Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

V. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

Pengantar. Makroekonomi. TEE 314 Bisnis Kelistrikan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

Dasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Inflasi dan Indeks Harga

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Pengantar Ekonomi Makro

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

Pengant eng ant Ilmu E o k nomi

BAB 2 Data Makroekonomi

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

DWI NURDIYANTO B

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah ekonomi seperti rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya tingkat

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

Pemanfaatan DATA Statistik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. 2001, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam

Pengantar Ekonomi Makro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

III. KERANGKA TEORITIS

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pokok penelitian. Teori yang dibahas dalam bab ini meliputi definisi kemiskinan,

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. beberapa hasil penelitian terdahulu: Penelitian Nugroho dan Basuki (2012) dengan judul Analisis Faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

ANALISIS PENGHITUNGAN INFLASI BERDASARKAN BERDASARKAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) SUMATERA SELATAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

Perbedaan GDP dan GNP

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

MODUL EKONOMI MAKRO. Disusun oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan stabilitas di bidang ekonomi yang sehat dan dinamis, pemeliharaan di bidang ekonomi akan tercipta melalui pencapaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

MAKRO EKONOMI. Agung Mustofa Sri Retno Wahyuni Vicha Ratih D. Yoga Purohmana Jasa

BAB I PENDAHULUAN. mengatur masuk dan keluarnya perusahaan dari sebuah indutri, standar mutu

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Transkripsi:

TEORI EKONOMI MAKRO

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Analisis yang dilakukan makro adalah : 1. Kegiatan pembeli (didalam makro disebut konsumen) secara keseluruhan yang ada di pasar.

2. Tingkah laku produsen yang dianalisis keseluruhan produsen dalam perekonomian. Jadi yang dianalisis adalah Bagaimana caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan? analisis ini berdasarkan pemikiran bahwa : 1. Kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sedangkan 2. Kemampuan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia adalah terbatas.

Keadaan ini memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor produksi yang tersedia. Aspek yang dibahas dalam teori ekonomi makro adalah penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara, yaitu analisis mengenai sampai sejauh mana sesuatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Pandangan Keynes analisis makro ekonomi menunjukan bahwa tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian

Analisis pengeluaran agregat dalam makro ekonomi terdiri dari 4 komponen : 1. Pengeluaran rumah tanga (konsumsi rumah tangga) 2. Pengeluaran pemerintan 3. Pengeluaran perusahaan (investasi) 4. Ekspor dan impor Sedangkan pengaruhnya adalah : 1. Perubahan harga 2. Perubahan penawaran uang atas pengeluaran agregat.

Aspek lain yang dianalisis makroekonomi adalah Pemerintah mengatasi pengangguran dan inflasi dibedakan dalam 2 bentuk yaitu : 1. Kebijakan fiskal adalah langkah pemerintah merubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. 2. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dangan tujuan untuk mengatasi perekonomian yang dihadapi.

LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I 1. TINJAUAN VARIABEL UTAMA, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI 2. PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA: PANDANGAN KLASIK DAN KEYNES 3. MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL 4. PENDAPATAN NASIONAL DAN PENGELUARAN AGREGAT (AGREGAT DEMAND) 5. PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL : PERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT 6. KEBIJAKAN FISKAL 7. SIFAT DAN PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN 8. KEBIJAKAN MONETER

VARIABEL UTAMA MAKRO EKONOMI A. TINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASI Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum Mengapa Inflasi menjadi masalah? Inflasi berkaitan dengan daya beli Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi : Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.

INFLASI DALAM PENDEKATAN GRAFIK

LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND 1. Peningkatan Kuantitas uang Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap kenaikan harga-harga A. Masyakat belum merespon kenaikan jml uang beredar. Penambahan jumlah uang beredar penambahan uang untuk pos kas 2. Kemungkinan muncul kondisi berikut : B. Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kas-nya, tetapi untuk membeli barang (memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam neraca) C. Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang dimilikinya. masyarakat cenderung langsung membelanjakannya

PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: General Theory of employment, interest and money Teori Keynes inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan perekonomiannya Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barangbarang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan inflationary gap (celah inflasi).

B. KESEMPATAN KERJA (EMPLOYMENT) 1. Unemployment Rate (U) : U = ( AKP/ AK) x 100% AKP = Angkatan kerja ang menganggur AK = Total angkatan kerja 2. Jenis pengangguran : a. Pengangguran friksional pengangguran karena keluar masuknya tenaga kerja dalam perekonomian b. Pengangguan struktural pengangguran karena perubahan struktur ekonomi c. Pengangguran defisiensi permintaan pekerjaan yang ada lebih sedikit dibanding yang menganggur d. Pengangguran alamiah pengangguran saat perekonomian berada dalam keadaan full employment 3. Pengangguran menyebabkan pemborosan ekonomi

C. PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional menerangkan tentang nilai barangbarang dan jasa-jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu Pendapatan nasional selanjutnya dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu : 1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu 2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara tertentu

Pendapatan nasional poensial dan sebenarnya Pendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Pendapatan nasional sebenarnya adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu perekonomian pada kondisi aktual yang ada.

