Gambar 2. Mekanisme kerja sinap

dokumen-dokumen yang mirip
Lanjutan MUSCULOSKELETAL. Pergerakan Berdasarkan fungsinya, maka otot lurik dikelompokkan menjadi empat:

SISTEM PENCERNAAN. Perlu dipelajari. Harus tahu nasib BM dalam perjalanannya di setiap organ pencernaan: dicerna. diserap. Hidup pokok.

Sistem Pencernaan Ruminansia

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

Sistem Saraf pada Manusia

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

PENDAHULUAN. terhadap lingkungan tinggi, dan bersifat prolifik. Populasi domba di Indonesia pada

I. PENDAHULUAN. masyarakat meningkat pula. Namun, perlu dipikirkan efek samping yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar. Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENGERTIAN ILMU GIZI

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan. Pakan dengan kualitas yang baik, memberikan efek terhadap

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

Ilmu Pengetahuan Alam

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

Sistem Ekskresi Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK. Sistem Pencernaan pada Sapi Potong. Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM :

Sistem Pencernaan Manusia

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam setiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata Kadar Kolesterol Daging pada Ayam Broiler Ulangan

Rongga Mulut. rongga-mulut

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

Sistem Pencernaan Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

LATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

Sistem Saraf Tepi (perifer)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENDAHULUAN. bagi usaha peternakan. Konsumsi susu meningkat dari tahun ke tahun, tetapi

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Daftar Pustaka. Leng, R.A Drought Feeding Strategies : Theory and Pactice. The University of New England Printery, Armidale - New South Wales.

Sistem Pernafasan Manusia

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

Sistem Pencernaan Pada Hewan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

Pembahasan Video : :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya penurunan kemampuan induk dalam mencukupi kebutuhan nutrient

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

I. PENDAHULUAN. sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daging di tingkat nasional. Kenyataan

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

Metabolisme karbohidrat

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

senyawa humat (39,4% asam humat dan 27,8% asam fulvat) sebesar 10% pada babi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan konversi pakan secara sign

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

KAJIAN KEPUSTAKAAN. merupakan domba-domba lokal. Domba lokal merupakan domba hasil persilangan

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB I. PENDAHULUAN. tahun 2005 telah difokuskan antara lain pada upaya swasembada daging 2014

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

Hasil. rumen domba. efektivitas. cairan Aktifitas enzim (UI/ml/menit) , Protease. Enzim

III. KOMPARATIF SIFAT REPRODUKSI, FISIOLOGI PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR ALAT PENCERNAAN

Transkripsi:

3. SISTEM SARAF Fungsi utama sistem saraf adalah mengatur/mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh yang berkolaborasi dengan sistem endokrin Sistem saraf secara umum dapat dibedakan adanya: 1. Sistem saraf pusat a. Otak (brain/cranium) b. Sumsum Tulang belakang (medula spinalis) 2. Sistem saraf perifer a. 12 pasang dari kranial (N Cranialis) b. 31 pasang dari vertebral (N Spinalis) 3. Sistem saraf otonom a. Saraf simpatis b. Saraf parasimpatis 4. Konduksi impul (arah rangsangan) a. Saraf sensoris (aferen) b. Saraf motoris (eferen) Sel saraf atau Neuron Sel saraf atau neuron merupakan unit strukturan dan fungsional terkecil dari sistem saraf.jumlah sel saraf seluruh tubuh sekitar 10 11. Struktur sel saraf terdiri dari tiga bagian utama yaitu dendrit sebagai penerima rangsangan, badan sel saraf dan axon yang meneruskan rangsangan ke sel saraf yang lain atau ke sel otot. Struktur satu sel saraf atau neuron dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sel saraf atau neuron Pada Gambar 1 diatas terlihat bahwa axon terbungkus oleh myelin yang berfungsi sebagai isolator listrik. Impul/rangsangan yang melewati axon yang terbungkus myelin lebih efisien bila dibandingkan dengan yang tidak bermyelin, yaitu kecepatannya lebih cepat 120 kalinya, demikian pula diameter serat sarafnya, semakin kecil diameter serat saraf semakin lambat konduksinya. Sinap Sinapsis adalah hubungan antara sel saraf satu dengan sel saraf lain, atau sel saraf dengan otot. Hubungan antara sel saraf dengan otot biasa disebut dengan Neuromuscular Junction atau Myoneural.Mekanisme kerja sinap dapat ditunjukkan secara skematis seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Mekanisme kerja sinap

