: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS

dokumen-dokumen yang mirip
: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT)

LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG SOSIAL

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/V/2009 TENTANG

1. Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Lintas Kabupaten/ Kota

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri tentang Tata Car

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/V/2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN KANTOR CABANG

1. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)

Satuan Kerja : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP 20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

1. Izin Penelitian Lembaga Dalam Provinsi

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LAMPIRAN IX : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG PETERNAKAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERBANDINGAN PENGATURAN TENTANG TENAGA KERJA ASING PERPRES 72 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO 20 TAHUN 2018

1. Izin Usaha Perkebunan Untuk Pengolahan (IUP-P)

1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan m 3 per tahun

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.02/MEN/III/2008 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G PENYELENGGARAAN PERIZINAN BURSA KERJA LUAR NEGERI DI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

1. Izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Skala Provinsi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bentuk Permohonan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisis dalam BAB II maka diambil kesimpulan :

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PENGGUNAAN TKA

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.02/MEN/III/2008 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 02 / MEN /III / 2008 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik

2015, No IndonesiaTahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5216); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 tent

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-07/MEN/IV/2006 TENTANG

LAMPIRAN XV : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

1. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Skala Provinsi (Sumber Limbah Lintas Kabupaten/ Kota) kecuali Minyak Pelumas/ Oli Bekas

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

TENTANG DI KOTA CIMAHI. Ketenagakerjaan. Kerja Asing;

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

KEPMEN NO. 228 TH 2003

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA) DI KABUPATEN SERANG

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN MENTERI NO. 20 TH 2007

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 4 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS.Tata Cara. Kartu. Tenaga Kerja Luar Negri. Persyaratan.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBIK INDONESIA NOMOR : PER.07/MEN/IV/2008 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-01/MEN/1991 TENTANG ANTAR KERJA ANTAR NEGARA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA CARA JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. I. Ketentuan dan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Penanaman Modal

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

LEMBARAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

PENGENDALIAN LALU LINTAS DAN RETRIBUSI IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING PADA WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

No Jenis Pelayanan Dasar Hukum Syarat Pelayanan Batas Waktu Keterangan

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PADANG TAHUN 2018 NOMOR : 02/PLPADP/WIL-II/0118

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 4 Tahun : 2002 Seri : D Nomor : 4

PEDOMAN DAN TATA CARA JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. I. Ketentuan dan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Penanaman Modal

2015, No terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012 dan mengatur kembali ketentuan Angka Pengenal Importir; d. b

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN

Transkripsi:

LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.01/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA); Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Rencana pengunaan TKA; b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Pemerintah Daerah Setempat; c. Surat Keputusan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yg masih berlaku; d. Foto Copy IMTA yang masih berlaku; e. Copy bukti wajib lapor ketenagakerjaan; f. Bukti Pembayaran DKP-TKA; g. Rekomendasi jabatan yang akan diduduki oleh TKA dari instansi teknis; h. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; i. Surat Tanda Setoran (STS).

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1980 Tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja Di Perusahaan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Penempatan Tenaga Kerja; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : Kep-203/Men/1999 Tentang Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri; 10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Kep-220/ Men/2003 Tentang Tata Cara Perizinan Dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja; 11. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah; 12. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 13. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang Dari Gubernur Kepada Kepala KPPTSP Untuk Menandatangani Perizinan Dan Non Perizinan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.02/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Pendirian Lembaga Bursa Kerja/ Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Skala Provinsi c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Pendirian Lembaga Bursa Kerja/ Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Skala Provinsi; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : A. Ijin LPTKS - Antar Kerja Lokal (AKL); a. Foto copy Akte Pendirian PT Usaha yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM; b. Rekomendasi/Persetujuan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat; c. Foto Copy Anggaran Dasar yang didalamnya memuat kegiatan usaha penyediaan jasa pekerja/ buruh; d. Foto copy KTP Pimpinan Perusahaan;; e. Foto copy SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / Izin HO; f. Foto copy NPWP; g. Wajib Lapor Ketenagakerjaan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat;

h. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas; i. Pas foto Direktur Utama (berwarna) 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar; j. Surat Pernyataan kepemilikan kantor atau bukti penyewaan kantor yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan (minimal 5 tahun); k. Proposal/rencana kegiatan usaha; l. Daftar inventaris peralatan perkantoran; m. Surat Keterangan Domisili Perusahaan; n. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi. o. Surat Tanda Setoran (STS). B. Izin LPTKS - Antar Kerja Daerah (AKAD) a. Foto copy Akte Pendirian Usaha yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM; b. Foto copy KTP Pimpinan Perusahaan; c. Foto copy SITU (Surat Izin Tempat Usaha)/ Izin HO; d. Rencana kegiatan perusahaan; e. Wajib Lapor Ketenagakerjaan dari Dinas Nakertrans Kab/Kota setempat; f. Daftar inventaris peralatan perkantoran; g. Surat Keterangan Domisili Perusahaan; h. Foto Copy NPWP; i. Susunan pengurus organisasi (Bagan Struktur Organisasi dan Personil); j. Foto Copy Sertifikat hak kepemilikan tanah dan bangunan kantor atau perjanjian kontrak rumah minimal 5 (lima) tahun; k. Pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar; l. Rekomendasi/Persetujuan dari Dinas Nakertrans Kab/ Kota setempat; m. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; n. Surat Tanda Setoran (STS). C. Bursa Kerja Khusus a. Struktur organisasi dan nama-nama pengelola BKK; b. Keterangan/penjelasan tentang fasilitas kantor untuk melakukan kegiatan antar kerja; c. Izin pendirian /operasional Lembaga Pelatihan Kerja /Pendidikan dari Istansi yang bertanggung jawab. d. Keterangan telah mengikuti Bimbingan Teknis Bursa Kerja Khusus dari Dinas Nakertrans Provinsi dan Rekomendasi dari Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kab/ Kota; e. Surat kuasa bermaterai untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi perusahaan; f. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi.

