang atau 75% dengan peningkatan 25%. Dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 28 Selimus. Kata Kunci :Hasil Belajar, Metode Kerja Kelompok Abstract: This srudy aimed to describe improving student learing outcomes in determining KPK and FPB class V SDN 28 Selimus. This research uses the method description and PTK is research shapes. Subject of research: teachers and students of class V SDN 28 Selimus that add up to 8 people. Data collection techniques are techniques of data collection tools and direct that observation sheets, (IPKG I & IPKG II) and student learning outcomes. The data were analyzed with the calculation of the average. Student learning outcomes on cycle I gained an average score of 65, and in cycle II, the average value of 77 with increased 17. Achievement of the KKM is 65 cycles I students who complete 2 or 25% and in cycle II, as many as 6 people or 75% with an increase of 8. Using the mothod of grup work can improve student learning outcomes in elementary fifty grade V SDN 28 Selimus. Keywords: Results Of The Study, Group Work Method. ata pelajaran Matematika diberikan di sekolah dasar merupakan konsep M dasar yang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti 1

menghitung, mengukur dan menimbang. Matematika juga adalah salah satu dari tiga mata pelajaran yang dimasukkan dalam ujian nasional. Oleh karena itu diperlukan penguasaan yang mamadai terhadap konsep Matematika. Menurut pasal 1 ayat 20 Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan Undang-undang tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa antara guru dan siswa terjalin interaksi komunikatif sehingga siswa dapat berperan aktif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Namun demikian, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa sampai sekarang masih banyak siswa Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus yang tidak tertarik terhadap pelajaran matematika dan hasil belajarpun belum menunjukkan hasil yang optimal atau menunjukkan hasil yang memuaskan. Ketidakberhasilan pembelajaran Matematika tersebut disebabkan oleh kecenderungan guru dalam memilih dan menggunakan metode mengajar bersifat konvensional tanpa media yang mendukung. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan media ataupun alat peraga dalam kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan kegiatan pembelajaran kurang menarik, tidak menantang dan sulit mencapai target prestasi yang ditentukan (KKM). Kegiatan pembelajaran yang kurang menarik mengakibatkan siswa mudah bosan, kurang berminat, tidak antusias, lesu dan jenuh saat belajar Matematika. Berdasarkan hasil analisis evaluasi yang menunjukkan ketidak tercapaian hasil belajar siswa, peneliti menemukan kesenjangan kesenjangan atau masalah, sehingga dibutuhkan suatu pemecahan masalah. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, dengan Standar Kompetensi melakukan opesasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah dengan menggunakan faktor prima dalam menentukan KPK dan FPB. Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1). Mendeskripsikan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran matematika pada materi menentukan KPK dan FPB menggunakan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus. 2). Mendeskripikan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada materi menentukan KPK dan FPB menggunakan metode kerja kelompok pada siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus. 3). Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi menentukan KPK dan FPB menggunakan metode kerja kelompok di kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus. Darmansyah ( 2006:13 ) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhaap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemempuan siswa setelah menjali proses pembelajaran. Sedangkan menurut Cece Rahmat ( dalam Zainal Abidin. 2004:1 ) mengatakan bahwa hasil belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain 2

mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pembelajaran yang diberikan. Sagala (2006) mengatakan bahwa metode kerja kelompok adalah pembelajaran dimana siswa dalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok dimana setiap kelompok dipandang satu kesatuan tersendiri dalam mempelajari materi pelajaran yang telah ditetapkan untuk diselesaikan secara bersama sama. Pada umunya materi pembelajaran yang harus dikerjakan secara bersama sama dalam kelompok itu diberikan atau disiapkan oleh guru. Materi itu harus cukup kompleks isinya dan cukup luas ruang lingkupnya sehingga dapat dibagi bagi menjadi bagian yang cukup memadai bagi setiap kelompok. Materinya hendaknya membutuhkan bahan dan informasi dari berbagai sumber untuk pemecahanya. Masalah yang dapat diselesaikan hanya dengan membaca satu sumber saja tentu tidak cocok untuk ditangani melalui kerja kelompok. Kelompok dapat dibentuk berdasarkan perbedaan bakat dan minat belajar, jenis kegiatan,materi pelajaran,dan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan tugas yang harus diselesaikan, siswa dapat dibagi berdasarkan kelompok paralel yaitu setiap kelompok menyelesaikan tugas yang sama, dan kelompok komplementer dimana setiap kelompok berbeda beda tugas yang harus diselesaikan. METODE Metode yang digunakan adalah metode deskritif. Menurut Nawawi (2005:63), metode diskritif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian ( seseorang, lembaga, masyarakat dan lain lain ). Penggunaan metode diskriptif dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan pertimbangan bahwa peneliti akan mengungkapkan semua gejala gejala yang dihadapi saat penelitian dilakukan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ). Menurut Arikunto (dalam Iskandar, 2009:20) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pecermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang senhaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Susilo ( 2007:16 ), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau disekolah tempat mengajar, dengan menyempurnakan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya karena ada permasalahan di kelasnya dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif yaitu peneliti bekerja sama dengan orang lain yang disebut dengan teman sejawat. Guru kolaboratif bertindak sebagai observer. Peneliti bekerjasama dengan guru kolaboratif dari Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus yang bertindak sebagai observer. 3

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus yang berjumlah 8 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik observasi langsung, dalam hal ini guru kolaborator mengamati rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru dan penerapan pembelajaran menggunakanmetode kerja kelompok. Jadi teknik observasi langsung dalam penelitian ini adalah pengamatan secara langsung dilaksanakan pada guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Lembar Observasi yang digunakan sebagai alat pada teknik observasi langsung. Menurut Wijaya Kusuma (2011:66) lembar observasi merupakan proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Lembar observasi dalam penelitian ini meliputi lembar observasi guru dalam merencanakan pembelajaran (IPKG I) dan lembar observasi guru dalam melaksanakan pembelajaran (IPKG II). b) Sedangkan untuk lembar observasi hasil belajar siswa menggunakan lembar soal test. Untuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran Matematika menggunakan media garis bilangan dianalisis dengan perhitungan rata-rata, dilihat dengan rumus : Awaludin Tjalla, dkk (2008:2.4) n = n n Keterangan n = Rata-rata n = Jumlah semua nilai data n = Banyaknya siswa. Untuk menganalisis data berupa hasil belajar siswa dengan menggunakan media garis bilangan pada pembelajaran Matematika akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan rata-rata dengan rumus menurut Anas Sudijono (2008:43). P = f n x 100% Dengan keterangan sebagai berikut : P = Angka persentase n = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu (number of case ) f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kegiatan perencanaan, peneliti menentukan: a) Materi yang akan diajarkan dalam kegiatan ini adalah menentukan KPk dan FBP. b) Menyusun RPP yang mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas. c) RPP dibuat sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar. d) Membagi siswa menjadi kelompok kecil. e) Menyiapkan lembar kerja siswa / soal tes. f) Menyiapkan alat pengumpul data yang berupa lembar observasi guru (IPKG I dan IPKG II). 4

