Pengolahan Data Seismik 2D Menggunakan Software Echos dari Paradigm 14.1

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 3.1 Peta lintasan akuisisi data seismik Perairan Alor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN POST STACK TIME MIGRATION METODE FINITE DIFFERENCE DAN METODE KIRCHOFF DENGAN PARAMETER GAP DEKONVOLUSI DATA SEISMIK DARAT 2D LINE SRDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui langkah - langkah untuk memperoleh

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pemrosesan awal setelah dilakukan input data seismik 2D sekunder ini adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

Wahyu Tristiyoherni Pembimbing Dr. Widya Utama, DEA

BAB IV METODE PENELITIAN

Survei Seismik Refleksi Untuk Identifikasi Formasi Pembawa Batubara Daerah Tabak, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

Koreksi Efek Pull Up dengan Menggunakan Metode Horizon Based Depth Tomography

Survei Seismik Refleksi Untuk Identifikasi Formasi Pembawa Batubara Daerah Ampah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah

Bab 6. Migrasi Pre-stack Domain Kedalaman. Pada Data Seismik Dua Dimensi

Pengolahan Data Seismik 2 D Menggunakan ProMAX "Area Cekungan Gorontalo"

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data pada Pre-Stack Depth Migration (PSDM) merupakan tahapan

PROPOSAL KERJA PRAKTIK PENGOLAHAN DATA SEISMIK 2D MARINE DAERAH X MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMAX 2003

BAB III METODE PENELITIAN

TEORI DASAR. gelombang ini dinamakan gelombang seismik. Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang merambat dalam bumi.bumi

APLIKASI PENGOLAHAN DATA SEISMIK 2D MARINE DENGAN MENGGUNAKAN METODA FK FILTER,SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN RADON FILTER

Analisis Pre-Stack Time Migration (PSTM) Pada Data Seismik 2D Dengan menggunakan Metode Kirchoff Pada Lapangan ITS Cekungan Jawa Barat Utara

TEKNOLOGI SEISMIK REFLEKSI UNTUK EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI

BAB IV STUDI KASUS II : Model Geologi dengan Stuktur Sesar

Pre Stack Depth Migration Vertical Transverse Isotropy (Psdm Vti) Pada Data Seismik Laut 2D

III. TEORI DASAR. Metode seismik memanfaatkan penjalaran gelombang seismik ke dalam bumi.

PENGOLAHAN DATA SEISMIK PADA DAERAH BATUAN BEKU VULKANIK

MODUL PRAKTIKUM. Pengolahan Data Seismik 2D Darat

Pre Stack Depth Migration Vertical Transverse Isotropy (PSDM VTI) pada Data Seismik Laut 2D

PENGOLAHAN DATA SEISMIK PADA DAERAH BATUAN VULKANIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hingga diperoleh hasil penelitian. Data dari hasil akuisisi lapangan

ANALISA KECEPATAN DATA SEISMIK REFLEKSI 2D ZONA DARAT MENGGUNAKAN METODE SEMBLANCE

BAB III TEORI DASAR. hasil akuisisi seismik yang dapat dipergunakan untuk pengolahan data seismik.

Perbaikan Model Kecepatan Interval Pada Pre-Stack Depth Migration 3D Dengan Analisa Residual Depth Moveout Horizon Based Tomography Pada Lapangan SF

Analisa Pre-Stack Time Migration (PSTM) Data Seismik 2D Pada Lintasan ITS Cekungan Jawa Barat Utara ABSTRAK

PERALATAN SURVEI SEISMIK DARAT DAN LAUT

TINJAUAN PUSTAKA. Seismic Unix adalah program untuk mengolah data seismik yang digagas oleh

BAB II TEORI DASAR METODE STACK KONVENSIONAL DAN ZERO-OFFSET COMMON-REFLECTION-SURFACE (ZO CRS) STACK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB II COMMON REFLECTION SURFACE

BAB I PENDAHULUAN. banyak dieksplorasi adalah sumber daya alam di darat, baik itu emas, batu bara,

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 4, No. 4, Oktober 2015, Hal

Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman Dengan Metode Kirchhoff Pada Medium Anisotropi VTI (Vertical Transverse Isotropy)

ANALISA PENAMPANG SEISMIK PRE-STACK TIME MIGRATION DAN POST- STACK TIME MIGRATION BERDASARKAN METODE MIGRASI KIRCHHOFF (Studi Kasus Lapangan GAP#)

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Divisi Geoscience Service PT. ELNUSA Tbk., Graha

STUDI PRE-STACK DEPTH MIGRATION PADA STRUKTUR KOMPLEK TUGAS AKHIR I KOMANG ANDIKA ARIS PERMANA NIM:

Analisis Kecepatan Seismik Dengan Metode Tomografi Residual Moveout

ANALISIS PRE STACK TIME MIGRATION (PSTM) DAN PRE STACK DEPTH MIGRATION (PSDM) METODE KIRCHHOFF DATA SEISMIK 2D LAPANGAN Y CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PROSES PRE-STACK TIME MIGRATION DAN POST-STACK TIME MIGRATION DI LAPANGAN X DI DAERAH SUMATERA SELATAN

PRE STACK DEPTH MIGRATION VERTICAL TRANSVERSE ISOTROPY (PSDM VTI) PADA DATA SEISMIK LAUT 2D

APLIKASI METODE TRANSFORMASI RADON UNTUK ATENUASI MULTIPEL PADA PENGOLAHAN DATA SEISMIK 2D LAUT DI PERARIRAN X

ELIMINASI ARTEFAK DALAM PENAMPANG SEISMIK DENGAN TAHAPAN PENGOLAHAN DATA SEISMIK MULTICHANNEL DI AREA BONE LINE 1

3. HASIL PENYELIDIKAN

Analisis Perbandingan PSTM dan PSDM Dalam Eksplorasi Hidrokarbon di Lapangan SBI

BAB II TEORI DASAR (2.1) sin. Gambar 2.1 Prinsip Huygen. Gambar 2.2 Prinsip Snellius yang menggambarkan suatu yang merambat dari medium 1 ke medium 2

III. TEORI DASAR. pada permukaan kemudian berpropagasi ke bawah permukaan dan sebagian

VARIASI NILAI MIGRATION APERTURE PADA MIGRASI KIRCHOFF DALAM PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI 2D DI PERAIRAN ALOR

IERFHAN SURYA

EFISIENSI PENGGUNAAN DINAMIT PADA MINYAK DAN GAS BUMI DALAM SURVEI SEISMIK 3D KABUPATEN INDRAMAYU

Koreksi Struktur Lapangan LP dengan Menggunakan Metode Pre Stack Depth Migration (PSDM)

Imaging Subsurface Menggunakan Metode Crs: Study Kasus pada Steep Dip Reflector dan Data Low Fold

BAB I PENDAHULUAN. laut Indonesia, maka ini akan mendorong teknologi untuk dapat membantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

ANALISIS PERBEDAAN PENAMPANG SEISMIK ANTARA HASIL PENGOLAHAN STANDAR DENGAN PENGOLAHAN PRESERVED AMPLITUDE

Perbandingan Metode Model Based Tomography dan Grid Based Tomography untuk Perbaikan Kecepatan Interval

BAB III TEORI DASAR. Metode seismik refleksi merupakan suatu metode yang banyak digunakan dalam

PENERAPAN METODE COMMON REFLECTION SURFACE PADA DATA SEISMIK LAUT 2D DI LAUT FLORES

ALHAZEN Journal of Physics ISSN Volume 2, Nomor 1, Issue 1, Juli 2015

SEISMIC DATA PROCESSING

BAB III METODE PENELITIAN

Reduksi Long Period Multiple dengan Menggunakan Metode High-Resolution Radon Demultiple (RAMUR) Pada Data Seismik Darat 2D

PENERAPAN METODE COMMON REFLECTION SURFACE (CRS) PADA DATA SEISMIK LAUT 2D DI LAUT FLORES

APLIKASI METODE COMMON REFLECTION SURFACE (CRS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL STACK DATA SEISMIK LAUT 2D WILAYAH PERAIRAN Y

