Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI DAN EFEKTIFITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Perhitungan Perosentase Pajak Daerah. Tahun Anggaran

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE

Analisis Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang

Irsandy Octovido Nengah Sudjana Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN KUTAI BARAT

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PAJAK DAERAH DI KOTA KOTAMOBAGU

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO

Yerni Pareang Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan. Yudea Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

EFEKTIVITAS PAJAK HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kota Kediri)

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Simpulan. analisis efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap

KONTRIBUSI PAJAK HIBURAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN PAMEKASAN ACMARUL FAJAR. Universitas Madura

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SEMARANG

KONTRIBUSI PAJAK SARANG BURUNG WALET TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANGKA INDUK

ABSTRACT. Keywords: Effectivity of Restaurants Tax Collection, Revenue Of Bandung City. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SERANG (TAHUN ANGGARAN )

ANALISIS EFEKTIVITAS REALISASI PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BITUNG

UIN MALIKI MALANG ABSTRACT

Keywords: Local Revenue, Local Taxes, effectivity and Contributions

ANALISIS TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK RESTORAN. AGUSTINNE STIE Trisakti

ANALISIS PERBANDINGAN KONTRIBUSI PAJAK REKLAME KABUPATEN MINAHASA SELATAN DAN KABUPATEN MINAHASA TERHADAP PAJAK DAERAH TAHUN

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENCATATANNYA PADA DINAS PENDAPATAN KOTA MANADO

Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12(2), 2017,

ANALISIS PERANAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO

EFEKTIVITAS PAJAK HOTEL SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN PAJAK DAERAH ( Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Kediri)

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR DAN PAJAK PARKIR DI DINAS PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG

DAFTAR PUSTAKA. Halim, Abdul. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat

ABSTRAK. Kata kunci : pajak hiburan, pajak daerah. vii. Universitas Kristen Maranatha

Asrul Firmansyah Srikandi Kumadji Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN PERTUMBUHAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun di sektor swasta, hanya fungsinya berlainan (Soemitro, 1990).

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BATAM. Hikmah. Universitas Putera Batam

ANALISA TINGKAT EFEKTIFITAS PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

Contribution and effectiveness Comparative Analysis Of Local Tax Revenue Pangkalpinang city with Revenue Bangka.

Oktary Handini 1, Dwi Fitri Puspa 1, Ethika 2 Accounting Departement, Economic Faculty, Bung Hatta University

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH PROVINSI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR. Calen (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak

EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi pada Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kediri)

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1) 2)

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN

KONSTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN PAMEKASAN

LAJU PERTUMBUHAN PAJAK RESTORAN, HOTEL DAN HIBURAN DALAM PAD KOTA KEDIRI

KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL SEBAGAI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Penerimaan Pajak Hotel di Kota Batu)

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN SECARA ONLINE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi di Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. baru telah membuka jalan bagi munculnya reformasi diseluruh aspek kehidupan bangsa

Edward W. Memah, Efektivitas dan Kontribusi. EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PAD KOTA MANADO

ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH ATAS PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap

EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN DI KABUPATEN BANTUL

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KERINCI DAN KOTA SUNGAI PENUH

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEKALONGAN SYAIFUL AMRI

BAB I PENDAHULUAN. semua itu kita pahami sebagai komitmen kebijakan Pemerintah Daerah kepada. efisien dengan memanfaatkan sumber anggaran yang ada.

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL TAX AS LOCAL REVENUE SOURCES IN THE CITY METRO

Diaz Ardhiansyah Sri Mangesti Rahayu Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV PENUTUP. 1. Setelah diberlakukannya penetapan pajak terhadap Pajak Katering

POTENSI RETRIBUSI PARKIR DI KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

W. Adawiyah, I. C. Kusuma Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya yang berkesinambungan, yang

KONTRIBUSI PAJAK HIBURAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA MALANG (STUDI KASUS DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MALANG)

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. RI secara resmi telah menetapkan dimulainya pelaksanaan otonomi daerah sesuai

KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BANGLI Oleh : I Dewa Gede Herman Yudiawan I Wayan Parsa Kadek Sarna

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH (STUDI KASUS DI DPPKA KOTA SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan perpajakan Indonesia dari sistem Official Assessment ke sistem Self

ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN, EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dukungan dari sumber sumber keuangan yang berasal dari Pendapatan Asli

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. diberi kewenangan untuk menjalankan pemerintahan, 1 pembangunan. nasional merupakan serangkaian upaya pembangunan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam kajian pustaka ini, akan dijelaskan mengenai pengertian pajak, jenisjenis

BAB I PENDAHULUAN` dengan diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah. Pemerintah Pusat dan Daerah, setiap daerah otonom diberi wewenang yang lebih

Tabel 1.Target dan Realisasi Pajak Hotel Kabupaten Tana Toraja Tahun

ABSTRACT. Key words : Advertisement Tax Revenue, Street Lighting Tax Revenue, Local Government Original Receipt. vii. Universitas Kristen Maranatha

KONTRIBUSI PEMUNGUTAN RETRIBUSI TERMINAL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Terminal Tirtonadi Surakarta tahun )

Oleh: Vita Amaliah Hakim Pembimbing: Iman Pirman Hidayat, SE.,M.Si.,Ak R. Neneng Rina A.,SE.,MM. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Boby Fandhi Putra Dwi Atmanto Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Elastisitas penerimaan pajak dan pendapatan asli daerah Kota Jambi

ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN PAJAK DAERAH

ANALISIS KINERJA PENERIMAAN PAJAK DAERAH SEBAGAI KOMPONEN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BATAM RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perekonomiannya, Indonesia harus meningkatkan pembangunan

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Kediri)

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN JEMBER

ANALISIS PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2010 S.D. 2012

UNIVERSITAS INDONESIA

Rezlyanti Kobandaha., H.R.N. Wokas. Analisis Efektivitas, Kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara terbesar, dimana sampai saat

Transkripsi:

Analisis Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2015 Alfi Amaliyatul Husna 1, Euis Nessia Fitri², Ekonomi, Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana No. 1, Tangerang Selatan Tangerang 1 alfiamaliyatulhusnaa@gmail.com ²nessiafitri@gmail.com Abstract This research aims to testing the impact of regional tax revenues to the original revenue areas. The population of this research area and income tax revenue from the original area of Tangerang Selatan City on the 2013-2015. Method using qualitative, research about the research that is both descriptive and tend to use analysis. This study uses data from the local Government of Tangerang Selatan City processed then counted to know the value of the contribution. The results showed that the hotel tax is very less contributed to the original income areas because only account for 1.22%. Tax revenue contributed to less restaurant original area with the average value of contributions amounted to 12.88%. The Entertainment contribution is too less with the average rating of 2.63%. Keywords: domestic income, tax, entertainment tax, tourism Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi penerimaan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah. Populasi penelitian ini penerimaan pajak daerah dan pendapatan asli daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2015. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini menggunakan data-data dari pemda Tangerang Selatan diolah kemudian dihitung untuk mengetahui nilai kontribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak hotel sangat kurang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah karena hanya berkontribusi sebesar 1,22%. Pajak restoran kurang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai rata-rata kontribusi sebesar 12,88%. Pajak hiburan sangat kurang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai rata-rata sebesar 2,63%. Kata kunci: Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pendapatan asli daerah PENDAHULUAN Pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu Kota yang diberikan hak otonomi daerah. Kota Tangerang Selatan merupakan daerah baru hasil dari pemekaran Kota Tangerang. Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada tanggal 29 Oktober 2008. Kota Tangerang Selatan ini resmi menjadi Kota otonom baru berdasarkan undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 pada tanggal 26 November 2008. Seiiring dengan berjalannya otonomi daerah, pemerintah daerah diharapkan mampu mengelola

