PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gambar. Dengan kata lain, komik adalah sebuah cerita bergambar.

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Di antara keempat kegiatan berbahasa tersebut, menulis

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa tersebut. Sebuah kata dalam suatu bahasa dapat berupa simple word seperti table, good,

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap sistem atau kaidah

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia dan pada undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. kriya. (Nurhayati, 2001: 69) menyatakan bahwa verba atau tembung kriya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

ANALISIS NOSI AFIKS DAN PREPOSISI PADA KARANGAN NARASI PENGALAMAN PRIBADI SISWA X-7 SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. Proses morfologi memunyai tugas untuk membentuk kata. Sebagian besar

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

KATA PENGANTAR. memberikan rahmat dan juga karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

ANALISIS AFIKSASI DAN PENGHILANGAN BUNYI PADA LIRIK LAGU GEISHA DALAM ALBUM MERAIH BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

BAB V PENUTUP. rubrik cerita Pasir Luhur Cinatur pada majalah PS, maka diperoleh simpulan

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

KESALAHAN AFIKS DALAM CERPEN DI TABLOID GAUL

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat

sebagai kecenderungan baru dalam telaah bahasa secara alami. Dikatakan demikian karena analisis wacana pada hakikatnya merupakan kajian tentang fungsi

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS AFIKSASI DALAM ALBUM RAYA LAGU IWAN FALS ARTIKEL E-JOURNAL. Muhammad Riza Saputra NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa. Bahasa sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imas Siti Nurlaela, 2015

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membedakannya dari makhluk-makhluk lain (Poerwadarminta, 2005: 106).

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang afiks dalam bahasa Banggai di Kecamatan Labobo

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis semakin ketat sehingga produsen menciptakan produk

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu tidak akan pernah luput dari komunikasi antarsesama, baik

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus dari pengamat bahasa. Hal ini dikarenakan nominalisasi mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

Transkripsi:

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA A. 310 050 138 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan informasi telah membuka luasnya cakrawala dunia menjadi tampak sempit. Informasi dapat dengan cepat didapat dengan tidak dibatasi ruang ataupun waktu. Dengan sangat mudah pula orang dapat mengetahui kondisi atau peristiwa di suatu negara dalam globalisasi informasi dan teknologi. Berbagai layanan situs di internet telah disediakan secara khusus, liputan langsung dari beberapa stasiun televisi ataupun pesatnya media massa tulis / cetak yang berkembang seperti surat kabar, majalah atau tabloid di masyarakatpun telah banyak disediakan. Majalah merupakan salah satu media cetak yang menghadirkan berbagai rubrik hiburan, salah satunya adalah cerita pendek (cerpen). Cerpen dibedakan menjadi beberapa macam sesuai tingkat usia pembacanya. Cerpen pada anak disebut cerita anak. Cerpen yang pembacanya berusia dewasa disebut cerpen dewasa. Cerpen yang pembacanya berusia remaja disebut cerpen remaja. Berdasarkan kategori-kategori dari tingkat usia, media cetak khususnya majalah memberikan rubrik-rubrik cerpen sesuai dengan jenis majalah tersebut. diperuntukkan kepada siapa. Majalah dewasa akan menyajikan rubrik cerpen untuk orang dewasa. Majalah anak akan menyajikan rubrik cerpen bagi anak-anak dan majalah remaja menyajikan rubrik cerpen untuk remaja. 1

