PELATIHAN TATA RIAS WAJAH PANGGUNG UNTUK MEMBEKALI SKILL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SUB KOMPETENSI PENGERITINGAN DESAIN SELANG SELING PADA SISWA KELAS XI KECANTIKAN SMK AIRLANGGA SIDOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MERIAS WAJAH KARAKTER MELALUI PELATIHAN BAGI SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 LAMONGAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR RIAS WAJAH PANGGUNG DI SMK NEGERI 4 MADIUN

PENGUASAAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT GRADUASI MELALUI PELATIHAN BAGI SANTRIWATI DI PANTI ASUHAN AL HIDAYAH DRIYOREJO GRESIK

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PELATIHAN KETERAMPILAN PEMBUATAN AKSESORIS RAMBUT (HAIR ORNAMENT) DI SMK NEGERI 2 JOMBANG

KETERAMPILAN MERIAS WAJAH CANTIK (FANCY MAKE UP) MELALUI PELATIHAN DI KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PEWARNAAN RAMBUT ARTISTIK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN DEPILASI DI KELAS XI SMKN 6 SURABAYA

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

Edu Elektrika Journal

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

e-journal. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA HASIL BELAJAR TATA RIAS FANTASI DI SMKN 1 BUDURAN SIDOARJO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 8-16

e-journal. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Agustus 2016, Hal 23-32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN RIAS WAJAH GERIATRIC MELALUI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 BATU

PENGGUNAAN PERANGKAT PELATIHAN PADA PELATIHAN TATA RIAS WAJAH DAN PENATAAN JILBAB BAGI SANTRIWATI PANTI ASUHAN YATIM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG MELALUI PELATIHAN BAGI GURU PAUD DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PADA KELAS X 3 SMA NEGERI 4 BARABAI TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT ROK DRAPERY MELALUI PELATIHAN PADA SISWA KELAS XII SMK YPM 2 TAMAN SIDOARJO

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013

PENERAPAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PEMANGKASAN RAMBUT DASAR DIAGONAL KE DEPAN DI SMK NEGERI 2 LUMAJANG

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 62-70

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

e-journal Volume 07 Nomor 1 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari, hal 19-24

Key words: method, activity, achivement i

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

Kata kunci : model mind mapping, media mindjet mindmanager, analisis vektor

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 57-62

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 50-55

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 79-84

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA KETERAMPILAN PEMBUATAN BONEKA DI KELAS-VII SMP NEGERI 32 SURABAYA

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

UPAYA PENGUASAAN SUB KOMPETENSI TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI MELALUI PENERAPAN MEDIA FLASH DI KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PROBOLINGGO

PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN KULIT WAJAH KERING BAGI REMAJA PUTRI KARANG TARUNA DESA BANJAR KEMUNING KECAMATAN SEDATI SIDOARJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing, hasil belajar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Joyful Learning Journal

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Hildya Mulya Dewi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS WAJAH MELALUI PELATIHAN TATA RIAS PANGGUNG BAGI TIM PADUAN SUARA GEREJA KRISTEN NAZARENE FILADELFIA YOGYAKARTA

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU (TIME LINE CHART) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Transkripsi:

