PERMODELAN POLA ARUS LAUT DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 8.0 DAN 8.1 DI PERAIRAN CIREBON, JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR AKIBAT PENGARUH ARUS SEJAJAR PANTAI (LONGSHORE CURRENT) DI PERAIRAN MAKASSAR

Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Simulasi Pola Arus Dua Dimensi Di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Bulan September 2004

Studi Pola Sebaran Buangan panas PT. Pertamina Up V Balikpapan Di Perairan Kampung Baru, Teluk Balikpapan

Studi Pola Arus di Perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara

STUDI POLA ARUS DI PERAIRAN KHUSUS PERTAMINA PT. ARUN LHOKSEUMAWE - ACEH

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

STUDI KARAKTERISTIK POLA ARUS DI PERAIRAN SELAT LAMPA, KABUPATEN NATUNA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman Online di :

PENDAHULUAN. I.2 Tujuan

Kondisi arus permukaan di perairan pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian

3. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Oktober 2011 meliputi

KAJIAN POLA ARUS DAN CO-RANGE PASANG SURUT DI TELUK BENETE SUMBAWA NUSA TENGGARAA BARAT

KAJIAN POLA ARUS DI TELUK UJUNGBATU JEPARA

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

KARAKTERISTIK ARUS, SUHU DAN SALINITAS DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Pola Arus di Perairan Paciran Jawa Timur pada Musim Peralihan Awal

Kata kunci : Arus Pasang Surut, Model Hidrodinamika, Pantai Takalar dan Pantai Makassar

Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok Menggunakan Perangkat Lunak SMS 8.1

Perbandingan Akurasi Prediksi Pasang Surut Antara Metode Admiralty dan Metode Least Square

Untuk mengkaji perilaku sedimentasi di lokasi studi, maka dilakukanlah pemodelan

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

PERAMALAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PELABUHAN KUALA STABAS, KRUI, LAMPUNG BARAT

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

PEMETAAN ARUS DAN PASUT LAUT DENGAN METODE PEMODELAN HIDRODINAMIKA DAN PEMANFAATANNYA DALAM ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TUGAS AKHIR

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

MODUL 2 PELATIHAN PROGRAM DHI MIKE MODUL HYDRODYNAMIC FLOW MODEL (HD) PROGRAM MAGISTER TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di :

Online di :

SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI (MPT) DI PERAIRAN KARANGSONG, KABUPATEN INDRAMAYU

KAJIAN POLA ARUS DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL HIDRODINAMIKA 2-DIMENSI DELFT3D

STUDI POLA DAN KARATERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN KALIWUNGU KENDAL JAWA TENGAH PADA MUSIM PERALIHAN I

STUDI POLA ARUS LAUT DI PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN

Pengertian Pasang Surut

KAJIAN KONDISI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN PADA SAAT MUSIM TIMUR DI PERAIRAN SEMARANG - DEMAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN MARUNDA, JAKARTA UTARA

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di :

SIRKULASI ANGIN PERMUKAAN DI PANTAI PAMEUNGPEUK GARUT, JAWA BARAT

Sebaran Arus Permukaan Laut Pada Periode Terjadinya Fenomena Penjalaran Gelombang Kelvin Di Perairan Bengkulu

BAB III METODOLOGI. 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

STUDI PERBANDINGAN SIMULASI MODEL FLOW MODEL FM DAN ADCIRC TERHADAP POLA ARUS PASUT PERAIRAN TELUK LEMBAR LOMBOK

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

Gambar 2.1 Peta batimetri Labuan

ANALISIS DATA ARUS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN ANALYSIS OF FLOW DATA ON ESTUARINE BANYUASIN RIVER IN SOUTH SUMATERA

Pola Arus di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Abstrak

KAJIAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERAIRAN SELAT ANTARA PULAU KANDANG BALAK DAN PULAU KANDANG LUNIK, SELAT SUNDA

PENGARUH ARUS TERHADAP SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PT. PERTAMINA RU VI PERAIRAN BALONGAN, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

Jurnal Geodesi Undip Januari2014

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

Analisis Pola Sirkulasi Arus di Perairan Pantai Sungai Duri Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Suandi a, Muh. Ishak Jumarang a *, Apriansyah b

KOMPARASI HASIL PENGAMATAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA DAN KABUPATEN PATI DENGAN PREDIKSI PASANG SURUT TIDE MODEL DRIVER

SPESIFIKASI PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI Jurusan Survei dan Pemetaan UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