BAB III MIGRASI KIRCHHOFF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III COMMON-OFFSET COMMON-REFLECTION-SURFACE (CO CRS) STACK

PERBANDINGAN PENCITRAAN PENGOLAHAN DATA SEISMIK METODA KONVENSIONAL DENGAN METODA CRS (COMMON REFLECTION SURFACE)

SUPRESI MULTIPEL PADA DATA SEISMIK LAUT DENGAN METODE DEKONVOLUSI PREDIKTIF DAN RADON DEMULTIPEL

ELIMINASI GELOMBANG DIFRAKSI DENGAN METODE MIGRASI KIRCHHOFF DI DAERAH BARAT SUMATERA. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 TEORI DASAR. Seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

KOREKSI EFEK PULL UP DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORIZON BASED DEPTH TOMOGRAPHY

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

PENERAPAN DEKONVOLUSI SPIKING DAN DEKONVOLUSI PREDIKTIF PADA DATA SEISMIK MULTICHANNEL 2D DI LAUT FLORES ALFRIDA ROMAULI

MODEL KECEPATAN MENGGUNAKAN HORIZON VELOCITY ANALYSIS DAN PENYELARASAN DENGAN DATA SUMUR TUGAS AKHIR FADHILA NURAMALIA YERU NIM:

BAB IV PERMODELAN POISSON S RATIO. Berikut ini adalah diagram alir dalam mengerjakan permodelan poisson s ratio.

Data input yang digunakan dalam penelitian ini adalah data (real) seismik post stack

Speed Model Processing using Ray Tracing Method for 2D Depth Domain Migration (Pre Stack Depth Migration) on the field "AV"

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

PERBAIKAN MODEL KECEPATAN INTERVAL PADA PRE-STACK DEPTH MIGRATION 3D DENGAN ANALISA RESIDUAL DEPTH MOVEOUT HORIZON BASED TOMOGRAPHY PADA LAPANGAN SF

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 2 November 2016: ISSN

PENGARUH BANDWIDTH FREKUENSI TERHADAP KUALITAS PENAMPANG SEISMIK PADA DATA SEISMIK REFLEKSI 2D DI PERAIRAN WETAR MALUKU

Ringkasan Tugas Akhir/Skripsi

PENERAPAN METODE STACKING DALAM PEMROSESAN SINYAL SEISMIK LAUT DI PERAIRAN BARAT ACEH

IV.1 Aplikasi S-Transform sebagai Indikasi Langsung Hidrokarbon (DHI) Pada Data Sintetik Model Marmousi-2 2.

Keywords: offshore seismic, multiple; Radon Method; tau p domain

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Penelitian yang mengambil judul Analisis Seismik dengan

ATENUASI NOISE DENGAN MENGGUNAKAN FILTER F-K DAN TRANSFORMASI RADON PADA DATA SEISMIK 2D MULTICHANNEL

Transkripsi:

Pengolahan Data Seismik 2D Menggunakan Software Echos dari Paradigm 14.1 Pada dasarnya pengolahan data seismik menggunakan beberapa software memiliki konsep yang sama hanya tools atau menu yang berbeda. Software Echos 14.1 dioperasikan dengan operating System UNIX/LINUX. Software ini dapat melakukan pengolahan data seismik 2D atau 3D mulai dari geometri hingga migrasi. Langkah awal yang dilakukan adalah klik ikon Paradigm 14.1 pada desktop sehingga muncul jendela utama paradigm session manager. Kemudian pilih menu file dan aktifkan program Echos dengan cara membuka domain/solution klik Seismic Processing and Imaging dan pilih Echos Seismic Processing. Kemudian klik tulisan Echos untuk mengaktifkan program tersebut hingga muncul tanda (x) disamping tulisan Echos. Gambar 1. Logo Paradigm 14.1 Gambar 2. Jendela utama Paradigm 14.1 Session Manager Setelah itu membuat project baru untuk mendefinisikan project yang akan dilakukan. Pembuatan project meliputi nama project, server, dan lokasi yang digunakan untuk menyimpan data-data yang dibuat. Setelah semua dibuat langkah selanjutnya adalah membuat line. Langkah selanjutnya dibagi 3 tahap : 1. Persiapan Data 2. Pre-Processing