2 Majalah Aneka yang terbit dua mingguan merupakan majalah khusus remaja. Cerpen merupakan salah satu diantara muatan yang ada dalam majalah Aneka. Karena majalah Aneka adalah khusus remaja maka tema yang disajikan dalam cerpen adalah tema remaja. Bukan hanya itu saja, bahasa yang digunakan oleh pengarang di cerpen majalah Aneka lebih banyak menggunakan bahasa gaul yang membuat remaja senang untuk membaca cerpen tersebut. Kata-kata yang terangkai dalam kalimat di cerpen walaupun menggunakan bahasa informal akan tetapi unsur bahasa Indonesia tetap digunakan. Jenis kata dalam bahasa Indonesia diantaranya kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata numeralia. Jenis kata tersebut dapat dibentuk dari kata dasar yang mendapat afiks (imbuhan). Menurut Ramlan (2001: 48), Afiks adalah suatu satuan gramatikal terikat dalam suatu kata merupakan unsur yang bukan kata dan pokok kata yang memiliki kesanggupan melekat pada satuan-satuan lain untuk membentuk kata atau pokok kata baru. Afiks dibedakan atas prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran) dan simulfiks (imbuhan gabung). Dari sekian afiks tersebut, prefiks adalah afiks yang paling sering digunakan di dalam cerpen di majalah Aneka. Macam-macam prefiks menurut Chaer (2006: 197) dibedakan menjadi beberapa macam. Prefiks itu antara lain me-, ber-, ter-, pe-, se-, di, ke dan per- Mempelajari proses pembentukan kata-kata dan metode pembubuhan afiks merupakan kunci untuk memahami makna kata-kata turunan dan belajar membaca teks bahasa Indonesia.

3 Sebagian besar kata yang terdapat dalam surat kabar dan majalah Indonesia berafiks. Jika seseorang mengerti makna kata dasar, ia dapat mengerti makna sebagian besar kata yang berasal (diturunkan) dari kata dasar itu dengan menggunakan kaidah umum untuk masing-masing jenis afiks. Proses pembubuhan afiks ialah proses merangkaikan imbuhan kepada kata dasar untuk menerbitkan perkataan yang berlainan makna serta fungsi barunya (http://www.tutor.com.my//stpm/imbuhan%20kata%20nama/pengimbuhanim buhan%20kata20nama.htm). Berdasarkan alasan di atas, maka dalam penelitian ini mengkaji pemakaian prefiks yang ada dalam cerita pendek (cerpen) di majalah Aneka searah dengan pemasalahan ini dipilih judul Pemakaian Prefiks dalam Cerita Pendek di Majalah Aneka. B. Perumusan Masalah Ada tiga masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini. 1. Bagaimana fungsi prefiks pada cerpen di majalah Aneka? 2. Bagaimana pemaknaan prefiks pada cerpen di majalah Aneka? 3. Apa prefiks yang paling dominan dalam cerpen di majalah Aneka dan faktor apa saja yang menyebabkan? C. Tujuan Penelitian Ada dua tujuan yang perlu dicapai dalam penelitian ini 1. Untuk mendeskripsikan fungsi prefiks pada cerpen di majalah Aneka.

4 2. Untuk mendeskripsikan pemaknaan prefiks dalam cerpen di majalah Aneka. 3. Untuk mendeskripsikan prefiks yang paling dominan dalam cerpen di majalah Aneka dan faktor yang menyebabkan. D. Manfaat Penelitian Ada dua manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam bidang linguistik, khususnya mengenai fungsi dan makna prefiks yang terdapat dalam cerpen di majalah Aneka. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, khususnya siswa setingkat SLTP dan SMA dapat memperdalam pemahaman prefiks dalam cerpen sehingga siswa dapat memanfaatkan pengetahuan tersebut secara praktis dalam pemakaian kalimat sehingga kalimat yang dihasilkan dapat bervariasi atau tidak monoton. b. Bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia sebagai tambahan pengetahuan dalam memahami prefiks dalam cerpen yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan materi pelajaran bagi siswa untuk menambah kosakata.

5 c. Bagi peneliti lain sebagai sumber informasi pengetahuan dalam bidang linguistik, khususnya prefiks dalam cerpen sehingga dapat dibedakan fungsi dan makna dari masing-masing prefiks. E. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan penelitian sangat penting. Artinya dengan adanya sistematika penulisan, peneliti dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah dalam penulisan laporan penelitian. Dalam usaha mempermudah melakukan analisis dan agar skripsi ini mudah dipahami, maka penulis telah menyusun urutan-urutan yang harus penulis bahas. Bab I, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang permasalahan penelitian, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian dan manfaat yang diberikan dari peneliti. Bab II, tinjauan pustaka berisi tentang kajian teori dan kerangka berpikir. Bab III, metode penelitian membahas tentang subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV, merupakan bagian yang terpenting dalam penelitian ini, membahas tentang uraian mengenai fungsi dan makna prefiks pada majalah Aneka edisi 22 Desember 2008 4 Januari 2009. Bab V, berisi tentang simpulan dan saran.