dan memaksimalkan sumber daya yang ada di daerah Tangerang Selatan untuk kelangsungan dan kemajuan daerah itu sendiri. Dari kesepuluh jenis pajak yang ada di Kota Tangerang Selatan, pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan adalah pendapatan daerah yang paling besar pendapatannya dibandingkan dengan jenis pajak yang lainnya. Karena Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang masih baru maka banyak pengusahawan yang ingin mencoba membuka usahanya di daerah tersebut salah satunya mendirikan hotel, restoran dan tempat hiburan. Karena hotel, restoran dan hiburan adalah salah satu fasilitas wajib yang harus dimliki suatu daerah. Akan tetapi walaupun pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan merupakan pendapatan terbesar dibandingkan dengan jenis pajak yang lainnya masih banyak ditemukan beberapa faktor masalah yang akan mempengaruhi kontribusi pajak itu sendiri. Beberapa faktor masalah yang penulis tuangkan didalam tugas akhir ini yang bersumber langsung dari DPPKAD yaitu pelaporan omzet yang seharusnya disetorkan setiap bulan sekali karena akan mempengaruhi jumlah pajak yang akan disetorkan akan tetapi masih banyak pengusaha yang melakukan kecurangan saat melaporkan omzet. Hal ini akan berpengaruh pada pajak yang akan dikenakan dan dapat mempengaruhi kontribusi pendapatan pajak daerah Kota Tangerang Selatan. Pada saat pengusaha ingin membuka usahanya hal yang paling tidak kalah penting yaitu mendaftarkan diri sebagai pengusaha kena pajak (PKP) karena usahanya tersebut berada di wilayah Tangerang selatan. Akan tetapi masih banyak ditemukannya pengusaha yang tidak mendaftarkan usahanya dan tidak mengukuhkan diri sebagai pengusaha kena pajak (PKP) karena kurangnya pemahaman dalam hal administrasi dan lokasi yang kecil serta tidak strategis sehingga mempengaruhi pendapatan pajak daerah Kota Tangerang Selatan. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis akan menyampaikan beberapa rumusan masalah, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar target dan realisasi penerimaan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan pada tahun 2013-2015? 2. Seberapa besar kontribusi penerimaan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan pada tahun 2013-2015? METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini menggunakan data-data dari pemda Tangerang Selatan diolah kemudian dihitung untuk mengetahui nilai kontribusi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah a. Pajak Hotel Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pajak Hotel di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Target Realisasi 2013 5.000.000.000 6.031.565.025 2014 12.000.000.000 14.764.091.913 2015 16.000.000.000 17.162.998.231 Sumber: DPPKAD Kota Tangerang Selatan Perbandingan jumlah yang ditargetkan dengan yang terealisasi setiap tahun pada umumnya selalu mengalami peningkatan. b. Pajak Restoran

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Pajak Restoran di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Target Realisasi 2013 85.000.000.000 97.347.029.284 2014 124.000.000.000 128.918.957.789 2105 141.300.000.000 153.932.688.552 Perbandingan jumlah yang ditargetkan dengan yang terealisasi pada umumnya setiap tahun selalu mengalami kenaikan. c. Pajak Hiburan Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pajak Hiburan di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Target Realisasi 2013 13.000.000.000 15.592.962.464 2014 21.000.000.000 28.945.509.685 2015 34.000.000.000 35.957.654.469 Berdasarkan tabel di atas jumlah yang ditargetkan dengan yang terealisasi pada umumnya setiap tahun juga mengalami peningkatan. 2. Penerimaan Pajak Daerah a. Pajak Hotel Tabel 3.4 Pajak Hotel terhadap PAD di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Realisasi Pajak Hotel Realiasi PAD ket 2013 6.031.565.025 725.393.223.044 0,83% Sangat Kurang 2014 14.764.091.913 1.016.373.246.065 1,45% Sangat Kurang 2015 17.162.998.231 1.016.373.246.065 1,40% Sangat Kurang Rumus: Penerimaan Pajak Hotel = x 100% Penerimaan PAD penerimaan pajak hotel Rp 6.031.565.025 2013 = Rp 725.393.223.044 x 100% = Rp 0,83% 2014 = Rp 14.764.091.913 Rp 1.016.373.246.065 x 100% = Rp 1,45% 2015 = Rp17.162.998.231 Rp 1.225.791.487.473 x 100% = Rp 1,40%

