PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

(PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang menuntut setiap manusia untuk bersaing dan berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka pendidikanpun

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNIKASI DENGAN STRATEGI TTW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membosankan dan tidak menarik. Salah satu faktor yang mempengaruhi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar tergantung selain pada kemampuan juga pada minat belajar setiap

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian). Dalam dunia anak-anak usia

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Sejalan dengan itu Jujun (Prasetya, 2010: 2) mengatakan, dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang diajarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita semua menyadari bahwa bahasa itu penting dalam kehidupan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi salah satu prioritas utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cara untuk memenuhi dan meningkatkan mutu

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi (SK) : 13. Memahami pembacaan cerpen (KD) : 13.1

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan jembatan dalam memperoleh suatu pengetahuan.

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di

BAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TTW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN SMALL GROUP WORK DAN THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika, selain dari faktor keaktifan, faktor

I. PENDAHULUAN. sebagai upaya menunjukkan eksistensi diri. Salah satu bidang yang menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: RATNA HERAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional adalah. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang

BAB I PENDAHULUAN. meyakinkan kepada pembaca, betapa besarnya manfaat. bacaan, berupa buku, majalah, koran, internet, bahkan dokumen-dokumen

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

HARTANTO A

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pemerintah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tercapai. Dengan adanya tujuan tersebut, maka mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas guna menguasai dan menciptakan teknologi dimasa

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

BAB I PENDAHULUAN. proses pengembangan potensi dirinya agar dapat menghadapi perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. membuat parafrasa lisan dalam kontek bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. diistilahkan dengan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

Oleh : SUBIARTI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3. 1 Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, khususnya di SD. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A

BAB I PENDAHULUAN. menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang penting dipelajari termasuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

Transkripsi:

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Matematika Diajukan oleh: RUMIYATI A 410 060 134 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan, salah satu tantangan yang cukup menarik yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan disebabkan masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan dapat dilihat dari sebagian siswa yang meskipun memperoleh nilai tinggi tetapi kurang mampu dalam menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Ini akibat dari hanya diterimanya begitu saja pengetahuan tersebut sehingga informasi dari guru kurang bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan terutama bila diinginkan hasil belajar yang baik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan berbagai kegiatan dan tindakan adalah menggunakan metode tertentu dalam pembelajaran, karena suatu metode dalam pembelajaran pada hakikatnya merupakan cara yang teratur dan baik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dan untuk memperoleh kemampuan dalam mengembangkan aktivitas belajar yang dilakukan oleh guru. 1

2 Keberhasilan proses pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun pada kenyataannya dapat dilihat bahwa prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Maka dari itu suatu metode mempunyai peranan penting karena menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran yang diinginkan. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa yang mana antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya mempunyai cara belajar yang berbeda. Saat ini para pendidik terus-menerus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang variatif agar siswa tertarik dan bersemangat pada saat pembelajaran matematika. Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) merupakan suatu pembelajaran secara kooperatif dimana siswa belajar dengan berkelompok dan guru memberikan materi untuk dipahami siswa, kemudian siswa menyusun kembali pemahaman materi yang sudah didiskusikan dengan kelompoknya kemudian dituangkan dalam kalimatnya sendiri. Melalui metode ini, suasana belajar yang ditimbulkan akan lebih terasa menyenangkan karena siswa belajar dan saling bertukar pikiran

3 dengan temannya sendiri. Selain dapat meningkatkan kemampuan siswa secara individu juga dapat melatih dalam bekerjasama dalam kelompok yang pada akhirnya memacu peningkatan prestasi belajar matematika. Metode pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) adalah metode pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan pada siswa secara individu maupun kelompok untuk berfikir, berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara (sharing) dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Suasana ini akan lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok dengan 3 5 siswa. Aktivitas berpikir (think), berbicara (talk) dan menulis (write) merupakan dasar terbentuknya strategi pembelajaran TTW. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena aktivitas berpikir, berbicara dan menulis merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan. Alur kemajuan metode TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Metode TTW memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dan guru hanya sebagai motivator dan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika siswa dapat berkembang. Selain suatu metode pembelajaran, keaktifan belajar siswa juga merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dengan diberlakukannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

4 Pendidikan) di sekolah saat ini menuntut siswa untuk bersikap aktif dan menanggapi setiap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Setiap siwa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap aktif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan, peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran. Keberhasilan proses kegiatan pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar matematika siswa. Ini berarti tinggi rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah perbedaan penggunaan metode pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik utuk meneliti Pengaruh Metode Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan Metode TTW (Think-Talk- Write) dalam Pembelajaran Matematika ditinjau dari Keaktifan Belajar Siswa.

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka timbul permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam penyampaian pokok bahasan tertentu. 2. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika walaupun guru sudah merangsang siswa untuk aktif. 3. Masih rendahnya prestasi belajar matematika siswa. C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas dan demi keefektifan serta keefisienan penelitian ini, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Metode pembelajaran dalam penelitian ini adalah metode kooperatif tipe CIRC pada kelas eksperimen dan metode TTW pada kelas kontrol. 2. Keaktifan belajar siswa adalah banyaknya aktivitas belajar siswa yang berupa diskusi, dialog, presentasi, memberi pendapat, bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan tugas dan sebagainya yang pada awalnya mereka belum pernah melakukan hal tersebut. 3. Prestasi belajar matematika adalah nilai matematika yang diperoleh dari evaluasi belajar pada akhir penelitian.

6 D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa? 2. Apakah terdapat pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika? 3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe CIRC dan TTW yang dilakukan oleh guru matematika. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar matematika. Secara khusus tujuan penelitian ini dirinci menjadi tiga, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. 2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. 3. Untuk mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

7 F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan TTW. b. Memberikan gambaran yang jelas pada guru tentang metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan TTW dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat memberikan informasi tentang pentingnya keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika. b. Bagi Guru Merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang metode pembelajaran terutama dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajarnya. c. Bagi Sekolah Penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan metode pembelajaran matematika.

8 d. Bagi Penulis Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe CIRC dan TTW.