Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

dokumen-dokumen yang mirip
TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

KOMPETENSI NERS BERBASIS. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Qualification Framework

STANDAR KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

STANDAR KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA

BAB2 TINJAUANPUSTAKA. yang ditampilkan oleh seseorang yang didasari oleh motivasi dan prilaku seorang

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH

TEKNIK TELAAH (REVIEW)

Pemetaan Kompetensi antara D3 dan Ners berbasis KKNI Grand Sahid Jakarta, 7-8 maret 2012

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN (PERAWAT AHLI MADYA) SIKAP

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

23/10/2012. Kompetensi Perawat Indonesia. ICN Framework of Competencies

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

PERAWAT KLINIK I KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI SETUJUI KEMAMPUAN KLINIS N O ASUHAN KEPERAWATAN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),

Komunikasi dengan tenaga kesehatan lain. Lilik s

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

Metodologi Asuhan Keperawatan

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

Anas Tamsuri, dkk ii

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI

POKJA KUALIFIKASI dan PENDIDIKAN STAFF (KPS)

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI

BAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI

PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosasis Keperawatan Indonesia (SDKI)

BAB I DEFINISI A. DEFINISI

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang memproses penyembuhan pasien agar menjadi sehat seperti sediakala.

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS

A. KOMITE MEDIK Susunan Komite Medik terdiri diri dari : a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Sekretaris d. Anggota

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

STANDAR KOMPETENSI PERAWAT DIALISIS INDONESIA NIKEN D CAHYANINGSIH BIDANG DIKLAT PP IPDI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ASPEK LEGAL KEPERAWATAN. Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH. MH Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMJ Rektor Univ Muhammadiyah Jakarta

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Standar Akreditasi Puskesmas Pendahuluan

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETAHLIAN DAN ANGKA KREDITNYA PELAKSANA KEGIATAN KREDIT. Sertifikat 15 Semua jenjang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Proses Rekredensial Proses Penambahan Kewenangan klinik. Kepada Yth, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lain Di tempat.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah nyata terjadi maupun berpotensi untuk terjadi yang mengancam

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terjadi di rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam pasal. 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan dalam kandungan sampai umur lanjut (GBHN, 1999). yang terus berkembang (Depkes RI, 1999).

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

2017, No d. bahwa untuk belum adanya keseragaman terhadap penyelenggaraan rehabilitasi, maka perlu adanya pengaturan tentang standar pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus

KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PENENTUAN KEMATIAN DAN PEMANFAATAN ORGAN DONOR

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

Transkripsi:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN NOMOR:.../RSNH/SK-DIR/XII/2013 DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi untuk menentukan jenis kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan tugas klinis di rumah sakit 2. Bahwa rumah sakit harus memiliki rincian kewenangan klinis tenaga keperawatan berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki tenaga keperawatan 3. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan direktur tentang surat penugasan klinis tenaga keperawatan berdasar rincian kewenangan klinis. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH KEDUA : Memberikan tugas kepada tenaga keperawatan atas nama:..., kualifikasi:... KETIGA : Surat penugasan klinis ini memberikan hak kepada yang dimaksud dalam diktum kedua untuk melaksanakan tugas di lingkungan RS Nur Hidayah sesuai dengan rincian kewenangan klinis (RKK) sebagaimana terlampir dalam keputusan ini KEEMPAT : Rincian kewenangan klinis sebagaimana yang dimaksud dalam diktum ketiga dapat dikurangi atau ditambah atas rekomendasi dari Komite Keperawatan KELIMA : Surat penugasan klinis (SPK) berlaku maksimal 2 (dua) tahun dan akan diterbitkan surat penugasan klinis yang baru berdasarkan rincian kewenangan klinis atas rekomendasi dari komite keperawatan KEENAM : Keptusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan peninjauan jika ada perubahan yang bersifat mendasar. Bantul, 9 Desember 2013 Direktur Rumah Sakit Nur Hidayah

dr. Arrus Ferry

Lampiran Keputusan Direktur RS Nur Hidayah Nomor :.../RSNH/SK-DIR/XII/2013 Tanggal : 9 Desember 2013 RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan proses kredensial terhadap tenaga keperawatan Rumah Sakit Nur Hidayah, atas nama: Nama : Kualifikasi : Unit/Bagian : Rumah Sakit Nur Hidayah menetapkan Rincian Kewenangan Klinis tenaga keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh dilakukan adalah dalam kategori Mampu dengan hasil penilaian pada grade A, B, atau C (dalam rentang 50 100). Tenaga keperawatan yang tersebut diatas dilarang melakukan tindakan dalam kategori Tidak mampu yang hasil penilaiannya pada grade D atau E (dalam rentang 0 49), kecuali dalam keadaan emergensi dan tidak ada petugas lain yang lebih berkompeten. Daftar rincian kewenangan klinis tenaga yang tersebut diatas adalah sebagai berikut: A. Kewenangan Klinis Dalam Implementasi Asuhan Keperawatan NO JENIS TINDAKAN / KEWENANGAN KATEGORI GRADE 1 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital 2 Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa 3 Melakukan tindakan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran jalan nafas 4 oksigen*** 5 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tuberkulosis 6 sirkulasi darah*** 7 Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh 8 cairan dan elektrolit*** 9 Melakukan pemberian obat secara aman dan tepat sesuai intruksi yang berwenang*** 10 Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara aman*** 11 Melakukan asuhan keperawatan terapi intravena sesuai intruksi yang berwenang*** 12 Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaaan akses insersi kateter periferal dan sentral***