Berdasarkan tabel diatas kontribusi penerimaan pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah dari tahun 2013 2104 mengalami kenaikan dari 0,83% menjadi sebesar 1,45% dan pada tahun 2015 terjadi penurunan kembali menjadi 1,40%. Hal ini disebabkan karena realisasi Pendapatan Asli Daerah yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak hotel. Akan tetapi walaupun mengalami peningkatan pada tahun 2013 2014 penerimaan pajak hotel belum bisa dikatakan berkontribusi karena hasilnya kurang dari 10% dan menandakan bahwa penerimaan pajak hotel belum bisa dikatakan berkontribusi. b. Pajak Restoran Tabel 3.5 Pajak Restoran terhadap PAD di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Realisasi Pajak Restoran Realisasi PAD Ket 2013 97.347.029.284 725.393.223.044 13,41% Kurang 2014 128.918.957.789 1.016.373.246.065 12,68% Kurang 2015 153.932.688.552 1.225.791.487.473 12,55% Kurang Rumus: Penerimaan Pajak Restoran = x 100% Penerimaan PAD penerimaan pajak restoran Rp 97.347.029.284 2013 = Rp 725.393.223.044 x 100% = Rp 13,41% 2014 = 2015 = Rp 128.918.957.789 Rp 1.016.373.246.065 x 100% = Rp 12,68% Rp 153.932.688.552 Rp 1.225.791.487.473 x 100% = Rp 12,55% Berdasarkan tabel diatas kontribusi penerimaan pajak restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah mengalami kenaikan di tahun 2013 sebesar 13,41% lalu pada tahun 2014 penerimaanya mengalami penurunan menjadi 12,68% dan pada tahun 2015 terjadi penurunan lagi sebesar 12,55%. Hal ini disebabkan karena penerimaan Pendapatan Asli Daerah lebih besar dari pada penerimaan pajak restoran sehingga pada tahun 2014 2015 mengalami penurunan kontribusinya dan belum bisa dikatakan berkontribusi karena nilai persentasenya kurang dari 50% sehingga belum bisa dikatakan berkontribusi. c. Pajak Hiburan Tabel 3.6 Pajak Hiburan Terhadap PAD di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 2015 Tahun Realisasi Pajak Hiburan Realiasi PAD 2013 15.592.962.464 725.393.223.044 2,14% Sangat Kurang 2014 28.945.509.685 1.016.373.246.065 2,84% Sangat Kurang 2015 35.957.654.469 1.225.791.487.473 2,93% Sangat Kurang Rumus: = Penerimaan Pajak Hiburan Penerimaan PAD x 100% Ket penerimaan pajak hiburan Rp 15.592.962.464 2013 = Rp 725.393.223.044 x 100% = Rp 2,14%

