BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH CABANG PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI

BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH. surat No: 10/67/KEP.GBI/DpG/2008, PT Bank BRI Syariah kemudian secara

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah

BAB II KONDISI OBYEKTIF BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU SERANG

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi nansial sesuai

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/kep.gbi/dpg/2008,

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

MURA>BAH}AH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG INDUK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III KONTRAK BAKU DI BANK BRI SYARI AH KCP GRESIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

BAB III GAMBARAN UMUM YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah PT. BRISyariah Kantor Cabang Induk Surabaya

BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

MURA>BAH}AH BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB II PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Singkat PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat oleh bank disebut financing atau leading. Dalam menjalankan dua

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH

DAFTAR ISI. xxiii. No Halaman

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU BOJONEGORO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PATI

BAB III PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BANK BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH KC SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, Salemba Empat, Jakarta, 2002, hlm. 35.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III DATA UMUM TENTANG APLIKASI QARD{ BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB III DATA PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA. A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Disusun Oleh : : Nina Rahayu Nurcahyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG. sekaligus berkah pasca krisis moneter tahun Sebagaimana diketahui,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK RIAU KEPRI SYARIAH CABANG PEMBANTU TELUK KUANTAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah KCP Ahmad Dahlan

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH CABANG PADANG A. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran PT Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna 20

21 yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Aktifitas PT Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahaan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur kedalam PT Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRI Syariah. Saat ini PT Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat, baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah kebawah, PT Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai kantor layanan syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah. Pada awalnya PT Bank BRI Syariah merupakan UUS BRI yang mana diresmikan tanggal 15 Januari 2004 oleh direktur utama BRI (Bapak

22 Rujito) dan Gubernur Sumatera Barat (Zaikal Bakar, SH) seiring perkembangan waktu kemudian UUS BRI Padang ini dijadikan BRIS KC Padang pada tahun 2009. Sebagai bagian dari keluarga besar Bank Rakyat Indonesia, PT Bank BRI Syariah mendapatkan dukungan penuh dari Bank Rakyat Indonesia sebagai pemegang saham sebagaimana tercermin dari penambahan modal disetor yang dilakukan sebanyak dua kali ditahun 2008, sehingga saat ini PT Bank BRI Syariah menjadi salah satu Bank Syariah dengan struktur permodalan yang kuat. Saat ini PT Bank BRI Syariah KC Padang telah memiliki lima kantor cabang pembantu antara lain : KCP Simpang Empat Pasaman, KCP Bukitinggi, KCP Payakumbuh, KCP Pulau Punjung, dan KCP Sungai Rumbai. Berdasarkan hasil penelitin BI menunjukan bahwa kota Padang menempati rangking pertama dalam hal potensi pengembangan bank syari ah menurut referensi dan potensi sosial budaya. Hal ini di dukung oleh falsafah masyarakat minang yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang berarti kebudayaan Minangkabau terjalin satu hubungan sintesis antara unsur adat dengan agama islam. Sehingga antara satu unsur dengan unsur yang lainnya saling menopang dengan unsur lain secara harmonis. Selain itu ada ada beberapa faktor lain yang menjadikan dipilihnya kota padang sebagai salah satu tempat untuk beridirinya kantor cabang BRI Syari ah adalah sebagi berikut:

23 1. Kondisi Geografis Jarak antara kota padang dengan kota tingkat II relatif tidak terlalu jauh sehingga memudahkan perhubungan. 2. Kondisi Demografis a. Jumlah penduduk Penduduk kota Padang memiliki pertumbuhan yang cukup memadai dengan tingkat pertumbuhan 1,44%. b. Tingkat Kepadatan Kota padang tercatat sebagai daerah yang memiliki penduduk terbanyak di propinsi Sumatera Barat, dengan tingkat kepadatan penduduk menurut hasil registrasi tahun 2000. c. Mata Pencaharian Penduduk kota Padang sebagian besar berada pada sektor perdagangan yang di harapkan bisa menjadi nasabah potensial. d. Pendidikan Data yang ada menunjukan kota Padang memiliki fasilitas pendidikan yang memadai dan tersebar di seluruh wilayah. Dengan demikian diharapkan perkembangan prinsip syari ah dalam bisnis perbankan di Sumatera Barat khususnya di kota padang Insya Allah akan memperoleh sambutan positif dari segenap masyarakat.

