Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Jakarta, 14 November 2017
Mandat UUD dan Nawacita 2 Pembukaan UUD 1945:... pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum... dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaia n abadi dan keadilan sosial... NAWACITA: "... Kami akan meningkatkan peran global melalui diplomasi middle power yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan regional dengan keterlibatan global secara selektif, dengan memberi prioritas pada permasalahan yang secara langsung berkaitan dengan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. (Visi Misi Presiden dalam Nawacita #1)
Agenda Prioritas Polugri dan KPI dalam RPJMN 2015-2019 3 Penanganan Perbatasan Penguatan Diplomasi Ekonomi Sasaran di Bidang Politik Luar Negeri: Terwujudnya kepemimpinan dan peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional Peningkatan Kualitas Perlindungan WNI/BHI Peran dalam kerja sama bilateral, regi onal dan global Pemantapan Peran di ASEAN Sasaran Pembangunan Meningkatnya kualitas kerja sama global untuk membangun saling pengertian antarperadaban, dan perdamaian dunia, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia Meningkatnya pelaksanaan kerja sama pembangunan Selatan-Selatan dan Triangular Meningkatnya peran dan kepemimpinan Indonesia di G-20 dan APEC Meningkatnya demokrasi dan HAM Meningkatnya peran Indonesia dalam forum multilateral Menguatnya peran Indonesia dalam kerjasama global dan regional yang ditunjukkan oleh (a) menurunnya hambatan tarif rata-rata terbobot di negara mitra FTA sebesar 6,78 pada tahun 2019; (b) menurunnya indeks hambatan non tariff menjadi sebesar 20 pada tahun 2019; (c) meningkatnya Agenda 2015-2019 persentase pengamanan kebijakan nasional di fora internasional menjadi 90% pada tahun 2019.
Pilar Kerjasama Pembangunan Indonesia 4 Transfer of Know-How Investment Leverage International Cooperation Optimalisasi bantuan dan hibah - Pengembangan Kebijakan - Pengembangan proyek untuk di replikasi atau ditingkatkan menggunakan sumber daya sendiri Mendorong peran sektor Swasta - PPP, direct lending - Skema lain - Berkontribusi thd Kerjasama Selatan- Selatan dan Triangular - Kerjasama dalam Forum Internasional lain seperti G- 20, Global Partnership Berbagi Pengetahuan
Kerangka Kerjasama Pembangunan Internasional 5 Pilar Kerjasama Pembangunan 1 2 3 Transfer of Know-How Investment Leverage International Cooperation International Development Agenda (SDGs) SSTC South-South and Triangular Cooperation Development Effectivity Beyond Aid (Knowledge Sharing) Knowledge Hub Improving Planning Quality National Development Agenda Sharing through Sub-National Level 14
Kerjasama Pembangunan dalam Mendukung SDGs 6 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS KSST Kerjasama Pembangunan Internasional ASEAN G20 Isu-isu lain Goal 17: Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Indikator Global: 17.6: Meningkatkan kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerjasama triangular secara regional dan internasional dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme yang telah ada. 17.9: Meningkatkan dukungan internasional untuk melaksanakan pembangunan kapasitas yang efektif dan terarah di negara-negara berkembang untuk mendukung rencana nasional guna melaksanakan seluruh tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan triangular. 17.16: Meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan berbagai pemangku kepentingan yang memobilisasi dan membagi pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya keuangan, untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya di negara berkembang.
