LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.01/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA); Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Rencana pengunaan TKA; b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Pemerintah Daerah Setempat; c. Surat Keputusan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yg masih berlaku; d. Foto Copy IMTA yang masih berlaku; e. Copy bukti wajib lapor ketenagakerjaan; f. Bukti Pembayaran DKP-TKA; g. Rekomendasi jabatan yang akan diduduki oleh TKA dari instansi teknis; h. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; i. Surat Tanda Setoran (STS).
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1980 Tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja Di Perusahaan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Penempatan Tenaga Kerja; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : Kep-203/Men/1999 Tentang Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri; 10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Kep-220/ Men/2003 Tentang Tata Cara Perizinan Dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja; 11. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah; 12. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 13. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang Dari Gubernur Kepada Kepala KPPTSP Untuk Menandatangani Perizinan Dan Non Perizinan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.02/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Pendirian Lembaga Bursa Kerja/ Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Skala Provinsi c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Pendirian Lembaga Bursa Kerja/ Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Skala Provinsi; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : A. Ijin LPTKS - Antar Kerja Lokal (AKL); a. Foto copy Akte Pendirian PT Usaha yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM; b. Rekomendasi/Persetujuan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat; c. Foto Copy Anggaran Dasar yang didalamnya memuat kegiatan usaha penyediaan jasa pekerja/ buruh; d. Foto copy KTP Pimpinan Perusahaan;; e. Foto copy SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / Izin HO; f. Foto copy NPWP; g. Wajib Lapor Ketenagakerjaan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat;
h. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas; i. Pas foto Direktur Utama (berwarna) 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar; j. Surat Pernyataan kepemilikan kantor atau bukti penyewaan kantor yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan (minimal 5 tahun); k. Proposal/rencana kegiatan usaha; l. Daftar inventaris peralatan perkantoran; m. Surat Keterangan Domisili Perusahaan; n. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi. o. Surat Tanda Setoran (STS). B. Izin LPTKS - Antar Kerja Daerah (AKAD) a. Foto copy Akte Pendirian Usaha yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM; b. Foto copy KTP Pimpinan Perusahaan; c. Foto copy SITU (Surat Izin Tempat Usaha)/ Izin HO; d. Rencana kegiatan perusahaan; e. Wajib Lapor Ketenagakerjaan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat; f. Daftar inventaris peralatan perkantoran; g. Surat Keterangan Domisili Perusahaan; h. Foto Copy NPWP; i. Susunan pengurus organisasi (Bagan Struktur Organisasi dan Personil); j. Foto Copy Sertifikat hak kepemilikan tanah dan bangunan kantor atau perjanjian kontrak rumah minimal 5 (lima) tahun; k. Pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar; l. Rekomendasi/Persetujuan dari Dinas Nakertrans Kab/ Kota setempat; m. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; n. Surat Tanda Setoran (STS). C. Bursa Kerja Khusus a. Struktur organisasi dan nama-nama pengelola BKK; b. Keterangan/penjelasan tentang fasilitas kantor untuk melakukan kegiatan antar kerja; c. Izin pendirian /operasional Lembaga Pelatihan Kerja /Pendidikan dari Istansi yang bertanggung jawab. d. Keterangan telah mengikuti Bimbingan Teknis Bursa Kerja Khusus dari Dinas Nakertrans Provinsi dan Rekomendasi dari Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kab/ Kota; e. Surat kuasa bermaterai untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi perusahaan; f. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi.
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/V/2009 tentang Tata Cara Pembentukan Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.03/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Operasional, Perpanjangan Izin Operasional, Pergantian Kepala Cabang PPTKIS, Perpindahan Alamat Kantor Cabang PPTKIS dan Pencabutan Izin Operasional Kantor Cabang PPTKIS c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Operasional, Perpanjangan Izin Operasional, Pergantian Kepala Cabang PPTKIS, Perpindahan Alamat Kantor Cabang PPTKIS dan Pencabutan Izin Operasional Kantor Cabang PPTKIS; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : A. BARU a. Foto Copy SIPPTKI yang dilegalisir (cap basah) oleh Direktur Jenderal atau Pejabat yang ditunjuk; b. Foto Copy NPWP; c. Surat Keputusan Direksi tentang Pengangkatan dan Penempatan Kepala Cabang dan Karyawan; d. Struktur Organisasi Kantor Cabang; e. Copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor, surat kepemilikan atau perjanjian sewa / kontrak / kerjasama dalam jangka waktu paling kurang 5 (lima) tahun; f. Bukti Penyetoran Jaminan Bank dalam bentuk Deposito sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) an. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTT pada Bank NTT; g. Rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota untuk mendapatkan izin pembentukan kantor cabang PPTKIS; h. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; i. Surat Tanda Setoran (STS).