24 B. Visi dan Misi Bank BRI Syariah Kantor cabang Padang BRI Syariah telah memiliki visi misi dan nilai-nilai budaya kerja sebagai landasan terciptanya budaya unggul perusahaan dan menjaganya agar tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapainya, berikut visi dan misi BRI Syariah : 1. Visi Visi PT. Bank BRI Syariah adalah Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauna termudah untuk kehidupan lebih bermakna. 2. Misi a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasikan kebutuhan finansial nasabah. b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun. d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran. 3. Motto Bank BRI Syariah BRI Syariah mempunyai motto yaitu : bersama wujudkan harapan bersama sebagai perwujudan dari visi dan misi BRI Syariah sendiri mempunyai arti bahwa bank BRI Syariah ingin menjelaskan kepada seluruh Stake Holder Bank BRI Syariah bahwa baik Internal (Karyawan)

25 maupun External (Nasabah) merupakan instrumen yang penting dalam rangka mewujudkan seluruh harapan Stake Holder. 4. Logo Bank BRI Syariah Jika dilihat dari logo atau lambang dari BRI Syariah, yang membuat lambang ini berbeda dengan BRI Konvensional adalah adanya pendar cahaya di bagian atas tulisan BRI Syariah. Makna yang terkandung dalam logo tersebut adalah : a. Bedasarkan laman BRI Syariah, logo yang digunakan ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern seperti saat ini. b. Kombinasi warna biru dan putih yang digunakan mencirikan bahwa BRI Syariah masih memiliki benang merah dengan PT. BRI (Persero), Tbk.

26 C. Struktur Organiasasi PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Padang Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan di BRI Syariah adalah sebagai berikut : a. Pimpinan Cabang (Pinca) Pimpinan cabang adalah struktur tertinggi dikantor cabang yang bertanggung jawab atas keseluruhan berjalannya sistem operasional perbankan dilevel kantor cabang dan membawahi keseluruhan manager baik bisnis maupun operasional. b. Operation Manager Yaitu bertanggung jawab atas jalannya operasional perbankan yang berada diluar aspek bisnis. c. AFO (Area Fincing Officer) Yaitu melakukan review pembiayaan, mencermati pengajuan pembiayaan untuk diajukan ke komite kantor pusat, tetapi untuk segmen mikro mulai 5-500 juta rupiah. d. UFO (Unit Fincing Officer) Yaitu bertanggung jawab untuk menganalisa pembiayaan dan harus memahami pengetahuan perbankan mikro. e. Unit Head Unit head terbagi dua yaitu : 1) Relationship Officer

27 Yaitu melakukan pengambilan uang/setoran/angsuran harian/mingguan/bulanan dari nasabah sesuai dengan registrasi formulir. 2) Salles Officer Yaitu melakukan proses marketing untuk segmen konsumen. f. Funding Officer Yaitu melakukan proses marketing atau produk funding untuk segmen konsumer atau tabungan perorangan. g. Account Officer Yaitu melakukan proses marketing untuk segmen SME dan commercial khususnya giro dan deposito. h. Branch Suppor Supervisior 1) Mengkoordinir kegiatan pelayanan dan transaksi operasional teller dan costumer service sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent (implementasi fungsi service profider). 2) Memberikan dukungan kepada operational manager, pemimpin cabang dan semua grup BRI Syariah, berupa : a) Menyediakan layanan operasi front officer yang akurat dan tempat waktu secara konsisten. b) Menyetujui atau otoritas transaksi layanan operasi front officer sesuai kewenangan.

28 c) Membimbing teller dan costumer service dalam melakukan tugasnya. d) Sebagai narasumber dalam layanan operasi front officer baik untuk internal bank maupun dengan jaringan eksternal lainnya. e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di front officer antar cabang pembantu. i. Teller 1) Memastikan semua perlengkapan berfungsi dengan baik (alat penghitung uang, alat pengecek uang palsu, bulpoin, dll). 2) Menghitung uang, mengkonfirmasikan jumlah uang kepada nasabah dan melakukan perhitungan uang di depan nasabah jika ada nasabah ingi setor atau tarik tunai. 3) Memberikan slip kuintasi kepada nasabah dan menandatanganinya sebagai tanda tangan pengesah. 4) Melakukan update data transaksi di sistem komputer bank. 5) Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di terminalnya. j. Customer Service 1) Memberikan informasi produk bank. 2) Melayani pembukuan dan penutupan rekening nasabah. 3) Handing complaint, melayani segala bentuk komplain dari nasabah.