POLA ARUS DAN TRANSPOR SEDIMEN PADA KASUS PEMBENTUKAN TANAH TIMBUL PULAU PUTERI KABUPATEN KARAWANG

Pembuatan Alur Pelayaran dalam Rencana Pelabuhan Marina Pantai Boom, Banyuwangi

Pola Sebaran Salinitas dengan Model Numerik Dua Dimensi di Muara Sungai Musi

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

Bab III Metodologi Penelitian

KAJIAN POTENSI ARUS LAUT SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN SEKITAR JEMBATAN SURAMADU SELAT MADURA

Vol. 16 No. 2 Juli Desember 2017 ISSN:

STUDI POLA ARUS LAUT DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN ACEH TIMUR

Jurnal Ilmiah Platax Vol. 1:(3), Mei 2013 ISSN:

PENGARUH ARUS TERHADAP MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI KALIMAS, SURABAYA

. PERENCANAAN SISTEM PERLINDUNGAN PANTAI KENDAL (SHORE PROTECTION SYSTEM PLANNING OF KENDAL)

Kajian pola arus di daerah penangkapan bagan apung di Desa Tateli Weru

Pemodelan Aliran Permukaan 2 D Pada Suatu Lahan Akibat Rambatan Tsunami. Gambar IV-18. Hasil Pemodelan (Kasus 4) IV-20

Pemodelan Pola Arus di Perairan Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan

PENGANTAR OCEANOGRAFI. Disusun Oleh : ARINI QURRATA A YUN H

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

STUDI POLA ARUS DAN SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI LASEM, KABUPATEN REMBANG

MORFOMETRI LERENG KAWASAN SUB-LITORAL PANTAI MALALAYANG II KOTA MANADO

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2. TINJAUAN PUSTAKA. Letak geografis Perairan Teluk Bone berbatasan dengan Provinsi Sulawesi

BAB II SURVEI LOKASI UNTUK PELETAKAN ANJUNGAN EKSPLORASI MINYAK LEPAS PANTAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Hidrodinamika Arus dan Pasut Di Muara Gembong

STUDI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KENDAL

KAJIAN POLA ARUS LAUT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PABRIKASI BAJA DI PERAIRAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN

Analisa Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

STUDI ARUS PADA PERAIRAN LAUT DI SEKITAR PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT

Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty

Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah

STUDI POLA ARUS DAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERARIAN UJONG PANCU, ACEH BESAR

VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN PULAU BIAWAK DENGAN PENGUKURAN INSITU DAN CITRA AQUA MODIS

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KEBUPATEN SUMENEP

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

KAJIAN ARUS PERAIRAN PANTAI SEMARANG PENDEKATAN PEMODELAN NUMERIK TIGA DIMENSI DISERTASI

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI SEKITAR MUARA SUNGAI PEKALOGAN, KOTA PEKALONGAN

TERBATAS 1 BAB II KETENTUAN SURVEI HIDROGRAFI. Tabel 1. Daftar Standard Minimum untuk Survei Hidrografi

Arah Dan Kecepatan Angin Musiman Serta Kaitannya Dengan Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Selatan Pangandaran Jawa Barat

Kajian Hidrodinamika bagi Pengembangan Budidaya Laut di Sekotong, Nusa Tenggara Barat

Studi Perencanaan Alur Pelayaran Optimal Berdasarkan Hasil Pemodelan Software SMS-8.1 di Kolong Bandoeng, Belitung Timur

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PASANG SURUT

Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Muatan Padatan Tersuspensi Di Pantai Slamaran Pekalongan

Transkripsi:

PERMODELAN POLA ARUS LAUT DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 8.0 DAN 8.1 DI PERAIRAN CIREBON, JAWA BARAT Rizqi Ayu Farihah (26020212130044) Prodi Oseanografi Jurusan Ilmu Kelautan FPIK UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Tlp. / Fax. : (024) 7474698 Semarang 50275 Email: rafarihah14@gmail.com No.Hp: 085727819478 Abstrak Arus merupakan salah satu komponen hidrooseanografi penting unutk mempelajari karakteristik pantai suatu wilayah. Arus dapat diketahui arah dominan kecepatan dominan dari hasil pengukuran lapangan. Akan tetapi pada beberapa hal dibutuhkan mengenai gambaran arus secara jelas pada kondisi belum terjadi. Model arus menggunakan SMS 8.0 8.1 merupakan salah satualat untuk menjawab permasalahan tersebut, sehingga peneliti dapat mengetahui pola sebaran arus di pantai terutama pada jurnal ini akan dibahas mengenai pola sebaran arus saat pasang maupun saat surut di Pantai Cirebon. Dengan mempertimbangkan data bathimetri beberapa komponen pasut ada di daerah cirebon. Kata Kunci :Bathimetri, Arus, Software SMS Abstract Flow is one of the important components hidrooseanografi beach fatherly study the characteristics of an area. Flow knowable dominant direction and speed of the dominant field measurement results. But in some ways it takes the current picture clearly on the condition that has not happened. Flow models using the SMS 8.0 and 8.1 is one satualat to answer these problems, so that researchers can determine the distribution pattern of the flow at the beach, especially in this journal will be discussed on the current distribution pattern at high tide and at low tide in Cirebon Beach. By considering the data bathymetry and some tidal components in the area cirebon. Keywords : Bathimetri, garis pantai, SMS 10.0 PENDAHULUAN Pemodelan tinggi akan mempengaruhi kondisi model menentukan informasi (variabel parameter) dianggap penting untuk menggambarkan suatu keadaan mendekati sebenarnya. Perubahan pada ukuran panjang, lebar, atau tersebut. Demikian juga model dalam bentuk persamaan linear, maka parameternya gradien dari garis tersebut, perubahan terhadap gradien ini

