dokumen-dokumen yang mirip
Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T.

Asas-asas Lingkungan

Prinsip-prinsip ekologi merupakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ekologi. Menjadi pokok dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup

KONSEP DASAR EKOLOGI DAN LINGKUNGAN P E R T E M U A N K E D U A

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan

RUANG LINGKUP EKOLOGI

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

2. EKOSISTEM. Universitas Gadjah Mada

EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

PENGERTIAN DAN MANFAAT EKOLOGI TANAMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

EKOSISTEM. Yuni wibowo

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendapatkan makanan, suhu yang tepat untuk hidup, atau mendapatkan

Modul pertama Ekologi Manusia dan Alam Semesta, Modul ke-dua Bumi dan Kehidupan

Review Pertemuan ke-5

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan?

PB 1 PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

I. PENDAHULUAN. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sebaran jenis serangga yang unik. Selain jenis-jenis yang sebarannya

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi

Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia. Tim Pengajar MK Ekologi Manusia Tujuan Pengajaran

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA

BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas

DEFINISI SUMBERDAYA ALAM (UURI NO. 32 TH 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

LINGKUNGAN HIDUP: masalah dan solusinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia,

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

Ilmu Pengetahuan Alam

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP. DOSEN: Dr. TIEN AMINATUN, M.Si.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKLAMASI BENTUK LAIN PADA LAHAN BEKAS TAMBANG

TOPIK I PENGANTAR EKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

DEFINISI. Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara. organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

PENDAHULUAN BAB I Latar Belakang

MATERI 1. Pendahuluan. I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992)

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan.

Konservasi Lingkungan. Lely Riawati

KONSEP-KONSEP DASAR EKOLOGI MANUSIA (Kuliah II)

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

BAB 1 PENDAHULUAN. hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004),

II. PERMASALAHAN USAHA TANI DI KAWASAN MEGABIODIVERSITAS TROPIKA BASAH

BAB I PENDAHULUAN. fauna yang hidup di habitat darat dan air laut, antara batas air pasang dan surut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan sumber daya

TINJAUAN PUSTAKA. tahapan dalam stadia hidupnya (larva, juwana, dewasa). Estuari merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR ILMU PERTANIAN (IPB 107), SKS =2(2-0) Pengantar Ilmu Pertanian 1

PENTINGNYA PLASMA NUTFAH DAN UPAYA PELESTARIANNYA Oleh : DIAN INDRA SARI, S.P. (Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama BBPPTP Surabaya)

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

Faktor yang mempengaruhi sehat.

2) Komponen Penyusun Ekosistem

EKOSISTEM PERTANIAN SEBAGAI OLEH SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOI FPMIPA UPI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2012 TENTANG REHABILITASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

1. LEMBAR KERJA. Judul : PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Sesi : 10 Waktu : 8 45 menit

Transkripsi:

Pendahuluan Lingkungan adalah sistem kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. kompleks penuh variasi dan dinamika

namun lingkungan dan habitat tidak sama. Kehidupan adalah proses pertukaran energi antara organisme dan lingkungan. Habitat adalah tempat organisme hidup (di laut, hutan, padang pasir dsb.)

Organisme dan lingkungan terjalin hubungan yang erat dan bersifat timbal balik. Persyaratan dalam kehidupan organisme Lingkungan harus dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kehidupan Lingkungan itu tidak dapat mempengaruhi hal yang bertentangan dengan kehidupan organisme.

Lingkungan hidup: adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang memengaruhi kehidupan kita (Sumarwoto, 1997). Adalah Semua faktor ekternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme ( McNaugtion, 1990) Ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi manusia yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni (Soerjani, dkk, 2006)

Undang undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dikatakan: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain

TIGA PILAR LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN ALAM LINGKUNGAN SOSIAL LINGKUNGAN BUATAN

Lingkungan Alam : segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan YME, dan bersifat alamiah seperti keadaan geografis, iklim, flora, fauna dan sumber daya alam lainnya (air, tanah, batu batuan, hutan dll) Lingkungan buatan : sengaja diciptakan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan sosial : merupakan wilayah berlangsungnya interaksi sosial antar berbagai kelompok, beserta pranata, simbol dan norma, serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan.

Jenis lingkungan Lingkungan Fisik, terdiri dari benda benda yang tidak hidup atau tidak bisa tumbuh. (Tanah, air, udara, batuan, dll) Lingkungan Biologi, terdiri dari benda atau makhluk yang bisa berkembang dan tumbuh. (manusia, tumbuhan, hewan, bakteri, dsb) Lingkungan Masyarakat, tempat berkembangnya kehidupan yang meliputi Sosial, ekonomi, budhaya dsb.

Tergantung kebutuhan, lingkungan dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara sebagai berikut: 1. Lingkungan yang hidup (biotis) dan lingkungan tidak hidup (abiotis). 2. Lingkungan alamiah, dan lingkungan buatan (manusia). 3. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal 4. Lingkungan biofisis dan lingkungan psikososial. 5. Lingkungan air (hydrosfir), lingkungan udara (atmosfir), lingkungan tanah (litosfir), lingkungan biologis (biosfir), dan lingkungan sosial (sosiosfir). 6. Kombinasi dari klasifikasi klasifikasi tersebut

Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.

