Santoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

Keywords: nurse s motivation, 12 principles of right in giving medicines, inpatient wards

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

`NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK UTARA AYU SELVYA I

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENDELEGASIAN TUGAS KEPALA RUANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS.

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

PENGARUH STATUS KEPEGAWAIAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP. Muhammad Saefulloh STIKes Indramayu

ERY SANDI NIM I

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN. Yulianto

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PEMINATAN DENGAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA NERS STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

: PAMBUDI EKO PRASETYO

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PENGKAJIAN DATA DASAR KEPERAWATAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

STUDI KOMPARATIF KEPUASAN KERJA PERAWAT PNS DAN NON PNS DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pendapat bagi warga negaranya, termasuk dalam masalah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...


SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN. Oleh VITOE FUSANTO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS PADA USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KATOLIK MARIA FATIMA JEMBER

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI IRNA I RSUD PROF. DR

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK

SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU SARI MUTIARA MEDAN TAHUN Oleh DENAL PARMAN.

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

Evaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT MELALUI MOTIVASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

Dian Taviyanda. Keyword : Perception, Therapeutic Communication, Nurse

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI ICU RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

Hubungan karakteristik perawat dengan motivasi perawat dalam komunikasi terapeutik

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

PRODUKTIFITAS PERAWAT BERDASARKAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PENGARUH KEPUASAN PERAWAT TERHADAP KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD AMBARAWA

RELATIONSHIP CHARACTERISTICS, KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF COMMUNICATION WITH NURSES IN THE THERAPEUTIC INPATIENT

Lampiran 2

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR

Transkripsi:

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputerisasi dan Manual (Studi di RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember) (The Different of Nursing Satisfaction by Computerized Nursing Documentation and Manual Nursing Documentation [Study in Paru Hospital and Baladhika Husada Hospital Subdistrict at Jember]) Yunita Selly Santoso, Dodi Wijaya, Retno Purwandari Fakultas Keperawatan, Universitas Jember Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax. (33)32345 e-mail : dodi.wijaya@unej.ac.id Abstract Nursing documentation is the important thing that must be done by a nurse. There are two kind of nursing documentation, computerized nursing documentation and manual nursing documentation. This research purposes to find out the different of nursing satisfaction by computerized nursing documentation and manual nursing documentation. Crosssectional design was used in this research. Sampling technique used simple random sampling. Total of sample was 3 respondents and devided by 2 groups who used computerized nursing documentation and who used manual nursing documentation. Data was analyzed by Mann Whitney. The result showed nurse who used computerized nursing documentation have very satisfactied category (%). Nurse who used manual nursing documentation have very satisfactied category (%). The result of statistic analyze showed that p Value (.)>alpha (.5), that means there wasn t differences of nursing satisfaction by computerized nursing documentation and manual nursing documentation (study in Paru Hospital and Baladhika Husada Hospital Subdistrict at Jember). The reason why nursing satisfaction by manual nursing documentation have very satisfactied category, because it could ease in used of than computerized nursing documentation. Keywords: computerized nursing documentation, manual nursing documentation, satisfaction e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 47

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pendahuluan Kemajuan IPTEK merupakan salah satu tantangan yang paling dirasakan perawat, khususnya pada sistem pendokumentasian asuhan keperawatan. Dokumentasi asuhan keperawatan adalah bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang berguna untuk kepentingan pasien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat []. Saat ini ada dua sistem pendokumentasian asuhan keperawatan, yaitu sistem pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual[2]. Kebijakan penggunaan sistem oleh rumah sakit dinilai sebagai langkah untuk meningkatkan kean kerja perawat dalam bekerja. Kean kerja merupakan suatu cara pandang seseorang, baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif tentang pekerjaannya [3]. Seseorang dengan tingkat kean kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan itu. Sedangkan seseorang yang dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu [4]. Faktor yang mempengaruhi kean, antara lain: kecerdasan, kecakapan, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, dan sifat kerja [5]. Faktor utama lain yang mempengaruhi kean kerja, Abstrak Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang perawat. Terdapat dua macam, berbasis komputerisasi dan manual. Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan kean keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Desain crossectional digunakan pada penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 3 responden dan dibagi menjadi 2 kelompok yang menggunakan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney. Hasil menunjukkan bahwa perawat yang menggunakan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi berada pada kategori sangat (%). Perawat yang menggunakan manual berada pada kategori sangat (%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p value (,)>alpha (,5), ini berarti ada perbedaan kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual (studi di RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember). Salah satu alasan mengapa kean perawat dalam manual berada pada kategori sangat karena pendokumentasian ini mudah untuk digunakan dibandingkan berbasis komputerisasi. Kata Kunci: berbasis komputerisasi, pendokumentasin asuhan keperawatan manual, kean antara lain: pekerjaan itu sendiri, upah/gaji, promosi, supervisi, kelompok kerja, dan kondisi kerja atau lingkungan kerja, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju [6,7]. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RS Paru Jember menunjukkan bahwa saat ini rumah sakit telah menerapkan sistem berbasis komputerisasi dalam bentuk SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Terdapat format baku dalam nya tetapi masih ada beberapa kekurangan yaitu dalam hal kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan pada standar II (diagnosa keperawatan) dan standar III (intervensi keperawatan). Hasil studi pendahuluan kedua yang dilakukan di RS Baladhika Husada menunjukkan bahwa saat ini rumah sakit masih menerapkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan manual. Terdapat format baku dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Kelengkapan dalam pengisian proses pendokumentasian asuhan keperawatan sudah memenuhi standar. Hasil penelitian oleh Malini (28) bahwa tingkat kean perawat terhadap aplikasi software dalam asuhan keperawatan adalah sangat (64%) dan (36%) [8]. Berbeda dengan hasil penelitian oleh Yanidrawati, Susilaningsih,dan Somantri (22) bahwa tingkat kean perawat dalam e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 48

