KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

dokumen-dokumen yang mirip
KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

KAIDAH FIQH. Perantara Mempunyai Hukum Tujuannya. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1438 H_2017 M

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Download > 300 ebook dari:

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KAIDAH FIQH. Bagi Yang Menuntut Wajib Membawa Bukti Sedangkan Yang Mengingkari Cukup Bersumpah

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

Kaidah Fiqh MENUTUP JALAN MENUJU KEMUNGKARAN. Publication: 1434 H_2013 M

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Syarah Istighfar dan Taubat

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

PENGERTIAN DIYAT. yang sering dikaitkan dengan lembah, seperti di dalam firman Allah Azza wa Jalla:

االخاص (Khusus) A. Pengertian lafal Khash (khusus)

ISLAM IS THE BEST CHOICE

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Oleh: M. Taufik. N.T

PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Iman Kepada KITAB-KITAB

NIFAK. حفظو هللا Oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-fauzan. Publication : 1437 H_2016 M. NIFAK, Defenisi dan Jenisnya *

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Transkripsi:

KAIDAH FIQH اإل ت ل ف ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1439 H_2018 M Kaidah Fiqh: Perihal Merusak Milik Orang Lain حفظه هللا Oleh : Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Disalin dari Kaidah-Kaidah Praktis Memahami Fiqih Islam Terbitan Pustaka Al-Furqon-Gresik, hal. 286-293 Download > 1000 ebook di www.ibnumajjah.com

MAKNA KAEDAH ف اإل ت ل ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa Adalah merusak milik orang lain, baik yang dirusak اإل ت ل ف itu nyawa (yang biasa diistilahkan dengan membunuh) ataupun merusakkan harta benda maupun lainnya. Jadi makna kaedah ini adalah bahwa orang yang membunuh, melukai orang lain maupun merusak milik orang lain dengan cara apapun, itu sama saja hukumnya baik dilakukan secara sengaja, ataupun karena tidak tahu juga karena lupa. Yaitu sama-sama wajib untuk menanggung beban menggantinya sesuai dengan aturan syar'i. Namun perlu difahami bahwa letak kesamaan di sini adalah untuk hukum dunia, adapun untuk hukum akhirat, dalam artian apakah yang melakukan pengrusakan itu berdosa atukah tidak? maka jawabannya bahwa orang yang melakukan sengaja maka dia berdosa sedangkan kalau tidak sengaja maka dia tidak berdosa.

:عز وجل Berdasarkan firman Alloh أ خ ط أ ن أ و ن س ين ا إ ن ت ؤ اخ ذ ن ل ر ب ن ا Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami, jika kami lupa atau salah. (QS. Al Baqarah/2: 286) ع ب اس اب ن ع ن ر ض ي هللا ع ن ه م ا أ ن ر س و ل هللا ص ل ى هللا عليه إ ن هللا ت او ز ع ن أ م ت: ا ل ط أ و الن س ي ا ن و م ا اس ت ك ر ه وا ع ل ي ه ق ا ل: وسلم Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rosululloh bersabda: Sesungguhnya Alloh mengampuni umatku terhadap apa yang mereka kerjakan karena salah, lupa dan terpaksa. (HR. lbnu Majah 2043 dan Baihaqi dengan sanad Shohih, lihat Misykah Mashobih: 6294) CONTOH MASALAH Jika seseorang membunuh orang lain, maka dia wajib untuk menanggung beban perbuatan tersebut baik dia lakukan karena sengaja maupun bukan. Karena membunuh ada tiga macam:

1. Membunuh sengaja Membunuh sengaja adalah kalau seseorang sengaja mengenai korban dengan alat yang biasanya digunakan untuk membunuh. Misalkan pisau, senapan dan lainnya. Pelakunya di hukum qishoh, kecuali kalau ahli waris terbunuh memaafkannya, maka dia hanya berkewajiban membayar diyat, namun jika ahli waris tidak meminta diyat, maka itu adalah hak mereka. Alloh عز وجل berfirman: ال ق ت ل ى ف ال ق ص ا ص ع ل ي ك م آم ن وا ك ت ب ال ذ ي ن أ ي ه ا ي Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian qishash dalam pembunuhan (QS. Al Baqoroh: 178) Rosululloh هللا ىلص bersabda: ق ت ل ي ق ا د و إ م ا ي ود ى أ ن إ م ا الن ظ ر ي ن ب خ ي ف ه و ق ت ي ل ل ه و م ن "Barangsiapa ada yang terbunuh, maka dia bisa memilih, mungkin bisa minta diyat atau mengqishosh. " (HR. Bukhori, Muslim 1305)

2. Salah dalam membunuh Salah dalam membunuh adalah kalau seseorang tidak sengaja mengenai korban, baik dengan alat yang biasa digunakan untuk membunuh maupun tidak. Misalkan: seorang pemburu yang mengarahkan senapan anginnya ke seekor kijang namun ternyata mengenai orang sehingga dia meninggal dunia Pelakunya tidak di qishash namun hanya wajib membayar diyat, kecuali kalau dimaafkan oleh ahli waris terbunuh Alloh عز وجل berfirman: ق ت ل و م ن م ؤ م ن ة ر ق ب ة ف ت ح ر ي ر م ؤ م نا خ ط ئا ي ص د ق وا ف إ ن ك ا ن م ن ق و م ع د و ل ك م و ه و و د ي ة م س ل م ة إ ل أ ه ل ه إ ل أ ن م ؤ م ن ف ت ح ر ي ر ر ق ب ة م ؤ م ن ة و إ ن ر ق ب ة و ت ر ي ر أ ه ل ه إ ل م س ل م ة ف د ي ة م يث ا ق و ب ي ن ه م ب ي ن ك م ق و م م ن ك ان الل م ن ت و ب ة م ت ت اب ع ي ش ه ر ي ن ف ص ي ام ل ي د ف م ن م ؤ م ن ة Dan barangsiapa membunuh seorang orang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si

terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin maka hendaklah (si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka hendaklah si pembunuh membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturutturut sebagai cara taubat kepada Alloh. (QS. An Nisa': 92) 3. Membunuh yang mirip dengan sengaja. Maksudnya adalah kalau seseorang menyengaja mengenai orang lain, namun dengan sesuatu yang tidak biasanya untuk membunuh. Seperti: Orang yang melempar orang lain dengan kapur tulis, namun ternyata menyebabkan dia meninggal dunia. Pelakunya pun tidak di qishoh, namun hanya di wajibkan membayar diyat, kecuali kalau di maafkan oleh ahli waris yang terbunuh.

ق ت يل ق ا ل م ن ه ا ف ع ن ع ب د الل ب ن ع م ر و ع ن الن ب ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م ش ب ه ال ع م د ب لس و ط أ و ال ع ص ا م ائ ة م ن اإل ب ل أ ر ب ع و ن ا ل ط إ ب ط و ن ا أ و ل د ه ا Dari Abdullah bin Amr dari Rosululloh bersabda: Orang yang terbunuh karena salah setengah sengaja yaitu dengan cambuk atau tongkat adalah seratus ekor unta, empat puluh diantaranya empat puluh ekor untuk yang sedang bunting. (HR. Abu Dawud 4547, Nasa i 8/41, lbnu Majah 2627 dan lainnya dengan sanad shahih. Lihat lrwa': 2197) PENERAPAN KAEDAH Kaedah ini berlaku umum, baik berhubungan dengan masalah nyawa sebagaimana keterangan di atas, maupun berhubungan dengan masalah harta benda maupun lainnya. Syaikh As Sa di berkata: Kaedah ini mencakup merusak jiwa, harta benda dan hak-hak. Maka barangsiapa yang melakukan itu semua tanpa cara yang dibenarkan syar'i, maka wajib di ganti baik dilakukan secara sengaja, tidak tahu ataupun lupa. Oleh karena itu Allah عز وجل mewajibkan

diyat pada pembunuhan yang salah, masalah ini hanya dibedakan antara yang sengaja dan tidak dari sisi dosanya saja, juga apakah dia terkena hukuman dunia akhirat ataukah tidak. (Al Qowa'id hlm: 43) Contoh: 1. Orang yang menyembelih kambing milik orang lain, karena dia menyangka bahwa kambing itu miliknya, maka dia wajib mengganti, meskipun karena salah sangka. 2. Barangsiapa yang memakan makanan orang lain karena lupa, maka ia wajib mengantinya. 3. Barangsiapa yang membunuh seseorang yang dia sangka kafir harbi, namun ternyata dia seorang muslim, maka wajib membayar diyat. PENGRUSAKAN YANG DILAKUKAN SESEORANG YANG BELUM MUKALLAF Kalau seseorang yang belum mukallaf yaitu anak kecil belum baligh ataupun orang yang gila melakukan pengrusakan jiwa atau harta, maka hukumnya dianggap sebagai pembunuhan karena tersalah, maka wajib membayar diyat dalam pembunuhan dan wajib mengganti

barang yang dirusaknya tersebut. Dan yang menggantinya adalah wali (yang mengurusi) dari keduanya. (Lihat Syarah Qowa id As Sa diyyah hlm. 128) ANTARA SECARA LANGSUNG DAN HANYA MENJADI SEBAB Orang yang melakukan pengrusakan secara langsung, maka hukumnya insya Alloh jelas sebagaimana keterangan di atas. Namun pengrusakan ini bisa terjadi tanpa dilakukan secara langsung, namun dia hanya menjadi sebab terjadinya pengrusakan tersebut. Contoh: 1. Seseorang yang menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh orang lain. 2. Orang yang secara sengaja melepaskan kambingnya ke tanaman orang lain. 3. Seseorang yang menggali sumur di tengah jalan, lalu ada seseorang yang jatuh. Semua contoh ini adalah pengrusakan yang tidak dilakukan secara langsung, namun dia hanya menjadi sebab. Maka hukumnya sama dengan kalau dia melakukannya secara langsung.

PENGECUALIAN KAEDAH Kalau sebuah pengrusakan dilakukan secara benar, maka tidak ada kewajiban mengganti. Misal: 1. Seseorang yang berzina, lalu dirajam, maka yang merajam tidak di qishosh maupun dikenakan diyat. 2. Seseorang yang tidak menunaikan kewajiban membayar zakat, maka boleh bagi pemerintah muslim untuk mengambil harta zakatnya sekaligus separoh hartanya. Dan tidak ada kewajiban bagi mereka untuk menggantinya. :هللىلص Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh م ن ع ه ا و م ن أ ج ر ه ا ف ل ه ب ه ا م ؤ ت ج ر ا ال ع ل ء اب ن ق ا ل م ؤ ت ر ا أ ع ط اه ا م ن و ج ل ع ز ر ب ن ا ع ز م ا ت م ن ع ز م ة م ال ه و ش ط ر آخ ذ وه ا ف إ ن Barangsiapa yang membayar zakat demi mendapatkan pahala, maka dia akan mendapatkannnya, namun barangsiapa yang menahannya, maka kami akan mengambilnya sekaligus separoh hartanya sebagai salah satu kewajiban dari Robb kami. (HR. Ahmad, Abu Dawud dengan sanad shahih) Wallahu a'lam.[]