KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani
Timbulnya atau meningkatnya kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu
Timbulnya suatu penyakit/kesakitan yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal Peningkatan kejadian penyakit/kematian selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam,hari,minggu,..) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya Beberapa penyakit dialami 1 atau lebih penderita : keracunan makanan dan keracunan pestisida
Angka rata-rata perbulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan tahun sebelumnya CFR suatu penyakit tertentu menunjukkan 50% atau lebih dibandingkan CFR periode sebelumnya Proportial rate penderita baru dari suatu periode tertentu menujukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya kholera, DHF/DSS, SARS, AI, tetanus neonatorum : setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya (daerah endemis) dan terdapat satu atau lebih penderita baru dimana 4 minggu sebelumnya dinyatakan bebas
Menurut Penyebab Toxin (staphylococus, clostridium) Infeksi (virus, bakteri, protozoa, cacing) Toxin biologis (racun jamur, racun ikan) Toxin Kimia (logam berat, nitrit, pestisida)
Menurut Sumbernya Sumber dari manusia (salmon ela) Sumber dari kegiatan manusia (tempe bongkre k) Binatang Serangga Udara Permuka an benda Makanan /minuma n
Cholera Demam kuning Tifus bercak wabah Campak Difteri Rabies
Influenza Tifus perut Enchepalitis Pes Demam bolak balik DBD Polio
Pertusis Malaria Hepatitis Meningitis Antrax
PROSEDUR PENANGGULANGAN WABAH Sri Handayani
Umum Khusus Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan sehingga KLB tidak menjadi masalah kesehatan Menurunkan frekuensi KLB Menurunkan jumlah kasus dan angka kematian KLB Membatasi penyebar luasan KLB
Upaya penanggulangan KLB dilaksanakan sejak dini dengan melaksanakan pemantauan kecenderungan terjadinya KLB melalui sistem kewaspadaan dini (SKD) KLB Setiap KLB dan keracunan harus dilaporkan, diselidiki dan ditanggulagi Upaya penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan merupakan bagian dari program penanggulangan penyakit menular yang ditangani secara spesifik dan terpadu Upaya penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan merupakan upaya penanggulangan yang harus direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten, terus menerus oleh semua sektor sampai tidka menjadi masalah kesehatan
Identifikasi adanya KLB penyakit menular dan keracunan, pemantauan dan evaluasi berdasar analisis epidemiologi Upaya penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan dilaksanakan secara terpadu, lintas program dan lintas sektor antara pemerintah dan masyarakat
Menetapkan populasi rentan terhadap KLB penyakit berdasarkan waktu dan tempat pada kelompok masyarakat Melakukan upaya pencegahan melalui perbaika faktor risiko yang menyebabkan timbulnya kerentanan suatu populasi Memantapkan pelaksanaan sistem kewaspadaan dini (SKD) KLB penyakit Memantapkan keadaan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya KLB Penyelidikan dan penanggulangan pada saat terjadi KLB
Konfirmasi/menegakkan diagnosa Memastikan adanya suatu KLB Rumusan hipotesa Pengumpulan data epidemiologi Pengolahan data, analisa data dan interpretasi data Rumusan kesimpulan Tindakan penanggulangan
Tempat atau sasaran Menentukan daerah yang akan ditanggulangi Jumlah penduduk dan penduduk terancam/rumah dicakup penanggulangan terutama pada kelompok high risk
Metode penanggulangan Bergantung pada jenis penyakit yang sedang berjangkit Pengobatan/perawatan penderita PE dilapangan (lanjutan) Pencegahan penyebaran perluasan penyakit Pemantauan tindakan pencegahan Penyampaian informasi kepada yang beresiko KLB akibat meluasnya KLB Penyampaian laporan hasil penanggulangan
Metode penanggulangan Tim penanggulangan KLB adalah tim fungsional lintas program maupun lintas sektor yang selajutnya disebut sebagai tim gerak cepat (TGC) Sarana : tenaga, alat, biaya dll Waktu : menyusun jadwal kegiatan penanggulangan sesegera mungkin agar KLB tidak cepat meluas