BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tantangan baru dan berkembang cepat, karenanya perlu kesiapan

dokumen-dokumen yang mirip
BAMBANG SUPAGI A

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik intern Departemen Pendidikan sendiri maupun. hasil belajar siswa atau prestasi belajar.

PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS BIMBINGAN MORAL OLEH ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KESADARAN BAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun Oleh: SUPRIYANTO A

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Berdasarkan hasil Penelitian tentang pengaruh penerapan tata tertib

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. tata tertib sekolah bagi semua pihak yang terkait bagi guru, tenaga

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mencapai hasil yang optimal.

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN. pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

( Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sawit Boyolali )

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

I. PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Untuk itu diperlukan sistem

BAB I PENDAHULUAN. itu berlangsung seumur hidup dimulai dari keluarga kemudian di teruskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. matematika sehingga berpengaruh dengan prestasi belajar siswa.

PERAN DAN CITRA PERPOLISIAN MASYARAKAT STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA SENTONO KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2010

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjaga dari perilaku yang menyimpang dan hal-hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berhubungan dengan manusia lain. Timbulnya hubungan ini didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu yang berharga yang dapat diwariskan kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan induk dari segala ilmu. Matematika

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh pemerintah, masyarakat dan pengelola pendidikan pada umumnya.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah bisa habis untuk. diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah tidak akan lepas

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses dan pemaknaan tentang arti perkawinan itu sendiri selama pasangan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

KORELASI ANTARA LAYANAN BIMBINGAN DENGAN DISIPLIN SISWA KELAS II SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang. Sekolah merupakan wadah bagi peserta didik dalam menempuh

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki banyak obyek wisata unggulan seperti makam Yosodipuro, wisata alam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan kebudayaan masyarakat yang telah berabad-abad lamanya suatu kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. siswa tentang penyalahgunaan HP dan Motor. Pada sub bab selanjutnya pun akan

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang serba canggih, telah membawa manusia pada tantangan baru dan berkembang cepat, karenanya perlu kesiapan menghadapinya. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk itu. Sekolah yang merupakan suatu sarana pendidikan diharapkan dapat menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi dan mengantisipasi hal tersebut. Namun hal tersebut terkait dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kesusksesan peserta didiknya. Salah satunya kedisplinan siswa, yang dipandang berperan dalam kesuksesan siswa. Upaya yang harus dilakukan agar sikap kedisiplinan tetap terjaga pada diri siswa, harus didukung adanya situasi atau lingkungan yang kondusif, misalnya ketegasan atau sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah terhadap siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah. Sikap kedisiplinan siswa dapat pula dibentuk melalui bimbingan, karena bimbingan merupakan bagian pendidikan kesiplinan. Sikap disiplin siswa dapat terlihat apabila ia menunjukkan kesetiaannya (loyalitas) terhadap norma dan aturan yang berlaku di sekolahnya. Saat ini cukup banyak fenomena dikalangan peserta didik yang tidak mengindahkan peraturan, mereka beranggapan bahwa mentaati peraturan merupakan tindakan yang menyiksa diri. Disiplin dalam pandangan orang yang berfikir negatif dipandang sebagai kamar jeruji besi yang mengurung manusia sehingga tidak bisa lari kemana-mana. Suatu kondisi yang benar-benar 1

2 menakutkan, sehingga siapapun penghuninya ingin cepat-cepat keluar dari kamar tersebut. Disiplin merupakan penjara yang mengkungkung kebebasannya. Padahal kedisiplinan siswa terkait dengan prestasi siswa salah satunya hasil penelitian Susetyorini (2004:140) membuktikan : kesidiplinan terkait dengan prestasi belajar siswa. Karenanya penanaman disiplin cukup menentukan kesuksesan siswa dalam menempuh proses pembelajaran di sekolahan. Prestasi sekolah tidak saja dibidang akademik dalam wujud angka tetapi juga budi pekerti, kreativitas, serta kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk menumbuhkan hal itu perlu bantuan berbagai bidang termasuk bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Bimbingan belajar pada kenyataannya, bisa membantu siswa untuk memecahkan masalah dan merubah siswa lebih baik, siswa semakin aktif dan giat dalam proses belajar. (Ariyanti, 2002:49) Paraturan sekolah yang disebut dengan tata tertib sekolah juga berpengaruh besar dalam pembentukan sikap disiplin siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Hariyani (2004:119) yang menyatakan bahwa: Aktifitas patroli keamanan sekolah berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu, keberadaan bimbingan dan tata tertib di sekolah akan terkait dengan pembinaan kepribadian yang baik bagi siswa, khususnya dalam pembinaan sikap kedisiplinan dalam proses belajar mengajar. B. Identifikasi Masalah Beberapa faktor yang mempengaruhi peserta didik patuh pada peraturan sekolah diantaranya adalah kebiasaan dan pembinaan di rumah, kebiasaan dan pembinaan di sekolah, pelaksanaan tata tertib sekolah yang tegas dan konsisten, sarana dan lingkungan yang menunjang, teladan guru,

