BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri

dokumen-dokumen yang mirip
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI SMA FILIAL NEGERI 1 GUBUG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RSUD Ratu Zalecha Martapura, Jl. Menteri Empat, Martapura, Kalimantan Selatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Jl. A.Yani km. 2,5 Paringin Selatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Syarat Rumah Sehat secara deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB V PEMBAHASAN. 16 tahun. Hal ini disebabkan usia responden pada kelas X dan kelas XI

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. dapat diketahui bahwa yang mengikuti deteksi dini kanker leher rahim dengan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PALU Oleh: Rizal Haryanto 18, Ketut Suarayasa 29,

V. KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap partisipasi politik siswa dalam pemilu presiden tahun 2014, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja

BAB I PENDAHULUAN. menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada. tinggi. Menurut World Health Organization (WHO, 2013).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. tertentu.penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

I. PENDAHULUAN. manusia, dan sering disebut masa peralihan. Tanda - tanda remaja pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

Tugas Mata Kuliah Komputer TELAAH JOURNAL DOMESTIK

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Periklanan merupakan salah satu aktivitas strategi yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Usia siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada umumnya berusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan moral disengagement pada siswa SMA se Kabupaten Sleman. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB I PENDAHULUAN. Ini merupakan pertanda biologis dari kematangan seksual. Perubahan ini terjadi pada

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. iklim tropis, dengan luas wilayah 56,400 Ha. Batas wilayah utara desa

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang harus dilalui oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

BAB I PENDAHULUAN. dari jumlah penduduk atau sekitar 19 juta jiwa. Menurut ramalan World

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Asrama Polisi Bojong Kota Tasikmalaya Terletak di Propinsi Jawa Barat,

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Sikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUL AMAN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dengan Pengelolaan Sampah di Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012 STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan fisik, emosi, dan psikis.pada masa remaja terjadi suatu

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

BAB I PENDAHULUAN. individu tentang dirinya sendiri inilah yang disebut konsep diri.

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri ini telah dilakukan di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan memiliki jumlah penduduk 50,112 jiwa, kecamatan ini mempunyai luas 51,67 km², Kecamatan Tegowanu terletak dibagian paling bart dan merupakan perbatasan antara kabupaten Grobogan, Kabupaten Semarang dan Demak, terdiri dari 18 desa, memiliki 1 Puskesmas dan 3 Puskesmas Pembantu, Distribusi penduduk bermata pencaharian petani, perikanan dan industri rumah tangga. Penelitian dengan judul pengetahuan dan sikap tentang pencegahan anemia sebelum dan sesudah penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Filial Negeri 1 Gubug. di laksanakan bulan September-Oktober 2014. Dalam penelitian ini sampel yang dijadikan responden 49 orang. Hasil penelitian ini disajikan analisa univariat. 1. Analisa Univariat digunakan untuk mendeskrepsikan tiap-tiap variabel yang diteliti. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut a. Tabel 4.1 distribusi frekuensi pengetahuan tentang pencegahan anemia sebelum penyuluhan No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) 1 Kurang 32 65,3 2 Cukup 13 26,5

3 Baik 4 8,2 Dari data 4.1 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan orang tua tentang pencegahan anemia yang berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang (65,3%), pengetahuan cukup sebanyak 13 orang (26,5%) dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 4 orang (8,2). b. Tabel 4.2 distribusi sikap tentang pencegahan anemia sebelum penyuluhan No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) 1 Positif 25 51.0 2 Negative 24 49.0 Dari data 4.2 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi sikap terhadap pencegahan anemia dengan tingkat pengetahuan pofitif sebanyak 25 orang (51,0%), sikap dan pengetahuan negative sebanyak 24 orang (49,0%). c. Tabel 4.3 distribusi frekuensi pengetahuan tentang pencegahan anemia sesudah penyuluhan No Tingkat Frekuensi Presentase (%)

Pengetahuan 1 Kurang 6 12,2 2 Cukup 15 30,6 3 Baik 28 57,1 Dari data 4.3 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan orang tua tentang pencegahan anemia yang berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang (12,2%), pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (30,6%) dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 28 orang (57,1). d. Tabel 4.2 distribusi sikap tentang pencegahan anemia sesudah penyuluhan No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) 1 Positif 35 71,4 2 Negative 14 28,6 Dari data 4.2 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi sikap terhadap pencegahan anemia dengan tingkat pengetahuan positif sebanyak 35 orang (71,4%), sikap danpengetahuan Negative sebanyak 14 orang (28,6%).

B. Pembahasan Hasil penelitian dengan judul pengetahuan dan sikap tentang pencegahan anemia sebelum dan sesudah penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Filial Negeri 1 Gubug. Setelah dilakukan analisa univariat menunjukkan perbedaan yang signifikan Pada bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian setiap variabel. a. Analisa Univariat tingkat pengetahuan tentang pencegahan anemia sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan Tingkat pengetahuan responden mengeni pengetahuan tentang pencegahan anemia sebelum di lakukan penyuluhan sebesar berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang (65.3%) dan setelah dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebanyak 28 orang (57,1). Tingkat pengetahuan pada seseorang di pengaruhi banyak faktor menurut Notoatmodjo (2007) yang pertama yaitu 1) Sosial ekonomi Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang, sedng ekonomi dikaitkan dengan pendidikan, ekonomi baik tingkat pendidikan, ekonomi baik tingkat pendidikan akan tinggi sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga. 2) Kultur (budaya, agama)

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang, karena informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai tidak dengan budaya yang ada dan agama yang dianut. 3) Pendidikan Semakin tinggi pendidikan maka ia akan mudah menerima halhal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut. 4) Pengalaman Berkaitan dengan umur dan pendidikan individu, bahwa pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan semakin banyak. b. Analisa Univariat sikap tentang pencegahan anemia sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan sikap terhadap pencegahan anemia dengan tingkat pengetahuan pofitif sebanyak 25 orang (51.0%) setelah dilakukan penyuluhan sikap terhadap pencegahan anemia dengan tingkat pengetahuan pofitif sebanyak 35 orang (71.4%) Dalam sikap dan pencegahan anemia dalam keberhasilanya di pengaruhi oleh banyak faktor Menurut Azwar (2005) faktor yang mempengaruhi sikap adalah 1) Pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor

emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman aan lebih mendalam dan lebih lama berbekas. 2) Orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. Seseorang yang kita anggap penting, seserang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan pendapat kita. 3) Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan didasarkan mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap. 4) Media masa Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti telivisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang lain. 5) Lembaga pendidikan / lembaga agama Lembaga pendidikan atau lembaga agama sebagai suatu sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dari individu,

6) Faktor emosional Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme ego. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat di perbaiki peneliti selanjutnya : 1. Pada penelitian ini responden yang kurang memperhatikan pertanyaan sehingga peneliti harus menjabarkan supaya responden dengan pertanyaan yang diberikan. 2. Kelemahan / keterbatasan penelitian ini hanya terbatas menggambarkan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pencegahan anemia. 3. Dalam penelitian ini hanya menggambarkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pencegahan anemia tanpa adanya tindak lanjut terhadap hasil penelitian yang diperoleh.