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/V/2009 tentang Tata Cara Pembentukan Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.03/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Operasional, Perpanjangan Izin Operasional, Pergantian Kepala Cabang PPTKIS, Perpindahan Alamat Kantor Cabang PPTKIS dan Pencabutan Izin Operasional Kantor Cabang PPTKIS c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Operasional, Perpanjangan Izin Operasional, Pergantian Kepala Cabang PPTKIS, Perpindahan Alamat Kantor Cabang PPTKIS dan Pencabutan Izin Operasional Kantor Cabang PPTKIS; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : A. BARU a. Foto Copy SIPPTKI yang dilegalisir (cap basah) oleh Direktur Jenderal atau Pejabat yang ditunjuk; b. Foto Copy NPWP; c. Surat Keputusan Direksi tentang Pengangkatan dan Penempatan Kepala Cabang dan Karyawan; d. Struktur Organisasi Kantor Cabang; e. Copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor, surat kepemilikan atau perjanjian sewa / kontrak / kerjasama dalam jangka waktu paling kurang 5 (lima) tahun; f. Bukti Penyetoran Jaminan Bank dalam bentuk Deposito sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) an. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTT pada Bank NTT; g. Rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota untuk mendapatkan izin pembentukan kantor cabang PPTKIS; h. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; i. Surat Tanda Setoran (STS).

B. PERPANJANGAN a. Foto copy SIUP PPTKIS yang masih berlaku dan dilegalisir oleh Pejabat dari Kementerian yang berwenang; b. Surat Keputusan Direksi tentang Pengangkatan Kembali kepala Cabang dan Karyawan; c. Struktur Organisasi Kantor Cabang; d. Foto copy penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor, surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam jangka waktu paling kurang 5 (lima) tahun; e. Perjanjian Kerja Antara Pimpinan Perusahaan dengan Kepala Cabang dan karyawan; f. Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani Calon Kepala Cabang bahwa yang bersangkutan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan penempatan TKI ke luar negeri; g. Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan / Kepala Desa setempat; h. Pas foto Kepala cabang, berwarna latar belakang merah ukuran 4x6 cm sebanyak 3 lembar; i. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Kabupaten / Kota; j. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi; k. Surat Tanda Setoran (STS).

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.101/MEN/VI/2004 Tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh; 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Survay Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.04/KPPTSP/2016 Nama SOP : Izin Operasional dan Pencabutan Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/ Buruh yang Perusahaannya Lintas Kabupaten/ Kota dalam Provinsi c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Operasional dan Pencabutan Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh yang Perusahaannya Lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT); b. Foto Copy Anggaran Dasar yang di dalamnya memuat kegiatan usaha penyedia jasa pekerja/buruh; c. Foto Copy Surat Izin Usaha Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh; d. Foto Copy wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku; e. Pernyataan kepemilikan kantor atau bukti penyewaan kantor yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan; f. Foto Copy NPWP; g. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; h. Surat Tanda Setoran (STS).

1. Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan di Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Keuangan; c. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.NAKER.05/KPPTSP/2016 Nama SOP : Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) Lintas Kabupaten/ Kota c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Perpanjangan Izin MempekerjakanTenaga Kerja Asing (IMTA) Lintas Kabupaten/Kota; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy IMTA yang masih berlaku; b. Foto Copy keputusan RPTKA yang masih berlaku; c. Foto copy Paspor TKA yang masih berlaku; d. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; e. Foto Copy Perjanjian Kerja atau perjanjian melakukan pekerjaan; f. Foto Copy bukti gaji / upah TKA; g. Foto Copy NPWP bagi TKA yang bekerja lebih dari 6 (enam) bulan; h. Foto Copy NPWP bagi pemberi kerja TKA; i. Bukti polis asuransi di perusahaan asuransi berbadan hukum Indonesia; j. Foto Copy bukti kepesertaan ikut program Jaminan Sosial Nasional bagi TKA yang bekerja lebih dari 6 (enam) bulan; k. Surat penunjukan TKI pendamping; l. Laporan Realisasi Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan sesuai dengan rencana yang ada di RPTKA;

m. Rekomendasi jabatan yang akan ditempati oleh TKA dari instansi teknis sesuai dengan peraturan yang berlaku di instansi teknis terkait; n. Rekomendasi dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT. o. Surat Tanda setoran (STS)

Nomor SOP : SOP.NAKER.05/KPPTSP/2016 Nama SOP : Rekomendasi Perizinan Magang ke Luar Negeri 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan di Perusahaan; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER. 08/MEN/V/2008 tentang Tata Cara Perizinan dan Penyelenggaraan Pemagangan di Luar Negeri; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. b. SOP Keuangan; c. SOP Kearsipan c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Rekomendasi Perizinan Magang ke Luar Negeri; Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Dinas Nakertrans yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy SIUP / izin lembaga pendidikan yang masih berlaku; b. Rencana Program pemagangan; c. Foto Copy bukti pendaftaran penyelenggara pemagangan dari Kementerian Tenaga Kerja;; d. Pertimbangan Teknis dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT; e. Surat Tanda Setoran (STS). GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR, FRANS LEBU RAYA