3. Main Processing A. Persiapan Data Persiapan data merupakan langkah awal sebelum data seismik dapat diolah lebih lanjut oleh Echos. Data mentah yang didapatkan berupa data SEGY dan data geometri. Gambar 3. Data geometri dan data SEGY Persiapan data ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu Pembuatan Geometri Data, Perubahan Data SEGY menjadi Data PDS, Penempelan RAW Data Dengan Geometri berikut adalah penjelasannya : 1. Pembuatan Geometri Data. Tools yang digunakan pada pembuatan geometri data adalah spreadsheet. Spreadsheet merupakan proses memasukan informasi geometri pada data seismik ke dalam project line yang telah dibuat. Pilih menu spreadsheet pada jendela echos, maka akan mucul jendela spreadsheet-survey yang nantinya akan diisi data geometri dengan beberapa mode. Terdapat 5 mode yang akan dilakukan pada tahap pembuatan geometri yaitu mode station, mode shot, mode relation, mode pattern dan mode CDP. a. Mode Station Data yang digunakan pada mode station berupa data dengan extensi.rps. Data ini berisikan informasi mengenai kondisi receiver.

Gambar 4. Jendela Spreadsheet untuk Mode Sation b. Mode Shot Data yang digunakan pada mode shot berupa data dengan extensi.sps. Data ini berisikan informasi mengenai kondisi pada shot atau source point. Gambar 5. Jendela Spreadsheet untuk Mode Shot c. Mode Relation Data yang digunakan pada mode relation berupa data dengan extensi.xps. Data ini berisikan informasi mengenai hubungan antara kondisi pada shot dengan kondisi receiver.

Gambar 6. Jendela Spreadsheet untuk Mode Relation d. Mode Pattern Data yang digunakan pada mode pattern berupa data relation hasil pengisian data dari mode relation dengan ekstensi.txt dan dari data shot hasil pengisian data dari mode shot dengan ekstensi.txt. Mode pattern berfungsi untuk mengidentifikasikan data yang mirip penjalaran gelombangnya kedalam suatu pattern tertentu. Gambar 7. Jendela Relation Input File untuk Mode Pattern

e. Mode CDP Mode ini digunakan untuk membuat kondisi keberadaan CDP sehingga nantinya dapat dibentuk CDP gather. Gambar 8. Jendela Spreadsheet untuk Mode CDP 2. Perubahan Data SEGY menjadi Data PDS. Pembuatan Dataset pada Echos menggunakan tools Create Dataset Descriptor. Pembuatan dataset bertujuan untuk memformat atau mengubah data eksternal (data SEGY) menjadi data dalam format internal yang dapat dibaca oleh program Echos kedalam format PDS (Paradigm Data Set). 3. Penempelan RAW Data Dengan Geometri. Setelah geometri dibuat dalam Spreadsheet dan raw data sudah dalam format PDS maka langkah selanjutnya adalah menempelkan raw data dengan geometri pada Spreadsheet. Pekerjaan ini dilakukan pada softwart Echos dan membuat Job Flow seperti berikut.

Gambar 9. Flow kerja penempelan Raw data dengan spreadsheet Modul DSIN digunakan untuk membaca masukkan dari file. Modul GEOMLD digunakan untuk membuat header geometri untuk setiap trace data seismik. Modul DSOUT digunakan untuk menghasilkan data keluaran dari proses diatas. Gambar 10. Tampilan hasil penempelan raw data dengan geometri B. Pre-Processing Pre processing merupakan tahapan awal untuk mendapatkan tingkat rasio S/N yang tinggi dengan meredam noise dan menguatkan sinyal dari data yang didapatkan dari lapangan. Berikut adalah alur kerja pre processing :

