BAB I PENDAHULUAN. tersebut ialah berkurangnya jumlah ion dan vitamin di dalam tubuh.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, dunia periklanan dan pertelevisian di

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

ANALISIS PENGARUH SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK SABUN MANDI NUVO DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaaan perekonomian dunia yang sedang mengalami resesi sejak September

I. PENDAHULUAN. Olah raga merupakan suatu gaya hidup sehat yang harus dibiasakan sejak kecil agar

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

I. PENDAHULUAN. Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini persaingan bisnis di dunia pemasaran semakin

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat terutama dalam pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa seperti sekarang ini periklanan memegang peranan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN UKDW. model bintang iklan untuk mengiklankan produknya. Celebrity Endorser adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis

I. PENDAHULUAN. mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional.

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Interaksi tersebut pun dapat mereka lakukan secara verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

2016 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. cairan tubuh yang hilang karena aktivitas sehari-hari. Cairan isotonik adalah suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KARAKTERISTIK MODEL IKLAN TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI LUX

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini menjadikan mobilitas yang tinggi dalam masyarakat, berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat saat ini seperti bekerja, olahraga, dan lain-lain, Terkadang dapat menyebabkan rasa lemas atau tidak bertenaga dalam beraktivitas, sehingga menyebabkan produktivitas terganggu. Salah satu faktor rasa lemas atau tidak bertenaga tersebut ialah berkurangnya jumlah ion dan vitamin di dalam tubuh. Di zaman yang sudah modern dan berkembang ini, terdapat salah satu cara penambahan ion tubuh yang aman dan efektif, yaitu dapat ditempuh dengan cara mengkonsumsi minuman yang mengandung isotonik dan bermultivitamin. Dalam memilih minuman isotonik konsumen harus sangat teliti karena saat ini banyak produk minuman isotonik yang mengandung bahan yang berbahaya bagi konsumen, seperti zat natrium benzoate dan kalium sorbet yang bisa menyebabkan kanker, hal ini diteliti oleh BPOM dimana ditemukan beberapa produk minuman isotonik yang mengandung zat yang berbahaya, salah satu minuman isotonik yang lolos dari isu zat berbahaya yaitu Vitazone. ( www.pom.go.id, 10 Maret 2011 ). Vitazone merupakan salah satu produk minuman isotonik yang diproduksi oleh PT.Mayora Indah Tbk. Vitazone merupakan salah satu 1 Universitas Kristen Maranatha

minuman penganti cairan ion tubuh bervitamin, produk ini diluncurkan oleh Mayora Group pada maret 2006 yang masih tergolong baru dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Pocari Sweat yg diproduksi oleh PT Amerta Indah Otsuka pada tahun 1990 dan Mizone yang diproduksi oleh PT.Aqua Golden pada tahun 2005. Dengan munculnya banyak pemain baru yang bergerak di industri minuman isotonik sehingga mengakibatkan pesaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan pemain lama maupun perusahaan pendatang baru berlomba-lomba membentuk Citra Merek produk mereka dibenak konsumen melalui periklanan dengan menggunakan selebriti sebagai endorser, seperti Pocari Sweat menggunakan Irfan Bahdin sebagai endorser, dengan menggunakan selebriti diharapkan Citra Merek produk mereka akan dikenal oleh masyarakat. Di sisi konsumen, hal itu tentu saja memunculkan berbagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dan sekaligus membuat bingung dalam memilih produk yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhannya. Pada saat inilah, perusahaan harus dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat dan menarik dibenak konsumen, dan supaya konsumen akan terus teringat akan merek produk perusahaan dibenak mereka.salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan bauran promosi yang mampu memberikan informasi kepada konsumen yaitu melalui periklanan. Di sinilah peran periklanan 2 Universitas Kristen Maranatha

