BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas

yang berkualitas merupakan aset yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

Tanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam persaingan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting, salah satunya bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai. Begitu juga dengan organisasi bisnis/jasa, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. harus didukung dengan sebuah kinerja yang baik yang harus terus

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. tercatat terus melorot, dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia menduduki peringkat ke-

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat. Hal ini dikarenakan persaingan usaha yang semakin kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. produksi/operasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai, dalam mencapai tujuannya setiap perusahaan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dalam membangun usahanya tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah sumber kehidupan suatu organisasi dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan sosial, politik, regulasi, dan peta persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. memberi dampak positif didalam persaingan tersebut. prestasi kerja karyawannya yang telah tercapai.

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. mendominasi bidang-bidang kehidupan manusia.secara langsung maupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia tetap menjadi pusat perhatian dan tumpuan bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing.

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ike Kusdyah Rachmawati (2008:1) Ike Kusdyah Rachmawati (2008)

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini aktivitas perdagangan baik produk dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN. pada unsur proses, terutama unsur output atau lulusan sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I P E N D A H U L U A N. Pembukaan UUD 1945, perwujudannya berupa pembangunan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia merupakan kunci penting

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Faraserianti, 2013

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan pelanggan yang saat ini semakin beragam akan berpengaruh terhadap dunia usaha dan perlu ditanggapi oleh perusahaan secara baik. Oleh karena itu organisasi-organisasi swasta dituntut untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas produk, maupun keefisienan dan keefektifan organisasinya agar tujuan tercapai dengan baik. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan- tujuan yang ingin dicapai. Tujuan- tujuan ini diraih dengan mendayagunakan sumber- sumber daya yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah satu sumber daya yang ada dalam perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan- tujuannya, serta mampu memberdayakan fungsi- fungsinya secara strategis. Pengembangan sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi, pengetahuan dan wawasan, keterampilan kerja, kemampuan manajerial, sikap dan kepribadian serta faktor-faktor lain yang terdapat pada diri manusia. Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan, karena sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset perusahaan yang sangat besar. 1

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu cara untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai jalan agar manusia dapat diintegrasikan secara efektif dalam berbagai organisasi, sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang produktif. Manusia sebagai sumber daya organisasi harus secara aktif dapat melaksanakan dan mengerjakan pekerjaan- pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi sedangkan teknologi dan modal lainnya merupakan fakta yang bersifat pasif. Pangkal tinggi rendahnya produktivitas adalah manusia. Manusialah yang mengatur penggunaan kelima sumber kerja pikiran, tenaga, jasmani, waktu dan ruang material atau bahan baku. Disamping itu pula manusialah yang dapat memilih penggunaan tanah, bahan baku dan mesin serta alat dalam bekerja. Sumber daya manusia yang produktif adalah sumber daya manusia yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan mutu standar dan waktu yang lebih singkat. Efek sumber daya manusia yang produktif akan mendorong peningkatan kinerja dan penciptaan nilai pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia pada saat ini telah banyak dilakukan oleh perusahaaan. Program pelatihan merupakan komponen terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam memenuhi tuntutan jabatan tertentu untuk menghadapi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sisteamtis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dan tujuan yang terbatas (Mangkunegara, 2003:50). 2

Pelatihan biasanya memerlukan biaya yang cukup besar, biaya tersebut merupakan salah satu biaya investasi jangka panjang bagi perusahaan. Hal ini akan memberikan peluang yang baik untuk memperoleh laba yang besar karena mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Kinerja merupakan fungsi perkalian dari usaha pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, kemampuan pegawai (ability), yang diperoleh melalui latihan-latihan (Klingner dan Nanbaldian dalam Gomes, 2003). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja organisasi tidak akan tercapai apabila karyawan yang menjadi anggota organisasi tidak terorganisir dengan baik. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan karyawan dalam suatu organisasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam pencapaian kinerja yang baik dan maksimal. Selain itu manusia sebagai sumber daya yang banyak kita miliki harus ditingkatkan kualitasnya sehingga akan tercapai manusiamanusia Indonesia yang terampil, produktif, profesional dan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Pada dasarnya, untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yakni orang- orang yang mampu memberikan pengaruh positif dan menjadi bagian penting dari perusahaan. Sumber daya manusia atau karyawan harus mampu memberikan pengaruh pemikiran yang kreatif di dalam perusahaan, khususnya pada Shafira Cake and Bakery. Karena tanpa karyawan yang handal, perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain bahkan berkembang sampai dapat mencapai tujuannya. Pada intinya, tantangan dan peluang dalam pembentukan serta pengelolaan organisasi sering bersumber dari masalah- 3

