TAHSIN DAN TAJWID Dari Buku Bimbingan Tahsin Tilawah Al-Qur an Oleh: Hisyam bin Mahrus Ali Al-Makky

dokumen-dokumen yang mirip
Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Hadits-hadits Shohih Tentang

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

UNTUK KALANGAN SENDIRI

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Siapakah Sebaik-Baik MANUSIA

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

Maktabah Abu Salma al-atsari

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Iman Kepada KITAB-KITAB

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

MUZARA'AH dan MUSAQAH

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

DO'A-DO'A IFTITAH. Publication : 1436 H_2015 M DOA-DOA IFTITAH

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA. Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA *

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Iman Kepada Rasul-Rasul

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Transkripsi:

TAHSIN DAN TAJWID Dari Buku Bimbingan Tahsin Tilawah Al-Qur an Oleh: Hisyam bin Mahrus Ali Al-Makky Publication: 1439 H_2018 M TAHSIN DAN TAJWID Dari Buku Bimbingan Tahsin Tilawah Al-Qur an Bab. Mukadimah Tahsin Tilawah حفطو هللا Oleh : Hisyam bin Mahrus Ali Download > 1000 ebook di www.ibnumajjah.com

DEFINISI TAHSIN TILAWAH ح س ن ( kerja Kata 'tahsin' secara bahasa diambil dari kata,( ت ح س ي ن ا ي ح س ن - - artinya: memperbaiki, atau menghiasi, atau membaguskan, atau memperindah, atau membuat lebih baik ت ل - ( kata dari semula. 1 Adapun kata 'tilawah' berasal dari bacaan. 2 ) artinya: membaca, atau ي ت ل و - ت ل و ة Adapun tilawah secara istilah membaca Al-Quran dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafazhkannya, agar lebih mudah untuk memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya. 3 Dari definisi di atas maka bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan 'tahsin tilawah' ialah upaya memperbaiki dan membaguskan bacaan Al-Quran dengan baik dan benar, hal itu sebagai realisasi dari firman Allah Azza wa Jalla: ت ر ت ي ل ال ق ر آ ن و ر ت ل 1 2 3 Lihat Mu'jam Al-Wasith (I: 174); Qamus Al-Munir, hal. 265. Mu jam Al-Wasith (I: 87). Nadhratun Na'im fi Makarimi Akhlaqir Rasulil Karim, hal. 1176.

"...Dan bacalah (olehmu) Al-Quran dengan tartil yang sebenar-benarnya. (Al-Muzzammil/73:4) Dalam ayat ini Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepada kita agar membaca Al-Quran dengan tartil yang sebenarbenarnya, tidak membacanya dengan bacaan yang asalasalan. Untuk membaca dengan tartil yang sebenarbenarnya maka seorang muslim dituntut untuk mempelajari bacaan Al-Quran dengan baik dan benar, yang dalam hal ini disebut dengan istilah tahsin tilawah Al-Quran. ADAKAH TAHSIN DI ZAMAN NABI SHALLALLAHU ALAHI WASALLAM Tidak diragukan lagi bahwa tahsin telah ada di zaman Nabi shallallahu alahi wasallam. Bahkan Nabi shallallahu alahi wasallam sendiri pada setiap malam bulan Ramadhan senantiasa ber-talaqqi 4 Al-Quran kepada Jibril alaihis salam. ini sebagaimana diriwayatkan oleh lbnu Abbas radhiyallahu anhuma: "Adalah Jibril alaihis salam senantiasa menemui Nabi shallallahu alahi wasallam pada setiap malam di bulan 4 Yakni belajar dengan bertatap muka, atau mendengar, melihat dan membaca secara langsung dari seorang pembimbing Al-Quran yang mumpuni.

Ramadhan, maka beliau pan mempelajari (bacaan) Al-Quran kepadanya (Jibril )." 5 Dalam hadits tersebut dinyatakan bahwa Jibril senantiasa menemui Nabi shallallahu alahi wasallam pada setiap malam di bulan Ramadhan, lalu beliau pun mempelajari (bacaan) Al- Quran kepadanya (Jibril). Secara tersirat bahwa yang dimaksud dari redaksi hadits: Maka beliau pun mempelajari (bacaan) Al-Quran kepadanya (Jibril)" ialah tahsin tilawah Al- Quran, hanya saja dalam hadits tersebut tidak menggunakan istilah tahsin, tetapi menggunakan kata mudarasah (mempelajari). Namun jika dilihat dari subtansinya maka keduanya sama, tidak ada perbedaan sama sekali dari keduanya. Kejadian tersebut berulang pada setiap tahun. Bahkan ketika pada saat tahun menjelang wafatnya Nabi shallallahu alahi wasallam, Jibril alaihis salam senantiasa menemui beliau dua kali. Sebagaimana diriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda: 5 HR. Bukhari dalam Shahihnya, kitab: Awal permulaan turunnya wahyu, (I: 40, hadits no. 6); Muslim dalam Shahihnya, kitab: Al- Fadhail, bab: Adalah Nabi shallallahu alahi wasallam orang yang paling dermawan daripada angin yang berhembus (no. 2308).