akan mempengaruhi keluaran atau hasil (sounding), dari model tersebut. menyediakan biasanya informasi juga mengenai SMS alat untuk pembuatan navigasi permukaan. Peta Bathimetri model visualisasi hasil. Model dapat merupakan salah satu komponen kunci dibangun menggunakan peta digital dalam pembentukan model arus di model elevasi untuk data referensi software SMS 8.0 maupun SMS 8.1. sumber. Model hidrodinamika merupakan 2. Garis Pantai model metode elemen hingga dua Garis dimensi batas pertemuan antar daratan horisontal rerata Pantai kedalaman. Dengan model numeris ini bagian laut saat terjadi air laut pasang dapat diprediksi pola aliran, elevasi muka tertinggi, Garis ini bisa berubah karena air komponen kecepatan horisontal, beberapa hal seperti abrasi pantai, Garis baik pada kondisi aliran permanen (steady pantai ini digunakan untuk pembangun flow) dari maupun aliran tak permanen boundary model arus Pantai (unsteady flow) serta sedimentasi.berikut Cirebon itu sendiri. Garis Pantai sudah kemudiaan di digitasi untuk kemudian persamaan merupakan sering ADCIRC persamaan digunakan computer untuk memecahkan ada dalam format TIFF dibuat menjadi scatter. persamaan massa fluida konservasi 3. Pasang Surut momentum dalam dua arah horisontal. Pasang surut laut fenomena Dalam praktikum kali ini memodelkan pola naik turunya permukaan air laut arus di wilayah Pantai Cirebon. secara periodic disebabkan oleh pengaruh gravitasi benda-benda langit terutama bulan matahari. Arus 1. Bathimetri pasut yaitu gerakan ba air menuju Bathimetri studi tentang meninggalkan pantai saat pasang kedalaman suatu perairan atau dasar lautan. Peta bathimetri (hidrografi) fluktuasi muka air laut karena aya keselamatan navigasi permukaan atau (Poerbandono Djunarsjah, 2005). Pasang surut biasanya diproduksi untuk mendukung sub-permukaan, surut gaya tarik benda-benda langit, terutama biasanya matahari bulan terhadap massa air menunjukkan relief dasar laut atau laut. Tinggi pasang surut jarak daerah dasar laut sebagai garis kontur vertikal antara air tertinggi air (isodepth) pemilihan kedalaman 2

terendah pasang surut berurutan. pembuatan boundary berguna diperlukan dari posisi muka air pada sebagai batas daerah penelitian atau daerah muka air rerata ke posisi sama diamati. Pembuatan mesh dilakukan berikutnya (Triatmodjo, 1999). Arus ini pada digunakan sebagai inputan dalam model menggunakan karena kebanyakan arus timbul di lingkup laut diakibatkan oleh aya fenomena pemilihan modul yaitu ADCIR dimana pasang surut. Arus terjadi akibat pada ADCIRC model control dilakukan pasang surut biasanya merupakan arus beberapa bolak balik. diantaranya 4. Arus digunakan constan aquadratic, serta pada garis pantai dimana segment-segmen boundarynya. Lalu perubahan yaitu:bottom dalam dilakukan masukan streesnya Evans time step run step diberimasukan 15. (1985), arus gerakan air Pada output file digunakan yaitu pada mengakibatkan perpindahan massa air. nomer 63 64 meliputi: elevation Gerakan ini timbul terutama oleh angin time series (global) velocity time series melintasi permukaan air. Gerakan (gelobal). massa air perairan laut dalam sangat pemasukan pada tidal/harmonic namun berbeda massa air permukaan, sebelumnya massa di perairan laut dalam terisolasi perubahan pada coordinat convertionnya. dari angin. Tetapi gerakan massa air di Pada tidal/harmonic dilakukan pemasukan perairan dalam komponen pasang surut yaitu antara lain karena perubahan permukaan. Hutabarat waktu dalam software SMS 8.0. Lalu dilanjutkan Menurut Periode sebenarnya Arus gerakan inilah terjadi air Selanjutnya pada melakukan mesh dilakukan K1, K2 L2, M2, N2, O1, P1, Q1, S2. merupakan hasil akhir dari model HASIL DAN PEMBAHASAN telah kita bangun menggunakan data Berdasarkan analisa didapat dasar peta bathimetri, garis pantai menggunakan software SMS 8.0 pasang surut. skenario selama November 2014 16 November MATERI DAN METODE Praktikum 8.1, pemrograman oseanografi ini menggunakan data didapatkan hasil berupa kecepatan (velocity) juga 1 2014 perubahan elevasi permukaan air (surface elevation) serta berupa data bathimetri garis pantai aya perubahan elevation setiap 4 detik dilakukan cara digitasi data 3