Penyelarasan SDGs dan RPJMN melalui Perpres No. 50/2017 7 penyelarasan Perpres 59/2017 (beserta lampiran) tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan RPJMN 2015-2019 Content: 1. Pembentukan Tim Koordinasi Nasional SDGs 2. Penyusunan 3 dokumen: a. Road Map SDGs 2030 b. Rencana Aksi Nasional c. Rencana Aksi Daerah 3. Sinkronisasi target RPJMN Target and Target Global Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Target Nasional terkait KSST: 1. 17.2.1: Meningkatnya pelaksanaan kerjasama pembangunan Selatan-Selatan dan Triangular. 2. 17.4.1: Menguatnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) 3. 17.8.1: Meningkatnya kualitas kerja sama global untuk membangun saling pengertian antarperadaban, dan perdamaian dunia, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia. 7
Sasaran SDGs = Sasaran Nasional/RPJMN Bidang kerjasama pembangunan internasional 8 Sasaran SDGs Goal 17 tentang Kerjasama Pembangunan Internasional Sasaran Global: 17.6: Meningkatkan kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerjasama triangular secara regional dan internasional dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme yang telah ada RPJMN 2015-2019 Sasaran Global: 17.9: Meningkatkan dukungan internasional untuk melaksanakan pembangunan kapasitas yang efektif dan terarah di negara-negara berkembang untuk mendukung rencana nasional guna melaksanakan seluruh tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan triangular. Sasaran Global: 17.16: Meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan berbagai pemangku kepentingan yang memobilisasi dan membagi pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya keuangan, untuk mendukung pencapaian TPB, khususnya di negara berkembang. Sasaran RPJMN tentang Kerjasama Pembangunan Internasional PRIORITAS NASIONAL *berdasarkan Lampiran Perpres No. 59 /2017 Sasaran Nasional: XVII.2.1: Meningkatnya pelaksanaan kerjasama pembangunan Selatan-Selatan dan Triangular. Sasaran Nasional: XVII.4.1: Menguatnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) Sasaran Nasional: XVII.8.1: Meningkatnya kualitas kerja sama global untuk membangun saling pengertian antarperadaban, dan perdamaian dunia, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia. 8
Pemetaan 3 Target dalam SDGs (sementara) 9 Target XVII.2.1 Deskripsi Target: Meningkatnya pelaksanaan kerjasama pembangunan Selatan-Selatan dan Triangular Indikator: Jumlah kegiatan saling berbagi pengetahuan dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular. TARGET JUMLAH KEGIATAN Target XVII.4.1 Deskripsi Target: Menguatnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Indikator: Jumlah indikasi pendanaan pembangunan kapasitas dalam kerangka KSST Indonesia. TARGET JUMLAH INDIKASI PENDANAAN 100 80 60 26 86 82 57 51 90* DALAM MILIAR RUPIAH 150 100 84 99 120* 40 20 50 0 0 2017 2018 2019 2017 2018 2019 *MERUPAKAN INDIKASI TARGET
KSST dalam SDGs 10 Target XVII.8.1 Deskripsi Target: Meningkatnya kualitas kerja sama global untuk membangun saling pengertian antarperadaban, dan perdamaian dunia, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia. Target Jumlah Kegiatan 26 57 51 14 12 10 8 6 4 2 0 2017 2018 2019* *MERUPAKAN TARGET INDIKATIF
Enabling environment - pendanaan 11 Perbaikan tata kelola dana untuk pemberian bantuan Internasional: 1.Indonesia telah menjalankan peran sebagai mitra pembangunan negara sahabat Donor Grup Bank Dunia dalam IDA 17 Replenishment (2013) Donor dalam South-South Exchange Facility di Bank Dunia (2013) Memberikan bantuan teknik dan beasiswa kepada negara lain dalam kerangka KSS (sejak 1970) Pemberian Hibah kepada beberapa negara dan lembaga asing antara lain Laos, Vanuatu, Palestina, Afghanistan, Myanmar dan masyarakat Indonesia di Amerika 2. Peran tersebut perlu didukung dengan perbaikan legal, kelembagaan, bisnis proses sehingga bantuan Indonesia dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan
Penutup 12 Bagaimana strategi masyarakat sipil memanfaatkan platform yang ada untuk mencapai target SDGs secara terstruktur??
TERIMA KASIH Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Internasional, BAPPENAS Gedung Baru Lt. 3, Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta Telp: 021-3905657, Fax : 021-31934659, email: polugrikpi@bappenas.go.id