3 lingkungan keluarga, serta bimbingan dari guru. Selain itu layanan bimbingan dan konseling juga turut berperan aktif dalam menentukan sikap kedisiplinan siswa, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sikap kedisiplinan pada siswa sebagai penentu keberhasilan proses belajar mengajar. C. Pembatasan dan Fokus Masalah Sebagaimana latar belakang dan identifikasi masalah di atas ternyata permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin semuanya dapat terjangkau dan terselesaikan. Oleh karena itu, perlu pembatasan, hingga persoalan yang akan di teliti menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Ruang lingkup dan fokus masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, yang meliputi: a. Pelaksanaan fungsi bimbingan konseling b. Penegakkan peraturan tata tertib sekolah c. Kedisiplinan 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007, yang keseluruhan berjumlah 245 orang siswa.

4 D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: Adakah pengaruh pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dan penegakkan peraturan tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007?. E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan awal untuk melakukan aktifitas atau kegiatan yang hendak dilaksanakan, sehingga perlu adanya perumusan yang jelas. Tujuan dalam penelitian ini berfungsi sebagai acuan pokok pemecahan masalah yang diteliti, sehingga dapat dilakukan secara terarah dan terfokus, utamanya dalam mencari data sampai pada langkah pemecahannya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007. 2. Untuk mengetahui penegakkan tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007. 3. Untuk mengetahui kedisiplinan pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007. 4. Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dan penegakkan peraturan tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2006 / 2007.

5 F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis, mengenai pengaruh pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dan penegakkan peraturan tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat, mengenai pentingnya pengaruh pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dan penegakkan peraturan tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan pada siswa. b. Sebagai pendidik pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian, dapat diberikan kepada peserta didik pada khususnya maupun dalam masyarakat pada umumnya. c. Memberi masukan untuk pengembangan pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dalam pemecahan masalah siswa. d. Memberi masukan pada sekolah mengenai pentingnya penegakan peraturan tata tertib sekolah dalam mengefektifkan proses belajar mengajar e. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber acuan untuk peneliti berikutnya yang sejenis.

6 G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka sangat perlu sekali penulis mengemukakan sistematikanya. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut ini : Bagian awal meliputi: halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I pendahuluan, mencakup: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan fokus masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II landasan teori di awali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai bimbingan konseling yang berisi tentang pengertian bimbingan konseling, tujuan bimbingan konseling, fungsi bimbingan konseling, prinsip-prinsip bimbingan konseling, pendekatan dalam bimbingan konseling, dan pentingnya bimbingan konseling untuk memperbaiki perilaku. Selanjutnya uraian mengenai peraturan tata tertib sekolah yang mencakup pengertian peraturan tata tertib sekolah, fungsi peraturan tata tertib sekolah, tujuan peraturan tata tertib sekolah, ruang lingkup berlakunya peraturan tata tertib sekolah, unsur-unsur yang diatur dalam peraturan tata tertib sekolah, petugas penegakan peraturan tata tertib sekolah dan penegakan peraturan tata tertib sekolah untuk membentuk perilaku disiplin siswa. Uraian

7 selanjutnya adalah disiplin yang mencakup: pengertian disiplin, macam-macam disiplin, aspek-aspek disiplin, bentuk-bentuk disiplin, pembinaan dan pengembangan disiplin, lingkungan dan penegakan disiplin dan disiplin dalam lingkungan sekolah. Kerangka teoritik selanjutnya adalah fungsi bimbingan konseling untuk membina ketaatan pada peraturan tata tertib sekolah, penegakan peraturan tata tertib sekolah guna pembinaan kedisiplinan siswa, dan yang terakhir adalah pelaksanaan fungsi bimbingan konseling dan penegakan peraturan tata tertib sekolah pengaruhnya pada kedispilinan siswa, yang kemudian dilanjutkan dalam penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III Metode Penelitian berisi tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel, serta sampling dan prosedur pengambilan sampel, variabel-variabel penelitian; metode dan teknik pengumpulan data; teknik uji validitas dan reliabilitas instrument; teknik uji persyaratan analisis; serta teknik analisis data. Bab IV Hasil Penelitian berisi deskripsi data yang mencakup data hasil uji coba (try out) validitas dan reliabilitas instrument beserta analisisnya dan data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan hasil analisis data. Bab V berisi kesimpulan, implikasi, serta saran-saran. Sedangkan bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar ralat.