ب يل إ ن و ل م ر ت ي ال ع ا م ع ار ض ن و إ ن و س ن ة ك ل ب ل ق ر آ ن ي ع ار ض ن ج أ ج ل ي إ ل ح ض ر أ ر اه Setiap tahun Jibril membacakan (mengajarkan) Al-Quran kepadaku. (Namun) sungguh pada tahun ini Jibril membacakan Al-Quran kepadaku dua kali, sehingga aku beranggapan bahwa ajalku telah dekat. 6 Kemudian para sahabat pun bertalaqqi kepada Rasulullah shallallahu alahi wasallam sebagaimana beliau bertalaqqi kepada Jibril pada setiap malam di bulan Ramadhan. Setelah mereka bertalaqqi kepada Nabi shallallahu alahi wasallam, maka muncullah tujuh orang dari kalangan sahabat yang ahli dalam bidang Al-Quran. Kemudian mereka dijuluki sebagai ahli qira'at, tentunya mereka dalam hal ini telah menguasai tahsin tilawah Al-Quran. Tujuh sahabat tersebut ialah: 7 Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, Ubay bin Ka'ab radhiyallahu anhu, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu, Zaid bin Tsabit bin Dhahhak radhiyallahu anhu, Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu anhu, dan Abu Darda' radhiyallahu anhu. 6 7 HR. Bukhari (III: 1327) dalam kitab: Al-Manaqib, bab: Tanda-tanda kenabian dalam Islam; dan Muslim, no. hadits: 2450, bab: Fadha'ilus shahabah. Lihat Al-Itqan li Ulumil Qur'an (I: 99), oleh lmam Suyuti rahimahullah.

lmam Adz-Dzahabi rahimahullah menegaskan setelah beliau menyebutkan tujuh sahabat yang ahli dalam bidang Al-Quran, "Mereka itulah yang telah sampai kepada kita riwayatnya bahwa mereka telah menghafal Al-Quran (secara sempurna) di masa hidup Nabi shallallahu alahi wasallam. Lalu para sahabat yang lain pun bertalaqqi kepada mereka, sehingga sanad qira'ah imam yang sepuluh berujung pada mereka (tujuh sahabat yang telah disebutkan di atas)." 8 Kemudian dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Amru radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alahi wasallam telah mengisyaratkan agar para sahabat mempelajari (bacaan) Al-Quran kepada empat orang, beliau shallallahu alahi wasallam bersabda: ب ن و م ع اذ و س ال م م س ع و د ب ن ا لل ع ب د م ن أ ر ب ع ة: م ن ال ق ر آ ن خ ذ وا ك ع ب ب ن ج ب ل و أ ب "Hendaklah kalian mendalami Al-Quran dari empat orang, yaitu; Abdullah bin Mas ud, Salim (budak Abu Hudzaifah), Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab. 9 8 9 Lihat Al-Burhan (I: 241) oleh imam Az-Zarkasy; dan Ma rifatul Qurra' Al-Kibar (I: 39). HR. Bukhari (III: 1372) dalam kitab: Fadha'ilush shahabah, bab: Manaqib salim budak Abu Hudzaifah, dan Juga Muslim (IV: 1913)

Dan, dalam hadits yang shahih Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda; أ م ع ب د اب ن ق ر اء ة ع ل ى ف ل ي ق ر أ ه أ ن ز ل ك م ا ر ط ب ا ي ق ر أ ال ق ر آ ن أ ن س ر ه م ن "Barangsiapa yang suka membaca Al-Quran dengan bacaan yang indah sebagaimana ia diturunkan, hendaklah ia mempelajari (bacaan) Al-Quran kepada lbnu Ummi Abd (Ibnu Mas'ud)." 10 Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pembelajaran tahsin telah ada di zaman Nabi shallallahu alahi wasallam dan setelahnya, hanya saja ketika itu istilahnya berbeda. Kalau di zaman Nabi shallallahu alahi wasallam dan setelahnya dari kalangan sahabat, tabi'in, dan tabiut tabi'in menggunakan istilah qira'ah, atau talaqqi, atau musyafahah, atau yang semisalnya, sedangkan pada zaman sekarang menggunakan istilah tahsin. Ini sebagaimana halnya ilmu tajwid, nahwu, sharaf, ushul fiqh dan yang lainnya dari berbagai disiplin ilmu agama yang tidak pernah dikenal istilah-istilah tersebut pada zaman Nabi shallallahu alahi wasallam. Lalu pada zaman belakangan muncullah istilahistilah tersebut. Hal itu semata-mata untuk mempermudah kaum muslimin dalam mempelajarinya. Oleh karena itu tidak dalam kitab: Fadha'ilush shahabah, bab: Di antara keutamaan Ibnu Mas'ud dan ibunya radhiyallahu anhuma. 10 Lihat Musnad Imam Ahmad (I: 309), dan yang lainnya.

