PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBAGIAN BILANGAN SISWA KELAS II SD DENGAN PEDEKATAN REALISTIC MATHEMATICSS EDUCATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI KOGNITIF IPA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE KELAS V SDN PODOSOKO

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI INTENSIFIKASI PERHATIAN ORANG TUA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 2

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI QUANTUM TEACHING PADA KELAS VB

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

MATCH THE IMPROVEMENT OF SOCIAL STUDIES LEARNING RESULT USING INDEX CARD MATCH TECHNIQUE

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Penulis 1 : Fathimah Nur Zahroh ( ) Penulis 2 : Dr. Endang Mulyatiningsih Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA SD KELAS IV

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBERIAN ICE BREAKER PADA SISWA KELAS V SDN MONGGANG

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KALIPUCANG BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN METODE STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SDN JAGERAN SEWON DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BERLAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DI KELAS III SD NEGERI KEPEK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA MELALUI PUZZLES PICTURE GAME PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUNGAPAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI SD N BALONG

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

1.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun k-6 2017 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK THE IMPROVEMENT OF MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES CONCERNING FRACTION OPERATIONS THROUGH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Oleh: Renita Puspitasari, UNY, renitapuspita1621@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi hitung pecahan melalui Pendidikan Matematika Realistik pada siswa kelas V SDN Bakalan. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian meliputi siswa kelas V yang berjumlah 31 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar matematika. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas V. Pada pra tindakan terdapat 7 siswa (22,58%) yang mencapai KKM. Pada siklus I sebanyak 20 siswa (64,51%) telah mencapai KKM. Persentase aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 28 siswa (90,32%) telah mencapai KKM. Persentase aktivitas siswa pada siklus II yaitu 86,21%. Kata kunci: hasil belajar, Matematika, Pendidikan Matematika Realistik, siswa SD. Abstract This research is aimed at improving the mathematics learning outcomes concerning fraction operations through Realistic Mathematics Education of grade V students of SDN Bakalan. The type was a collaborative classroom action research. The subjects were 31 grade V students. The object was the mathematics learning outcomes. The data were collected through observations and tests. The data analysis were done using quantitative descriptive and qualitative descriptive techniques. The result of the research show a significant mathematics learning outcomes on the grade V students. There are 7 students (22.58%) who have fulfilled the minimum criteria of mastery learning (KKM) pre-action. On cycle I there are 20 students (64.51%) who have fulfilled the KKM. The percentage of students activities on cycle I is 70%. On cycle II the students mastery learning has increased, there are 28 students (90.32%) who fulfilled the KKM. The percentage of students activities on cycle II is 86.21%. Keywords: learning outcomes, Mathematics, Realistic Mathematics Education, elementary school students. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan akan menimbulkan perubahan pada dirinya (Oemar Hamalik 2005: 79). Dunia pendidikan memberikan pengajaran kepada siswa tentang suatu pengetahuan dan mendidik siswa menjadi manusia yang bermoral. Dwi Siswoyo, dkk (2013: 1) mendefinisikan bahwa pendidikan merupakan gejala semesta (fenomena universal) dan berlangsung sepanjang hayat manusia, dimanapun manusia berada. Seseorang memperoleh pendidikan dapat dimana saja dan kapan saja. Salah satunya pendidikan dapat diperoleh melalui pembelajaran di sekolah. Matematika merupakan salah satu pembelajaran yang diajarkan di sekolah. Matematika telah diberikan sejak siswa di Sekolah Dasar. Menurut Sri Subarinah (2006: 2) kegunaan matematika bagi siswa SD adalah sesuatu yang jelas yang