29 4) Melaksanak tugas lainnya yang ditunjukan atasan. k. General Affair Yaitu mengadministrasikan dokumen, surat, regiter dan biaya eksploitasi kantor cabang serta menyiapkan laporan-laporan bidang SDM dan logistik untuk menjaga tertib administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. l. Quality Assurance 1) Melaksanakan proses internal control di kantor cabang dan kantor cabang pembantu dibawah koordinasinya untuk meyakinkan kualitas service dan operasi terjaga dengan baik dan transaksi operasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. 2) Sebagai user representatif dari kantor cabang dalam kaitannya dengan implementasai internal control dan management resiko. 3) Sebagai pelaksana dan narasumber dalam implementasi kebijakan dan prosedur pengawasan service dan operasi. 4) Bagian dari tim operasi cabang maupun Ops Quality Assurance (OQA) Grup Operasi KP agar pelaksanaan tugas dan fungsi OQA di cabang dapat tercapai dengan baik. m. Petugas Kliring Adapun tugas dari kliring adalah: 1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan untuk mencapai service excellent.

30 2) Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua Grup BRIS berupa: a) Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten. b) Sebagai narasumber dalam layanan operasi kliring dan transfer baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya. c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi efektif. 3) Melaksanakan transaksi operasional ( transfer, setoran, kliring, penarikan kliring) dan transaksi back office (pemindah bukuan dll) sesuai dengan jumlah normal transaksi, berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan. 4) Menginput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada mesin TPK SKNBI di Kantor Cabang Wilayah Kliring BI sesuai ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan. 5) Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional kliring. 6) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di kantor cabang.

31 7) Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan team work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang. n. SME (Small Medium Enterprise) dan Commercial Marketing Manager Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk segmen bisnis small medium dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari sisi bisnis maupun administrasi. o. Collection Manager Bertanggung jawab menjaga kolektifitas pembiayaan dan kesehatan pembiayaan, serta memeneg pembiayaan-pembiayaan bermasalah atau terindikasi memiliki potensi akan bermasalah. 1) Desk Collection. Menagih pembayaran dari nasabah by phone, biasanya dalam jangka waktu 1 atau 2 hari. 2) Collection Officer Menagih pembayaran pada nasabah dengan cara terjun langsung ke lapangan. 3) Restructuring Jika ada masalah pada pembayaran dari nasabah dan memungkinkan dilakukan review ulang.

32 p. Budaya Kerja Bank BRI Syariah kantor Cabang Padang Pada PT. Bank BRI Syariah ada tujuh nilai budaya kerja, yaitu: 1) Tawakal Optimis yang diawali dengan do a dan ikhlas. 2) Kepuasan pelanggan Memiliki kesadaran sikap dan kata untuk melayani pelanggan yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan. 3) Penghargaan sumber daya manusia Menempatkan dan menghargai karyawan. 4) Berorientasi bisnis Tanggap terhadap segala perubahan dan peluang. 5) Integritas Kesesuaian antara kata dan kerja dalam menerapkan etika kerja. 6) Antusias Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dalam bekerja. 7) Profesional Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai teknis dan standar yang telah ditentukan. D. Produk-Produk Bank BRI Syariah Kantor Cabang Padang a. Produk Funding (pendanaan) Tabungan BRI Syariah mencakup tabungan faedah, tabungan haji, tabunganku, tabungan impian, tabungan giro, dan tabungan deposito.

33 1) Tabungan Faedah Tabungan faedah BRI Syariah ib dipersembahkan bagi mereka yang menginginkan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan dengan 7 faedah yang ditawarkan yakni : setoran awal yang ringan minimal Rp. 100.000, gratis biaya administrasi bulanan tabungan, gratis bulanan kartu ATM, biaya cek saldo, transfer dan tarik tunai murah seluruh jaringan ATM BRI, bersama, prima serta biaya debit prima murah bagi nasabah dengan nilai saldo diatas Rp. 500.000, semua faedah yang ditawarkan tersebut telah meningktakan popularitas tabungan faedah BRI Syariah dan menjadikan produk yang paling banyak diminati. 2) Tabungan Haji BRI Syariah Ialah simpanan yang dikhususkan bagi perorangan dengan tujuan untuk menunaikan ibadah haji. Tabungan Haji BRI Syariah ib ini memiliki beberapa fasilitas : a) Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah. b) Dapat bertransaksi diseluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara online. c) Gratis biaya asuransi jiwa dan kecelakaan dan biaya administrasi tabungan

34 d) Bagi hasil yang kompetitif dan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan e) Transaksi online dengan siskohat f) Kemudahan dalam mempersiapkan ibadah haji. 3) Tabungan impian BRI Syariah ib Yaitu produk investasi berjangka dari BRI Syariah bagi nasbah perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan yang optimal. Manfaatnya adalah ketenangan serta kenyamanan investasi yang menguntungkan dan membawa berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah. Fasilitas : a) Aman karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah b) Tersedia pilihan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan c) Bagi hasil yang kompetitif d) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan e) Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang diharapkan ke rekening tabungan atau giro BRI Syariah f) Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai kesepakatan pada saat diperpanjang g) Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan.