2014 = 2015 = Rp 28.945.509.685 Rp 1.016.373.246.065 x 100% = Rp 2,84% Rp 35.957.654.469 Rp 1.225.791.487.473 x 100% = Rp 2,93% Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2013 kontribusi pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah mencapai sebesar 2,14% lalu pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 2,84% dan pada tahun 2015 kembali mengalami peningkatan yang cukup tingggi dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar 2,93%. Hal ini disebabkan karena pendapatan asli daerah dengan penerimaan pajak hiburan cukup seimbang. Akan tetapi penerimaan pajak hiburan belum bisa dikatakan berkontribusi karena persentasenya kurang dari 50%. 3. Perbandingan Dari Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan Tabel 3.7 Perbandingan kontribusi dari Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan Tahun 2013-2015 Tahun Realisasi Pajak Realisasi Pajak Realisasi Pajak Hotel Restoran Hiburan 2013 6.031.565.025 0,83 97.347.029.284 13,41 15.592.962.464 2,14 2014 14.764.091.913 1,45 128.918.957.789 12,68 28.945.509.685 2,84 2015 17.162.998.231 1,40 153.932.688.552 12,55 35.957.654.469 2,93 Sumber: DPPKADKota Tangerang Selatan Dapat kita lihat dari tabel di atas untuk pajak hotel dan pajak restoran kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah mengalami kenaikan dan penurunan sedangkan untuk pajak hiburan dapat kita lihat pada tabel selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya dan dari ketiga jenis pajak ini baik dari pajak hotel, pajak restoran maupun pajak hiburan masih belum bisa dikatakan berkontribusi karena persentasenya kurang dari 50% untuk patokan penerimaan pajak yang bisa dikatakan ikut berkontribusi. Tetapi dari ketiga jenis pajak ini pajak restoran memberikan persentase kontribusi yang cukup baik pada tahun 2013 yaitu sebesar 13,41%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis dan uraian pada bab bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Realisasi pajak daerah terutama untuk pajak hotel, pajak restoran dam pajak hiburan untuk tahun 2013 2015 selalu melebihi target yang sudah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa kinerja dalam pemungutan pajak hiburan, pajak restoran dan pajak hiburan di Kota Tangerang Selatan cukup baik. 2. pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan terutama untuk pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan dari tahun 2013 2015 berkisar antara 0,83% sampai dengan 13% terhadap PAD. Hal ini menunjukan bahwa ketiga jenis pajak tersebut berada dalam kategori kurang berkontribusi. Untuk tahun 2013 yang memberikan kontribusi paling besar yaitu dari pajak restoran yaitu sebesar 13,41%, untuk tahun 2014 yang memberikan kontribusi paling besar yaitu dari sektor pajak restoran sebesar 12,68% dan untuk tahun 2015 yang memberikan kontribusi paling besar lagi yaitu dari sektor pajak restoran yaitu sebesar 12,55%. Dengan demikian dari ketiga jenis pajak tersebut dapat dikatakan bahwa pajak restoran memberikan kontribusi paling besar untuk tahun 2013 2015 dibandingkan dengan pajak hotel dan pajak hiburan. Saran

Dari kesimpulan yang telah dirangkum di atas, penulis memberikan saran sebagai masukan bagi pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam upaya meningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah, sebagai berikut: 1. Pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan sebaiknya mengoptimalkan lagi dari segi pelayanan, sistem administrasi yang mudah dipahami oleh wajib pajak agar jenis pajak yang sudah ada dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. 2. Untuk pajak daerah terutama pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan lebih diperhatikan lagi karena ketiga jenis pajak ini merupakan pendapatan yang paling besar dibandingkan dengan jenis pajak yang lainnya agar setiap tahun dapat memberikan kontribusi yang besar bagi daerahnya sehingga pemerintah daerah tidak perlu meminta bantuan kepada pemerintah pusat. Siahaan, Marihot. P. (2012) Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, PT. Grafindo Persada, Jakarta. Siti, Resmi. (2016) Perpajakan : Teori dan Kasus edisi 11, Salemba Empat, Jakarta. Undang- undang Nomor 51 Tahun (2008), Tentang Pemebentukan Kota Tangerang Selatan. Undang-undang Nomor 28 Tahun (2009), Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jendral Pajak, (2016), Undangundang Perpajakan, Edisi Terbaru, Fokusmedia, Fransisca, Chika. (2013), Analisis Efektifitas Dan Pajak Hiburan Pajak Restoran Dan Pajak Parkir Pada Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2012, Sripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta. Mardiasmo, Perpajakan, Edisi Terbaru (2016), Penerbit Andi Publisher, Yogyakarta, (2016). Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun (2010), Tentang Pajak Daerah, Kota Tangerang Selatan. Priantara, Diaz. (2012). Perpajakan Indonesia, Edisi Dua, Mitra Wacana Media, Jakarta. Rochmat, Soemitro. (2012). Perpajakan, Edisi Terbaru Andi Offset, Yogyakarta. Romanda, Candra. (2015). Dan Efekktifitas Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten BanyuAsin Propinsi Sumatra Selatan, Sumatra Selatan.