PELATIHAN TATA RIAS WAJAH PANGGUNG UNTUK MEMBEKALI SKILL ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH SAVE STREET CHILD SURABAYA Chintia Try Wandari S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya ctrywandari@yahoo.com Mutimmatul Faidah S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Abstrak: Rumah singgah Save Street Child Surabaya merupakan gerakan yang lebih fokus membantu anak-anak jalanan di Surabaya. Komunitas tersebut memiliki pagelaran seni yang menunjukkan kemampuan bakat yang dimiliki anak jalanan. Untuk menunjang penampilan dalam pementasan diperlukan pelatihan tata rias wajah panggung. Pelatihan tata rias wajah panggung adalah kegiatan pemberian pengalaman berupa latihan keterampilan kepada seseorang tentang tata rias wajah panggung yang dipakai untuk kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung sesuai tujuan pertunjukan. Fungsi pelatihan tata rias wajah panggung dapat membantu peserta dalam merias wajah dalam pementasan, memberikan pengetahuan dan membekali skill anak jalanan tentang tata rias wajah panggung di dunia kerja seperti di salon kecantikan/sanggar rias. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas peserta pelatihan, mengetahui hasil belajar peserta pelatihan tata rias wajah panggung dan mengetahui respon anak jalanan setelah mengikuti pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi aktivitas peserta pelatihan, penilaian hasil belajar peserta dan angket respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Analisis data menggunakan analisis rata-rata (mean) untuk observasi aktivitas peserta pelatihan dan analisis deskriptif persentase untuk hasil belajar peserta dan respon peserta pelatihan tata rias wajah panggung. Hasil penelitian didapatkan data sebagai berikut yaitu: 1) aktivitas peserta pelatihan mencapai kategori sangat baik dengan mendapat nilai rata-rata 3.36 dan sesuai dengan prosedur yang direncanakan, 2) hasil belajar peserta tata rias wajah panggung secara keseluruhan (klasikal) untuk ranah kognitif ketuntasan klasikal mencapai 75% 85% yang berarti tidak tuntas, ranah psikomotorik ketuntasan klasikal mencapai 87.5% 85% yang berarti tuntas, 3) hasil respon peserta pelatihan yang terdiri dari 10 aspek, terdapat 2 aspek yang mendapat nilai 68.75% dan 81.25 % dengan kategori baik dan 8 aspek mendapat nilai 100% dengan kategori sangat baik sehingga menunjukkan respon sangat baik. Kata kunci : Pelatihan Tata Rias Wajah Panggung, Skill Anak Jalanan. Abstract: House Shelter Save Street Child Surabaya is a movement which focus more in helping the street kids in Surabaya. The community owns an art gallery that showcase the talents by a street child. To support the appearance of the staging required training of stage makeup. Training of Stage make-up is a provided activity which consists of training skills for a person about stage make-up used for stage opportunities or shows as what suitable for the stage shows. The function of training of stage makeup can help participants makeup in staging, providing the knowledge and to equip skill street child about stage makeup in the world of work as a beauty salon / studio makeup. The purpose of this study was to determine the activity of the trainee, the results and the response by a street child after enrolling for the training. This research is a descriptive research. Data compilation technique using trainee activity observation sheet, assesssment result study trainee and questionnare response trainee towards the implementation of the training. Data analysis use analysis of average (mean) for the observation of trainee activity and percentage of descriptive analysis for learning outcomes and response trainee stage makeup. The results showed the following data: 1) the activities of the trainees achieve very good category to have an average value of 3.36 and the fit with the planned procedure, 2) learning outcomes of stage makeup as a whole (classical) for cognitive classical completeness reaches 75% 85%, which means incomplete, classical completeness psychomotor domains reached 87.5% 85%, which means complete, 3) the results of trainee responses consisting of 10 aspects, there are two aspects which scored 68.75% and 87