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dalam menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan metode kerja kelompok, kemudian dilakukan refleksi oleh peneliti dan guru kolaborator. Dari hasil refleksi, diperoleh kesepakatan bahwa hasil keseluruhan aspek dalam merencanakan pembelajaran Siklus I pada IPKG I dengan skor total 15,52 dan skor rata-rata 3,88. Pelaksanaan. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin 24 Agustus 2015 selama 2 jam pelajaran atau 70 menit dengan dihadiri siswa berjumlah 8 orang. Tempat penelitian di SDN 28 Selimus. Adapun langkah-langkah prosedur pelaksanaan pembelajaran Matematika dalam menentukan KPK dan FPB adalah sebagai berikut: a) Menyampaikan materi pembelajaran. b) Melakukan tanya jawab tentang KPK dan FPB dengan menggunakan pohon faktor. c) Membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk melakukan diskusi kelompok. e) Setiap kelompok dibagikan lembar kerja kelompok yang berisikan tugas mengenai cara menentukan KPK dan FPB. f) Membimbing kelompok siswa yang mengalami kesulitan. g) Mempresentasikan hasil kerja kelompok. h) Melakukan kesimpulan bahwa dalam menentukan KPk dan FPB harus memperhatikan langkah lagkah yang sesuai.. Hasil pengamatan terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dengan materi menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja kelompok pada IPKG II dengan skor total 15,91 dan skor rata-rata 3,97. Berdasarkan Siklus I hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata siswa 60. Ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah KKM yaitu dibawah 65. Dari 8 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM hanya 2 orang atau 25%. Sedangkan 6 orang atau 75% masih dibawah KKM. Berdasarkan data tersebut maka hasil belajar siswa dinyatakan belum memuaskan atau belum berhasil. Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator, data yang diperoleh selama observasi siklus 1 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Agustus 2015, ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 antara lain: Guru (peneliti) dalam merencanakan pembelajaran belum menuliskan kesepakatan tentang perlakuan terhadap menentukan KPK dan FPB. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama (siklus 1) guru (peneliti) menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB bertujuan untuk membantu dan mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran Dalam kegiatan diskusi kelompok pada siklus 1 dapat terlaksana, tetapi tidak maksimal karena waktu yang terbatas sehingga meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil presentasi temannya dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tidak terlaksana dengan baik. Untuk memperbaiki langkah-langkah pembelajaran pada siklus I, serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika tentang menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja kelompok maka peneliti bersama guru kolaborator membuat kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan Siklus II. 5

Dalam kegiatan perencanaan pada siklus II peneliti menentukan: a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memperbaiki kegiatan inti berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus I dengan tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas. b) Membagi siswa menjadi 4 kelompok dimana dalam 1 kelopmpok berjumlah 2 orang siswa dalam mengerjakan soal menentukan KPK dan FPB. c) Menyiapkan LKS. d) Menyiapkan alat pengumpul data berupa observasi guru (IPKG I & IPKG II). Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Matematika dalam menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja kelompok, kemudian dilakukan refleksi oleh peneliti dan guru kolaborator. Dari hasil refleksi diperoleh kesepakatan bahwa hasil keseluruhan aspek dalam merencanakan pada siklus II IPKG I dengan skor total 15,91 dan skor rata-rata 3,97 dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,09. Kegiatan siklus II pada pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Senin 24 Agustus 2015 di SDN 28 Selimus. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika dalam menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja sebagai berikut : a) menjelaskan materi pelajaran dalam menentuakn KPK dan FPB dengan menggunakan metode kerja. b) Membagi siswa menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 2 orang siswa yang akan mengerjakan soal soal menentukan KPK dan FPB. c) Memberi bimbingan kepada kelompok siswa yang mengalami kesulitan. d) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. e) Menyimpulkan bahwa dalam menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja kelompok harus mengikuti langkah langkah yang benar dan sesuai. f) Memberikan tes individu (post test). Dari hasil pengamatan Siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan hasil yang sangat memuaskan. Pada Siklus I nilai rata-rata siswa 60 dan meningkat pada Siklus II dengan rata-rata 77, dengan peningkatan 17. Dari 8 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM atau sama dengan KKM sebanyak 6 orang atau 75%. Sedangkan 2 orang siswa atau 25% masih dibawah KKM. Peningkatan ini terjadi karena adanya perbaikan-perbaikan tentang langkah-langkah dalam pelaksanan menentukan KPK dan FPB. Setelah siswa diberi tugas individu pada siklus II dengan memperbaiki kelemahan pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut : Siswa yang memperoleh nilai 65 sebanyak 6 orang atau 75% dari seluruh siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus yang terdiri dari siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 1 orang, nilai 90 diperoleh 2 orang, nilai 80 diperoleh 2 orang, nilai 70 diperoleh 1 orang dan nilai 60 diperoleh 2 orang. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 60 dan nilai 50 1 orang. Dari hasil refleksi yang dilakukan peneliti dan guru kolaborator pada siklus II, kelemahan yang terdapat pada pertemuan sebelumnya dapat teratasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada Siklus II pencapaian ketuntasan belajar mencapai 75%, sesuai dengan tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka penelitian hanya sampai pada siklus II karena pencapaian KKM sudah tercapai. 6