Pada Gambar 3, maka dapat dijelaskan bahwa: 1. Impuls sampai di axon presinap 2. Saluran ion Ca (kalsium) terbuka 3. Ion Ca masuk translokasi vesikel 4. Eksositosis (keluarnya transmiter ke celah sinap) 5. Neurotransmiter berikatan dg reseptor 6. Efek Excitatory (menghantar) atau Inhibitory (menghambat) impuls Secara biokimiawi, pada saat sinap, maka terjadi proses sintesis dan resikling Acetilcholin, yang secara skematis dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Sintesis dan resikling Asetilcholin Dari Gambar 4 tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa 1. Acetylcholin dikeluarhan dari terminal axon, yang kemudian ditangkap cholinergic receptor dari sel saraf yang lain (dendrit). 2. Dengan bantuan Acetylcholin Esterase, maka acetylcholine diurai menjadi acetat dan choline. 3. Cholin masuk ke terminal axon 4. Cholin dengan Acetyl CoA dengan bantuan enzim akan menjadi Acetylcholin dan CoA. Penghantaran Impul (rangsangan)

Saraf sensoris/reseptor bertugas menerima rangsangan dan meneruskannya ke pusat saraf untuk diolah, apapun bentuk rangsangannya akan dirubah menjadi sinyal listrik (impul listrik) dan diteruskan ke saraf pusat. Inilah salah satu keajaiban dari otak, walaupun semua impuls itu berupa arus listrik, tetapi otak dapat membedakan rangsangan tersebut sebenarnya berupa apa. Reflek sederhana Reflek sederhana merupakan jawaban motoric yang terjadi karena rangsangan sensorik yang diolah di medulla spinalis. Contoh: reflek penarikan diri (withdrawal reflex), reflek menggaruk, reflek berjalan. Komponen lengkung reflek terdiri dari: 1. RESEPTOR 2. SARAF SENSORIK 3. SINAPS 4. SARAF MOTORIK 5. TARGET ORGAN Mekanisme kerja dasar system saraf dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 tersebut menjelaskan bahwa Rangsangan diterima oleh Reseptor dan diteruskan oleh saraf sensoris menuju saraf pusat (medulla spinalis) dan langsung memberikan jawaban yang dikirimkan melalui saraf motorik menuju efektor (organ pelaksana).

Gambar 4. Mekanisme kerja dasar sistem saraf Fungsi saraf simpatis Pengendalian derajat vasokonstriksi di kulit Pengendalian kecepatan pengeluaran keringat Pengendalian frekwensi denyut jantung Pengendalian tekanan darah penghambatan sekresi dan gerakan gastro-intestinalis. Meningkatkan metabolisme sel Fungsi saraf parasimpatis Mengendalikan pengfokusan mata dan dilatasi pupil. Mengendalikan sekresi kelenjar ludah, denyut jantung, sekresi lambung, sekresi pankreas.

Saraf Simpatis dan Parasimpatis No. Alat-Alat Tubuh Simpatis Parasimpatis 1. Pupil Melebarkan pupil Menciutkan pupil 2. Jantung Mempercepat denyut jantung Memperlambat denyut jantung 3. Bronchi Melebarkan Bronchi Menciutkan Bronchi 4. Gastrointestinal Menghambat Peristaltik Memperkuat Peristaltik 5. Arteri muka dan Jantung 6. Pembuluh Darah Otot 7. Kelenjar Keringat Melebarkan arteri Menciutkan Sekresi keringat yang pekat Menciutkan arteri Melebarkan Sekresi keringat yang encer 8. Kelenjar Ludah Pembentukan ludah menurun Pembentukan ludah meninggi

Sistem Pernafasan/Respirasi Respirasi atau pernafasan adalah Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh Dalam Respirasi melibatkan reaksi enzimatik.dimana enzim yang memegang peranan penting dalam reaksi tersebut adalah sitokrom (enzim pernapasan) Secara umum, Organ-organ pernafasan terdiri dari : Hidung Faring Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus