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan (manual) adalah (7,4%) dan (92,96%) [9]. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kean dalam pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual di RS Paru dan RS Baladhika Husada kabupaten Jember. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif komparatif dengan bentuk pendekatan rancangan cross sectional. Dilakukan dengan teknik probability sampling menggunakan simple random sampling. Sasaran penelitian adalah perawat di ruang rawat inap RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember sebanyak 3 responden pada masing-masing rumah sakit. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember pada bulan Mei dan Juni 25. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner MSQ dengan 8 dari 2 indikator kean, antara lain: kecakapan (ability utilization), bentuk aktifitas (actifity), kemajuan dan perkembangan (advancement), bentuk kompensasi (compensation), tanggung jawab (responsibility), perasaan social (social service), dan bantuan serta bimbingan teknis (supervisiontechnique). Data dianalisis menggunakan uji mannwhitney untuk mengetahui perbedaan kean keperawatan berbasis komputerisasi dan manual (studi di RS Paru dan RS Baladhika Husada kabupaten Jember). Hasil Penelitian Tabel. Rerata usia perawat di RS Baladhika Husada dan RS Paru kabupaten Jember (n=3) RS Baladhika Husada Median Min Max 3, 24 52 RS Paru 28,6 2 4 Tabel 2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan RS Baladhika Husada RS Paru Jenis Kelamin Frek Pres Frek Pers Laki-laki 7 56,7% 36,7% Perempuan 3 4% 9 6% Total 3 % 3 % Tingkat pendidikan DIII Keperawatan DIV Keperawatan S Keperawatan / Ners 26 4 86,7% % % 2 9 7,% % 3,% Total 3 % 3 % Tabel 3. Distribusi frekuensi kean perawat di RS Baladhika Husada dan RS Paru kabupaten Jember RS RS Paru Baladhika Husada Indikator Kategori Fr Pers Frek Pres Ability utilization (kecakapan) ek 2 28 (%) 6,7 9 3 (%) Total 3 3 Activity (aktifitas) 3 Total 3 3 Advancement (perkembanga n dan kemajuan) 3 Total 3 3 e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 49

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Compensation (kompensasi) 5 25 6,7 8 4 25 8 Total 3 3 Co-workers 9 3 23 76,7 (rekan kerja) 8 3 6 7 2 Total 3 3, Responsibility (tanggung jawab) 3 5 24 6,7 8 Total 3 3 Social service (perasaan social) 5 25 6,7 8 Total 3 3 Supervisiontechnical (bimbingan dan bantuan teknis) Total 3 3 Tabel 4. Distribusi frekuensi perbedaan kean perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual di RS Baladhika Husada dan RS Paru kabupaten Jember Pendok Askep Berbasis Komputerisasi San gat tida k pua s Kean perawat Kur Pua ang s pua s Tida k pua s p valu e F % F % F % F % F % 3, Manual 3 Pembahasan Terdapat hubungan yang konsisten antara umur dengan kean kerja [4]. Usia pekerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kean pekerja. Pada pekerja professional, semakin meningkatnya usia semakin meningkat pula kean kerjanya. Hasil menunjukkan bahwa kean perawat di RS Baladhika Husada lebih tinggi dibandingkan kean perawat di RS Paru kabupaten Jember karena sebagian besar perawat di RS Baladhika Husada berada pada usia 3 tahun, sedangkan sebagian besar perawat di RS Paru berada pada usia 28 tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi kean perawat adalah jenis kelamin dan tingkat pendidikan [5]. Laki-laki cenderung lebih agresif dan lebih besar kemungkinannya dalam memiliki pengharapan untuk sukses, sehingga laki-laki cenderung mengalami kean dalam pekerjaannya dibandingkan perempuan. Hasil menunjukkan bahwa kean perawat di RS Baladhika Husada lebih tinggi dibandingkan kean perawat di RS Paru kabupaten Jember. Perbedaan kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual di RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember, dianalisis dengan uji mann whitney. Berdasarkan uji mann whitney menunjukkan bahwa perawat yang menggunakan berbasis komputerisasi berada pada kategori sangat sebesar %. Sedangkan pada perawat yang menggunakan e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 5

