Disusun Oleh : Olivia Nurul Masruroh J

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : NOLDI DANIAL NDUN NPM :

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh: ARI PRABOWO J KARYA TULIS ILMIAH

BAB III RESUME KEPERAWATAN

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN DEMAM TIFOID DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. N DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKOPNEUMONIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO

BAB III RESUME KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Y DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS DI RUANG ANGGREK 8 RSUD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI.

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

F. Originalitas Penelitian. Tabel 1.1 Originalitas Penelitian. Hasil. No Nama dan tahun 1. Cohen et al Variabel penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut,

ASUHAN KEPERAW RSUD. Disusun Oleh : J ATAN FAKULTAS

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RIZKIAN ADI SAPUTRA J

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT PADA BAYI A

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : KEJANG DEMAM DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO BOYOLALI

ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA N UMUR 19 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DAN DIARE CAIR AKUT DI RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Penyakit Paru Obstruktif Kronik selanjutnya disebut PPOK atau

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

BAB III RESUME KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh agens infeksius. Kasus pneumonia tidak memiliki kriteria usia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pasien tersebut. Pasien dengan kondisi semacam ini sering kita jumpai di Intensive

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA Ny S DENGAN ASMA (LAPORAN KASUS DI RUANG CEMPAKA RSUD JOMBANG)

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh : RIZKIAN ADI SAPUTRA J

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang cukup banyak mempengaruhi angka kesakitan dan angka. kematian yang terjadi di kawasan Asia Tenggara (WHO, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC,

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Sudah semestinya

BAB I PENDAHULUAN. dan batuk baik kering ataupun berdahak. 2 Infeksi saluran pernapasan akut

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dini pada usia bayi, atau bahkan saat masa neonatus, sedangkan

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis Paru adalah penyakit infeksius yang menular yang

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK ISPA NON-PNEUMONIA PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2013 SKRIPSI

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

BAB I PENDAHULUAN. normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Cronic Obstruktive

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 3 Agustus 2015 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bronchitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada bronkus. Bronchitis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Y DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS DI RUANG ANGGREK 8 RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama individu untuk berekreasi dan

D. Patofisiologi Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA ANAK D UMUR 4 TAHUN DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEK DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran napas bawah masih tetap menjadi masalah utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan peradangan brokioli yang lebih kecil.edema membran

PERBEDAA EFEKTIVITAS KOMPRES AIR HA GAT DA KOMPRES AIR BIASA TERHADAP PE URU A SUHU TUBUH PADA A AK DE GA DEMAM DI RSUD TUGUREJO SEMARA G

BAB I PENDAHULUAN. atraumatic care atau asuhan yang terapeutik. 500/ penduduk dengan angka kematian antara 0,6 5 %.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T. DENGAN GANGGUAN GASTRO ENTERITIS AKUT DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA AN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ANALISA KASUS

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN ASMA BRONKHIAL DI RUANG ANGGREK BOUGENVILLE RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA TUBERCULOSIS PARU PADA Ny. R DI SANGGRAHAN, KRAJAN, GATAK, SUKOHARJO

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT SEBAGAI PENYEBAB ASMA EKSASERBASI AKUT DI POLI PARU RSUP SANGLAH, DENPASAR, BALI TAHUN 2013

PENYULUHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA PASIEN TUBERKULOSIS PARU

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE DI RUANG MINA RS PKU HUHAMMADIYAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Penyakit hepatitis merupakan suatu kelainan berupa peradangan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. B DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS DENGAN RETARDASI MENTAL DI RUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO Disusun Oleh : Olivia Nurul Masruroh J200090091 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ii

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. B DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS DENGAN RETARDASI MENTAL DI RUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO (Olivia Nurul Masruroh, 2012, 48 halaman) ABSTRAK Latar belakang : Bronkitis penyakit yang disebabkan karena virus dan bakteri. Menyerang pada bronkus, kondisi ini dicirikan dengan batuk non produktif dan kering yang memburuk dimalam hari dan menjadi produktif dalam 2 sampai 3 hari. Tujuan : memberikan pengalaman yang nyata kepada penulis dalam penatalaksanaan dan pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien anak bronkitis dengan retardasi mental. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam di dapatkan jalan napas kembali efektif, suhu badan pasien dalam rentang normal, nutrisi terpenuhi. Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, pendekatan kepada pasien dan keluarga dapat mendorong pasien dan keluarga lebih kooperatif. Kata Kunci : bronkitis, retardasi mental, jalan napas iii