Mekanisme respirasi Meliputi proses : Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-paru Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma. Berdasarkan tempat terjadinya pernafasan, maka ada: Pernapasan luar (respirasi eksterna), yaitu pertukaran O 2 dari udara dalam alveoli dengan CO 2 dalam kapiler darah Pernapasan dalam (respirasi interna), yaitu pertukaran O 2 dari aliran darah alveoli dengan CO 2 dari sel-sel jaringan tubuh Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin (dalam darah), sedangkan yang dalam otot adalah oksimioglobin (dalam otot). Frekuensi Pernafasan Frekuensi pernapasan yaitu kecepatan pernafasan/menit.manusia normal berkisar antara 13 18 per menit. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh: Umur: Semakin Tua umumnya semakin lambat Jenis kelamin: Umumnya laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan Suhu Tubuh: Suhu dibawah normal umumnya akan mempercepat frekuensi pernafasan Posisi Tubuh: Frekuensi pernafasan saat berdiri akan lebih cepat dari pada saat duduk

Aktifitas: Semakin tinggi aktifitas, frekuensi pernafasan semakin cepat Pengangkutan Gas O 2 Hewan tingkat tinggi,kebutuhan untuk aktifitas metabolismenya juga tinggi, sehingga memerlukan O 2 yang lebih besar Transpor O 2 perlu bantuan pigmen respirasi/ hemoglobin (Hb), dengan adanya pigmen Hb dapat meningkatkan kapasitas angkut O 2 sebesar 20 % Pengikatan Oksigen Hb tersusun atas senyawa porfirin besi/fe ++ (hemin) yang berikatan dengan globin Hb sangat mudah berikatan dengan O 2 pada tempat dimana konsentrasi O 2 tinggi dan atau ph tinggi menjadi oksihemoglobin atau sebaliknya (Hb + O 2 HbO 2 ) Pengangkutan Gas CO 2 Aktifitas metabolisme akan menghasilkan CO 2 + air Air hasil metabolisme bisa dimanfaatkan oleh sel tubuh CO 2 menjadi masalah, karena CO 2 + air (H 2 O) as. Karbonat (H 2 CO 3 ) yang menciptakan kondisi asam, sehingga CO2 harus segera dikeluarkan CO 2 diangkut darah dalam bentuk: 1. Senyawa Karbamino (ikatan CO 2 dan Hb) 2. Terlarut dalam plasma

3. As. Karbonat (H 2 CO 3 ) 4. Ion bikarbonat (HCO 3 - ) dan 5. Senyawa bikarbonat (NaHCO 3 dan KHCO 3 ) yg paling banyak Ada 3 cara pengangkutan CO 2 1. CO 2 larut dalam plasma, membentuk asam karbonat. CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 Cara ini hanya : 5% 2. Dalam bentuk senyawa karbomino. CO 2 berdifusi ke dalam sel darah merah, berikatan dengan Amin (-NH 2 ) Cara ini : 30% 3. Dalam bentuk ion HCO - 3 melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida. CO 2 masuk ke dalam sel darah merah yang mengandung enzim karbonat anhidrase. enzim karbonat anhidrase CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 H 2 CO 3 H + HCO 3 Keluar dari sel darah merah masuk plasma darah. Kedudukan HCO 3 diganti Ion klorida. Dengan cara ini : 65% (terbanyak) Keseimbangan ph H 2 CO 3 (senyawa asam yang labil) H + - + HCO 3 Transpor H 2 CO 3 dan HCO - 3 penurunan ph mengganggu kerja enzim dan metabolisme sel HCO - 3 + Na + + K + NaHCO 3 + KHCO 3 Ion bikarbonat senyawa bikarbonat Sehingga Keseimbangan ph terjaga Keseimbangan elektrik darah

Melalui mekanisme pertukaran HCO3 - dan Cl - Menjaga keseimbangan elektrik antara plasma darah dan sel darah merah

