2016 PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP HASIL PUKULAN PARKING DAN GATE-IN WOODBALL DI UKM WOODBALL UPI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu. Berbagai jenis olahraga dari yang murah dan mudah dilakukan,

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PUKULAN OLAHRAGA WOODBALL. Putu Citra Permana Dewi

BAB I PENDAHULUAN. memukul bola secara berangsur-angsur sampai meneroboskan bola ke gawang

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN HASIL PUKULAN JARAK JAUH (LONG SROKE) PADA CABANG OLAHRAGA WOODBALL

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

P S, 2016 PENGARUH METODE LATIHAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN TERHADAP HASIL AKURASI PUKULAN JARAK JAUH PADA CABANG OLAHRAGA WOODBALL

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Juni 2016 ANALISIS KOMPONEN BIOMOTORIK PADA OLAHRAGA PERMAINAN WOODBALL

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Andri Setiadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bambang Sugandi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL KETEPATAN FLICK ATLET PUTERA SEKOLAH HOKI INDONESIA BANGKIT

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP HASIL TEMBAKAN ATLET MENEMBAK RIFLE JAWA BARAT

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN HASIL PUKULAN GATE-IN PADA OLAHRAGA WOODBALL

BAB III METODE PENELITIAN

2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan skor-skor mentah yang

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS ATLET BELADIRI KARATE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

Sepak takraw adalah sebuah permainan yang dilakukan di atas lapangan. berbentuk empat persegi panjang. Lapangan dibatasi dengan net dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Erpan Herdiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dea Gardea, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL (PERSONAL MODELS) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR BERMAIN FUTSAL SISWA. Abstrak

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Generasi muda merupakan potensi bangsa yang perlu dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

2015 PROFIL KOND ISI FISIK ATLET SQUASH KABUPATEN BEKASI PAD A PORD A

BAB III METODE PENELITIAN

2015 KONSTRUKSI TES KELINCAHAN D ALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pandu Fauzi Fahmi, 2014 Profil Kualitas Interaksi Sosial Atlet Cabang Olahraga Beladiri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

2016 HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN HASIL KETEPATAN SERVIS ATAS PADA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

2015 LATIHAN SHADOW BADMINTON DAN LATIHAN LADDER DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODE KESELURUHAN DAN METODE SAINTIFIK TERHADAP TEKNIK DASAR SERVIS ATAS

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

2015 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI DAN MOTIVASI PADA ATLET FUTSAL PUTERI UKM UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

Perbandingan Model Pendekatan Taktis Dan Pendekatan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti. Universitas Pendidikan Indonesia

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 41

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Woodball merupakan olahraga baru yang masih berkembang. Permainan ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Golf, dimana tujuan dari permainan ini adalah memasukan bola kedalam sebuah sasaran yang telah ditentukan dengan sedikit mungkin jumlah pukulan, dengan begitu orang yang dapat menyelasikan permainan dengan jumlah pukulan yang paling sedikit dibandingkan pemain yang lain dialah pemenangnya. Sama seperti olahraga pada umumnya, olahraga woodball juga memerlukan kemampuan dasar yaitu teknik, fisik, taktik dan mental. Keempat hal tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain dan harus dilatih agar dapat mencapai prestasi yang maksimal. Harsono (1988, hlm. 101) mengungkapkan bahwa: ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental. Salahsatu dari empat aspek latihan diatas yaitu latihan mental ternyata belum sepenuhnya dilakukan oleh para pelatih, sebagaimana yang diungkapkan Komarudin (2015, hlm.2) berdasarkan hasil wawancara dan pengamatannya dengan para pelatih cabang olahraga bahwa: latihan keterampilan mental belum dilakukan secara seksama dan spesifik dalam proses latihan.. Padahal keempat aspek latihan tersebut bisa saling berkaitan, salahsatu contohnya adalah melalui latihan mental dengan menggunakan metode imagery training kita bisa mempelajari sebuah teknik atau gerakan dalam sebuah cabang olahraga, begitupun dalam mempelajari teknik pukulan dalam woodball. Salahsatu kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang atlet woodball adalah keterampilan teknik untuk memukul bola. Ketika dihadapkna dalam sebuah pertandingan pemain akan menjumpai berbagai bentuk lapangan oleh karena itu penting bagi seorang atlet untuk menguasai beberapa teknik pukulan, daintaranya adalah pukulan gate-in atau parking 1