35 4) Giro BRI Syariah ib Giro BRI Syariah ib adalah simpanan untuk kemudahan berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Setoran awal minimal Rp. 2.500.000 untuk perorangan dan Rp. 5.000.000 untuk perusahaan, dan setoran selanjutnya Rp. 50.000 untuk perorangan dan perusahaan. 5) Laku Pandai BRISSMART (Produk OJK) Laku pandai disingkat dari layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, yaitu program otoritas jasa keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan serana teknologi informasi. Dalam produk laku pandai BRISSMART terdapat tabungan cerdas BRI Syariah merupakan produk tabungan dengan akad wadiah yang memilki fitur yang cepat, mudah,murah,dan dimana saja. b. Produk Pembiayaan 1) Pembiayaan komersil Pembiayaan diatas 5 Milyar. a) Corporate Financing Pembiayaan modal kerja : memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan, baik modal kerja regular maupun musiman.

36 Pembiayaan investasi : memenuhi kebutuhan investasi b) Coorporate Funding : deposito dan giro 2) Pembiayaan Ritel Sukuk negara ritel (sukri) diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan prinsip syariah yang dijual khusus kepada perorangan. Sukri adalah investasi yang aman karena pembayaran pokok dan imbalan dijamin Undang-undang. Selain itu dapat diperdagangkan dan dijadikan agunan serta menguntungkan karena imbalan kompetitif dan pajak kecil. 3) Mikro ib Pembiayaan modal kerja dan investasi mulai dari 5 juta sampai dengan 500 juta. 4) Pembiayaan SME dan Linkage a) Auto Yaitu pembiayaan diberikan kepada sektor yang terkait dengan otomotif dalam 2 pola, yaitu pembiayan secara kemitraan (linkage) dan pembiayaan secara langsung (direct) b) Koperasi Yaitu pembiayaan yang diberikan melalui koperasi karyawan atau koperasi pegawai RI dengan mekanisme executing, yang ditunjukkan kepada karyawan suatu perusahaan atau pegawai negeri sipil (PNS) suatu instansi yang

37 memiliki pendapatan tetap bulanan berupa gaji dan menjadi anggota koperasi. c) Pembiayaan SME Adalah pembiayaan diberikan kepada sektor riil dengan plafond pembiayaan diatas 5 juta sampai dengan 5 milyar. 1 d) Pembiyaan Konsumer 5) Gadai BRI Syariah ib Gadai BRI Syariah ib hadir untuk memberikan solusi memperoleh dana tunai untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak ataupun untuk keperluan modal usaha dengan proses cepat, mudah, aman dan sesuai prinsip syariah untuk ketentraman nasabah. 6) Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB) BRIS ib Yaitu pembiyaan BRISyariah dengan skim pembiayaan secara jual beli (murabahah) untuk mewujudkan keinginan nasabah dalam memiliki kendaraan bermotor dengan proses yang relatif cepat, syarat mudah, margin kompetitif sesuai syariah. 7) Kepemilikian Logam Mulia (KLM) BRI Syariah ib Yaitu kepemilikan logam mulia, dengan memfasilitaskan kebutuhan nasabah akan emas melalui skema pinjaman Qardh dengan pembayaran secara angsuran sekaligus jasa pemeliharaan emas akibat emas yang dijaminkan diharapkan saat 1 BRI Syariah, Bussines Banking. Diambil dari www.brisyariah.co.id

38 peminjamannya lunas, maka harga emas secara jangka panjang akan naik. 8) KPR BRIS ib Yaitu pembiyaan kepemilikan rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan menggunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan. 9) KPR Sejahtera BRIS ib KPR Sejahtera adalah Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR ib) yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk pembiayaan rumah dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang (develover). 10) Dana Talang Haji BRIS ib Yaitu dana talang haji BRIS ib merupakan layanan pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah haji, dengan pengembalian yang ringan dan jangka waktu yang fleksibel beserta jasa pengurusannya, sehingga nasabah leluasa dalam mewujudkan niat menuju Baitullah.

39 11) KMG BRIS ib (pembiayaan multiguna) Yaitu pembiayaan konsumtif yang diberikan BRIS kepada nasabah perorangan untuk kepemilikan barang-barang multiguna selain rumah dan mobil dengan pembayaran secara angsuran/mencicill dalam jangka waktu yang disepakati.