masalah yang berhubungan dengan kebanyakan orang memiliki keyakinan manajemen yang menganggap bahwa semua orang pada hakekatnya sama dan mereka dapat diperlakukan secara identik. Untuk mewujudkan cita- cita sumber daya manusia yang berkualitas dan keunggulan- keunggulan yang dimiliki Shafira Cake and Bakery, maka perusahaan tersebut harus dapat memaksimalkan produktivitas dan kinerjanya tanpa adanya karyawan- karyawan kompeten yang berdedikasi terhadap tujuan organisasi selanjutnya. Pada hakikatnya manajemen yang efektif mengharuskan manajer- manajer dan pemimpin- pemimpin menemukan cara terbaik dalam mendayagunakan dan membina karyawannya agar mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu instrument dalam pengembangan kualaitas sumber daya manusia atau karyawan adalah melalui pendidikan, pelatihan dan kursus- kursus. Khususnya pada Shafira Cake and Bakery yang masih menjadi tantangan untuk dapat merubah kinerja karyawannya, karena di Shafira Cake and Bakery dalam memilih atau merekrut karyawan tidak ada syarat yang menyatakan bahwa calon karyawan harus memiliki keahlian membuat roti, untuk itu pelatihan sangat diperlukan oleh Shafira Cake and Bakery untuk membentuk karyawan yang berkualitas. Di samping itu, pelatihan yang diberikan bisa memantapkan semangat kerja, meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan untuk membentuk sedini mungkin kepribadian pegawai yang profesional, serta peran teknologi yang sangat mendukung dalam pencapaian produksi yang menjadi target perusahaan 4

sehingga karyawan dalam melakukan atau menggunakan tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan pada mesin. Shafira Cake and Bakery sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia, karena Shafira Cake and Bakery sangat peduli dengan assetnya yang sangat berharga ini dan juga mempersiapkan diri untuk memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan. Shafira Cake and Bakery memakai alat- alat atau mesin- mesin yang modern dan diupayakan terus berkembang, dengan demikian pekerjaan yang berat bisa dikurangi serta dapat menambah dan meningkatkan kualitas produksi. Shafira Cake and Bakery adalah industri yang bergerak dibidang makanan jadi dalam bentuk kue dan roti, sehingga seluruh unit produksi serta unit pengawasan kualitas sangat perlu diperhatikan, karena apabila semua hal tersebut dapat berfungsi dengan baik berarti akan mendukung stabilitas produksi dalam hal kuantitas maupun kualitasnya. Pengembangan sumber daya manusia misalnya pelatihan, selain penentuan program pelatihan sampai evaluasi pelatihan yang tujuannya dapat meningkatkan kemampuan karyawan, perlu juga dilihat faktorfaktor yang dapat memotivasi karyawan agar dengan senang hati menggunakan kemampuannya untuk bekerja yang akhirnya menghasilkan kinerja yang diharapkan. Untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Shafira Cake and Bakery telah melaksanakan pelatihan berkaitan dengan peningkatan kemampuan setiap karyawannya. Pelatihan yang dilakuakn meliputi pelatihan pemilihan bahan baku, penggunaan alat atau mesin serta pelatihan membuat roti dan kue. 5

Pelatihan yang tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan karyawan bagian produksi baik materi yang diberikan, metode pelatihan yang tepat, sarana pelatihan serta pengetahuan teknologi dan mesin yang merupakan bagian penting untuk diperhatikan karena bagian produksi ini merupakan pokok dari semua kegiatan perusahaan yang nantinya berpengaruh pada kinerja karyawan dan hasil produksi yang diinginkan perusahaan. Dalam pelaksanaan pelatihan yang diberikan oleh Shafira Cake and Bakery ada beberapa masalah yang terjadi untuk dapat mencapai standar kerja perusahaan. Adanya kualitas dan latar belakang pendidikan individu karyawan yang berbeda- beda menjadikan adanya perbedaan waktu untuk dapat menguasai materi pelatihan yang diberikan perusahaan, ada karyawan yang dapat menguasai materi pelatihan hanya dalam waktu seminggu dan ada juga yang menguasainya dalam waktu yang cukup lama samapai satu bulan. Adanya beberapa karyawan yang masih sulit atau masih membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami materi pelatihan juga dikarenakan pelatih dalam menyampaikan atau menerangkan materi pelatihan kurang baik dan jelas. Dan metode pelatihan yang kurang bervariasi menjadikan peserta pelatihan cepat merasa jenuh. Serta karyawan yang masih belum bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan target waktu yang diberikan perusahaan, meskipun tugas dapat diselesaikan tapi waktu yang diperlukan agak cukup lama. Dan kualitas roti dan kue yang masih 6