81.25% by category good and 8 aspect gets a value of 100% with a very good category that showed a very good response. Keywords : Training Of Stage Make-Up, Skill Street Child PENDAHULUAN Rumah singgah Save Street Child Surabaya merupakan gerakan yang lebih fokus membantu anakanak jalanan, peduli terhadap anak jalanan dan anak pinggiran di Surabaya. Komunitas tersebut memiliki puncak acara setiap tahun di bulan Juni yaitu Save Street Child Surabaya With Care to Share. Pagelaran seni yang menunjukkan kemampuan bakat yang dimiliki anak jalanan seperti menampilkan menari, membaca puisi, drama, menyanyi dan bermain music. Untuk menunjang penampilan dalam pementasan diperlukan pelatihan keterampilan teknik merias wajah panggung bagi anak jalanan. Pelatihan keterampilan merias wajah panggung dapat membantu dirinya sendiri atau peserta pelatihan dalam merias wajah yang nantinya dapat mendukung kesuksesan dalam pementasan, memberikan pengetahuan dan pembekalan kemampuan (skill) keterampilan tata rias wajah di dunia kerja seperti di salon kecantikan/sanggar rias. Rumusan masalah : 1) Bagaimana aktivitas peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung anak jalanan di Save Street Child Surabaya?, 2) Bagaimana hasil belajar peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung di Save Street Child Surabaya?, 3) Bagaimana respon anak jalanan setelah mengikuti pelatihan tata rias wajah panggung di Save Street Child Surabaya? Tujuan penelitian, 1) Mengetahui aktivitas peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung anak jalanan di Save Street Child Surabaya, 2) Mengetahui hasil belajar peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung di Save Street Child Surabaya, 3) Mengetahui respon anak jalanan setelah mengikuti pelatihan tata rias wajah panggung di Save Street Children Surabaya Training atau pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan (Marzuki, 2010 : 174). Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung sesuai tujuan pertunjukan tersebut. Kusantati, (2008:487-488) Pengertian skill/ keterampilan menurut Dunnette (2002 : 33) adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat. METODE Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain one shot case study. Subyek penelitian yaitu anak jalanan di Rumah Singgah Save Street Child Surabaya sebanyak 16 peserta yang sudah berusia remaja antara usia 12 15 tahun. Teknik Pengumpulan Data : 1. 1. Metode observasi Pengamatan dilaksanakan oleh empat observer yaitu mahasiswa tata rias yang lulus mata kuliah tata rias wajah untuk mengobservasi aktivitas peserta pelatihan. Para observer bertugas mengobservasi aktivitas peserta pelatihan. 2. 2. Metode tes (Tes Hasil Belajar) 88 Metode tes digunakan terdiri dari dua jenis yaitu tes kognitif yang berupa tes subyektif yang dilakukan setelah pemberian materi dan tes psikomotorik (rubrik kinerja penilaian) yang berupa skor hasil tes subyektif dan skor hasil tes psikomotorik peserta pelatihan tata rias wajah panggung. 3. 3. Metode angket Lembar angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya (Arikunto : 2010). Metode ini digunakan untuk mengetahui penilaian respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan tata rias wajah panggung. Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data aktivitas peserta pelatihan dalam melakukan tata rias wajah panggung pada anak jalanan dihitung dengan rumus rata-rata (mean) data tunggal : (Arikunto, 2010 : 62) Keterangan : X : Mean (Rata-rata) ΣХ : Semua Skor N : Jumlah Observer 2. Data hasil belajar peserta pelatihan dengan menggunakan tes kognitif (subyektif) dan psikomotorik (rubrik kinerja penilaian). Maka untuk mengitung ketuntasan individual dan ketuntasan secara