Pengertian Oikos: tempat tinggal, rumah tangga, penyokong kehidupan. Logos: ilmu pengetahuan Ekologi: hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan rumah tangga sistem penyokong kehidupan Definisi ekologi Ilmu yang mempelajari Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan makhluk hidup dengan tempat tinggalnya.

Komponen Penyusun Ekologi Makhluk hidup (komponen hayati atau biotik) meliputi: flora, fauna, mikroorganisme, manusia Tempat tinggal = rumah tangga (komponen fisik / geofisik) meliputi: tanah, air, udara Pembagian Ekologi Menurut Habitatnya Ekologi air tawar Ekologi laut Ekologi darat Menurut garis Taxonomi Ekologi tumbuhan Ekologi vertebrata Ekologi serangga Ekologi jasad renik Ekologi Air payau Ekologi Hutan Ekologi padang rumput

Organisasi Kehidupan BUMI BIOSFER EKOSISTEM KOMUNITAS POPULASI ORGANISME Tempat semua benda hidup dan mati, dalam hal ini bumi menjadi pusat kajian dalam ilmu lingkungan biosfer adalah lapisan tempat hidup dari makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Komunitas akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan komponen abiotiknya membentuk suatu sistem yang dikenal dengan ekosistem. Beberapa populasi akan mendiami suatu tempat secara bersama sama, kumpulan ini disebut komunitas. Individu individu organisme yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu kelompok dan menempati suatu tempat pada suatu waktu, kelompok ini yang disebut populasi Bagian terkecil dari organisasi kehidupan

Konsep Ekosistem Ekosistem Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur unsur hayati (organisme) dan unsur unsur non hayati (zat zat tak hidup) serta antara unsurunsur tersebut terjadi hubungan timbal balik disebut sistem ekologi atau sering dinamakan ekosistem Ekosistem adalah suatu lingkungan tertentu dengan masukan dan keluaran energi sertamateri yang dapat diukur dan dihubungkan dengan faktor lingkungan

Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup no.23 th 1997 Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi Jadi ekosistem adalah: tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup

Secara garis besar ekosistem dibedakan ke dalam Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, kolam,sungai dan sebagainya) Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang rumput, sawah dan lainnya) Pada setiap ekosistem, komponen penyusun sistem tersebut adalah sangat khas, misalnya ekosistem danau organisme autotropnya adalah phytoplankton, sedangkan di ekosistem hutan adalah tumbuhan.

Ekosistem dapat bersifat alamiah / natural ecosystem (contoh ekosistem: pantai, laut dan sebagainya) atau ekosistem buatan / artificial ecosystem (misal ekosistem: persawahan, hutan dan lainnya). Heterogenitas organisme hidup di ekosistem alamiah tinggi, sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya

Ekosistem buatan bersifat labil, karena tingkat heterogenitas dari organisme hidup yang ada di dalamnya rendah, sehingga untuk mempertahankan bentuk ekosistem tersebut perlu diberikan bantuan energi dari luar oleh manusia. Campur tangan manusia berlangsung terus selama manusia menghendaki ekosistem itu tetap apabila campur tangan manusia lepas, maka ekosistem buatan akan berubah menjadi ekosistem alamiah.

Komponen ekosistem berdasar fungsinya Autotrofik (autos= sendiri; trophikos= menyediakan makanan), yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan bahan organik dan bahan bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan khlorofil (zat hijau daun). Oleh sebab itu semua organisme yang mengandung khlorofil disebut organisme autotrofik. Heterotrofik (hetero= berbeda, lain), yaitu organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan bahan organic sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Hewan, jamur, dan jasad renik (mikroorganisme)

Komponen ekosistem berdasarkan penyusunnya Bahan tak hidup (abiotik, non hayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya dan merupakan tempat untuk berlangsungnya kehidupan. Produsen, yaitu organisme autotrofik yang umumnya berupa tumbuhan berkhlorofil yang dapat mensintesis makanan dari bahan anorganik. Konsumen, yaitu organisme heterotrofik, misalnya hewan dan manusia yang makan organisme lain. Pengurai atau decomposer, yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.

Hubungan Antar Organisme Hubungan simbiosis, adalah hubungan timbal balik diantara organisme hidup yang tidak sama spesiesnya. simbiosis parasitisme simbiosis komensialisme simbiosis mutualisme Hubungan Sosial, suatu hubungan antar orgnisme hidup yang sama spesiesnya, dimana mereka membutuhkan sesuatu yang sama dari lingkunganya. Kooperatif Non kooperatif

Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Beberapa masalah lingkungan hidup: 1. Banjir 2. Kekeringan 3. Tanah longsor 4. Erosi 5. Pemanasan global 6. Penebangan dan Kebakaran hutan 7. Lahan kritis 8. Pencemaran (air, udara, tanah)

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, yang meliputi: Pemanfaatan Penataan Pemeliharaan Pengendalian Pengawasan Pemulihan Pengembangan.

