BAB I PENDAHULUAN. yang ditularkan dari pendidikan (Zulela, 2009: 3.17) Ruang lingkup mata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Menulis memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

Oleh : SUPRIYATI NPM

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

BAB I PENDAHULUAN. mencakup keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Di antara

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa berarti terampil menyimak (mendengarkan), terampil berbicara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk keterampilan menulis (Abidin, 2012:6). keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN PAPAN BERGARIS

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat mencapai perkembangan intelektual, sosial dan emosional

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. semua jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Oleh karena itu, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

INSTRUMEN IMPLEMENTASI RPP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II DENGAN METODE KARTU BILANGAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI 222 PASIR POGOR

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kondusif bagi pengembangan dirinya secara maksimal. Kegiatan proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH KALIMAT LANGSUNG MENJADI KALIMAT TIDAK LANGSUNG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA SISWA SD

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kelas satu, dua dan tiga. Menurut Wassid dan Sunendar (2011:256) Pembelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha untuk memungkinkan bangsa Indonesia mempertahankan kelangsunagn

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. semua peristiwa itu aktivitas menyimak terjadi. Dalam mengikuti pendidikan. peristiwa ini keterampilan menyimak mutlak diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.margono (1996:8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan suatu masalah secara teratur, terus menerus serta berkelanjutan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERISTIWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang dipelajari para siswa disekolah diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari empat keterampilan berbahasa (skills). Dalam keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem persaingan bebas dalam segala kehidupan. Kita harus dapat

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17)

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal dua macam cara

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres 3 Kasimbar Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Dengan Metode Latihan

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu

Tabel 5 Daftar Nilai Pra siklus

PENERAPAN METODE FUTURISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BERDASARKAN GAMBAR SERI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN MENEMPEL KATACA DALAM MELENGKAPI PERCAKAPAN RUMPANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia SD merupakan pembelajaran yang paling utama, terutama di SD kelas rendah (I dan II). Dikatakan demikian, dengan bahasalah siswa dapat menimba ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta informasi yang ditularkan dari pendidikan (Zulela, 2009: 3.17) Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Mendengarkan; 2) berbicara; 3) membaca; 4) menulis. (Permen 22 tahun 2006, 2010: 59). Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting dalam kehidupan. Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai (Iskandarwassid dkk., 2010: 248). Menurut pendapat (Tarigan., 2008:22) Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut... Kemampuan menulis dapat dibagi menjadi beberapa aspek untuk memudahkan dalam menulis. Hal-hal yang diharapkan dalam kemampuan menulis pada siswa kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir tahun ajaran 2011-2012 terdiri dari empat aspek yaitu: a) melengkapi cerita; b) menyusun kalimat menjadi cerita; c) menyalin kalimat dengan menggunakan huruf bersambung; d) menuliskan kalimat yang didikte guru dengan menggunakan huruf bersambung. Dari keempat aspek tersebut pada 1

2 poin menuliskan kalimat yang didikte guru dengan menggunakan huruf bersambung menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Observasi yang dilakukan pada tanggal 21 Mei 2012 di SDN Bedalisodo 03 Wagir, diketahui dari 29 siswa diperoleh hasil 6 siswa (21%) mampu menulis huruf tegak bersambung dengan baik, 12 siswa (41%) memiliki kemampuan sedang, dalam menulis huruf tegak bersambung, dan 11 siswa (38%) yang masih belum mampu menulis huruf tegak bersambung. Berdasarkan data tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian di sekolah tersebut guna meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana menggunakan huruf tegak bersambung mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas II SDN Bedalisodo 03 tahun ajaran 2012-2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas diperoleh informasi bahwa proses belajar mengajar (PBM) dalam materi menulis huruf tegak bersambung, guru menggunakan media buku halus sedangkan pembelajarannya guru memberikan contoh di papan tulis dengan menggunakan huruf tegak bersambung yang kemudian oleh siswa ditulis pada buku halus. Namun dengan keadaan tersebut, hasil yang diperoleh siswa masih tergolong rendah. Dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70,00 dari 75% siswa yang ditetapkan sekolah, hanya 62% siswa yang mencapai nilai KKM, sedangkan 38% masih dibawah nilai KKM. Hal ini disebabkan pada saat guru memberikan contoh di papan tulis, siswa tidak memperhatikan dan berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Sehingga pelajaran yang diajarkan oleh guru tidak diserap sepenuhnya oleh siswa.

3 Melihat kondisi di atas, maka peneliti melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung dengan cara memanfaatkan media gambar yang inovatif dan menarik. Media pembelajaran adalah wadah penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar. Media pembelajaran beragam macamnya, penulis memanfaatkan media pembelajaran berupa gambar sebagai media penunjang guna meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Gambar digunakan untuk memasangkan kalimat-kalimat sederhana menggunakan huruf tegak bersambung. Guru bercerita kepada siswa menggunakan media gambar yang menarik. Setelah bercerita, guru mendikte cerita tersebut kepada siswa kemudian siswa menulis cerita menggunakan huruf tegak bersambung di lembar kerja siswa (LKS) yang disediakan oleh guru, seusai menulis guru membagikan beberapa gambar yang kemudian harus ditempel dan disusun ditempat yang sesuai dengan kalimat yang ditulis oleh siswa. Dengan adanya media gambar, diharapkan siswa akan meningkat kemampuannya dalam menulis kalimat sederhana yang didiktekan oleh guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Sesuai dengan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kompetensi Dasar yaitu : 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Penulis membuat penelitian berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung Pada Siswa Kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang.

4 1.2 Fokus Masalah 1. Pada siswa kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir dalam aspek menuliskan kalimat yang didikte guru dengan menggunakan huruf bersambung menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. 2. Dari 29 siswa, 6 siswa (21%) mampu menulis huruf tegak bersambung dengan baik, 12 siswa (41%) memiliki kemampuan sedang, dan 11 siswa (38%) belum mampu menulis huruf tegak bersambung. 3. Dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70,00 dari 75% siswa yang ditetapkan sekolah, hanya 62% siswa yang mencapai nilai KKM, sedangkan 38% masih dibawah nilai KKM. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung pada siswa Kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang? 2. Bagaimana kemampuan menulis huruf tegak bersambung pada siswa Kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang setelah menggunakan media gambar? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung pada siswa Kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang.

5 2. Menjelaskan kemampuan menulis huruf tegak bersambung pada siswa Kelas II SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang setelah menggunakan media gambar. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Meningkatkan motorik halus siswa melalui tulisan huruf tegak bersambung. b. Melalui tulisan huruf tegak bersambung siswa menulis dengan cepat karena tulisannya menyambung dan tidak terputus-putus seperti huruf lepas. c. Siswa memperoleh pengalaman baru dalam belajar melalui media gambar. 2. Bagi guru a. Memberi pemahaman bagi guru tentang media gambar untuk menulis kalimat sederhana menggunakan huruf tegak bersambung. 3. Bagi sekolah a. Memperkenalkan media gambar untuk menulis kalimat sederhana menggunakan huruf tegak bersambung. 4. Bagi penelitian lanjut a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lanjut. 1.6 Batasan Istilah 1. Media gambar adalah sebuah gambar berseri yang melukiskan sebuah peristiwa dalam cerita.

6 2. Kemampuan menulis ialah kemampuan melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. 3. Kemampuan menulis meningkat jika dalam penelitian ini siswa mampu menulis huruf tegak bersambung dengan baik setelah mengalami proses belajar. 4. Huruf tegak bersambung adalah sebuah tulisan halus yang setiap hurufnya ditulis dengan bersambung sehingga membentuk beberapa kata menjadi kalimat.