klasikal dengan rumus deskriptif persentase sebagai berikut : Ketuntasan Individual Jumlah skor yang diperoleh x 100 Skor Maksimal Jika peserta mencapai ketuntasan 75 Ketuntasan Klasikal Jumlah Peserta Yang Tuntas Belajar x 100% Jumlah Peserta Jika peserta yang mencapai ketuntasan individu mencapai 85 % dari jumlah peserta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria ketuntasan individual 75 dan ketuntasan klasikal adalah 85% yang sesuai dengan teori Trianto (2010 : 241). Sehingga dapat disimpulkan bahwa 85% dari satu kelas mendapat 75 (nilai ketuntasan minimum) maka kelas tersebut telah dikatakan tuntas. 3. Analisis data respon peserta pelatihan tata rias wajah pada anak jalanan dalam bentuk persentase dengan rumus : (Trianto, 2010 : 242) Keterangan : P : Persentase jawaban responden F : Frekuensi jawaban Ya/Tidak N : Jumlah Peserta 100% : Bilangan tetap HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di Rumah Singgah Save Street Child Surabaya pada pelatihan tata rias wajah panggung pada anak jalanan sebanyak 16 peserta. 1. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Pelatihan Data hasil observasi aktivitas peserta pelatihan tata rias wajah panggung terhadap anak jalanan yang diamati 4 observer Mahasiswa Tata Rias Unesa adalah sebagai berikut : Ditunjukkan pada hasil observasi aktivitas peserta pelatihan yang terdiri dari 9 aspek. Dari 9 aspek tersebut yang mendapat nilai tertinggi terletak pada aspek 2 yaitu peserta memperhatikan saat pelatih mendemonstrasikan langkah kerja tata rias wajah panggung, dikarenakan peserta antusias ingin mengetahui bagaimana cara merias wajah panggung dengan benar. Aspek selanjutnya pada aspek 7 yaitu peserta antusias melakukan praktek merias wajah panggung dikarenakan semua peserta melakukan praktek merias wajah panggung secara mandiri dengan panduan dari perangkat job sheet. Sedangkan yang mendapat nilai terendah terletak pada aspek 5 yaitu peserta menyiapkan job sheet sebagai perencanaan sebelum praktek, dikarenakan terdapat peserta yang sibuk dengan temannya/mengobrol sendiri. Hasil observasi aktivitas peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung, peserta melakukan langkah demi langkah, mulai dari memperhatikan penjelasan materi dari media powerpoint, memahami hand out, mengamati demonstrasi, menyiapkan job sheet, menyiapkan alat, bahan dan kosmetika, melakukan praktek, mengevaluasi hasil praktek bersama pelatih dan berkemas.sehingga dapat disimpulkan hasil observasi aktivitas peserta pada pelatihan tata rias wajah panggung yang dinilai 4 observer mendapatkan kategori nilai baik sekali yang sesuai dengan prosedural. 2. Hasil Belajar Peserta Pelatihan Data hasil belajar dianalisis berdasarkan nilai tes kognitif dan tes psikomotorik yang diperoleh dari hasil peserta pelatihan. Data menunjukkan bahwa peserta telah mencapai ketuntasan jika nilai yang harus dicapai adalah ketuntasan 75. Diagram ketuntasan belajar individu dari tes kognitif dan tes psikomotorik dapat dilihat sebagai berikut : Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui peserta yang tuntas terdapat 12 peserta dan 4 peserta yang belum tuntas pada hasil tes belajar kognitif. Sedangkan untuk hasil tes belajar psikomotrik 14 peserta yang tuntas dan 2 peserta yang belum tuntas. Data dari ketuntasan individu dianalisis untuk dicari ketuntasan klasikal. Presentase perolehan ketuntasan klasikal hasil tes kognitif dan tes psikomotorik dapat dilihat dalam diagram dibawah ini : 89