2 Pukulan parking atau gate-in bisa sangat menentukan keberhasilan dalam menyelesaikan sebuah fairaway dalam permainan, karena pukulan ini biasanya dilakukan untuk mengarahkan bola langsung masuk kedalam gate atau mengarahkan bola supaya bisa mudah masuk kedalam gate. Pada dasarnya pukulan ini tidak berbeda jauh dengan pukulan jarak dekat dimana seseorang akan mulai melakukan pukulan gate-in setidaknya pada jarak 5 meter, sebagaimana diungkapkan Putu (2015) yaitu: Jarak untuk parking dari gate minimal 5 meter dengan sudut 45 o -135 o diukur dari titik tengah gawang.. Sama seperti pukulan jarak pendek, untuk pukulan ini juga tidak memerlukan gerakan tubuh yang banyak dan ayunan mallet yang panjang, namun yang dominan adalah feeling ketika kita akan memukul bola dan bagaimana kita mengontrol panjang dan kecepatan ayunan sehingga bisa masuk tepat kedalam gawang. Meskipun telah memiliki teknik pukulan yang baik terkadang seorang pemain woodball tidak selalu bisa memasukan bola dengan mulus kedalam gate, karena ada faktor penentu lain yang juga harus dikuasai oleh pemain woodball yaitu faktor mental. Olahraga woodball memerlukan tingkat konsentrasi dan ketenangan yang tinggi, terkadang ketika seorang pemain akan memasukan bola kedalam gawang, dirinya bisa saja diliputi oleh perasaan ragu dan takut, hal tersebutlah yang sering menyebabkan kegagalan seorang pemain woodball ketika melakukan sebuah pukulan. Untuk menghilangkan hal tersebut caranya adalah dengan melakukan latihan mental, salahsatunya adalah dengan membayangkan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan yaitu imagery training. Imagery training merupakan salahsatu latihan mental, yaitu latihan dengan membayangkan, memikirkan atau menggambarkan situasi atau gerakan-gerakan tertentu. Imajeri mental adalah serangkaian aktivitas membayangkan atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu obyek, peristiwa atau pengalaman gerak yang benar dan telah disimpan dalam ingatan (Blischke, 1999; Finke dalam Suharnan, 2000; Vedelli, 1985, hlm. 41). Pelatihan imajeri dilapangan bukan berarti latihan ini dapat menggantikan latihan yang tampak nyata. Ada alasan lain mengapa latihan imajeri sangat penting dilakukan sebagai pelengkap latihan yang nyata yaitu: konseptualisasi keterampilan gerak yang akan dipelajari secara

3 imajeri, secara tidak langsung mengasah kemampuan kognitif dan kemampuan seseorang untuk berfikir. Berdasarkan uraian diatas penulis ingin meningkatkan hasil keterampilan pukulan woodball di UKM Woodball UPI dengan menerapkan pelatihan mental, khususnya imagery training atau latihan imajeri. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui dan meneliti tentang pengaruh imagery training terhadap hasil pukulan woodball di UKM Woodball UPI. Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini mengangkat judul penelitian dengan judul PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP HASIL PUKULAN PARKING DAN GATE-IN WOODBALL 1.2 Rumusan Masalah 1) Berapakah Jumlah Pukulan Parking dan Gate-in Woodball pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pretes dan posttest? 2) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Imajeri terhadap hasil pukulan parking dan gate-in Woodball atlet UKM Woodball UPI? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil pukulan parking dan gate-in Woodball pada atlet UKM Woodball UPI setelah diberikan latihan Imajeri. 1.4 Manfaat Penelitian 1) Secara Teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan referensi bagi para pembaca khususnya para pelatih dan pembina ketika akan memberikan latihan mental untuk para atletnya, terutama untuk atlet Woodball 2) Secara Praktis, hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan dilingkungan kepelatihan woodball sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan pukulan jarak pendek atlet woodball melalui latihan imajeri.