tidak perlu dipersoalkan lagi, terlebih pada era pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Mempelajari matematika sangat penting untuk jenjang pendidikan selanjutnya dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari manusia seperti dalam bidang perdagangan. Mempelajari matematika berkaitan dengan operasi hitung. Salah satu bagian dari klasifikasi operasi hitung adalah operasi hitung pecahan. Operasi hitung pecahan sudah mulai diajarkan di kelas III SD. Setiap pembelajaran memiliki tujuan masing-masing dan semua tujuan dapat terlaksana dengan baik jika dilakukan secara bermakna bagi kehidupan siswa. Dalam penyampaian sebuah konsep kepada siswa hendaknya melibatkan siswa secara aktif supaya tujuan dapat terlaksana dengan baik. Kenyataan menunjukkan bahwa hingga saat ini hasil belajar matematika siswa masih kurang dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Siswa memiliki kesulitan memahami sebuah pengetahuan yang disampaikan dengan metode ceramah. Selama ini pendidikan hanya menekankan kemampuan siswa untuk menghafal sebuah materi. Hal tersebut terjadi karena hanya mentransfer pengetahuan saja tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dan memahami dengan benar pengetahuan tersebut. Selama proses pembelajaran siswa seharusnya ikut terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses belajar mengajar supaya siswa mendapat pengalaman langsung dari pembelajaran tersebut. Berdasarkan observasi dan wawancara Peningkatan Hasil Belajar... (Renita Puspitasari) 1.083 kepada guru kelas VA di SDN Bakalan, Sewon, Bantul, penulis menemukan permasalahan yang terkait materi operasi hitung pecahan yang terjadi di dalam kelas tersebut serta faktor penyebabnya. Pertama, disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika terutama dalam materi pecahan dan menganggap matematika termasuk mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Faktor kedua adalah guru juga kurang menggunakan variasi dalam pembelajarannya. Mereka kurang menggunakan metode, pendekatan, dan strategi, yang dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar matematika sehingga pembelajaran lebih didominasi oleh guru. Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru sementara siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan tugas dari guru. Keadaan tersebut membuat pelajaran terkesan monoton sehingga siswa tidak perhatian dan cenderung bosan. Selain itu, pembelajaran matematika masih bersifat abstrak karena ketika menjelaskan guru kurang menggunakan media. Jika pembelajaran matematika bersifat abstrak, siswa sulit memahami materi sehingga guru harus mengulang kembali apa yang telah dipelajari siswa sebelumnya. Pecahan merupakan salah satu materi pokok dalam matematika, banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan. Namun kenyataan di lapangan, guru menyampaikan bahwa setiap tahunnya hasil belajar siswa tentang materi operasi hitung pecahan masih kurang dan belum tercapai secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai UTS matematika siswa yang mendapat nilai di atas KKM yakni 75 hanya berjumlah 8

1.084 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun k-6 2017 siswa dari 31 siswa dalam kelas. Rata-rata nilai UTS matematika siswa kelas V adalah 60. Gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa kualitas hasil pembelajaran matematika di kelas V SD Bakalan, Sewon, Bantul perlu ditingkatkan. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dalam materi operasi hitung pecahan, maka diperlukan usaha-usaha yakni salah satunya dengan melakukan penelitian tindakan kelas serta melakukan inovasi pembelajaran menggunakan Pendidikan Matematika Realistik. Van den Heuvel Panhuizen dalam Ariyadi Wijaya, (2012: 20) mendefinisikan Pendidikan Matematika Realistik merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan dunia nyata dan ditekankan pada penggunaan situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa. Teori ini menekankan pada pembelajaran matematika dihubungkan dengan keadaan yang ada di lingkungan sekitar siswa supaya siswa mudah memahami sebuah materi dan diharapkan dapat menemukan pengetahuannya sendiri. Selain itu diharapkan dapat menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Dengan menggunakan Pendidikan Matematika Realistik diharapkan dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan proses berpikir siswa. Siswa tidak lagi merasa bosan belajar, melainkan menyenangi pelajaran matematika serta dapat meningkatkan minat belajar mereka sehingga siswa akan lebih mudah mempelajari matematika. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Bakalan yang beralamatkan di Pendowoharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga minggu atau empat kali pertemuan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu bulan Januari 2017. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Bakalan, Sewon, Bantul tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan Pendidikan Matematika Realistik dan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Bakalan, Sewon, Bantul. Prosedur Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitisn ini adalah mdel Kemmis & Mc. Taggart. Penelitian ini menggunakan siklus yang meliputi tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut. 1. Tes Tes pada penelitian ini adalah tes tertulis berupa essay untuk mengetahui hasil belajar matematika pra tindakan dan

