BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI RADIN INTEN II BANDAR LAMPUNG Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km.28 Branti 35362 Telp. (0721)7697093 Fax. (0721) 7697242 e-mail : bmglampung@yahoo.co.id Website : http://www.stametlampung.com ANALISIS KONDISI CUACA SAAT KEJADIAN BANJIR DI KEC.TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG, DI KEC.NATAR KAB.LAMPUNG SELATAN, KEC.PASIR SAKTI KAB.LAMPUNG TIMUR TANGGAL 10 MARET 2018 I. Informasi Kejadian Kejadian Lokasi Banjir 1. kawasan Pasar Ambon Kec.Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung 2.Desa Candimas Kec.Natar, Lampung Selatan 3.Desa Sumur Kucing, Kec.Pasir Sakti, Lampung Timur. Hari, Tanggal Dampak Sabtu, 10 Maret 2018 jam 19.00-22.00 WIB Sejumlah Rumah dan jalan terendam Banjir 1
Deseminasi Informasi Cuaca dan Peringatan Dini Alamat Penerima Informasi Sumber Informasi Kejadian Banjir 1. Prakiraan Cuaca 24 Jam (terlampir) 2. Peringatan dini cuaca Lampung (terlampir) 1. Group WA (Info Cuaca Lampung, Forum BPBD Lampung) 2. Facebook Infocuaca Bmkg Lampung 3. Website stametlampung.com 1. Dari berita yang diterima dari Anggota Group WA Forum BPBD Lampung. 2. Dari media online : https://www.radarlampung.co.id/19-personil-bpbd-terjun-kelokasi-banjir/ https://www.radarlampung.co.id/banjir-di-pasar-ambonketinggian-capai-40cm/ II. Analisis Meteorologi Analisis Regional Indikator Keterangan Tekanan Udara Berdasarkan pola angin 3000 Feet tanggal 10 Maret 2018 jam 00 UTC dan Pola Angin didapatkan adanya belokan angin(shearline) disebelah Timur dan Selatan 3000 Feet Lampung. Kemudian adanya tekanan rendah(1007 mb)di sebelah Barat Australia dan di Perairan Samudra Hindia sebelah Barat Lampung. (terlampir) Fase MJO MJO singkatan dari Madden-Julian Oscillation atau Osilasi Madden Julian yang merupakan gangguan tropis yang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis dengan siklus 30-60 hari. MJO : Kuadran 3 (Indian Ocean) > Berkontribusi pada proses pembentukan awan di Indonesia, fase-3 di samudera Hindia bagian timur ( 80 derajat BT 100 derajat BT ).(terlampir) Kelembaban Udara berbagai lapisan Berdasarkan data kelembaban udara wilayah Lampung pada tanggal 10-11 Maret 2018 jam 00 UTC, di lapisan 850 mb didapatkan kelembaban udara 70%-80%, lapisan 700 mb didapatkan kelembaban udara 70%-80%, lapisan 500 mb didapatkan kelembaban udara 70%-80%.(terlampir) Analisis Lokal Labilitas Udara Berdasarkan data indeks labilitas udara pada tanggal 10 Maret 2018 jam 00 UTC didapatkan Indeks Labilitas Udara (KO(-9,3),k-Indeks(35,6), L- 2
Citra Satelit Cuaca Citra Radar Indeks(-3,5), TT(44,0), RH(86%),CAPE(1186 J/Kg) dari indeks tersebut sangat menunjukkan kondisi labilitas di wilayah tempat kejadian Banjir sangat labil.(terlampir) Berdasarkan data citra satelit cuaca didapatkan adanya indikasi pertumbuhan awan mulai dari jam 16.00 WIB. Dari citra satelit himawari 8 EH terlihat adanya penurunan suhu puncak awan mencapai <-70 0 C mulai jam 17.00 WIB - 19.00 WIB dan dari citra satelit, masih termonitor pada pukul 19.00 WIB - 22.00 WIB dengan kondisi awan tebal, yang mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif (kumulonimbus) dari satu sel menjadi super sel.(terlampir) Dari data reflektivitas produk Cmax terlihat pertumbuhan awan Kumulonimbus wilayah Natar mulai pukul 17.20 WIB dengan perkembangan pertumbuhan awan dari satu sel menjadi super sel pada pukul 19.00 WIB - 22.00 WIB.(terlampir) III. Kesimpulan Kondisi atmosfer pada saat terjadinya Banjir di Kec.Natar, Kec.teluk Betung Selatan, Kec.Pasir Sakti ditemukan adanya pengaruh regional berupa pola tekanan yang menunjukan adanya tekanan rendah di Barat Australia dan Barat Lampung dan pola angin yang mengindikasikan adanya pembentukan awan konvektif akibat dari adanya belokan angin yang mengakibatkan perlambatan massa udara sehingga menyebabkan peningkatan massa udara yang berpotensi menumbuhkan awan konvektif Cumulonimbus diatas wilayah Lampung bagian Selatan dan Timur. Kemudian Adanya sirkulasi MJO yang cukup aktif di fase 3, yang berarti Berkontribusi pada proses pembentukan awan di Indonesia. Demikian juga untuk kondisi lokal, labilitas udara pada sore hari menunjukan kondisi labil dengan potensi thunderstorm yang sangat kuat. 3
IV. Lampiran Lampiran 1. Data Hujan Karena lokasi kejadian tidak jauh dari Kantor Stamet radin Inten II Lampung, sehingga data hujannya nya sangat tepat untuk menunjukkan di lokasi kejadian sebesar 116 mm/hari. Sedangkan untuk data pos ARG Trikora Kec,Jatih Agung Kab.Lampung Selatan sebesar 98,8 mm/hari, dan data AWS di Kampus ITERA Lampung Selatan sebesar 56,6 mm/hari. Dari data ini diketahui curah hujan yang turun lebat hingga sangat lebat. Lampiran 2. Analisis Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Lampiran 3. Analisis Angin Gradien 3000 FT 4
Lampiran 4. Analisis Kelembaban Udara lapisan 850, 700, 500 mb 5
6
Lampiran 5. Indeks Labilitas Udara Tgl 10 Maret 2018 jam 00 UTC nilai (KO(-9,3),k-Indeks(35,6), L-Indeks(-3,5), TT(44,0), RH(86%),CAPE(1186 J/Kg) 7
Lampiran 6. Citra Satelit Cuaca Jam 12.00 s/d 15.00 UTC 8
Lampiran 7. Citra Radar Cuaca Jam 10.20 s/d 15.00 UTC 9
10
Lampiran 8. Prakiraan cuaca Tgl 10 Maret 2018 Lampiran 9. Peringatan Dini Cuaca Lampung 11