sebagai media komunikasi memegang peran penting dalam menarik hati konsumen. Periklanan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen.agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka diperlukan media yang tepat.berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media. Media yang digunakan adalah televisi, radio, majalah atau surat kabar dan lain-lain. Pengiklanan dimedia televisi hingga kini masih dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk, terutama di Indonesia yang masyarakatnya masih brand mided dimana merek yang pernah muncul diiklan ditelevisi lebih digemari daripada yang tidak diiklankan ditelevisi. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser. Penggunaan endorser atau pembicara merupakan upaya pengiklan untuk meraih publisitas dan perhatian dari produk tersebut.meskipun mereka adalah selebriti, eksekutif, atau kepribadian yang diciptakan, endorser terbaik adalah mereka yang bisa membangun Citra Merek yang kuat. Selebriti sebagai sosok figur yang familiar, mempesona, cantik, berani, dan berprestasi serta menjadi panutan banyak orang, merupakan peluang emas yang terbaca oleh produsen untuk dimanfaatkan sebagai endorser dari produk yang akan diiklankan dengan tujuan menguntungkan. Tujuan akhir yang menjadi 3 Universitas Kristen Maranatha

sasaran produsen dengan menggunakan selebriti sebagai endorser adalah semata-mata untuk lebih meningkatkan awareness dan Citra Merek produk mereka Royan (2005;23). Banyak para pemasar berkeyakinan bahwa menggunakan selebriti pada iklan-iklan akan berdampak lebih efektif daripada tidak menggunakan selebriti sama sekali. Petty (1983)dikutip oleh Charles Vaneker(2009;7). Keuntungan memakai selebriti sebagai endorser adalah bisa dijadikan selebriti tersebut kepada masyarakat, selain itu bisa membuat iklan tersebut mudah diingat, dengan menggunakan selebriti yang dapat mewakili citra produk yang diiklankan. Shimp (2007;457). Kehadiran selebriti tersebut dimaksudkan untuk mengkomunikasikan suatu merek produk yang diiklankan. Pemakaian selebriti sebagai daya tarik iklan (advertising appeals) dinilai dapat mempengaruhi preferensi konsumen karena selebriti dapat menjadi reference group, banyak pemasang iklan menggunakan kaum selebriti didalam periklanan karena atribut popular yang mereka miliki seringkali merupakan pemikat yang diinginkan untuk merekmerek yang mereka dukung. Asosiasi berulang dari suatu merek dengan seorang selebriti akhirnya membuat konsumen berpikir bahwa merek tersebut memiliki sifat-sifat menarik yang serupa dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh selebriti tersebut.shimp (2007;457). Disini para konsumen mungkin akan menyukai merek hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut. 4 Universitas Kristen Maranatha

Saat ini masih dapat ditemui banyak sekali penggunaan selebriti tanpa memperhatikan persepsi masyarakat tentang kemampuan selebriti dalam menyampaikan pesan maupun citra dari selebriti tersebut.kekurangan pemilihan selebriti dalam iklan dapat menimbulkan dampak buruk. Menurut Shimp (2007;461), Yang membuat seorang selebriti menjadi pendukung yang efektif untuk suatu produk tertentu harus ada hubungan yang berarti atau kecocokan, antara selebriti, khalayak, dan produk.alasan yang menyebabkan produsen memberikan syarat-syarat tertentu dalam penggunaan selebriti pada iklannya adalah Personality Celebritis sangat mempengaruhi Citra Merek Royan ( 2005;5). Oleh karena itu pemilihan selebriti sangat penting sekali karena selebriti yang tepat akan mengikat erat brand produk menjadi brand seperti yang diwakili oleh selebriti Royan (2005;7).Jika seorang selebriti mendapatkan pencitra yang buruk dimata konsumen hal ini juga akan sangat berpengaruh terhadap Citra Merek produk yang diwakili. Berikut ini adalah pemaparan contoh kasus yaitu selebriti Luna Maya dan Ariel Peterpan yang dipakai sebagai sndorser dalam iklan sabun LUX pernah terlibat dalamkasus pornoaksi pada beberapa waktu yang lalu sehingga kontrak perusahaan PT. Unilever Tbk dengan kedua endorser tersebut dihentikan. (www.artisinilah.com, 22 Mei 2011), Walau belum dapat dipastikan siapa yang bersalah, opini publik sudah terlanjur tercipta.kadang sebagian dari mereka tidak bisa menjaga citra dengan baik.hal ini otomatis berdampak negatif pada produk yang mereka iklankan.hal ini menyebabkan tidak hanya citra diri 5 Universitas Kristen Maranatha