Grafik pendapatan nasional potensial dan aktual

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari tahun ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut. Pendapa tan Nasional Riil( t 1) Pendapa tan Nasional Riil g Pendapa tan Nasional Riil (t) (t) x100 Dimana: g = pertumbuhan ekonomi (persen) Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan dengan GNP- Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat digunakan adalah : GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1

UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN KEMAKMURAN PENDUDUK PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER KAPITA PER TAHUN. 1. Pendapatan per Kapita (t) = (GNPt / Jml Penduduk t ) = X 2. Pendapatan per Kapita (t+1) = (GNPt+1 / Jml Penduduk t+1) = Y 3. Pertambahan Pendapatan Per Kapita (t+1) = ((Y X) / X) x 100%

PERMASALAHAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN 1. Masalah Pertumbuhan ekonomi 2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi 3. Masalah pengangguran dan inflasi 4. Masalah neraca perdagangan dan pembayaran

KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI Kebijakan FISKAL yaitu : Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Anggaran belanja negara terdiri dari penerimaan atas pajak, pengeluaran pemerintah (goverment expenditure) dan transfer pemerintah (goverment transfer)

Biaya transfer pemerintah merupakan pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bantuan bencana alam dan sebagainya. Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal adalah pada pendapatan nasional

KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu : Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif, yaitu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian. Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif

PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA NEGARA Pendapatan per Kapita (US $) Korea Sel 144 9930 Thailand 96 1980 2002 Malaysia 356 3540 1957 Indonesia 710 131 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Latihan Tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara pada tahun 2002 PNB Riil bernilai 120 triliun rupiah dan mengalami peningkatan menjadi 126 triliun rupiah pada tahun 2003. bepakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003. berdasarkan data tersebut? Jawab : Tk Pertmbuhan eko 2003 = 126 triliun 120 triliun X 100 = 5% 120 triliun

Tingkat pertumbuhan kemakmuran : perlu dihitung pendapatan perkapita diberbagai tahun : Contoh : pada tahun 2002 jumlah penduduk 12 juta kemudian meningkat menjadi 12,2 juta pada tahun 2003. berapakah pendapatn perkapita tahun 2002 dan 2003. dan berapakah tingkat pertambahan kemakmurannya? Jawab : Tingkat pendapatn = Rp 120 triliun = Rp 10 Juta perkapita 2002 12 juta Tingkat pendapatan = Rp 126 triliun = Rp 10,3278 Juta perkapita 2003 12,2 juta Pertambahan pendapatan = Rp 10,3278 Juta - Rp 10 Juta X 100= 3,3 % 10 Juta

Tenaga kerja dan pengangguran Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan diantara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Contoh cara menghitung pengangguran dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Yang tergolong penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang dan yang tergolong sebagai sebagai angkatan kerja sebanyak 9.124.458. diantara angkatan kerja tersebut sebanyak 8.528.571 orang sudah memiliki pekerjaan. Berdasarkan data tersebut hitung tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengangguran?

Jawab : Tingkat partisipasi angkatan kerja = 9.124.458 X 100 = 61,3% 14.891.761 Jumlah Pengangguran = 9.124.458-8.528.571 = 595.887 org Apabila diketahui jumlah pengangguran dan angkatan kerja maka = 595.887 X 100 = 6,5% 9.124.458 Dalam prakteknya suatu negara sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (kesempatan kerja penuh) apabila dalam perekonomian tingkat penganggurannya adalah kurang dari 4 % (eropa 8-9%, AS dan Jepang 5%).

Menentukan Tingkat Inflasi Pada akhir tahun 2002 indeks harga konsumen 231 dan pada tahun 2003 indeks harga menjadi 240. berapakah tingkat inflasi pada tahun2003? Jawab tingkat inflasi : 240 231 X 100 = 3,9% 231

Catatan : Weightage (kepentingan relatif /W) Barang W Tahun Dasar 1997 Tahun 2003 Rarga Rp Harga X W Harga Rp Harga X W A 50 1.000 50.000 2.000 100.000 B 20 5.000 11.000 C 5 5.000 16.000 D 25 3.000 8.000??? tahun 2003 = IH = 600.000 X 100 = 240 250.000 IH 1997 = 100. dengan demikian diantara tahun 1997 dan 2003 harga telah meningkat menjadi 240 % atau 2,4 kali lipat harga asal.