Gambar 11. Alur kerja Pre processing TFCLEAN digunakan untuk untuk meredam noise yang koheren dalam domain waktu-frekuensi tanpa mempengaruhi trace seismic di sekitarnya. FILTER digunakan untuk melakukan berbagai macam filter untuk menghilangkan noise yang berapa dalam trace dengan domain time. MUTE dilakukan mematikan trace pada wilayah yang diperkirakan noise sehingga menghasilkan wilayah yang bebas noise. AMPSCAL ( amplitude scaling) digunakan untuk meredam noise bursts, cable slashes air blast, dan frost breaks. Selain itu, menyeimbangkan amplitudo yang berbeda bentuk (terlalu tinggi atau terlalu rendah) berdasarkan trace disekitarnya.

GAIN berfungsi untuk memunculkan amplitudo-amplitudo gelombang seismik yang lemah. DECONA digunakan untuk meningkatkan resolusi trace seismic dengan memperjelas event seismic dan memperluas bandwith frekuensi. Selain itu, berfungsi menghilangkan efek ground roll dan multiple serta mengkompresi wavelet agar memiliki bentuk spike sehingga terlihat reflektifitas bumi dengan jelas. QUIXTAT dilakukan untuk koreksi statik lapangan. SORT digunakan untuk mengurutkan data seismik. Urutan data pada tahap ini mengubah data shot gather yang berupa FFID menjadi CDP gather. Gambar 12. Perbandingan setiap tahapan Pre Processing Alur kerja dalam pre-processing dilakukan sesuai dengan keadaan data yang dimiliki. C. Main Processing Main processing merupakan tahapan lanjutan dari pre-processing dan akan lebih memperjelas data seismik 2D yang akan diolah dalam kenampakan penampang seismik. Sehingga dapat meningkatkan rasio S/N. Tahapan ini meliputi Koreksi

Statik, Analisa Kecepatan, Stacking, dan NMO (Normal Move Out). Berikut adalah penjabaran prosesnya. 1. Analisa Kecepatan, Koreksi Statik, Stacking dan NMO A. Analisa Kecepatan Proses analisa kecepatan adalah proses yang penting dalam rangkaian penglahan data seismik karena proses analisa kecepatan akan menghasilkan nilai kecepatan yang dapat dipergunakan dalam proses-proses pengolahan data selanjutnya. Analisa kecepatan juga akan mempengaruhi kemenerusan lapisan. Gambar 13. alur proses analisa kecepatan Gambar 14. Proses picking kecepatan

B. Koreksi Statik Koreksi statik adalah koreksi untuk menghilangkan deviasi pada data seismik agar tidak mempengaruhi kelurusan reflektor ketika akan dilakukan stacking. C. NMO Koreksi normal move out digunakan untuk menghilangkan efek jarak offset yang berbeda-beda dari tiap receiver. Karena semakin jauh jarak offset suatu receiver maka semakin besar waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari shot point untuk sampai ke receiver, sehingga efek yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah reflektor yang terekam seolaholah berbentuk hiperbolik. D. Stacking Stacking adalah menjumlahkan seluruh komponen dalam suatu CDP gather, seluruh trace dengan koordinat mid point yang sama dijumlahkan menjadi satu trace. Gambar 15. Alur kerja proses Residual Stack 2. PSTM (Pre Stack Time Migration) Migrasi bertujuan untuk mengembalikan reflektor ke posisi yang sebenarnya atau dengan kata lain membuat penampang seismik sesuai dengan kondisi geologi yang sebenarnya berdasarkan reflektifitas lapisan bumi. Dalam

pengolahan data kali ini, migrasi yang digunakan adalah PSTM (Pre Stack Time Migration). PSTM merupakan proses migrasi sebelum dilakukan stacking. Terdapat beberapa metode dalam proses PSTM seperti Finite Difference dan Khirchhoff Summation. Gambar 16. Alur kerja Migrasi dengan metode Finite Difference

Gambar 17. Hasil Migrasi dengan metode Finite Difference Gambar 18. Flowchart Pre Stack Time Migration

Penulis : Rizki Rahmandani Kontak : Rahmandanirizki@gmail.com