B. PERPANJANGAN a. Foto copy SIUP PPTKIS yang masih berlaku dan dilegalisir oleh Pejabat dari Kementerian yang berwenang; b. Surat Keputusan Direksi tentang Pengangkatan Kembali kepala Cabang dan Karyawan; c. Struktur Organisasi Kantor Cabang; d. Foto copy penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor, surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam jangka waktu paling kurang 5 (lima) tahun; e. Perjanjian Kerja Antara Pimpinan Perusahaan dengan Kepala Cabang dan karyawan; f. Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani Calon Kepala Cabang bahwa yang bersangkutan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan penempatan TKI ke luar negeri; g. Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan / Kepala Desa setempat; h. Pas foto Kepala cabang, berwarna latar belakang merah ukuran 4x6 cm sebanyak 3 lembar; i. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Kabupaten / Kota; j. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; k. Surat Tanda Setoran (STS).
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.101/MEN/VI/2004 Tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh; 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.04/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Operasional dan Pencabutan Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/ Buruh yang Perusahaannya Lintas Kabupaten/ Kota dalam Provinsi c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Operasional dan Pencabutan Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh yang Perusahaannya Lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT); b. Foto Copy Anggaran Dasar yang di dalamnya memuat kegiatan usaha penyedia jasa pekerja/buruh; c. Foto Copy Surat Izin Usaha Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh; d. Foto Copy wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku; e. Pernyataan kepemilikan kantor atau bukti penyewaan kantor yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan; f. Foto Copy NPWP; g. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; h. Surat Tanda Setoran (STS).
1. Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Keuangan; c. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.05/KPPTSP/2016 Nama SOP : Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) Lintas Kabupaten/ Kota c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Perpanjangan Izin MempekerjakanTenaga Kerja Asing (IMTA) Lintas Kabupaten/Kota; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy IMTA yang masih berlaku; b. Foto Copy keputusan RPTKA yang masih berlaku; c. Foto copy Paspor TKA yang masih berlaku; d. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; e. Foto Copy Perjanjian Kerja atau perjanjian melakukan pekerjaan; f. Foto Copy bukti gaji / upah TKA; g. Foto Copy NPWP bagi TKA yang bekerja lebih dari 6 (enam) bulan; h. Foto Copy NPWP bagi pemberi kerja TKA; i. Bukti polis asuransi di perusahaan asuransi berbadan hukum Indonesia; j. Foto Copy bukti kepesertaan ikut program Jaminan Sosial Nasional bagi TKA yang bekerja lebih dari 6 (enam) bulan; k. Surat penunjukan TKI pendamping; l. Laporan Realisasi Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan sesuai dengan rencana yang ada di RPTKA;
m. Rekomendasi jabatan yang akan ditempati oleh TKA dari instansi teknis sesuai dengan peraturan yang berlaku di instansi teknis terkait; n. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT. o. Surat Tanda setoran (STS)
Nomor SOP : SOP.NAKER.05/KPPTSP/2016 Nama SOP : Rekomendasi Perizinan Magang ke Luar Negeri 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER. 08/MEN/V/2008 tentang Tata Cara Perizinan dan Penyelenggaraan Pemagangan di Luar Negeri; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Keuangan; c. SOP Kearsipan c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Rekomendasi Perizinan Magang ke Luar Negeri; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy SIUP / izin lembaga pendidikan yang masih berlaku; b. Rencana Program pemagangan; c. Foto Copy bukti pendaftaran penyelenggara pemagangan dari Kementerian Tenaga Kerja;; d. Pertimbangan Teknis dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; e. Surat Tanda Setoran (STS). GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR, FRANS LEBU RAYA