Sistem Pencernakan Dalam mempertahankan hidup dan produksinya, hewan ternak memerlukan energy dalam jumlah yang cukup. Energi yang dibutuhkan ternak dapat dicukupi dari makanan, akan tetapi makanan yang masuk kedalam tubuh ternak masih dalam ukuran yang terlalu besar dan sangat komplek, sehingga energy yang terkandung didalamnya tidak dapat langsung digunakan. Ternak harus mencerna makanan terlebih dahulu untuk dapat memanfaatkan energy yang ada didalamnya Anatomi alat pencernakan non ruminant, pseudoruminan, ruminansia dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Saluran pencernakan non-ruminant, pseudo-ruminan dan ruminant Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan pakan menjadi molekulmolekul(nutrisi) yang dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Ada dua hal yang perlu dipelajari dalam system pencernakan, yaitu 1. Bagaimana nasip bahan makanan dalam perjalanannya di setiap organ pencernakan (dicerna, diserap dan dimanfaatkan untuk hidup pokok dan produksi) 2. Bhan makanan apa yang cocok, sehingga dapat diatur efisiensi dan efektifitas pakan yang diberikan pemanfaatan pakan maksimum. Bahan makanan untuk ternak secara umum terdiri dari hijauan dan butiran. Dari bahan tersebut tentunya mengandung unsur utama: protein, lemak, karbohidrat dan lain-lain. Bahan makanan tersebut di saluran pencernakan dicerna secara mekanis, enzimatis dan fermentatif menjadi senyawa yang sederhana, sehingga mudah diserap oleh tubuh sintesa protein, lemak, tulang, air dan lain-lain untuk hidup pokok dan produksi (daging, susu, telur, wool, kulit dan sebagainya. Saluran pencernakan terbentang mulai dari mulut sampai dengan anus/cloaca, dan dilengkapi dengan organ asesoris (lidah, gigi, kelenjar saliva, hati dan pankreas).fungsi utama dari system pencernakan ini adalah pengambilan, penerimaan, pencernakan bahan makanan mulai dari mulut sampai dengan anus/cloaka. Secara anatomis dan fisiologis antara ruminansia dan non-ruminansia adalah berbeda, dimana pada ruminansia, lambungnya terdiri dari 4 bagian (3 bagian perut depan yaitu rumen, reticulum dan omasum, serta satu bagian perut sejati yaitu abomasum). Sedangkan lambung non-ruminan hanya satu bagian. Proses pencernakannya juga berbeda, pada ruminansia proses pencernakannya secara fermentative (perut depan, cecum), hidrolisis/enzimatis (abomasum dan usus kecil) dan

mekanis (mulut), sedangkan pada non-ruminan, enzimatis (lambung), fermentative (cecum dan colon) dan mekanis (mulut dan gizzard). Bagian-bagian dari lambung ruminansia dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Empat bagian dari lambung ruminansia Fungsi alat pencernakan 1. Mulut Terdiri dari bibir, lidah, gigi dan kelenjar saliva. o Bibir untuk prehensi atau mengambil makanan o Lidah untuk prehensi, mastikasi (mengunyah), remastikasi dan diglutasi atau menelan o Gigi untuk prehensi, mastikasi, remastikasi dan gigit/robek o Kelenjar saliva atau kelenjar ludah berfungsi untuk pelumas dalam mastikasi dan remastikasi, diglutasi, penghasil N-Nh3 (pertumbuhan mikro organisme rumen), dan mencegah kembung (bloat) 2. Esophagus o Merupakan penghubung mulut dan lambung (rumen) o Saluran dalam proses diglutasi; regurgitasi; eruktasimenyebabkan struktur kuat dan aktif o Terjadinya gerakan peristaltik (pakan dari mulut ke lambung) dan anti-peristaltik (bolus/ingesta dari lambung ke mulut) o Saluran Oesophageal yaitu saluran dari esophagus ke abomasum (saluran ini ada pada anak atau ruminansia muda) 3. Lambung A. Rumen, merupakan bagian penting dalam mempelajari system pencernakan ruminansia, karena:

o kapasitasnya 85% dari total lambung o lebih dari 80% BK dicerna dalam rumen o Adanya aktifitas mikroba: - mampu mencerna serat kasar (SK) - mampu memanfaatkan NPN - sintesis asam amino tubuh mikro organisme - sintesis beberapa vitamin: B dan C o Letaknya sebelah kiri abdomen (rongga perut) o Secara anatomi, rumen dilapisi papilla (perut bludru, seperti handuk) yang bertujuan untuk memperluas permukaan rumen, sehingga mempunyai kemampuan untuk menyerap makanan dalam jumlah besar. Pertumbuhan papilla ini dipengaruhi oleh Volatil Fatty Acid (VFA) o Kondisi: - Bahan Kering isi rumen 10-15% - Temperatur 39 41 0 C - ph 6,7-7,0 - an aerob B. Retikulum, posisinya dibagian depan rumen, permukaan dalamnya tampak seperti jala atau sarang lebah, antara rumen dan reticulum tidak ada batas yang jelas dan dinamakan reticulorumen. Fungsinya: - fermentasi - Memudahkan digesta dicerna rumen dan omasum - Tempat berkumpulnya benda-benda asing yang ikut termakan. Secara skematis aliran digesta didalam lambung ruminansia, dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Aliran digesta dalam lambung ruminansia