mereka menjadi buruk, tetapi Citra Merek produk yang didukung pun ikut ternoda. Citra Merek ( Brand Image ) sendiri merupakan jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu, asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek Shimp, (2003;12). Sehingga dengan dipersepsikan seorang Selebriti Endorser secara positif oleh masyarakat, diharapkan positif pula Citra Merek yang terbentuk dibenak konsumen.namun demikian, tidak menutup kemungkinan munculnya Citra Merek dalam pikiran konsumen yang tidak relevan dalam benak konsumen, seperti yang diinginkan pengiklan. Keberhasilan upaya membangun Citra Merek salah satunya ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap selebriti yang menjadi ikon produk tersebut.dengan dipersepsikannya seorang Selebriti Endorser secara positif oleh masyarakat, diharapkan positif pula Citra Merek yang terbentuk dibenak konsumen. Citra Merek ( Brand Image ) merupakan hasil dari pandangan atau penilaian pengkonsumsi terhadap suatu Merek apakah itu baik atau buruk. Pengkonsumsi mungkin mengembangkan serangkaian kepercayaan mengenai merek dimana posisi setiap merek menurut masing-masing atribut. Komponen Citra Merek ini dapat dilihat dari 3 hal :Corporate Image/Citra Perusahaan, User Image/Citra Pemakai dan Product Image/Citra Produk. Biels, (Chapter 5, 1992;70). 6 Universitas Kristen Maranatha

Dalam mempengaruhi Citra Merek suatu produk dapat dilihat dari karakteristik Selebriti Endorser.R. Ohanian (1991), seorang advertising reasearcher, dalam jurnalnya yang bertajuk The Impact of Celebrity Spokesperson Perceive Image on Intention to Purchase dikutip oleh Driya Wiryawan dan Anisa Pratiwi ( 2009;8), membagi 4 faktor penyebab mengapa responden tertarik untuk membeli dan secara signifikan dapat mempengaruhi Citra Merek produk yaitu, Celebrity Credibility, Celebriti Likeability, Celebrity Attractiveness, dan Celebrity Meaningfulness. Menjamurnya fenomena Selebriti Endorser yang digunakan perusahaan-perusahaan membuat perusahaan PT.Mayora Indah Tbk,Sebagai produsen minuman isotonik tidak ingin ketinggalan dengan strategi yang unik dan berbeda.mayora adalah salah satu produsen yang memproduksi minuman isotonik di Indonesia dimana merek produknya yaitu Vitazone, produk ini masih tergolong masih baru dibandingkan produk pesaing sebelumnya yaitu Pocari Sweat dan Mizone, Minuman isotonik Vitazone juga tidak terlepasakan persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri minuman isotonik, karenabanyaknya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam membedakan produk Vitazone dengan produk lain membuat perusahaan Mayora memposisikan produknya sebagai produk minuman isotonik bervitamin yang merupakan minuman kesehatan tanpa menggunakan bahan pengawet. (www.vitazone.com, 10 Maret 2011). 7 Universitas Kristen Maranatha