belum sesuai standar, karena ada beberapa kesalahan yang terjadi misalkan overcooking atau kurang sempurnanya dalam proses finishing. Tabel 1.1 Rata- rata Jumlah Produksi Cake per- Hari Bulan (2013) Rata- rata jumlah produksi / Hari Rata- rata jumlah produksi gagal/ Hari Januari 534 16 Februari 695 24 Maret 691 22 April 624 18 Mei 603 17 Tabel 1.2 Rata- rata Jumlah Produksi Bakery per- Hari Bulan Rata- rata jumlah produksi/ Rata- rata jumlah produksi Hari gagal/ Hari Januari 450 17 Februari 589 19 Maret 482 14 April 517 16 Mei 554 19 Sumber : Shafira Cake and Bakery Dari tabel diatas dapat diketehui bahwa masih ada kegagalan produksi disetiap harinya, dan apabila ini terus terjadi tanpa adanya perbaikan kinerja bagi karyawan maka akan menyebabkan sebuah kerugian bagi perusahaan. Meski 7

jumlah kegagalan produksi tersebut masih dapat ditoleransi oleh perusahaan, karena jumlah produk yang gagal masih dibawah 4% yang merupakan batas maksimal toleransi untuk produk yang gagal setiap harinya. Kegagalan produksi yang terjadi, pada kenyataannya tidak terlalu berdampak pada penjualan dan keungan perusahaan karena jumlah produksi yang tinggi setiap harinya. Tapi dengan adanya perbaikan kinerja pada karyawan sangat mungkin akan menambah keuntungan bagi perusahaan. Permasalahan yang ada untuk selalu mendapatkan kinerja karyawan pada seluruh bagian yang berhubungan langsung dengan bagian produksi adalah pengembangan keterampilan para karyawan yang diikuti dengan kesesuaian teknologi dan cara memotivasi para karyawan untuk dapat menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi pada Shafira Cake and Bakery. Sehingga kesalahan yang terjadi pada penggunaan teknologi dan ketelitian dalam produksi serta target atau waktu yang ditetapkan oleh perusahaan dapat di minimalisasi sehingga kualitas dan kuantitas yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Maka tidak ragu lagi bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Shafira Cake and Bakery, karyawan harus selalu ditingkatkan kemampuannya agar karyawan selalu segar pengetahuannya, kuat etos kerjanya dan cerdas pemikirannya. Mengingat pentingnya pengaruh pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan agar mampu menggunakan keahliannya dalam melaksanakan tugas- 8

tugas secara efektif, efisien dan profesional, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul : PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA SHAFIRA CAKE AND BAKERY MALANG B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pelatihan karyawan bagian produksi pada Shafira Cake and Bakery? 2. Bagaimana kinerja karyawan bagian produksi pada Shafira Cake and Bakery? 3. Apakah ada pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada Shafira Cake and Bakery? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pelatihan karyawan bagian produksi pada Shafira Cake and Bakery. 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan bagian produksi Shafira Cake and Bakery. 3. Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian produksi Shafira Cake and Bakery. D. Batasan Masalah Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas maka perlu adanya pembatasan masalah dengan harapan tidak terjadi kekacauan dalam usaha menyelesaikan masalah atau dengan kata lain penelitian hanya di fokuskan pada seluruh karyawan bagian produksi yang telah mengikuti pelatihan di Shafira Cake 9

and Bakery. Karena bagian produksi merupakan bagian yang paling penting dalam kelangsungan proses produksi pada perusahaan. E. Manfaat Penelitian Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada beberapa pihak antara lain: 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menjadikan pelatihan sebagai program yang harus dilaksanakan oleh perusahaan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi dan bahan pertimbangan serta untuk menambah pengetahuan bagi peneliti lainnya yang umumnya menaruh minat pada bidang ini. 10