C. Omasum: - Bentuknya elip - Letaknya sebelah kanan reticulum - Permukaan dalam berbentuk lembaran/lamina atau biasa disebut sebagai perut buku. Bentuk seperti ini memingkinkan omasum berfungsi sebagai filter dan grinder - Fungsinya menekan ingesta masuk ke saluran berikutnya yaitu ab omasum, fermentasi dan absorbs VFA dan air sebelum dicerna secara enzimatis di ab omasum. D. Ab omasum: - Bentuk memanjang - Letak, didasar rongga perut sebelah kanan - Adanya sekresi lambung (kelenjar lambung/perut sejati) - Terdiri dari 3 bagian yaitu kardia (sekresi mukus), fundika (sekresi pepsinogen, renin, HCl dan mukus) dan pilorika (sekresi mukus). - Fungsinya, mengatur arus digesta dari ab omasuk ke duodenum, dan tempat permulaan proses pencernakan enzimatis. 4. Usus halus Ada 4 skresi yang dihasilkan: - Cairan duodenum alkalis, P dan sebagai buffer - Cairan empedu: dihasilkan di hati melalui saluran empedu, mengandung K dan Na (sebagai pengemulsi lemak) dan mengandung zat warna empedu. - Cairan pancreas mengandung ion bikarbonat yang dapat menetralkan asam lambung - Cairan usus

Keuntungan ruminansia memiliki organ pencernaan fermentatif sebelum usus halus : dapat mencerna Serat Kasar, sehingga pakannya tidak bersaing dengan manusia kebutuhan asam amino tidak banyak tergantung pada kualitas protein pakan mampu mengubah NPN protein kualitas tinggi produk fermentasi dalam rumen usus dalam bentuk mudah dicerna 5. Sekum/colon Fungsi sama dengan riticulorumen yaitu mengandung mikro organisme, terjadi fermentasi, tidak ada proses enzimatis Colon merupakan tempat terjadinya absorbs VFA dan air Pertumbuhan dan perkembangan lambung ruminansia Pada saat lahir, bagian yang paling besar dari lambung ruminansia adalah ab omasum proses pencernakannya sama dengan monogastrik, karena rumen dan reticulum belum berkembang, susu disalurkan lewat saluran Oesophageal dan langsung masuk kea b omasum. Setelah mengenal pakan kasar (hijauan dan konsentrat), maka reticulorumen berkembang, sampai dengan saat dewasa, ukuran reticulorumen menjadi + 85%, sedangkan ab omasum hanya 8%. Pada saat dewasa saluran Oesophagel sudah tidak berfungsi. Secara umum dapat dikatakan, bahwa dalam system pencernakan dimulai dari proses menggigit, mengunyah, menelan dan pencampuran makanan, pencernakan dan penyerapan nutrisi, diakhiri dengan ekskresi. Ternak sapi, domba, kuda dan kelinci, pakannya sepenuhnya tergantung pada hijauan disebut sebagai herbivora. Hewan/ternak yang kebutuhan pakannya memerlukan daging dari hewan lain, disebut sebagai carnivora. Spesies seperti babi, unggas dan manusia, yang mengkonsumsi daging dan tanaman, disebut omnivora. Pencernaan adalah penguraian bahan makanan yang kompleks secara kimiamenjadi bahan yang sederhana dan akhirnya menjadi molekul yang cukup kecil untuk dapat melewati dinding usus.

Lewatnya molekul di dinding usus ke dalam pembuluh darah atau kedalam sistem getah bening disebut absorbsi atau penyerapan. Karbohidrat Karbohidrat adalah polysacharida yang terdiri dari beberapa monosacharida. Yang termasuk polysacharida adalah, pati, sellulosa, hemisellulosa dan glikogen. Pati terdiri dari beberapa molekul glukosa, dimana glukosa adalah monosakarida Enzim yang menghidrolisis polisakarida dinamakan setelah polisakarida itu dipecah secara spesifik menjadi apa (misalnya, pati dipecah oleh amilase, selulosa dipecah oleh sellulase dan sukrosa dipecah oleh sukrase). Akhiran "ase" menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah enzim. Protein Untuk menjaga fungsi metabolisme, hewan harus mendapatkan asam amino dari pakan yang diberikan untuk dapat mensintesis protein. Protein dipecah menjadi asam amino oleh enzim protease dan peptidase. Protease memecah molekul protein besar dan peptidase memecah molekul protein kecil.

Lemak Lemak diturunkan dalam tiga bentuk: Trigliserid Phospholipid Parafin Trigliserida terdiri dari molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Enzim pemecah trigliserida disebut lipase.