karena interval digunakan 4 kecepatan dominanhanya disebagian daerah sec. saja tidak terlalu besar merata. Dan Bathimetri perairan Utara Cirebon kecepatan minimum pada terjadi pada tentunya mempengaruhi terjadinya arus pukul 10:24 kecepatan yaitu: juga elevasi muka air. 0.0024 m/s, begitu pula pada daerah domain kecil arah dominan dari utara laut. Gambar 1. Velocity maximum Gambar 5. Surface elevation maximum Gambar 6. Surface elevation minimum Gambar 2. Velocity minimum Gambar 7. Surface elevation maximum Gambar 3. Velocity maximum Gambar 8. Surface elevation minimum Segkan untuk elevasi muka air (surface elevation) didaerah perairan Cirebon pada tanggal 16 November 2014 terbesar pada pukul 13.24 pada daerah Gambar 4. Velocity minimum dominan besar dominan kecil yaitu: Kemudian pada kecepatan (velocity) didaerah perairan Cirebon 0.163 m/s arah dominan dari utara pada tanggal menuju barat pada muka air minimum 11November 2014 pukul 13: 04 kecepatan arus besar terjadi pada pukul 14:18 arah dominan dari barat menuju timur kecepatan dominan besar berkisar antara begitu pula domain kecilnya. 0.0552 m/s, arah pergerakannya Serta didapat pula hasil elevation. dari timur laut menuju barat laut dimana 4

data pasang surut hasil pengamatan. Selain itu harus dilakukan verifikasi terhadap arus ada dalam model cara membandingkan arus hasil model arus hasil pengamatan. Gambar 9. Elevation Elevation menunjukan kedalam pada daerah DAFTAR PUSTAKA didalam boundary Dronkers JJ. 1964. Tidal Computations in pada bathimetri. Namun rivers and coastal waters. North kesesuaian perubahan terjadi hanyalah arah Holland pergerakan air laut terjadi setiap Amsterdam jamnya saja. Publishing Company. Hutabarat, S Evans, S.M.1985. Pengantar Oseanografi. UI Press, KESIMPULAN Jakarta. Berdasarkan hasil running model sms Mifflin, diperoleh nilai velocity, surface H. 2000. American Dictionary (4th ed). elevation, elevation diperoleh USA : Hetitage Boston Publisher pada nilai maksimum minimum pada Nybakken, James W. 1992. Biologi Laut : waktu tertentu arah dominannya. Suatu Pendekatan Ekologis. PT Dalam pemodelan hidrodinamika Gramedia : Jakarta 480 hlm sms kita memerlukan inputan berupa data batimetri garispantai kita perlu Pariwono et al. 1998. Studi Upwelling di menentukan batas area permodelan atau Perairan Selatan Pulau Jawa. Bogor: domainnya sebagai batasan area model. Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan. Serta perlu memasukan inputan ramalan Institut Pertanian Bogor. Poerbondono E. Djunasjah. 2005. pasang surut telah terdapat pada software dimana nilai pasut digunakan Survei Hidrografi. Refika Aditama, sebagai penentuan nilai elevasi muka air Bandung, 166 hlm. didasarkan pada peta dasar Poerbondono E. Djunasjah. 2005. digunakan pada halini peta RBI maka koreksi menggunakan MSL. Survei Hidrografi. Refika Aditama, Untuk Bandung, 166 hlm. menentukan kesalahn pada model dapat menggunakan rumus MRE membandingkan data pasang surut model 5

Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Wyrtki, K., 1961. Physical Oceanography Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik of the Southeast Asean Waters, NAGA Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Rep. 2. Scripps Inst. of Oceanography La jolla, Calif. http://www.unc.edu/, 2008, 6 ADCIRC