Vitazone adalah produk minuman bervitamin yang di produksi oleh group Mayora. Minuman ini sering dipersepsikan sebagai minuman isotonik oleh banyak orang karena selain Pocari Sweat rata-rata pemain dalam industri minuman isotonik menawarkan vitamin dalam minumannya, karena itu konsumen tidak mempersepsikan kuat minuman bervitamin Minuman ini hanya memiliki rasa yang kurang lebih hampir mirip dengan isotonik flavor yang lain, (kecuali yang memiliki aroma buah seperti Mizone). (www.multiply.com. 10 Maret 2011).Dan juga berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Calvizia Pradinda MB-IPB-2008 yg berjudul Analisis Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Iklan Televisi Minuman Isotonik mendapatkan kesimpulan bahwa Sebanyak 90% responden menyebutkan Pocari Sweat sebagai merek minuman isotonik yang pertama kali diingat, kemudian di urutan kedua sebanyak 6% responden menyebutkan Mizone, Gatorade pada urutan ketiga yaitu sebesar 2%, dan di urutan keempat dan kelima sebesar 1% adalah Fatigon Hydro dan Vitazone. Dari hasil penelitian diatas Vitazone mendapatkan peringkat yang paling terakhir dari yang dipersepsikan oleh konsumen yaitu hanya 1 %. (www.elibrary.mb.ipb.ac.id, 11 Maret 2011) Dari fenomena yang diatas tidak berbeda jauh dengan hasil survei yang dilakukan oleh Top Brand Index, dan hal ini menjadi isu-isu penting penting bagi perusahaan Mayora yang pertama adalah dimana Vitazone berada di peringkat ketiga market share produk minuman isotonik, Vitazone terus berupaya meningkatkan Citra Merek Produknya, langkah yang 8 Universitas Kristen Maranatha

ditempuh dengan menggelar event Vitarobic di Bogor yang dilaksanakan pada tahun 2009. (www.vitazone.com/vitazone-tingkatkan-brand-image dengan-vitarobic.html.,13 Maret 2011), namun event vitarobic yang sudah dilakukan tidak begitu berpengaruh dalam hal meningkatkan Citra Merek minuman isotonik Vitazone, hal ini diperkuat dari hasil survei yang dilakukan oleh Top Brand Indexperiode 2009-2010 dimana merek Vitazone mengalami penurunan dari 7,0% menjadi 4,5%. Tabel 1.1 TOP BRAND INDEX 2010 MINUMAN ISOTONIK MEREK TBI Pocari Sweat 59,4% TOP Mizone 32,4% TOP Vitazone 4,5% Sumber :(www.topbrand-adward.com, 13 Maret 2011) Oleh sebab itu, salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan Citra Merek produk mereka adalah melalui periklanan dengan menggunakan selebriti sebagai endorser. Setelah menggunakan selebriti diharapkan Citra Merek Vitazone akan meningkat. Menurut Royan (2005;11) bahwa Selebriti Endorser dapat meningkatkan value merek produk yang diiklankan. Fenomena penting yang lainnya yaitu dimana saat ini perusahaan PT Mayora Indah Tbk mencoba membidik segmen remaja dengan menggandeng 9 Universitas Kristen Maranatha

Agnes Monica sebagai brand ambassador. Agnes Monica dianggap pas untuk mewakili slogan baru Vitazone, yaitu Fit n Fresh yang tidak lepas dari positioningnya yaitu Minuman Isotonik Bervitamin, tegas Supervisor Beverage PT Mayora Indah Tbk area Jawa Timur, Satrio Abadi. (www.malang-post.com. 17 Maret 2011). Selebriti Endorser dapat digunakan sebagai alat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik, Royan (2005;12) Selain itu PT Mayora Indah Tbk Menggandeng Agnes Monica dikarenakan selebriti tersebut menjadi ikon remaja yang terkenal memiliki citra dimata masyarakat dan mempunyai karakter tersediri.sehingga dengan karakter tersendiri tersebut diharapkan konsumen juga menganggap merek atau produk yang diwakilinya bukanlah kelas sembarangan. Dengan citra Agnes Monica yang demikian, diharapkan citra kuat Agnes Monica juga mampu menguatkan citra produk minuman isotonik Vitazone. Kita semua mengakui bahwa Agnes Monica sebagai Selebriti Endorser dalam iklan produk minuman isotonik Vitazone merupakan selebriti terkenal yang sudah memiliki banyak penggemar.keahlian dibidangnya pun sudah tidak diragukan lagi. Dan dari teori-teori yang ada mengatakan bahwa Selebriti Endorser dapat mempengaruhi seseorang untuk mengambil tindakan sesuai dengan tujuan awal produsen. Untuk dapat mempengaruhi seseorang menggunakan produk yang diiklankan tentu tidak mudah. Diperlukan penampilan maksimal dari Selebriti Endorser untuk menginformasikan, 10 Universitas Kristen Maranatha