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan manual menunjukkan bahwa kean perawat berada pada kategori sangat sebesar %. Nilai p value pada uji mann whitney sebesar, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual. Hasil penelitian perbedaan kean keperawatan berbasis komputerisasi dan manual menunjukkan bahwa ada perbedaan. Kean perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual berada pada kategori sangat. Kean perawat yang melakukan berbasis komputerisasi bila ditinjau dari prosentase pada tiap indikator ada perawat yang mempunyai kean dalam kecakapan, bentuk aktifitas, kemajuan dan perkembangan, kompensasi, rekan kerja, tanggung jawab, perasaan sosial, dan bimbingan serta bantuan teknis. Pada variabel total kean terdapat % perawat berada pada kategori sangat. Kean perawat yang melakukan berbasis komputerisasi bila ditinjau dari prosentase pada tiap indikator ada perawat yang mempunyai kean dalam kecakapan, bentuk aktifitas, kemajuan dan perkembangan, kompensasi, rekan kerja, tanggung jawab, perasaan sosial, dan bimbingan serta bantuan teknis. Pada variabel total kean terdapat % perawat berada pada kategori sangat. Berdasarkan hasil analisis di RS baladhika Husada didapatkan bahwa penggunaan pendokumentasian asuhan keperawatan manual dirasa lebih memudahkan terutama dalam hal teknis penggunaannya. Kesimpulan penelitian bahwa dari kedelapan indikator kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual yaitu kecakapan, bentuk aktifitas, perkembangan dan kemajuan, bentuk kompensasi, rekan kerja, tanggung jawab, perasaan sosial, dan bimbingan serta bantuan teknis berada pada kategori sangat, hal tersebut ditunjukkan dari hasil prosentase variabel kean perawat bahwa terdapat % perawat berada dalam kategori sangat. Hal ini ditunjang oleh terpenuhinya harapan, kebutuhan, dan keinginan sehingga kean kerja perawat menjadi maksimal []. Hasil penelitian oleh Malini bahwa tingkat kean perawat terhadap aplikasi software dalam asuhan keperawatan adalah sangat (64%) dan (36%) [8]. Berbeda dengan hasil penelitian oleh Yanidrawati, Susilaningsih,dan Somantri bahwa tingkat kean perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan (manual) adalah (7,4%) dan (92,96%) [9]. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan bahwa tingkat kean perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan (manual) sebagian besar berada dalam kategori. Berbeda dengan hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti. Salah satu faktor yang mempengaruhi kean perawat dalam manual berada pada kategori sangat karena pendokumentasian tersebut dinilai lebih memudahkan dalam penggunaannya. Metode manual diyakini perawat menjadi metode yang sangat mudah dipahami oleh semua lapisan perawat baik laki-laki, perempuan, dan seluruh latar belakang tingkat pendidikan perawat di RS Baladhika Husada kabupaten Jember. Simpulan dan Saran Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan kean perawat dalam berbasis komputerisasi dan manual (study di RS Paru dan RS Baladhika Husada kabupaten Jember). Didapatkan bahwa tingkat kean keperawatan berbasis komputerisasi di RS Paru kabupaten Jember menunjukkan responden berada pada kategori sangat %. Sama halnya dengan tingkat kean keperawatan manual di RS baladhika Husada kabupaten Jember menunjukkan responden berada pada kategori sangat %. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi rumah sakit untuk lebih meningkatkan kean perawat terutama dalam yang diterapkan, selain itu perlu adanya peningkatan peran perawat sebagai advocate dan case manager. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah adanya pengembangan riset mengenai beban kerja perawat, komitmen organisasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 5

Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Daftar Pustaka [] Hidayat A. Pengantar kebutuhan dasar manusia: aplikasi konsep dan proses keperawatan. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika; [2] Susanti M. Modul pendokumentasian asuhan keperawatan. Padang: Pelatihan Manajemen Keperawatan di RSUD dr. Rasidin Padang; 2 [3] Siagian SP. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara; 26 [4] Robbins SP. Perilaku organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia; 2 [5] Mangkunegara PAA. Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Remaja Rodakarya; [6] Luthans F. Perilaku organisasi, Edisi sepuluh. Yogyakarta: Penerbit Andy; 25 [7] As ad. Kepemimpinan efektif dalam perusahaan. Edisi 2. Yogyakarta: Liberty; 23 [8] Malini H. Aplikasi software asuhan keperawatan untuk meningkatkan kean kerja perawat; 28 [9] Yanidrawati S, Somantri. [internet]. 22. FIK Universitas Padjajaran: Hubungan kean kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. [diambil tanggal 3 Juli 25] Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/do wnload/753/799 [] Umar H. Sumber daya manusia dalam organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 28 e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.), Januari, 28 52