13 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular*** 14 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah syok*** 15 Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang monitoring invasif hemodinamik*** 16 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral*** 17 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra kranial*** 18 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah metabolik*** 19 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah hipoglikemi dan hiperglikemi*** 20 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kanker*** 21 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual dan auditori*** 22 Melakukan asuhan keperawatan perioperatif*** 23 Melakukan kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan*** 24 Melakukan asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi*** 25 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis*** 26 Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri*** 27 Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit*** 28 Melakukan asuhan keperawatan luka*** 29 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi*** 30 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah diare*** 31 nutrisi per oral 32 nutrisi enteral*** 33 eliminasi urin 34 eliminasi fekal 35 Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi 36 Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur 37 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah stress*** 38 Melakukan asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan*** 39 Melakukan asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri*** 40 Melakukan asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri*** 41 Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak*** 42 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita*** 43 Melakukan asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan*** 44 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun*** 45 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS*** 46 Melakukan asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien***

47 Melakukan upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat** 48 Melakukan program pengendalian infeksi nosokomial*** 49 kebersihan lingkungan klien dan peralatan*** 50 kebersihan diri 51 Melakukan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya*** 52 Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan tepat 53 Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah dimensia*** 54 Melakukan tindakan keperawatan komplementer*** Melakukan asuhan keperawatan dengan memberdayakan 55 potensi klien dan lingkungan (terapi modalitas keperawatan)*** 56 57 58 59 Melakukan asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual*** Melakukan penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan*** Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus*** Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)*** Melakukan masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan 60 keperawatan (home care, nursing home/residental health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak*** 61 Melakukan asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka*** 62 Melakukan asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian*** 63 Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan*** 64 Melakukan asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder dan tersier)*** 65 Melakukan surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan*** 66 Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah*** 67 Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah*** CATATAN: 1. ***) dalam supervisi nurse. 2. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya 3. Melakukan dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan tidak langsung yang diberikan kepada pasien. 4. Mengelola melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.

B. Kewenangan Klinis Dalam Kompetensi Profesi Perawat vokasi NO JENIS TINDAKAN / KEWENANGAN KATEGORI GRADE Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya 1,1 Akuntabilitas 1 Wat.PV.1.Ak.1 Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik, dan hukum/peraturan perundangan 1,2 Praktik Etis 2 Wat.PV.1.PE.2 3 Wat.PV.1.PE.3 4 Wat.PV.1.PE.4 5 Wat.PV.1.PE.5 1,3 Praktik Legal Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat klien Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan, Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang perawat 6 Wat.PV.1.PL.6 Melakukan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundangan Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan 2,1 Prinsip Pemberian Asuhan 7 Wat.PV.2.PAK.7 2,2 Prinsip Asuhan 2.2.1 Promosi Kesehatan 8 Wat.PV.2.PAK.8 2.2.2 Pengkajian 9 Wat.PV.2.PAK.9 10 Wat.PV.2.PAK.10 11 Wat.PV.2.PAK.11 Menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk memandu praktik Berperan serta dalam promosi kesehatan bersama perawat profesional, profesional lain dan kelompok masyarakat untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat Melaksanakan pengumpulan data kesehatan sesuai kewenangannya, mengkontribusikan data untuk pengkajian yang dibuat oleh nurse Mengidentifikasi penyimpangan data yang berpotensi terjadinya masalah kesehatan Melaporkan dan menjaga keakuratan, mencatat temuan tepat waktu sesuai dengan standar praktik dan kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan

2.2.3 Perencanaan 12 Wat.PV.2.PAK.12 13 Wat.PV.2.PAK.13 14 Wat.PV.2.PAK.14 15 Wat.PV.2.PAK.15 16 Wat.PV.2.PAK.16 17 Wat.PV.2.PAK.17 2.2.4 Implementasi 18 Wat.PV.2.PAK.18 19 Wat.PV.2.PAK.19 20 Wat.PV.2.PAK.20 21 Wat.PV.2.PAK.21 2.2.5 Evaluasi 22 Wat.PV.2.PAK.22 23 Wat.PV.2.PAK.23 24 Wat.PV.2.PAK.24 Berperan serta dalam merencanakan asuhan keperawatan klien berdasarkan hasil pengkajian Menetapkan prioritas tindakan keperawatan bersama nurse Memberikan informasi yang akurat kepada klien tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila klien dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan, atau memiliki keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa Berkoordinasi dengan nurse, mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara regular Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan catatan terkait sesuai tanggung jawabnya Melaksanakan tindakan keperawatan yang direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara akurat dan tepat waktu Mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang memperburuk kondisi pasien Meminta bantuan cepat dan tepat dalam situasi gawat darurat/ bencana termasuk melakukan ketrampilan bantuan hidup dasar. Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan yang diharapkan secara akurat dan lengkap Memberikan kontribusi kepada tim dalam evaluasi kemajuan terhadap hasil/pencapaian yang ditargetkan Memberikan kontribusi data evaluasi dan saran perbaikan terhadap rencana asuhan kepada nurse 2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal

25 Wat.PV.2.PAK.25 26 Wat.PV.2.PAK.26 Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai tanggung jawabnya Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dari berbagai latar belakang budaya 27 Wat.PV.2.PAK.27 Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan, mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan kesehatan. 2,3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan 28 Wat.PV.2.KM.28 Memberikan advokasi dan berkontribusi. untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif 29 Wat.PV.2.KM.29 Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya kepemimpinan dalam situasi yang berbeda 30 Wat.PV.2.KM.30 Memahami konflik dan menggunakan ketrampilan interpersonal serta mekanisme organisasi yang ada untuk mencapai solusi 31 Wat.PV.2.KM.31 Mendukung kepemimpinan dalam tim dengan cara konsisten untuk meningkatkan rasa saling menghargai hormat dan percaya diri diantara anggota tim 32 Wat.PV.2.KM.32 *) 33 Wat.PV.2.KM.33 34 Wat.PV.2.KM.34 35 Wat.PV.2.KM.35 Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara efektif Memahami bagaimana kebijakan dan prosedur dikembangkan serta memberikan kontribusi untuk umpan balik komite review. Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis unit 36 Wat.PV.2.KM.36 Memberikan umpan balik dan saran untuk perubahan di lingkungan praktiknya sendiri secara efektif 2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan tanggung 37 Wat.PV.2.KM.37 jawabnya.

38 Wat.PV.2.KM.38 Bekerjasama untuk mempertahankan kerja tim multi disipilin secara efektif. 39 Wat.PV.2.KM.39 Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif 40 Wat.PV.2.KM.40 Menyampaikan pandangan pasien/klien dan/atau pemberi pelayanan/asuhan untuk membantu pembuatan keputusan oleh tim interprofesional 41 Wat.PV.2.KM.41 Merujuk klien kepada nurse untuk menjamin klien mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia. 2.3.2 Delegasi-Supervisi 42 Wat.PV.2.KM.42 *) 43 Wat.PV.2.KM.43 Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan keahliannya dan lingkup praktik legal 44 Wat.PV.2.KM.44 Memberikan umpan balik kepada orang yang mendelegasikan/ menugaskan kegiatan 45 Wat.PV.2.KM.45 Mempertahankan akuntabilitas terhadap hasil kegiatan yang didelegasikan 2.3.3. Keselamatan Lingkungan 46 Wat.PV.2.KM.46 *) 47 Wat.PV.2.KM.47 Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat membahayakan keselamatan klien dan lingkungannya. 48 Wat.PV.2.KM.48 Mempertahankan lingkungan asuhan yang aman melalui tindakan tepat waktu, mengikuti peraturan nasional dan persyaratan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, kebijakan dan prosedur. 49 Wat.PV.2.KM.49 Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan. 50 Wat.PV.2.KM.50 Memberikan dan mencatat obat sesuai dengan yang didelegasikan. 51 Wat.PV.2.KM.51 Melakukan prosedur pencegahan infeksi. Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional 3,1 Pengembangan Profesi 52 Wat.PV.2.KM.52 53 Wat.PV.3.PP.53 Berperan serta dalam melakukan tindakan penanggulangan bencana. Menerapkan standar kompetensi dan praktik terbaik yang diterapkan sebagai tanggung jawab perawat

54 Wat.PV.3.PP.54 Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang positif 55 Wat.PV.3.PP.55 Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa keperawatan dan lingkungannya 56 Wat.PV.3.PP.56 Bertindak sebagai sumber informasi bagi mahasiswa keperawatan dan lingkungannya sesuai tanggung jawabnya 57 Wat.PV.3.PP.57 Memanfaatkan hasil penelitian sebagai dasar melakukan tindakan keperawatan 58 Wat.PV.3.PP.58 *) 3,2 Peningkatan Kualitas 59 Wat.PV.3.PP.59 Mengenali lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul 60 Wat.PV.3.PP.60 Berperan serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan 3,3 Pendidikan Berkelanjutan 61 Wat.PV.3.PK.61 Melaksanakan kegiatan sesuai kebijakan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan melaksanakan tugas sesuai arah kebijakan, ketentuan serta sesuai jenis dan tingkat pelatihan yang diikutinya. 62 Wat.PV.3.PK.62 Berperan serta dalam peningkatan kualitas dan prosedur penjaminan mutu 63 Wat.PV.3.PB.63 Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang dilaksanakannya dengan cara refleksi dan peer review 64 Wat.PV.3.PB.64 Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup, pengembangan profesional dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya 65 Wat.PV.3.PB.65 Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi terhadap asuhan keperawatan Keterangan :*) Kompetensi ini tidak dimiliki oleh Perawat Vokasi Bantul, 9 Desember 2013 Direktur Rumah Sakit Nur Hidayah dr. Arrus Ferry