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi dengan sebaik baiknya. Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan ini: Domestikasi, yaitu pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar. Hal ini dimulai sangat awal pada kebudayaan manusia. Citra Lingkungan, kearifan ekologi atau gambaran tentang lingkungan hidup. Ini dapat didasarkan pada: ilmu pengetahuan mistik Cagar Alam, adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora, fauna yang ada di dalamnya

Cagar Budaya, pengertiannya serupa dengan cagar alam, yang dilindungi bukan suatu daerah yang bersifat alamiah, melainkan hasil budaya manusia. Misal: Candi, Kraton, Bngunan kuno Cagar Biosfir, dapat meliputi daerah yang dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Di sini boleh ada permukiman. Taman Nasional, pada prinsipnya sama dengan cagar alam, namun di dalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan dengan tujuan pencagar alaman. Misal: pariwisata, pendidikan, penelitian.

Asas Ilmu Lingkungan 1. Energi tak pernah Hilang, hanya berubah Hukum termodinamika pertama atau yang disebut hukum konservasi energi. Energi dapat pindah dari suatu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat dihancurkan atau diciptakan. Energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.

2.Hukum termodinamika kedua, yakni tidak ada sistem pengubahan energi yang betulbetul efisien. Jadi meskipun energi itu tidak pernah hilang di alam ini, tetapi energi itu akan terus diubah ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Misalnya energi yang masuk ke dalam tubuh organisme berbentuk bahan makanan yang padat dan bermanfaat, sedangkan energi yang keluar dari tubuh hewan berbentuk panas (kalor).

3. Materi, energi, ruang, dan keanekaragaman semuanya termasuk kategori sumber ohm. Pengubahan energi oleh sistem biologi diharapkan berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan materi dan energi yang ada di alam Iingkungannya. Tetapi jika ruang tempat populasi amat sempit, ada kemungkinan terjadi gangguan dalam proses pembiakan

4. Asas penjenuhan. Kemampuan lingkungan habitat untuk menyokong suatu materi ada batasnya. Kemampuan untuk menyokong pencemar ada batasnya. 5.Asas kelima menyangkut pengaturan populasi dengan faktor ketergantungan pada kepadatan. Pada asas ini terangkut situasi sumber alam yang tidak menimbulkan rangsangan untuk penggutaan lebih lanjut

6.Asas keenam menyangkut persaingan. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, akan cenderung berhasil mengalahkan saingannya. Asas ini didasarkan kepada teori Darwin dan Wallace. Berbagai jasad hidup mempuyai perbedaan sifat keturunan dalam hal tingkat adaptasi terhadap lingkungan.

7.Asas ketujuh menyangkut keteraturan yang pasti dalam suatu lingkungan dalam periode relatif lama. Ada fluktuasi penurunan dan kenaikan kondisi lingkungan di semua habitat, tingkat kesukaran diramalkan berbeda beda. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang dapat diramal.

8.Asas kedelapan menyangkut habitat dan keanekaragaman takson. Kelompok taksonomi tertentu suatu jasad hidup ditandai keadaan lingkungan yang khas, disebut nicia. Setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga dapat hidup berdampingan, tanpa persaingan. Masing masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam

9.Asas kesembilan : keanekaragaman sebanding dengan biomassa atau produktivitas. Konsep kestabilan akan selalu diikuti dengan keanekaragaman yang tinggi sehingga rantai makanan akan terbentuk stabil dengan komponen biotik yang lengkap. Hal ini akan mempengaruhi tingkat produktivitas yang tinggi.

10. Asas kesepuluh : Biomassa atau produktivitas akan meningkat akan meningkat dalam lingkungan yang stabil. Lingkungan yang stabil merupakan representasi aliran energi yang dinamis menurut kesetimbangan yang tertoleransi sehingga fluktuasi kuantitas biomassa dan produktivitas akan meningkat.

11. Asas kesebelas : Sistem yang sudah man tap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Tingkat makanan, populasi, atau ekosistem yang sudah dewasa akan memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat energi ke arah yang belum dewasa

12.Asas keduabelas lahir dari asas keenam dan ketujuh. Kalau seleksi berlaku, tetapi keanekaragaman meningkat dilingkungan mantap, akan ada perbaikan sifat adaptasi terhadap lingkungan. Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat akan bergantung kepada kepentingan selektif keadaan lingkungan itu.

13. Asas ketigabelas adalah perkembangan asas ketujuh, sembilan, dan duabelas. Menurut asas ketujuh kekomplekan organisasi meningkat pada lingkungan fisik yang mantap, jumlah spesies dan varetas naik menurut rantai makanan dalam komunitas. Jumlah jalur energi yang memasuki ekosistem meningkat dalam komunitas yang mantap. Kemantapan faktor fisik akan mendukung kemantapan populasi dalam ekosistem yang mantap.

14.Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada pengaruh sejarah populasi sebelumnya. Pewarisan keturunan pada tingkat populasi (gene pool) atau konsep genetika populasi akan berlaku menurut sejarah populasi sebelumnya. Sejarah populasi sebelumnya akan mem berikan pengaruh yang signifikan dalam memprediksikan dinamika populasi yang akan datang.