setelah tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan Pendidikan Matematika Realistik. Tes ini dirancang sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan. 2. Observasi Observasi pada penelitian ini dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menerapkan Pendidikan Matematika Realistik. Observasi dilaksanakan dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Teknik Analisis Data Penelitian tindakan kelas menggunakan dua analisis data yakni analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif. Analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka seperti hasil tes belajar. Sedangkan analisis data deskriptif kualitatif untuk menganalisis data yang berupa kalimat seperti hasil observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini meliputi 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dari data tes yang berupa hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes dan hasil observasi Peningkatan Hasil Belajar... (Renita Puspitasari) 1.085 aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran matematika. Hasil dari kedua siklus digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika tentang operasi hitung pecahan melalui Pendidikan Matematika Realistik pada siswa kelas V SDN Bakalan, Sewon, Bantul. Data yang diperoleh sebelum dan setelah dilaksanakan tindakan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil tes. Sebelum diterapkannya Pendidikan Matematika Realistik dalam pembelajaran matematika, diperoleh sebanyak 7 siswa atau 22,58% siswa mendapat nilai 75, sedangkan 24 siswa atau 77,42% siswa mendapat nilai < 75. Namun setelah pelaksanaan Pendidikan Matematika Realistik pada siklus I dan II diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil tes siklus I diperoleh 20 siswa atau 64,51% dari seluruh siswa mendapat nilai 75, sedangkan 11 siswa atau 35,49% dari seluruh siswa belum mendapat nilai 75. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan 41,93% jumlah siswa yang tuntas belajar pada tindakan siklus I. Pada hasil siklus II menunjukkan 28 siswa atau 90,32% dari seluruh siswa mendapat nilai 75, sedangkan 11 siswa atau 35,49% dari seluruh siswa belum mendapat nilai 75. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan 25,81% jumlah siswa yang tuntas belajar pada tindakan siklus II. Perbandingan hasil belajar pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II diperjelas pada diagram batang sebagai berikut.

1.086 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun k-6 2017 Gambar 1. Perbandingan Hasil Belajar Matematika pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas V SDN Bakalan Dilihat dari nilai rata-rata tes yang diperoleh siswa, saat dilakukan tes pra tindakan yaitu 49,23. Nilai rata-rata hasil tes siklus I yaitu 70,54 sedangkan nilai rata-rata tes siklus II yaitu 91,65. Berdasarkan data di atas, diperoleh bahwa terjadi peningkatan nilai ratarata siswa dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I rata-rata hasil tes meningkat 21,31 menjadi 70,54. Kemudian pada tindakan siklus II juga terjadi peningkatan rata- rata hasil tes meningkat 21,11 menjadi 91,65. Pelaksanaan pendidikan matematika realistik juga dapat meningkatkan hasil belajar afektif berupa peningkatan aktivitas siswa yang berlangsung di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi awal pada saat pembelajaran matematika sedang berlangsung di kelas V SDN Bakalan, guru menyampaikan pembelajaran dengan metode ceramah tetapi ada sebagian besar siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I dan II diterapkan pendidikan matematika realistik. Permasalahanpermasalahan yang dapat dibayangkan siswa diberikan pada awal pembelajaran matematika untuk menunjukkan bahwa matematika dekat dengan siswa. Alat peraga berupa benda-benda nyata digunakan untuk siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menemukan konsep matematika secara mandiri melalui kegiatan diskusi kelompok, sehingga siswa berlatih menyampaikan pendapat dan bekerja sama. Semakin sering dilaksanakan kegiatan diskusi dapat mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar akan meningkat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Piaget dalam Sugihartono (2007: 109) bahwa pengamatan sangat penting dalam menuntun proses belajar, Oleh karena itu dalam belajar diupayakan siswa mengalami sendiri dan terlibat langsung dengan objek yang dipelajarinya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat bahwa siswa lebih aktif dari sebelum dilakukan tindakan. Hal tersebut dikarenakan pada pelaksanaan pendidikan matematika realistik guru memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan melakukan berbagai kegiatan yang menuntut siswa aktif secara kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam kemampuan kognitif, siswa diberi tugas untuk menemukan sendiri penyelesaian tugas kelompok melalui kegiatan diskusi. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan anggota kelompok lain menanggapi. Setelah itu guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari serta memberikan motivasi. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas,

dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Bakalan melalui pendidikan matematika realistik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pada setiap siklus. Peningkatan Hasil Belajar... (Renita Puspitasari) 1.087 Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Bakalan melalui Pendidikan Matematika Realistik mengalami peningkatan. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut. Bagi guru SDN Bakalan, sebaiknya menggunakan pendidikan matematika realistik pada pembelajaran matematika selanjutnya. Bagi kepala sekolah, menghimbau kepada para guru-guru untuk menggunakan pembelajaran matematika realistik pada saat pembelajaran matematika sebagai variasi dalam pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ariyadi Wijaya. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dwi Siswoyo, dkk. (2013). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Oemar Hamalik. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.