NURSING CARE TO CHILD B WITH DISCOMFITURE OF RESPIRATORY SYSTEM: BRONCHITIS WITH MENTAL RETARDATION AT FLAMBOYAN ROOM IN THE RSUD SUKOHARJO HOSPITAL (Olivia Nurul Masruroh, 2012, 48 pages) ABSTRACT Background: bronchitis causes by viruses and bacteria attack on the bronchial, this conditions look for the non produktive cough and worsening dry at night and be produktive in 2 to 3 days. Objective: to give the experience to writer about the management and documentation of rear nursing at children with bronchitis mental retardation. Result: after doing the rear nursing for 3 times 24 hour, there is no discomfiture on the respiratory canal and the body temperature of patient, nutrition of patient fulfilled. Conclusion: the cooperation between health team and the family is obviously needed to the successful of rear nursing at patient, the approach to the patient and the family can encourage patient and the family to be more cooperative. Keyword: Bronchitis, Mental Retardation, Cleanliness of respiratory canal iv

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bronkitis (sering disebut trakeobronkitis) adalah inflamasi jalan napas utama (trakea dan bronkus), yang sering berkaitan dengan ISPA. Agens virus merupakan penyebab utama penyakit ini, meskipun mycoplasma pneumoniae merupakan penyebab tersering pada anakanak yang berusia lebih dari 6 tahun. Kondisi ini dicirikan dengan batuk nonproduktif dan kering yang memburuk dimalam hari dan menjadi produktif dalam 2 sampai 3 hari. Bronkitis merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dan hanya memerlukan pengobatan, seperti analgesik, antipiretik, dan humiditas. Batuk dapat digunakan untuk memberikan waktu istirahat namun dapat mempengaruhi bersihan sekresi. Kebanyakan pasien akan pulih 5 sampai 10 hari. (Hockenberry, 2009 : 950) Biasanya pada anak yang mengalami retardasi mental kemungkinan besar mengalami komplikasi. Salah satunya yaitu gangguan saluran pernapasan : Bronkitis. Keterbelakangan Mental (Retardasi Mental, RM) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang berada dibawah rata-rata disertai dengan berkurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri (berpelilaku adaptif), yang mulai timbul sebelum usia 18tahun. 1

Pengelolaan komprehensif terhadap retardasi mental sering mencakup isu yang meluas melebihi pasien itu sendiri, hingga melibatkan keluarga langsung serta kerabat lain. Jika diagnosis definitif dapat dibuat, konseling dapat diberikan mengenai pengobatan, prognosis, pewarisan serta diagnosis prenatal. Jelas bahwa evaluasi diagnostik sistematik dan rasional terhadap anak dengan retardasi tidak hanya penting untuk ahli neurologi dan gangguan perkembangan, tetapi juga ahli pediatri serta dokter keluarga. (Rudolph, 2006: 476) Berdasar data dari catatan rekam medik RSUD Sukoharjo, pada tahun 2012 angka kejadian pada pasien bronkitis dengan retardasi mental tergolong sedikit dan tidak menduduki 10 besar penyakit. Penulis tertarik karena kasusnya yang unik dan jarang terjadi. Biasanya pada penderita bronkitis dengan retardasi mental keluarga malu untuk memeriksakan ataupun dirawat di Rumah Sakit pada saat pasien sakit. Pasien yang bronkitis dengan retardasi mental memerlukan perawatan yang intensif, apabila komplikasi tidak ditangani akan mengakibatkan kefatalan. 1. Tujuan Penulis a. Tujuan Umum Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan yang benar pada pasien bronkitis. 2

b. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penulisan karya tulis ini adalah agar penulis mampu : a. Melaksanakan pengkajian pada An. B retardasi mental dengan bronkitis b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada An. B retardasi mental dengan bronkitis c. Menyusun intervensi keperawatan pada An. B retardasi mental dengan bronkitis d. Melaksanakan implementasi keperawatan pada An. B retardasi mental dengan bronkitis e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada An. B retardasi mental dengan bronchitis II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bronkitis (sering disebut trakeobronkitis) adalah inflamasi jalan napas utama (trakea dan bronkus), yang sering berkaitan dengan ISPA. Agens virus merupakan penyebab utama penyakit ini, meskipun mycoplasma pneumonia merupakan penyebab tersering pada anak-anak yang berusia lebih dari 6 tahun. Kondisi ini dicirikan dengan batuk nonproduktif dan kering yang memburuk dimalam hari dan menjadi produktif dalan 2 sampai 3 hari. (Hockenberry, 2009: 950) 3

Bronkitis akut pada anak biasanya bersamaan juga dengan trakeitis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut (ISNA) bawah yang sering dijumpai dan penyebabnya terutama virus. Batuk merupakan gejala yang menonjol dan karena batuk berhubungan dengan ISNA atas menunjukkan bahwa peradangan tersebut meliputi juga laring, trakea dan bronkus. (Rusepno, 2007: 1197) B. Pathway III. RESUME KEPERAWATAN Pasien masuk rumah sakit 10 Mei 2012 jam 03.45 WIB, no register 107105, pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2012, jam 08.00 WIB di Ruang Flamboyan RSUD Sukoharjo. 1. Identitas Identitas pasien, nama An.B umur 8 tahun. Jenis kelamin laki-laki, orang tua beragama Islam, pendidikan home schooling, alamat Wirun 02/07 Mojo Laban Sukoharjo. Penanggung jawab : Tn.A, umur 38 tahun pekerjaan wiraswasta, alamat Wirun 02/07 Mojo Laban Sukoharjo. Hubungan dengan pasien sebagai orang tua. Diagnosa medic: Bronkitis. 4

2. Pengkajian keperawatan a. Riwayat penyakit sekarang (RPS ) Pasien batuk pilek 4 hari yang lalu, panas 3 hari yang lalu, rewel saat semalam dan panas meningkat. BAB sulit, makan dan minum mau tetapi setiap batuk makan dan minum dimuntahkan. b. Riwayat penyakit dahulu (RPD) Keluarga mengatakan kondisi pasien sebelum umur 2 tahun normal seperti anak yang lain. Tetapi pada saat usia 2 tahun pernah di opname di Ruang ICU dan koma selama 10 hari karena panas tinggi. Pasien juga sering keluar masuk Rumah Sakit atau sering dirawat karena panas tinggi dan sariawan. Setelah pasien boleh pulang dari ICU semenjak itu perkembangan anak mulai terganggu. c. Riwayat penyakit keluarga (RPK) Dalam keluarga tidak mempunyai penyakit menular (TBC, hepatitis) maupun penyakit keturunan ( DM, hipertensi ). 3. Data Fokus Data subyektif : ibu mengatakan pasien batuk pilek 4 hari yang lalu, panas 3 hari yang lalu, rewel saat semalam dan panas meningkat. BAB sulit, makan dan minum mau tetapi setiap batuk makan dan minum dimuntahkan. 1. Data Obyektif : pasien batuk berdahak, dahak tidak bisa keluar dan kental. Pasien lemah dan badan panas. TD : 110/60 mmhg, BB : 15 kg, N : 80x/menit, Rr : 20x/menit, S : 39,8 O C, TB : 135 cm, sariawan, 5