4 1.5 Struktur Organisasi Skripsi Dalam penulisan proposal skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam penyusunannya, adapun urutan masing-masing bab akan penulis jelaskan sebagai berikut: 1) Pada BAB I latar belakang masalah mengapa peneliti ingin meneliti tentang pengaruh dari imagery training terhadap hasil pukulan gate-in adalah karena salahsatu aspek latihan yaitu latihan mental masih belum dilatihkan secara seksama oleh para pelatih dilapangan. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu apakah terdapat pengeruh yang signifikan dari latihan imajeri terhadap hasil pukulan gate-in dalam olahraga Woodball dan tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan imajeri itu sendiri. Manfaat penelitian yang ingin dicapai tentu adalah selain sebagai tambahan referensi teori, penelitian ini juga untuk acuan para pelatih dalam memberikan latihan mental bagi atletnya. 2) Pada BAB II tentang kajian pustaka peneliti memaparkan secara sekilas mengenai olahraga woodball yang masih tergolong merupakan olahraga yang baru berkembang mulai dari sejarah singkat olahraga woodball yang pertama kali ditemukan oleh Ming Hui, peralatan yang digunakan dalam olahraga woodball mulai dari mallet, gate dan bola, terlebih lagi akan dijelaskan lebih dalam mengenai teknik pukulan parking dan gate-in mulai dari tatacara memegang alat (grip) sampai tatacara memukul bola (backswing, downswing, impact, follow through). Kemudian dijelaskan mengenai imagery training sebagai salahsatu latihan mental. Imagery training memiliki banyak manfaat, seperti yang diungkapkan oleh Komarudin (2015:81) bahwa latihan imajeri dapat meningkatkan kemampuan atlet. Selanjutnya diterangkan juga mengenai penelitian terdahulu yang relevan yang dimaksudkan sebagai pendukung penelitian ini, salahsatunya yaitu penelitian Dave Smith dan Paul Holmes mengenai latihan imajeri yang memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan atlet golf. Landasan dari dilakukannya penelitian ini adalah karena teknik dan mental merupakan 2 aspek yang perlu dilatihkan kepada atelet, dan

5 keduanya dapat dilatih secara bersamaan melalui latihan imajeri selain itu dalam olahraga Woodball ketika kita akan melakukan pukulan selain butuh keterampilan yang baik untuk mengarahkan bola kita juga perlu memiliki konsentrasi yang tinggi, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan imajeri terhadap hasil pukulan parking dan gate-in dalam olahraga Woodball. 3) Pada BAB III tentang metode penelitian akan dipaparkan mengenai desain penelitian yang menggunakan intact group comparison design, dimana nanti partisipan yang berjumlah 20 orang akan dibagi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian kali ini yaitu mahasiswa yang merupakan anggota dari UKM Woodball UPI dan sampelnya terdiri dari anggota UKM woodball UPI yang berjumlah 12 orang dan baru melakukan latihan. Sampel akan melakukan pretest dan posttest dengan instrumen penelitian yang diadopsi dari Putu Citra Permana yaitu tes keterampilan pukulan parking dan gate-in untuk pemula. Setelah melakukan pretest sampel akan melakukan latihan selama 18 kali pertemuan selama 1 bulan lamanya, selain melakukan latihan untuk kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan berupa latihan imajeri. Setelah program latihan selesai peneliti akan melakukan posttest kemudian menganalisis data dan mengkomparasikan antara hasil pretest dan posttest, dari hasil tersebut nantinya akan terlihat apakah treatment pada eksperimen ini memberikan perubahan atau tidak, dan juga peneliti nantinya bisa mengetahui apakah ada perbedaan antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 4) BAB IV mengenai hasil temuan dan pembahasan yang didapatkan. Pada temuan akan dipaparkan mengenai hasil dari pretes dan posttest, data yang didapatkna akan diuji T, namun pertama-tama peneliti akan menguji normalitas data lalu menguji homogenitas dan menguji data untuk membuktikan apakah ada pengaruh atau tidak antara pretes dan posttest pada penelitian ini. Dari analisis data yang dilakukan dengan menggunakan spss data hasil penelitian berdistribusi normal dan homogen.

6 Hasil yang didapatkan dari penelitian ini pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan perlakuan sementara untuk kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan. Adanya peningkatan pada kelompok eksperimen merupakan pengaruh dari latihan imajeri, sebagaimana yang disampaikan oleh Komarudin (2015:91) latihan imajeri dapat memfasilitasi pergorma atlet. 5) BAB V mengenai kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan imajeri memberikan pengaruh terhadap hasil pukulan parking dan gate-in Wooodball di UKM Woodball UPI. Kemudian rekomendasi untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik jika sampel yang digunakan bisa lebih banyak.