LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PEMBIAYAAN SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2015 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Lampiran I Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 Perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum PENETAPAN KUALITAS KREDIT

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 40/POJK.05/2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PENETAPAN KUALITAS KREDIT PROSPEK USAHA. Kegiatan usaha menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan.

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF BPR

PROSPEK USAHA Kurang Lancar

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayat 2 dijelaskan bahwa, bank adalah badan usaha yang menghimpun

BAB 4 ANALISA DATA. 26 Universitas Indonesia

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah, di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah; RANCANGAN

TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN TEKNIS BAGI PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah, di tempat.

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah, di tempat.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

LAPORAN BULANAN PT Pegadaian (Persero)

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

c. Penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Rencana Bisnis, seperti penyebab dan kendala yang dihadapi.

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal: Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Pelaksanaan Prosedur Analisis Kredit

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /SEOJK.05/2016

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

OOTORITAS JASA KEUANGAN ReREPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /SEOJK.05/2017

KESEHATAN DAN RAHASIA BANK

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.05/2017

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

Bagian I Laporan Realisasi Rencana Bisnis dan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Komisaris Untuk Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi

TENTANG LAPORAN AKTUARIS TAHUNAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN REASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, DAN PERUSAHAAN REASURANSI SYARIAH

- 2 - b. kualitas piutang pembiayaan; c. rentabilitas; dan d. likuiditas.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN VI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /SEOJK.05/2017

2 meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi terutama yang berpihak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/7/PBI/2008 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26 /SEOJK.05/2017

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

-5- Laporan Bulanan paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak. ditetapkannya sanksi administratif berupa teguran tertulis ketiga.

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /SEOJK.03/2017

LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

BAB II LANDASAN TEORI

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.05/2015 TENTANG

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 26 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN BULANAN PT JAMSOSTEK (PERSERO) Per./ Bulan. Tahun.. (Alamat Perusahaan)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

2 Mengingat d. bahwa penerapan prinsip kehati-hatian tersebut sejalan dengan upaya untuk mendorong pendalaman pasar keuangan domestik; e. bahwa penera

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /POJK.03/2017 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK UMUM

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN BULANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DAN

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Laporan Publikasi PT. Bank Sulselbar LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT. BANK SULSELBAR PER 31 MEI 2015

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan merupakan program pemerintah yang bertujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

-0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI 0/19

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) No. POS - POS 31 Mar

SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH (NONPERFORMING LOAN) KESESUAIANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PERNYATAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

Transkripsi:

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PEMBIAYAAN SYARIAH

- 1 - PEDOMAN PENILAIAN KUALITAS ASET PRODUKTIF 1. Kemampuan Ketersediaan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Membayar Konsumen keakuratan informasi keuangan Syariah baik, Syariah cukup Syariah Syariah semakin Syariah sangat Konsumen baik memburuk memburuk buruk selalu selalu informasi informasi informasi menyampaikan menyampaikan keuangan tidak keuangan tidak keuangan tidak informasi informasi dapat dipercaya tersedia atau tersedia atau keuangan secara keuangan secara atau tidak tidak dapat tidak dapat teratur teratur terdapat hasil dipercaya. dipercaya. akurat. masih akurat. analisis Terdapat laporan keuangan terkini aya hasil Terdapat laporan keuangan terkini aya hasil analisis Syariah atas laporan keuangan/informasi keuangan

- 2 - analisis Syariah atas disampaikan Syariah atas laporan laporan keuangan/infor- keuangan/infor- masi keuangan masi keuangan disampaikan disampaikan Kelengkapan Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi Tidak terdapat dokumentasi Syariah lengkap. Syariah lengkap. Syariah kurang Syariah tidak Syariah Syariah lengkap. lengkap. pembiayaan. Kepatuhan Tidak terdapat Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran terhadap pelanggaran perjanjian terhadap prinsipil terhadap sangat prinsipil perjanjian perjanjian persyaratan pokok persyaratan pokok terhadap Syariah tidak perjanjian perjanjian persyaratan Syariah Syariah. prinsipil. perjanjian pokok

- 3 - Syariah perjanjian cukup prinsipil. Syariah. perjanjian Syariah. Kesesuaian Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Sebagian besar penggunaan a sesuai a kurang a kurang a kurang penggunaan a sesuai sesuai sesuai a tidak pengajuan pengajuan pengajuan pengajuan sesuai pembiayaan, pembiayaan, pembiayaan, pengajuan Syariah namun jumlah jumlah pembiayaan (Penggunaan jumlahnya tidak cukup material (Penggunaan material material (Penggunaan Syariah sesuai (Penggunaan (Penggunaan Syariah kurang Syariah kurang sesuai perkan Syariah kurang Syariah kurang sesuai perkan diajukan). sesuai sesuai perkan diajukan Jumlah perkan perkan diajukan tidak jenis diajukan, diajukan tidak terkait). fasilitas terkait).

