83 DAFTAR PUSTAKA Abdelhak, M., Grostik, S., Hanken, M. A. (2001). Health Information Management of a Strategic Resource. Sydney: W B Saunders Company. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Budi, S. C. (2010) Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. (1997). Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Dewi, N. A. (2011) Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di RSUD Saras Husada Purworejo.. Karya Tulis Ilmiah (Tidak Dipublikasikan). Yogyakarta: D-III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada.. Giyana, F. (2012). Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. [Internet]. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 48 61. Tersedia dalam http://ejournals1.undip.ac.id [Diakses 05 Mei Hantoro, J.N (2010) Pemahaman Petugas Rekam Medis Terhadap Pengelolaan Rekam Medis sebagai Dasar dalam Pengorganisasian Unit Kerja di RSJD Dr. RM. Siedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.. Karya Tulis Ilmiah (Tidak Dipublikasikan). Yogyakarta: D-III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada..
84 Hatta, G. R. (2008). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia Press (UI- Press). (2011). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press). Huffman, E. K., (1994). Health Information Management. Berwyn, Illinois: Physicians Record Company. Istiqomah, (2011). Pemahaman Petugas Administrasi Bangsal dalam Pelaksanaan Sensus Harian Pasien Rawat Inap di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.. Karya Tulis Ilmiah (Tidak Dipublikasikan). Yogyakarta: D-III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. KBBI. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 1.5.1 Diakses dari www.ebsoft.web.id pada tanggal Desember 2013. 50/MENKES/SK/I/1998 tentang Pemberlakuan Klasifikasi Statistik Internasional Mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh ICD-10 Secara Nasional di Indonesia [internet]. Tersedia dalam www.depkes.go.id [Diakses tanggal 05 Mei 2014] Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat [Internet]. Tersedia dalam www.hukor.depkes.go.id [Diakses 05 Oktober 2013]. 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan [Internet]. www.depkes.go.id [Diakses tanggal 04 Juni 378/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi [Internet]. www.depkes.go.id [Diakses tanggal 04 Juni
85 844/MENKES/SK/X/2006 tentang Penetapan Standar Kode Data Bidang Kesehatan [Internet]. www.depkes.go.id [Diakses tanggal 05 Mei Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan [Internet]. Tersedia dalam www.hukor.depkes.go.id [Diakses 05 Oktober 2013]. Konsil Kedokteran Indonesia (2006). Standar Kompetensi Dokter Gigi. Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia. Konsil Kedokteran Indonesia (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia. Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya. Ninawati. 2009 Pengetahuan Petugas Coding Rawat Inap dalam Pelaksanaan Pengodean Diagnosis Pasien Obstetri di RSUD DR Moewardi Surakarta.. Karya Tulis Ilmiah (Tidak Dipublikasikan). Yogyakarta: D- III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan: Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis [Internet]. Tersedia dalam www.hukor.depkes.go.id [Diakses 05 Oktober 2013]. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis [Internet]. Tersedia dalam www.buk.depkes.go.id [Diakses 05 Mei Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI No. 30 Tahun 2013 tentang jabatan fungsional Perekam Medis dan angka kreditnya [Internet]. Tersedia dalan http://www.menpan.go.id/ [Diakses 22 mei 2014].
86 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) (2005). Standar Kompetensi Perawat Indonesia. Jakarta: Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). PORMIKI (1995). Kumpulan Makalah Seminar Nasional Dalam Kongres Dan Rakernas I-III PORMIKI. Yogyakarta: PORMIKI Pramono, A. E., Nuryati (2013). "Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Berdasarkan ICD-10 Di Puskesmas Gondokusuman Ii Kota Yogyakarta." [Internet]. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol I, No 1. Tersedia Dalam http://jmiki.aptirmik.or.id/ [Diakses 22 Juni Puwro, J. A. (2012). Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo dalam Pelestarian Benda Cagar Budaya Sebagai Kearifan Lokal. [Internet]. Thesis. Tersedia dalam eprints.uny.ac.id [Diakses tanggal 03 Juli Puskesmas Pleret. (2013). Buku Profil Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul Tahun 2013. Yogyakarta: Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Putri, M. M. A, (2011). Pemahaman Petugas Rekam Medis Terhadap Pelaksanaan Filing di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Karya Tulis Ilmiah (Tidak Dipublikasikan). Yogyakarta: D-III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. Rahayu, H., Ernawati, D., Kresnowati, L (2011). Akurasi Kode Diagnosis Utama Pada Rm 1 Dokumen Rekam Medis Ruang Karmel dan Karakteristik Petugas Koding Rawat Inap Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Periode Desember 2009 [Internet]. Jurnal Visikes Vol. 10 / No. 1 / April 2011. Tersedia dalam http://lppm.dinus.ac.id/ [Diakses 05 Mei Rahmawati, D. (2011). Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat jalan di Rumah Sakit QADR tangerang Karya. [Internet]. Tersedia dalam http://digilib.esaunggul.ac.id/ [Diakses 22 Juni Sabarguna, B. S & Sumarni. 2003. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Jakarta : UI (universitas Indonesia) Press.
87 Saryono, Anggraeni, M. D. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Skurka, M. A. (2003). Health Information Management: Principle and Organization for Health Information Service. Chicago: AHA Press. Sudra, R. I. (2008). Faktor Yang Berperan dalam Akurasi Pengkodean. Tersedia dalam http://www.ranocenter.net/ [Diakses 22 Juni Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Penerbit Alfabeta. WHO.(2002). Medical Record Manual: A Guide for Developing Countries. Regional Office for The Western Pasific: World Health Organization.(2004) International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision, Volume 2 Instruction Manual.Geneva:WHO. Yuliani, N (2010). Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Commotio Cerebri Pasien Rawat Inap Berdasarkan Icd-10 Rekam Medik Di Rumah Sakit Islam Klaten [Internet]. Jurnal Rekam medis Vol I, No 1 Februari 2010. Tersedia dalam http://ejurnal.apikesmitra.ac.id [Diakses 14 April