BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil daerah Kota Malang. Hal ini dikarenakan Kota Malang merupakan salah satu propinsi yang memiliki sumbangan potensi cukup besar bagi perekonomian Jawa Timur, namun sektor unggulannya belum tergarap secara optimal. Adapun alasan-alasan peneliti memilih tempat ini sebagai tempat penelitian karena kondisi permasalahan akan pengangguran dan ketenagakerjaan di beberapa daerah dan merupakan masalah yang serius dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Krisis ekonomi memberikan dampak besar bagi kondisi ketenagakerjaan khususnya pada penyerapan tenaga kerja di kota Malang. Pada perubahan struktur perekonomian yang menyebabkan terjadi pula perubahan pola penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil tahun penelitian dari tahun 2012-2014 untuk mengetahui kondisi penyerapan tenaga kerja oleh sektor-sektor perekonomian di Kota Malang B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif pada dasarnya menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikasi perbedaan kelompok atau signifikasi hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data time series, dengan periode pengamatan tahun 2012-2014. Data sekunder digunakan untuk melengkapi data peneliti yang diperoleh dari terbitan atau laporan suatu lembaga terkait. Data yang digunakan antara lain: 1. Laju Pertumbuhan penduduk Kota Malang. 2. Produk Domestik Regional Bruto Kota Malang. 3. Upah Minimum Kota Malang. 25
4. Tenaga Kerja Kota Malang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data yang telah tersedia dan telah diproses. Sumber data tersebut antara lain: 1. BPS kota Malang 2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Malang 3. Dispenduk kota Malang 4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Malang C. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana variabel-variabel dalam penelitian diukur. Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman terhadap variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan definisi operasional yaitu sebagai berikut: 1. Penyerapan tenaga kerja (Y) Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja di kota Malang. Penyerapan tenaga kerja dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja di kota Malang. Jumlah penduduk bekerja atau bisa disebut dengan pekerja dinyatakan dalam satuan orang. 2. Pertumbuhan penduduk (X1) Pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan jumlah penduduk yang diperoleh dari jumlah penduduk tahun tertentu dikurangi jumlah penduduk tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam satuan orang 3. Produk domestic regional bruto (PDRB) (X2) Produk Domestik regional Bruto (PDB ) atau dalam bahasa Inggris disebut Gross Domestic Product, merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi dan kinerja pembangunan, di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Sedangkan untuk mengukur kondisi ekonomi suatu daerah, Kabupaten atau Kota, digunakan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto/Gross Domestic Regional Product) 26
4. Upah (X3) Upah adalah imbalan yang akan diterima seseorang setelah bekerja, makin tinggi upah akan membuat karyawan meningkat produktivitas kerjanya. Data Upah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data upah minimum kota Malang dari tahun 2012-2014. Data diperoleh dari BPS kota Malang yang dinyatakan dalam ribuan rupiah. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan/pengambilan data adalah pencatatan peristiwa peristiwa atau hal hal atau keterangan keterangan atau karakteristik karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian (Hasan, 2002). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini adalah studi dokumentasi, sehingga tidak diperlukan teknik sampling serta kuesioner. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang dapat digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya (Hasan, 2002). Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka, yaitu upaya untuk memperoleh data dengan mempelajari dan menganalisis buku-buku literatur dan data-data olahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan bahan-bahan yang relevan dan akurat. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data studi secara dokumen yang berasal dari Disnaker, BPS, dan serta sumber-sumber kepustakaan lain yang terkait dengan penelitian ini. E. Teknik Analisis Data 1. Analisa Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua 27
terhadap variabel dependen. Kegunana regresi berganda untuk menguji pengaruh antara variabel bebas/independen (laju pertumbuhan sektor industri, investasi dan upah) secara parsial maupun simultan terhadap variabel tidak bebas/terikat (penyerapan tenaga kerja). Adapun teknik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus: Keterangan: LnY β 0 LnX 1 LnX 2 LnX 3 e LnY = β 0 β 1 LnX 2 + β 2 LnX 2 + β 0 LnX 3 +e = Logaritma Penyerapan Tenaga Kerja. = Konstanta = Logaritma Pertumbuhan penduduk = Logaritma PDRB = Logaritma Upah = Koefisien variabel independen = Variabel penganggu 2. Uji Statistik Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian statistik terhadap model dengan menggunakan metode berikut: a. Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen lainnya konstan. Menurut Iqbal Hasan langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hiipotesis H0 : βi = 0 (tidak ada pengaruh Xi ) terhadap Y) Hi : βi > 0 (ada pengaruh positif Xi ) terhadap Y) Βi < 0 (ada pengaruh negatif Xi) terhadap Y) Βi 0 (ada pengaruh Xi) terhadap Y) 2. Menentukan taraf nyata (α) dengan t tabel Taraf nyata dari t tabel ditentukan dengan derajad bebas (db) = n k. 28
3. Menentukan kriteria pengujian Kriteria pengujian yang ditentukan sama dengan kriteria pengujian dari pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t. 4. Menentukan nilai uji statistik 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan apakah diterima atau ditolak. Jika nilai hitung t > nilai t tabel tα (n-k), maka H0 ditolak yang berarti Xi berpengaruh terhadap Y. b. Uji F Kegunaan uji F untuk menentukan signifikan atau tidak signifikannya suatu variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel tidak bebas. Dalam hal ini ditetapkan sebagai berikut: Ho : b1, b2, b3,..., bk = 0 Ha : b1, b2, b3,..., bk 0 Jika hasil perhitungan ternyata, Fo (Fobservasi) < Ft (Ftabel), maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Bila terjadi keadaan demikian, maka dapat dikatakan bahwa variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variabel bebasnya. Sebaliknya, jika Fo (Fobservasi) > Ft (Ftabel) maka dapat dikatakan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Bila terjadi keadaan demikian, maka dapat dikatakan bahwa variasi dari model regresi dapat menerangkan variabel bebasnya. c. Uji R 2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variavel-variabel independen memberikan hampir 29
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2009 ). Dengan kata lain: Jika 0 R 2, maka antara variabel independen dengan variabel dependen tidak ada keterkaitan. Jika 1 R 2, maka antara variabel independen dengan variabel dependen ada keterkaitan. 30