KU : Composmentis. Pasien batuk pilek 4 hari yang lalu, panas 3 hari yang lalu, rewel saat semalam dan panas meningkat. BAB sulit, makan dan minum mau tetapi setiap batuk makan dan minum dimuntahkan, hanya 2 sendok makan porsi rumah sakit, auskultasi ronkhi dilobus tengah dekstra anterior. berdasarkan data-data yang ditunjukkan oleh pasien maka penulis menegakkan diagnosa keperawatan Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan Penumpukan produksi sputum pada jalan nafas, hipertermi berhubungan dengan proses infeksi penyakit, Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang. IV. Evaluasi Hasil evaluasi dari proses pengkajian sampai dilakukan asuhan keperawatan dengan permasalahan atau diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data yaitu : 1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum pada jalan napas. (Kathleen, 2008 : 39) Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2012 dengan hasil subyektif (S) : keluarga mengatakan batuk sudah jarang, Obyektif (O) : pasien mau minum air hangat S : 36,5 o C, keadaan umum baik, assesment (A) : masalah teratasi, Planing (P) : intervensi dihentikan. 2. Hipertermia yang berhubungan dengan proses infeksi penyakit 6

Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2012 dengan hasil, S : keluarga mengatakan An. B sudah tidak panas lagi, O : Pasien mau dikompres, KU : Baik, S : 36,5 o C, N : 84 x/menit, Rr : 20 x/menit, A : masalah teratasi, P : intervensi dihentikan. 3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2012 dengan hasil, S : keluarga mengatakan An. B makan banyak, O : Pasien menghabiskan porsi rumah sakit, A : Masalah teratasi, P : Intervensi dihentikan. V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Bronkitis (sering disebut trakeobronkitis) adalah inflamasi jalan napas utama (trakea dan bronkus), yang sering berkaitan dengan ISPA. Agens virus merupakan penyebab utama penyakit ini, meskipun mycoplasma pneumonia merupakan penyebab tersering pada anak-anak yang berusia lebih dari 6 tahun. Kondisi ini dicirikan dengan batuk nonproduktif dan kering yang memburuk dimalam hari dan menjadi produktif dalam 2 sampai 3 hari. Dari asuhan keperawatan pada An. B dengan Bronkitis di Ruang Flamboyan RSUD Sukoharjo, penulis melakukan tindakan selama 3 x 24 jam dan penulis menemukan 3 diagnosa keperawatan yang muncul pada An. B yaitu : 7

1. Bersihan jalan napas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan produksi sputum pada jalan napas 2. Hipertermia yang berhubungan dengan proses infeksi penyakit 3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang Dari ketiga diagnosa diatas, dilakukan tindakan sesuai intervensi dengan kriteria waktu 3x24 jam tiap-tiap diagnosa keperawatan.setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, kemudian diperoleh masalah teratasi. B. Saran Ada beberapa saran yang nanti diharapkan berguna dan dijadikan masukan untuk ke arah yang lebih baik. 1. Bagi penulis Hendaknya dalam melakukan pengkajian data pada pasien lebih teliti dan cermat untuk ketepatan diagnosa dan tindakan, karena jika terjadi kesalahan berakibat fatal. 2. Bagi keluarga klien a. Demi kesembuhan pasien penulis mengharapkan keluarga perlu memperhatikan keadaan pasien dan membantu memenuhi kebutuhan pasien selama sakit untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. 8

b. Bila sudah terjadi perlu tindakan tindakan yang bisa dilakukan di rumah menjelang di rumah sakit seperti memberi minum banyak dan kompres sesuai dengan kebutuhan. 3. Bagi instansi rumah sakit Semoga karya tulis ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien bronkitis dengan retardasi mental terutama pada anak. 4. Bagi instansi pendidikan Diharapkan karya tulis ini dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa keperawatan. 9

DAFTAR PUSTAKA Rudolph. 2006. Buku Ajar Pediatri Rudolph. Jakarta: EGC Ikawati, Zullies. 2011. Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya. Yogyakarta: Bursa Ilmu Morgan Speer, Kathleen. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC Soetrisno, Eddy & Elizabeth Tara, MD. 2002. Buku Pintar Kesehatan. Jakarta: Ladang Pustaka & Intimedia Yusna, Daulika. 2008. Dasar-Dasar Pediatri. Jakarta: EGC Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika Marotz, Allen. 2010. Profil Perkembangan Anak. Jakarta : Indek Hockenberry, Marilyn. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC Hassan, Rusepno. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: UI Herdman, Herdman. 2011. Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC Carpenito, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta: Salemba Medika 10