BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data yang diperoleh dari WHO tahun 2010, sebanyak 536.000 perempuan meninggal akibat persalinan. Sedangkan menurut penelitian Greulich (1930), pada 121 juta persalinan didapat angka kejadian ganda, yaitu 1 : 85, triplet 1 : 7.629, quadruplet 1 : 670.743, dan quintuplet 1 : 41.600.000 (Mochtar Roestam, 2012:259). Berdasarkan data yang diperoleh dari (Departemen kesehatan RI, 2010) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Faktor penyebab kematian ibu dibagi menjadi dua yaitu faktor penyebab langsung dan faktor penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh pendarahan 28%, eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5% dan lain-lain 27%. Sedangkan faktor tidak langsung kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu. AKI provinsi Jawa Tengah tahun 2011 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian maternal paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 48,65%, kemudian pada waktu hamil sebesar 25,75% dan pada waktu persalinan sebesar 25,60% (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2011). 1
2 AKI berdasarkan data yang diperoleh dari DKK Kota Semarang (2011) adalah sebanyak 31 kasus dari 25.852 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 119,9 per 100.000 kelahiran hidup. Cakupan K-4 ibu hamil adalah sebesar 93%, deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan sebesar 20%, deteksi resiko tinggi oleh masyarakat sebesar 10%, dan ibu hamil resiko tinggi ditangani 100%. Sebanyak 24 kasus kematian ibu maternal adalah pada masa nifas, pada waktu persalinan sebanyak 0 kasus dan pada masa kehamilan sebanyak 7 kasus. Insiden kehamilan kembar tergolong kecil sehingga tidak cukup banyak data yang didapatkan. Menurut Badan Perhitungan (Statistika) Angka Kehamilan Kembar tahun 2009 di Indonesia adalah 33 %. Faktor umur makin tua umur makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan munurun lagi setelah berumur 40 tahun. Selain dipengaruhi faktor umur, kehamilan gemelli juga dapat dipengaruhi oleh faktor paritas. Pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) baik jadi 18,9 per 1000 persalinan. Keturunan keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal (Mochtar Rustam, 2012:260). Menurut catatan medical record Rumah Sakit Siti Fatimah Makasar tahun 2007, kejadian kehamilan dan persalinan kembar sebanyak 54 orang dari 2995 orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 53 orang dari 2816 orang.
3 Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, angka kejadian kehamilan patologi dengan gemelli pada tahun 2011 adalah sebesar 23 kasus. Angka kejadian kehamilan gemelli menurun pada tahun 2012 yaitu 13 kasus. Sedangkan untuk tahun 2013 dari bulan januari-april terdapat 9 kasus. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat karya tulis ilmiah Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Patologi Dengan Gemelli Di Ruang Poli Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah Bagaimanakah asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan diagnosa gemelli yang dilakukan di ruang Poli Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil gemelli dengan pendekatan proses kebidanan.
4 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penulisan laporan ini adalah: a. Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif pada ibu hamil patologi dengan gemelli. b. Mampu membuat interpretasi data pada ibu hamil patologi dengan gemelli. c. Mampu merumuskan diagnosa potensial pada ibu hamil patologi dengan gemelli. d. Mampu menentukan tindakan segera pada kasus ibu hamil patologi dengan gemelli. e. Mampu membuat perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil patologi dengan gemelli. f. Mampu melaksanakan implementasi sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan pada ibu hamil patologi dengan gemelli. g. Mampu mengevaluasi terhadap tindakan kebidanan yang telaah diberikan pada ibu hamil patologi dengan gemelli. h. Mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek dalam penerapan asuhan kebidanan yang telah diberikan pada ibu hamil patologi dengan gemelli.
5 D. Ruang Lingkup 1. Sasaran Sasaran asuhan kebidanan yang akan diberikan adalah pada ibu hamil dengan gemelli. 2. Tempat Lokasi pengambilan karya tulis ilmiah ini adalah di Ruang Poli Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. 3. Waktu Adapun waktu pengkajian kasus adalah pada bulan Mei 2013. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah pada Ibu Hamil Patologi dengan Gemelli antara lain: 1. Bagi Pembaca Diharapkan pembaca dapat mengetahui komplikasi yang dapat terjadi di masyarakat luas dan mengetahui tentang kehamilan gemelli 2. Bagi Mahasiswa Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan ini jika menemukan kasus yang sama pada lahan yang berbeda 3. Bagi Pelayanan Kesehatan Sebagai bahan informasi bagi tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan tindakan kebidanan pada ibu hamil patologi dengan gemelli
6 4. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai sumber informasi untuk kemajuan perkembangan ilmu kebidanan dan sebagai referensi untuk penulisan karya tulis ilmiah tentang studi kasus pada ibu hamil patologi dengan gemelli F. Metode Pengumpulan Data Menurut Saminem (2009:34) untuk mendapatkan data-data pasien perlu dilakukan pengumpulan data yang dapat diperoleh dari: 1. Anamnesa Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara menggali riwayat kesehatan ibu dan keluarganya secara langsung, untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah kesehatan klien dan keluarga. Anamnesa dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada pasien 2. Pemeriksaan Fisik Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi 3. Pemeriksaan Penunjang Yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa misalnya pemeriksaan USG 4. Studi Dokumentasi Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara mempelajari data kesehatan dari status klien
7 5. Studi Kepustakaan Yaitu cara mendapatkan informasi dan teori yang relevan dari literatur berhubungan dengan kasus sebagai dasar acuan penulisan