Hasil ketuntasan belajar dari hasil tes kognitif dan tes psikomotorik menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal pada hasil tes kognitif diperoleh 75 %, ketuntasan belajar klasikal pada hasil tes psikomotorik diperoleh 87.5 %. Berdasarkan ketuntasan individual tersebut, maka ketuntasan klasikal pada hasil tes kognitif belum tercapai/tidak tuntas karena 85 % peserta telah mencapai ketuntasan individual. Peserta yang tidak tuntas disebabkan kurang pahamnya materi kategori tata rias wajah panggung, langkah kerja tata rias wajah panggung yang diberikan peneliti dan kemampuan peserta dalam memahami materi masih rendah. Jika ketuntasan belajar suatu kelas belum mencapai kriteria ketuntasan minimal, perlu diadakan diagnostik dan remidial sebelum materi dilanjutkan (Erman, 2003 : 11). Sehingga peserta yang tidak tuntas diberikan tes tanya jawab untuk menambah nilai dalam pemahaman tentang tata rias wajah panggung. Dari hasil ketuntasan klasikal pada hasil tes belajar psikomotorik dinyatakan tuntas dikarenakan telah mencapai nilai ketuntasan 85% dari jumlah peserta dan pelatihan yang dilakukan berhasil dengan baik. 3. Hasil respon peserta Data hasil respon peserta terhadap kegiatan pelatihan tata rias wajah panggung pada anak jalanan sebesar 16 peserta dengan 10 aspek pernyataan yang mengacu pada jawaban ya atau tidak dengan perhitungan persentase yang dilihat pada diagram berikut : Dari 10 aspek pernyataan terdapat 2 aspek yang mendapat nilai 68.75% yaitu pada aspek 7 : media Powerpoint yang digunakan dalam penyampaian materi memudahkan peserta dalam memahami materi, 11 peserta menjawab ya dan 5 peserta menjawab tidak dikarenakan Media Powerpoint yang diberikan tidak maksimal, sebab sarana LCD yang digunakan kurang mendukung, nilai 81.25 % pada Aspek 3 : pelatih dalam menjelaskan materi mudah dipahami, 13 peserta menjawab ya dan 3 peserta menjawab tidak dikarenakan peserta datang terlambat dan peserta tidak menyimak pelatih menjelaskan materi. Dan 8 aspek mendapat nilai 100% dengan respon sangat baik terhadap pelatihan merias wajah panggung. Berdasarkan respon diatas, dapat disimpulkan bahwa respon peserta dalam mengikuti pelatihan tata rias wajah panggung termasuk kriteria sangat baik. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Aktivitas peserta pelatihan Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas peserta pelatihan yang diamati oleh 4 observer mendapat penilaian dengan kategori baik sekali. Hal tersebut dikarenakan, peserta mengikuti kegiatan pelatihan tata rias wajah panggung dengan sangat baik, peserta tertib dan mengikuti prosedur yang ditentukan oleh peneliti. 2. Hasil belajar peserta pelatihan Dari hasil ketuntasan klasikal pada hasil tes belajar kognitif maka belum tercapai/tidak tuntas karena 85 % peserta telah mencapai ketuntasan individual. Sedangkan hasil ketuntasan klasikal pada hasil tes belajar psikomotorik dinyatakan tuntas dikarenakan telah mencapai nilai ketuntasan 85% dari jumlah peserta dan pelatihan yang dilakukan berhasil dengan baik. 3. Respon peserta pelatihan Respon peserta terhadap pelatihan tata rias wajah panggung menunjukkan kategori sangat baik terhadap penggunaan media pelatihan dan kegiatan pelatihan tata rias wajah panggung. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dianjurkan untuk program pelatihan selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pelatihan sebaiknya diatur sesuai dengan jadwal dan tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan dalam memberikan materi. 2. Perlunya menyiapkan sarana LCD untuk mendukung dalam penyampaian materi melalui media Powerpoint. 3. Tata rias wajah panggung untuk anak-anak pada penelitian ini peneliti memberikan tata rias wajah panggung untuk orang dewasa, sehingga untuk 90

penelitian selanjutnya agar diberikan tata rias wajah panggung sesuai dengan kategori usia. 4. Peserta yang tidak tuntas diberikan tes untuk menambah nilai pemahaman tentang tata rias wajah panggung agar tercapai tujuan pembelajaran dan mendapat ketuntasan klasikal 5. Perlunya diadakan pelatihan tata rias wajah kembali dengan kategori tata rias wajah yang berbeda, seperti rias wajah karakter drama, rias wajah /film, dan lainlain dengan perangkat yang lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta Erman, S. 2003. Strategi Pembelajaran. Bandung : JICA.2001 Kusantati, Herni, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit. Jakarta: Direktorat Pembinaaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Menejemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Roestiyah N.K, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Shalahuddin, Odi. 2004. Di Bawah Bayang-Bayang Ancaman. Semarang:Yayasan Setara Marzuki, Saleh. Hs.M. 2010.Pendidikan Non Formal. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Wijayanti, Penny. 2007. Hand Out Dasar Rias Wajah. Surabaya: SMK Negeri 6 Surabaya 91