BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik pada masyarakat di masa mendatang. Pembangunan ekonomi

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembuluh darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan membutuhkan karyawan sebagai sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. ini pertumbuhannya sangat signifikan. Sejak tahun 2006 indonesia telah. Tabel 1.1 Volume dan Nilai Expor Kelapa Sawit

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pertanian. Wilayah Indonesia yang luas tersebar diberbagai. meningkatkan perekonomian adalah kelapa sawit. Gambar 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam

PENDAHULUAN. untuk bisa menghasilkan kontribusi yang optimal. Indonesia, khususnya pengembangan agroindustri.

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi. Oleh karena itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

STRATEGI PENANGGULANGAN DAMPAK KEBERADAAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KAMPAR

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

- 1 - BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 150 TAHUN 2012

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Pencapaian laba dirasa

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terjadinya krisis ekonomi global yang melanda dunia bisnis di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai

BAB I PENDAHULUAN. pada 2020 dan berdasarkan data forecasting World Bank diperlukan lahan seluas

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian yang mendominasi perekonomian masyarakat desa, dimana

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

KRONOLOGIS PERIJINAN PT. NABIRE BARU

BAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. TANYA JAWAB PUBLIC EXPOSE Senin, 14 Mei Bagaimana target produksi dan penjualan Perseroan pada tahun 2018?

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

PENGUKURAN DAN ANALISA PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI PTPN IV UNIT USAHA SAWIT LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

RINGKASAN EKSEKUTIF PALTI SILITONGA,

Boks 1. Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. peranan paling penting dalam perekonomian nasional. Harianto (2013), Staf

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat-giatnya

I. PENDAHULUAN. untuk mendatangkan hasil dalam bidang pertanian. tanaman yang diusahakan yaitu tanaman pangan, hortikultura dan tanaman

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POSPAC DI PT. SUPRA MATRA ABADI

BAB 1. PENDAHULUAN. peningkatan pesat setiap tahunnya, pada tahun 1967 produksi Crude Palm Oil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan produksi non-migas,

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. krisis tersebut adalah industri agro bisnis dan sampai akhir tahun 2010 industri agrobisnis

I. PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian suatu wilayah didukung dengan adanya. bertahap. Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesejahteraan bangsa secara berkesinambungan dan terus-menerus dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Nilai dari sumber daya manusia akan tampak jelas ketika perusahaan. asset jika sumber daya manusianya berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan knowledge based economy (ekonomi berbasis pengetahuan) dalam rangka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber dayasumber daya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output optimal. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusianya sebagai penggerak organisasi. Namun, apabila pengelolaan sumber daya manusia tersebut tidak baik maka akan mengakibatkan tingginya tingkat turn over karyawan dalam sebuah organisasi. Turn over di organisasi saat ini adalah salah satu isu utama dari berbagai sektor di beberapa negara. Turn over yang terjadi di berbagai sektor merupakan 1

dampak dari beberapa hal, yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, tingginya permintaan komoditas, globalisasi, pengembangan ekonomi, dan lainlain. Saat ini sangat penting untuk mengelola turn over karyawan untuk organisasi untuk memenuhi keunggulan kompetitif. Efek negatif dari turn over karyawan pada organisasi dalam setiap bidang kehidupan menjadi faktor yang buruk untuk produksi dan pengembangan organisasi (Hatch, dan Dyer, 2004). Sekarang orangorang diberbagai organisasi ingin keragaman dalam kehidupan sehari-harinya, ingin sesuatu baru yang menantang dan jenis pekerjaan yang baru dan juga lingkungan kerja yang lebih baik ditempat pekerjaannya. Untuk menyediakan semua hal ini kepada karyawan oleh organisasi dilingkungan ekonomi sangat sulit dan tidak mampu dikelola. Tapi ini sangat penting pada setiap organisasi untuk mempertahankan karyawan yang berbakat. Motif setiap organisasi adalah untuk meningkatkan produktivitasnya, dengan turn over yang rendah dan menguntungkan. Jadi untuk pencapaian tujuan, strategi mengelola turn over harus dibentuk. Untuk dapat mengurangi tingkat turn over karyawan dalam organisasi, diantaranya adalah dengan memperhatikan kompensasi. Kompensasi merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan, karena merupakan sebagai bentuk balas jasa atas kinerjanya. Pemberian kompensasi yang tepat bagi karyawan, akan sangat berpengaruh terhadap Turn over karyawan dalam sebuah organisasi. Tidak hanya masalah kompensasi saja, tetapi beban kerja juga menjadi hal yang mempengaruhi terhadap turn over karyawan dalam organisasi. Beban kerja 2

sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dengan pemberian beban kerja yang efektif perusahaan dapat mengetahui sejauh mana karyawannya dapat diberikan beban kerja yang maksimal dan sejauh mana pengaruhnya terhadap turn over karyawan pada perusahaan itu sendiri. Karyawan yang tidak disiplin dalam memanfaatkan waktu kerja akan berdampak pada beban kerja yang menumpuk, sehingga membutuhkan waktu yang lebih dari waktu kerja normal yang ditentukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. Jika kemampuan pekerja lebih tinggi dari pada tuntutan pekerjaan, akan muncul perasaan bosan. Namun sebaliknya, jika kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan muncul kelelahan yang berkelebihan. Oleh karena itu, pembagian beban kerja yang tepat dan sesuai dengan kemampuan karyawan sangat perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi turn over karyawan dan juga pencapaian perusahaan itu sendiri. PT. Gersindo Minang Plantation (GMP) merupakan Perusahaan Swasta yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit dan pengolahan pabrik kelapa sawit, yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) dengan produk berupa tandan buah segar dari perkebunan kelapa sawit dan Crude Palm Oil (CPO) Serta Palm Kernel (PK) dari pabrik kelapa sawit. PT. Gersindo Minang Plantation berdiri pada tahun 1993. PT. Gersindo Minang Plantation mempunyai luas kebun ± 3,600 Ha sesuai dengan SK HGU dari Menteri Negara Agraria / Ka. BPN Pusat dengan SK HGU Nomor: 78/HGU/BPN-1997, tanggal 15 Juli 1997, yang dilengkapi dengan Sertifikat HGU Nomor : 01 tanggal 18 September 1999 dengan luas tertanam ± 3

3,144.81 Ha dan Infrastruktur ± 455.19 Ha dengan total luas lahan keseluruh ± 3,600 Ha. PT Gersindo Minang Plantation (GMP) memiliki Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di atas Tanah seluas ± 130.000 M2 yang berlokasi di Jorong Tanjung Pangkal Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat dengan SK Bupati Pasaman Nomor: 188.45/219/BUP-PAS/2003 tanggal 09 Mei 2003. Kapasitas PKS PT. Gersindo Minang Plantation ± 60 Ton / jam. PKS PT Gersindo Minang Plantation beroperasi sejak Bulan Februari 2004 untuk Pengolahan Buah Kelapa sawit (CPO). Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini serta era globalisasi yang tidak mungkin kita hindari adalah merupakan suatu tantangan sekaligus keharusan bagi PT. Gersindo Minang Plantation untuk selalu mengembangkan teknologi, meningkatkan produktivitas, menaikan kualitas produk, memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, memperbaiki kinerja manajemen serta memberdayakan dan mengefisienkan sumber daya manusia. Menyadari akan pentingnya kenyataan tersebut di atas, perusahaan juga merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas secara selektif serta melakukan pelatihan bagi karyawan secara bersungguh-sungguh dan berkesinambungan. Di samping itu juga PT. Gersindo Minang Plantation mendatangkan Ahli-ahli Luar Negri dengan tujuan utama memacu karyawan agar dapat berkembang dengan pesat. Sampai saat ini PT. Gersindo Minang Plantation telah mempunyai lebih dari 900 orang karyawan dari berbagai daerah, disiplin ilmu dan jenjang pendidikan serta keahlian yang bervariasi. Dapat dijelaskan 4