menanamkan citra sesuai dengan yang diinginkan, menarik perhatian seseorang dan membuat seseorang ingin seperti mereka. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka menarik minat peneliti untuk meneliti tentang Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Agnes Monica Terhadap Citra Merek Pada Periklanan Minuman Isotonik Vitazone. 1.2 Identifikasi Dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Beberapa peneliti mengatakan bahwa Personality Celebritissangat mempengaruhi Citra Merek.Oleh karena itu pemilihan selebriti sangat penting sekali karena selebriti yang tepat akan mengikat erat Brand produk menjadi Brand seperti yang diwakili oleh selebriti Royan, ( 2005;7).Selain itu menurut Shimp (2007;461), Yang membuat seorang selebriti menjadi pendukung yang efektif untuk suatu produk tertentu harus ada hubungan yang berarti atau kecocokan, antara selebriti, khalayak, dan produk. 2. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Top Brand Index, merek minuman isotonik Vitazone berada pada peringkat ke tiga dibandingkan dengan pesaing mereka, selain itu PT Mayora Indah Tbk berusaha untuk membangun Citra Merek produk minuman isotonik Vitazone, salah satu cara yang dilakukan adalah melalui event Vitarobicpada tahun 2009, 11 Universitas Kristen Maranatha

namun cara tersebut tidak berpengaruh dalam meningkatkan Citra Merek produk minuman isotonik Vitazone hal ini terbukti bahwa terjadi penurunan Citra Merek produk minuman isotonik Vitazone pada tahun 2010 dibandingkan 2009.dengan menggunakan Selebriti Endorser Agnes Monica dalam periklanan televisidiharapkan bisameningkatkan Citra Merek minuman isotonik Vitazone.Royan, (2005;11) Selebriti Endorser dapat meningkatkan value merek produk yang diiklankan 3. Saat ini perusahaan PT Mayora Indah Tbk mencoba membidik segmen remaja dengan menggandeng Agnes Monica sebagai brand ambassador. Agnes Monica dianggap pas untuk mewakili slogan baru Vitazone, yaitu Fit n Fresh yang tidak lepas dari positioning nya yaitu Minuman Isotonik Bervitamin,.Selebriti Endorser dapat digunakan sebagai alat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik, Royan (2005;12) Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara penggunaan Selebriti Endorser Agnes Monica terhadap Citra Merekminuman isotonik Vitazone? 2. Variabel Selebriti Endorser (Celebrity Credibility, Celebrity Likeability, Celebrity Attractiveness, dan Celebrity Meaningfulness), maka variabel manakah yang paling dominan bepengaruh terhadap Citra Merek minuman isotonik Vitazone? 12 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan Agnes Monica sebagai Selebriti Endorser terhadap Citra Merek pada periklanan minuman isotonik Vitazone dibenak Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Dan untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap Citra Merek pada minuman isotonik Vitazone, dan tujuan dari penelitian adalah supaya hasil dari penelitian ini bisa berguna bagi perusahaan untuk dijadikan bahan evaluasi dalam konteks Selebriti Endorser dan Citra Merek. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah : 1.4.1. Manfaat Bagi Akademisi Peneliti berharap dengan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dibidang periklanan dengan kajian teori Selebriti Endorser dan Citra Merek. 1.4.2. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan PT. Mayora Indah Tbk/ Mayora Group atas penggunaan Selebriti Endorser dalam periklanantelevisi.dan sebagai second opinion (bahan 13 Universitas Kristen Maranatha

masukan) dalam membuat iklan dan penggunaan Selebriti Endorser dimasa mendatang.serta memberi masukan bagi para praktisi periklanan.sedangkan manfaat bagi peneliti adalah untuk memperdalam pengetahuan peneliti dibidang periklanan dengan kajian Selebriti Endorser dan Citra Merek. 14 Universitas Kristen Maranatha