Pembahasan Berdasarkan hasil temuan penelitian pada Siklus I dan Siklus II yang dilaksanakan pada hari Senin 24 Agustus 2015 di Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus maka dibuat rekapitulasi seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Rekapitulasi hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok No Aspek yang diamati Keterlaksanaan menurut Siklus I II A Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,33 4,00 B Pemilihan dan Pengorganisasian materi ajar 3,00 3,50 C Pemilihan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 3,33 3,66 D Langkah lagkah kerja kelompok 3,33 3,75 E Penilaian Hasil Belajar 3,33 3,33 Skor Total 16,32 17,98 Skor Rata-rata IPKG I 3,26 3,59 Berdasarkan tabel I kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok menentukan KPK dan FPB pada Siklus I memiliki rata-rata 3,26 dan pada Siklus II mengalami peningkatan pada rata-rata IPKG I mencapai 3,59. Peningkatan ini disebabkan adanya perbaikan-perbaikan pada Siklus II berdasarkan kekurangan pada Siklus I, yaitu : 1) Dalam merumuskan tujuan pembelajaran pada Siklus I belum lengkap cakupan rumusan tujuannya, sedangkan pada Siklus II sudah lengkap rumusan tujuan pembelajarannya, baik dari kemampuan pengetahuan, keterampilan proses dan sikap. 2) Dalam pemilihan dan pengorganisasian materi ajar alokasi waktu sudah sesuai dengan materi ajar pada Siklus II, yang sebelumnya pada Siklus I alokasi waktu yang digunakan untuk kerja kelompok kurang efektif. 3) Dalam kegiatan presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok, kelompok lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau menanggapi jika ada perbedaan hasil dalam menentukan KPK dan FBP, ini membuat siswa mengoreksi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh kelompok lain. Rekapitulasi hasil kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB dapat dilihat pada tabel 2. 7

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB Siklus I dan Siklus II No Aspek yang diamati Keterlaksanaan menurut Siklus I II I Pra Pembelajaran 4,00 4,00 II Membuka Pembelajaran 4,00 4,00 III Kegiatan Inti Pembelajaran 3,52 3,91 IV Penutup 4,00 3,66 Skor Total 15,52 15,91 Skor Rata-rata IPKG II 3,88 3,97 Berdasarkan tabel 2 kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB pada Siklus I memiliki rata-rata 3,88 mengalami peningkatan pada Siklus II dengan rata-rata 3,97 Peningkatan 0,09. Peningkatan ini terjadi pada setiap aspek kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu sebagai berikut : 1) Dalam kegiatan pra-pembelajaran guru menyiapkan tempat untuk siswa bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan. 2) Dalam kegiatan membuka pembelajaran, guru menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam menentukan KPK dan FPB. 3) Dalam kegiatan inti, guru mengarahkan atau mengatur tentang tatacara dalam menentukan KPK dan FPB kepada setiap kelompok untuk memepermudah setiap kelompok dalam mengerjakan tugas. 4) Dalam kegiatan penutup guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas untuk dikerjakan setiap siswa. Dari Siklus I dan Siklus II diperoleh rekapitulasi hasil belajar siswa dalam menentukan KPK dan FPB dengan metode kerja kelompok pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri 28 Selimus. 8