untuk jumlah karyawan lebih dari 900 orang tersebut terdiri dari karyawan pabrik dan plantation, dimana jumlah dari karyawan plantation kurang dari 600 orang. Berikut ini adalah tabel turn over karyawan pada PT. GERSINDO, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat pada tahun 2015-2016 Tabel 1.1 Turn over Karyawan Tahun 2015-2016 Pada PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat NO. Bulan 2015 2016 Awal Akhir (+/-) Awal Akhir (+/-) 1. Januari 189 169 20 173 149 24 2. Februari 193 169 24 185 149 36 3. Maret 190 169 21 184 147 37 4. April 188 181 7 179 146 33 5. Mei 186 181 5 177 145 32 6. Juni 185 181 4 172 132 40 7. Juli 181 171 10 168 130 38 8. Agustus 181 151 30 172 128 44 9. September 179 149 30 169 128 41 10. Oktober 177 149 28 161 128 33 11. November 175 149 26 157 128 29 12. Desember 176 149 27 156 128 28 Sumber: PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat, tahun 2015-2016 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa selalu terjadi turn over karyawan pada PT. Gersindo Minang Plantation, dimana pada bulan Januari 2015 karyawan yang keluar yaitu sebanyak 20 orang. Terjadi peningkatan jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Februari yaitu sebanyak 24 orang. Begitupun juga pada bulan Maret tingkat karyawan yang keluar juga masih bisa dikatakan 5

terlalu tinggi yaitu sebanyak 21 orang. Namun, pada bulan April, Mei, dan Juni tingkat karyawan yang keluar mengalami sedikit penurunan yaitu sebanyak 7 orang pada bulan April, 5 orang pada bulan Mei, dan 4 orang pada bulan Juni. Akan tetapi, tingkat karyawan yang keluar kembali mengalami peningkatan pada bulan berikutnya yaitu sebanyak 10 orang karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Juli, 30 orang karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Agustus dan September, 28 orang karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Oktober, 26 orang karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan November, dan 27 orang karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Desember. Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan tingkat turn over karyawan yang fluktuatif (naik turun), diindikasikan disebabkan oleh pemberian kompensasi kepada karyawan yang belum optimal dan beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan para tenaga kerja. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai, tingkat turn over karyawan PT. GERSINDO Minang Plantation, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat dengan judul: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP INTENTION TURN OVER KARYAWAN DENGAN BEBAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT. GMP, TANJUNG PANGKAL, PASAMAN BARAT. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh kompensasi terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat? 6

2. Bagaimanakah pengaruh kompensasi terhadap beban kerja karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat? 3. Bagaimanakah pengaruh beban kerja terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat? 4. Bagaimanakah pengaruh beban kerja sebagai variabel mediasi, antara kompensasi terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap beban kerja karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat. 3. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat. 4. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja sebagai variabel mediasi, antara kompensasi terhadap turn over karyawan PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi Untuk menambah ilmu pengetahuan sehubungan dengan ilmu yang Penulis dapat dan tekuni serta dapat memberikan sumbangan pemikiran 7

dalam menganalisa pengaruh kompensasi terhadap turn over PT. GMP, Tanjung Pangkal, Pasaman Barat, dengan beban kerja sebagai variabel mediasi. 2. Bagi Praktisi Untuk dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pelaku bisnis yang khususnya dalam praktek sumber daya manusia dalam mengambil keputusan maupun kebijakan yang berkaitan dengan kompensasi dan beban kerja yang akan mempengaruhi tingkat turn over karyawan. 3. Bagi pembaca dan umum Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya bagi yang sedang melakukan penelitian. Penelitian ini dapat menjadi dasar atau referensi untuk penelitian selanjutnya dan juga dapat menambah pustaka bagi mereka yang mempunyai minat untuk mendalami pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Di dalam kajian manajemen sumber daya manusia terdapat berbagai macam variabel yang dapat diteliti diantaranya, kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, budaya organisasi, budaya kerja, komitmen kerja, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar tercapainya tujuan dalam penelitian ini, maka ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mengenai kompensasi sebagai variabel bebas, beban kerja sebagai variabel mediasi, dan turn over karyawan sebagai variabel terikat. 8

1.6. Sistematika Penulisan Untuk dapat mengetahui isi penelitian ini, secara singkat akan disusun dalam 5 bab, yang terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematikan penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori, penelitian terdahulu, rangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai defenisi operasional variable, jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari penelitian dan saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti hal yang sama. 9