- 4 - diberikan sesuai namun masih tidak Jumlah Jumlah terkait). terkait). jenis fasilitas jenis fasilitas kebutuhan. Jumlah Jumlah diberikan lebih diberikan lebih Perpanjangan jenis jenis besar dari besar dari fasilitas fasilitas kebutuhan, kebutuhan Syariah sesuai diberikan lebih diberikan lebih jumlah jumlah analisis besar dari besar dari material. sangat kebutuhan kebutuhan, kebutuhan, Perpanjangan material. namun jumlah Perpanjangan jumlahnya tidak cukup Syariah tidak material. material. sesuai Syariah tanpa Perpanjangan Perpanjangan analisis analisis kebutuhan kebutuhan Syariah kurang Syariah tidak sesuai sesuai (perpanjangan analisis analisis pembiayaan kebutuhan kebutuhan menyembunyi- (perpanjangan kan kesulitan

- 5 - keuangan), Syariah menyembunyi- penyimpangan kan kesulitan cukup keuangan). material. Kewajaran Sumber Sumber Pembayaran Sumber Tidak terdapat sumber berasal dari sumber dapat dapat sumber lain dari tidak diketahui, kewajiban diidentifikasi diidentifikasi disepakati. sementara jelas disepakati oleh Syariah disepakati oleh Syariah Sumber Sumber kurang sesuai struktur/jenis sumber disepakati sudah tidak memungkinkan. Sumber memungkinkan. Sumber tidak sesuai Sumber pembiayaan struktur/jenis kurang sesuai secara cukup kurang sesuai sesuai material. Syariah. struktur/jenis struktur/jenis struktur/jenis

- 6 - Skema Syariah secara Skema Syariah. Syariah. material. Skema Skema kembali Skema kembali kurang wajar tidak wajar kembali kembali terdapat kembali terdapat wajar (termasuk cukup wajar pemberian grace kurang wajar pemberian grace (termasuk period terdapat period pemberian grace pemberian grace tidak sesuai pemberian grace tidak sesuai period). period). jenis period jenis Pendapatan valas mencukupi mendukung Pendapatan valas kurang mencukupi mendukung Syariah. Pendapatan valas tidak mencukupi tidak sesuai jenis Syariah kurun waktu Syariah kurun waktu cukup panjang. pengembalian pengembalian cukup Tidak terdapat pembiayaan pembiayaan mendukung panjang. penerimaan valas. valas. pengembalian valas pembiayaan Pendapatan valas tidak mendukung pengembalian

- 7 - valas, secara mencukupi pembiayaan cukup material. valas. mendukung pengembalian pembiayaan valas secara material. 2. Kinerja Keuangan (Financial Performance) Konsumen Perolehan laba Perolehan laba tinggi stabil. Perolehan laba cukup baik namun memiliki potensi menurun. Perolehan laba rendah. Laba sangat kecil atau negatif. Kerugian operasional Mengalami kerugian besar. Konsumen tidak mampu dibiayai memenuhi penjualan aset. seluruh kewajiban kegiatan usaha tidak dapat dipertahankan.

- 8 - Struktur permodalan Permodalan kuat. Permodalan cukup baik pemilik mempunyai Rasio utang terhadap modal cukup tinggi. Rasio utang terhadap modal tinggi. Rasio utang terhadap modal sangat tinggi. kemampuan memberikan modal tambahan apabila diperlukan. Arus kas Likuiditas Likuiditas Likuditas Likuiditas Kesulitan modal modal kurang sangat rendah. likuiditas. kuat. Analisis arus umumnya baik. Analisis arus modal terbatas. Analisis arus kas menunjukkan Analisis kas arus kas kas Analisis arus ketidakmampu- menunjukkan menunjukkan menunjukkan kas an membayar bahwa bahwa bahwa menunjukkan pokok, margin, tidak dapat meskipun bahwa hasil mampu

- 9 - memenuhi investasi/bagi menutup biaya kewajiban mampu hanya mampu hasil, /atau produksi. pokok, margin, hasil investasi/bagi hasil, /atau imbal jasa (ujrah) tanpa dukungan sumber a tambahan. memenuhi kewajiban pokok, margin, hasil investasi/bagi hasil, /atau imbal jasa (ujrah) namun terdapat indikasi masalah membayar pokok sebagian margin, hasil investasi/bagi hasil, /atau imbal jasa (ujrah). imbal jasa (ujrah). Tambahan pinjaman/pembi ayaan Syariah baru digunakan memenuhi kewajiban jatuh tempo. Tambahan pinjaman/ Syariah baru digunakan memenuhi kewajiban jatuh tempo, secara material. tertentu apabila tidak diatasi akan mempengaruhi di