Tabel 3 Rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB. Siklus I Siklus II Nilai Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Fx Fx (f) (%) (f) (%) 10 1 10 `12% 0 0 4% 20 1 20 13% 0 0-30 0 0 0% 0 0 4% 40 2 80 25% 0 0 4% 50 0 0 0% 1 50 8% 60 2 120 25% 1 60 8% 70 1 70 13% 1 70 4% 80 1 80 12% 2 160 20% 90 0 0 0% 2 180 28% 100 0 0 0% 1 100 20% Jumlah 8 480 100% 8 620 100% Ratarata 60 77 Berdasarkan tabel 3 diatas diperoleh nilai rata-rata siswa pada Siklus I sebesar 60 sedangkan pada Siklus II sebesar 77. Dengan peningkatan dari Siklus I ke Siklus II sebesar 17. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan, maka permasalahan dan sub masalah tercapai sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Dengan demikian hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB di Sekolah Dasar Negeri 28 Selimus dinyatakan meningkat. Dari data grafik 1, diperoleh rata-rata pada siklus I sebesar 60 sedangkan pada siklus II sebesar 77. Dengan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 17, dengan pencapaian persentase KKM pada siklus I sebesar 25% dan meningkat pada siklus II pencapaian KKM mencapai 75%. Dengan peningkatan pencapaian KKM mencapai 50%. 9

Nilai 90 80 75 7775 70 60 60 50 Nilai Rata-Rata 40 30 20 25 25 Tuntas (%) Belum Tuntas (%) 10 0 Siklus I Siklus II Siklus Grafik 1 Rekapitulasi Pencapaian Hasil Belajar Siswa Kelas V dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok dalam Menentukan KPK dan FPB SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas V SDN 28 Selimus, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dalam penggunaan metode kerja kelompok dalam menentukan KPK dan FPB dengan faktor prima dapat disimpulkan beberapa hal, skor dari kegiatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Matematika atau IPKG I pada siklus I nilai 3,26 dan pada siklus II dengan nilai 3,59 artinya ada peningkatan 0,33, sedangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pemebelajaran diperoleh skor pada siklus I adalah 3,88 dan pada siklus II adalah 3,97. Dengan peningkatan 0,09, dengan demikian berdasarkan hasil belajar siswa terlihat nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 60, meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 77, terjadi peningkatan 11 dan dengan pencapaian persentase KKM pada siklus I sebesar 25 % dan meningkat pada siklus II pencapaian KKM mencapai 75%. Dengan peningkatan pencapaian KKM mencapai 50%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut. Dalam perencanaan pembelajaran perlu diperhatikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dengan cermat dan tepat perangkat pendukung pembelajaran matematika.dalam pelaksanaan pembelajaran penggunaan metode pembelajaran perlu di manfaatkan secara efektif dan efisien agar dalam proses pembelajaran setiap siswa dapat terwakilkan dalam memahami konsep yang dipelajari. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya proses pembelajaran diutamakan agar hasil belajar dapat meningkat. 10

DAFTAR RUJUKAN I.G.A.K Wardani ( 2010 ) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta.Universitas Terbuka. Modul SD BERMUTU ( 2009 ) Strategi Pembelajaran Matematika SD, Yogyakarta. PPPPTK Matematika. Nyimas Aisyah,dkk. ( 2007 ) Pengembangan Pembelajaran Matematika SD, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Tinggi. Rudi Susiliana,M.Si ( 2009 ) Media Pembelajaran. Bandung, CV Wacana Prima. Sri Anita W, dkk ( 2009 ). Strategi Pembelajaran SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Sukayati, Peneliti Tindakan Kelas, Yogyakarta. Widyaiswara PPPPTK Winataputra, Udin. S, ( 2007 ) Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 11