perlu memperdebatkan istilah-istilah tersebut. Wallahu a'lam. PERBEDAAN ANTARA TAHSIN DAN TAJWID Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa tahsin tilawah ialah upaya memperbaiki dan membaguskan bacaan Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidahkaidah tajwid, hal itu sebagai bentuk realisasi dari firman Allah Azza wa Jalla yang artinya, "...Dan bacalah (olehmu) Al-Quran dengan tartil yang sebenar-benarnya." (Al- Muzzammil/73:4). Adapun tajwid menurut istilah ialah: ك ل ح ر ف ح ق و و م س ت ح ق و م ن ال م د و د و غ ري ذ ل ك ع ل م ي ع ر ف ب و إ ع ط اء ك الت ر ق ي ق و الت ف خ ي م و ن ح و ه ا "Ilmu yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana cara memberikan hak setiap huruf dan mustahaqnya, baik yang berkaitan dengan sifat, mad, dan yang lainnya, seperti tarqiq (tipis) dan tafkhim (tebal) dan selain keduanya. 11 11 Lihat Hidayatul Mustafid, hal. 4; dan Nihayatul Qaulil Mufid, hal. 7 dan 23.

Maksud dari kalimat hak huruf ialah sifat asli yang selalu bersamanya, seperti al-hams, al-jahr, al-isti'la', asy-syiddah, dan yang lainnya. Adapun yang dimaksud dari kalimat mustahaq huruf ialah sifat yang tampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa', dan lain sebagainya. Dari dua pengertian yang telah disebutkan di atas bisa disimpulkan bahwa tajwid cenderung pada teori atau kaidah untuk mengetahui hukum-hukum bacaan Al-Quran, sedangkan tahsin merupakan aplikasi (praktek atau penerapan) dari teori atau kaidah-kaidah tajwid. ltulah perbedaan antara tajwid dan tahsin. Tajwid = teori atau kaidah untuk mengetahui bagaimana memberikan hak setiap huruf dan mustahaqnya. Tahsin = praktik dari hukum-hukum tajwid. HUKUM MEMPELAJARI TAJWID DAN TAHSIN Sebagaimana tajwid dan tahsin memiliki perbedaan dalam hal subtansinya, maka ia pun memiliki perbedaan dalam hal mempelajarinya. Hukum mempelajari ilmu tajwid

adalah fardhu kifayah, 12 sedangkan mempelajari tahsin hukumnya fardhu 'ain 13 (wajib) atas setiap muslim. Sebagaimana disebutkan oleh para ulama': ك ل ق ار ئ م ن م س ل م الع ل م ب و ف ر ض ك ف اي ة و الع م ل ب و ف ر ض ع ي ع ل ى و م س ل م ة "Mempelajarl llmu tajwid hukumnya fardhu kilayah sedangkan hukum membaca Al Quran sesuai dengan kaidah tajwid ialah fardhu ain bagi setiap muslim dan muslimah. 14 Imam lbnul Jazari rahimahullah menguatkan hal ini dalam nadzamnya: * و األ خ ذ ب لت ج و ي د ح ت م آث م ال ق ر ا ن ي ج و د ل م م ن لز م Membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid hukumnya wajib. Barangsiapa membacanya tidak sesuai dengan kaidah tajwid maka ia berdosa. 12 13 14 Fardhu kifayah ialah apabila sebagian orang telah melaksanakannya maka gugurlah dosa bagi orang lain yang belum atau tidak melaksanakannya. Fardhu 'ain ialah sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap muslim tanpa terkecuali. Jika ada sebagian orang belum atau tidak melaksanakannya maka ia berdosa. Hidayatul Mustafid, hal. 7.

و ص ل إ ل ي ن ا م ن و و ى ك ذ ا أ ن ز ل اإل ل و أل ن و ب و * Karena dengan tajwid-lah Allah menurunkan Al-Quran. Dan, demikianlah Al-Quran telah sampai kepada kita dari-nya. 15 Tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud dengan membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid adalah tahsin tilawah. Maka wajib atas setiap muslim untuk mempelajari tahsin dengan baik dan benar. Karena tidaklah mungkin seseorang bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid kecuali dengan mempelajari tahsin. Berapa banyak orang yang menguasai ilmu tajwid di luar kepala, tapi ternyata bacaannya sangat jauh dari kaidah-kaidah tajwid. Sebaliknya berapa banyak orang yang tidak menguasai ilmu tajwid, tapi ternyata bacaannya jauh lebih bagus daripada orang yang telah menguasai tajwid. Maka mempelajari tahsin menjadi sebuah kewajiban bagi setiap muslim.[] 15 Lihat Ghayarui Murid fi Ilmit Tajwid, hal. 37.