- 10 - masa mendatang. Sensitivitas Jumlah Beberapa Kegiatan usaha Kegiatan usaha Kegiatan usaha terhadap portofolio portofolio terpengaruh terancam terancam risiko pasar sensitif terhadap sensitif terhadap perubahan nilai karena karena fluktuasi perubahan nilai perubahan nilai tukar valuta perubahan nilai nilai tukar tukar valuta tukar valuta asing suku tukar valuta valuta asing asing suku asing suku bunga. asing suku suku bunga. bunga relatif bunga tetapi bunga. sedikit atau masih telah dilakukan terkendali. lindung nilai (hedging) secara baik. 3. Prospek Potensi Kegiatan usaha Kegiatan usaha Kegiatan usaha Kegiatan usaha Kelangsungan Usaha pertumbuh- memiliki potensi memiliki potensi menunjukkan menurun. usaha sangat Konsumen an usaha pertumbuhan pertumbuhan potensi diragukan, baik. terbatas. pertumbuhan sulit pulih

- 11 - sangat kembali. terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan. Kemungkinan besar kegiatan usaha akan terhenti. Kondisi pasar posisi Konsumen persaingan Pasar stabil tidak dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian. Persaingan Posisi di pasar baik, tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian. Pasar dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian. Posisi di pasar cukup baik Pasar sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian. Persaingan usaha sangat Kehilangan pasar sejalan kondisi perekonomian menurun. Operasional tidak kontinyu. terbatas, Pangsa pasar tetapi banyak ketat termasuk posisi sebanding pesaing, namun operasional kuat pesaing. dapat pulih perusahaan pasar. Beroperasi pada kapasitas kembali jika melaksanakan mengalami permasalahan serius.

- 12 - Beroperasi pada hampir strategi bisnis Kapasitas tidak kapasitas optimum. baru. pada level optimum. Tidak beroperasi pada kapasitas optimum. dapat mendukung operasional. Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen manajemen sangat baik. baik. cukup baik. kurang sangat lemah. permasalaha n tenaga Tenaga memadai belum Tenaga pada umumnya memadai, Tenaga berlebihan terdapat berpengalaman. Tenaga berlebihan Tenaga berlebihan jumlah pernah tercatat pernah perselisihan/ jumlah besar mengalami mengalami pemogokan cukup sehingga perselisihan perselisihan/pe tenaga besar sehingga menimbulkan atau pemogokan mogokan tenaga dampak dapat keresahan tenaga, telah cukup menimbulkan terdapat atau pernah diselesaikan material bagi keresahan perselisihan/ mengalami baik kegiatan usaha terdapat pemogokan perselisihan/ namun masih Konsumen. perselisihan/ tenaga pemogokan ada pemogokan dampak

- 13 - ringan namun kemungkinan tenaga material telah terulang dampak bagi kegiatan terselesaikan kembali. cukup usaha baik. material bagi Konsumen. kegiatan usaha Konsumen. Dukungan Hubungan dari grup afiliasi atau afiliasi atau grup afiliasi atau afiliasi sangat atau afiliasi grup stabil stabil tidak perusahaan grup telah merugikan mendukung memiliki afiliasi atau memberikan usaha. dampak grup mulai dampak memberatkan memberikan memberatkan terhadap dampak memberatkan terhadap Upaya Upaya Upaya Upaya dilakukan pengelolaan pengelolaan pengelolaan belum belum Konsumen lingkungan lingkungan lingkungan melaksanakan melaksanakan

- 14 - hidup baik hidup kurang hidup kurang upaya upaya rangka mencapai hasil baik belum baik belum pengelolaan pengelolaan memelihara sekurang- mencapai mencapai lingkungan lingkungan lingkungan kurangnya persyaratan persyaratan hidup hidup hidup (bagi sesuai minimum minimum berarti atau berarti atau Konsumen persyaratan ditentukan ditentukan telah dilakukan telah dilakukan berskala minimum sebagaimana sebagaimana upaya upaya besar ditentukan diatur diatur pengelolaan pengelolaan memiliki sebagaimana perung- peraturan namun belum namun belum dampak diatur ungan perung- mencapai mencapai penting peraturan berlaku. ungan persyaratan persyaratan terhadap perung- berlaku, ditentukan minimum lingkungan ungan penyimpangan sebagaimana ditentukan hidup) berlaku. cukup diatur sebagaimana material. peraturan diatur perung- peraturan ungan perung- berlaku, ungan penyimpangan berlaku, material. memiliki

- 15 - kemungkinan dituntut di pengadilan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Januari 2016 KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTORITAS JASA KEUANGAN, Salinan sesuai aslinya Direktur Hukum 1 Departemen Hukum ttd FIRDAUS DJAELANI ttd Yuliana