PONDASI TIANG BOR (BOR PILE)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki


METODE PEKERJAAN BORE PILE

BAB V METODE PELAKSANAAN. 5.1 Pekerjaan Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebihdahulu, lalu kemudian diisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pembangunan Proyek STS Bintaro Permai ini berdasarkan dari pertimbangan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

PENGANTAR PONDASI DALAM

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

PONDASI. Prinsip pondasi : 1. Harus sampai ke tanah keras. 2. Apabila tidak ada tanah keras harus ada pemadatan tanah/perbaikan tanah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

BAB VI TINJAUAN KHUSUS. (Secant Pile dan Soldier Pile)

BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGAMATAN PROSES PONDASI BORED PILE dan RTAINING WALL PADA GEDUNG ASPEN ADMIRALTY APARTMENT TOWER C, FATMAWATI, JAKARTA SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI

FONDASI DALAM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum

LAPORAN KERJA PRAKTEK PEKERJAAN PONDASI BORED PILE PADA PROYEK APARTEMEN ROSEVILLE SOHO AND SUITE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE PROYEK PALM REGENCY (Apartmen dan Mall)

METODE PEKERJAAN PONDASI BORE PILE PADA PEMBANGUNAN FLY OVER SIMPANG JAKABARING PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

KERJA PRAKTIK. Dosen Pembimbing. Ika Sari Damayanthi S, ST, MT. Disusun Oleh: Siti Ratna Sari Triaz Saputra

PONDASI DALAM DAN TURAP

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

BAB I KONSEP PENILAIAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT

LOKASI BH 140 (35+782)

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi merupakan bagian paling bawah dari konstruksi bangunan yang

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

MAKALAH METODE PELAKSANAAN JEMBATAN BETON BERTULANG BALOK T

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

BAB V PEKERJAAN PONDASI HIDRAULIC PILE

PONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION)

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangmya kemajuan teknologi dewasa ini, telah banyak jenis

5.2. Pekerjaan Bore Pile dan Soldear Pile. Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Bore Pile dan Soldear Pile ini melibatkan beberapa kegiatan antara lain ada

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

struktur dinding diafragma adalah dengan menjaga agar jangan sampai

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

9- STRUKTUR BASEMENT

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur



1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

BAB V METODE PELAKSANAAN. pelaksanaan di lapangan penulis melakukan pengumpulan data berupa : pekerja) dan disertai dengan dokumentasi di lapangan,

LAPORAN KERJA PRAKTIK. PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

PELAKSANAAN INSTALASI BOREDPILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER GATOT SUBROTO BANJARMASIN

5- PEKERJAAN DEWATERING

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT ABSTRAK

Kebutuhan Bahan Pondasi Tapak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

BABI PENDAHULUAN. Pada masa Pembangunan Jangka Panjang Tahap II ini, Indonesia telah

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

BAB V METODE PELAKSANAAN PONDASI BORED PILE

KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI BORED PILE

MODEL PONDASI PAKU BUMI ULIR UNTUK PEKERJAAN BANGUNAN SATU LANTAI

PEMILIHAN STRUKTUR PONDASI PADA GEDUNG PABRIK BAHAN BAKAR NUKLIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

LAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran

5. Untuk memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas dukung tanah tersebut bertambah, untuk mendukung pondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah te

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sistem pondasi tiang bor (bored pile) banyak digunakan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

Transkripsi:

PONDASI TIANG BOR (BOR PILE) Disusun Oleh : Ama Muttahizi Ahadan Auhan Hasan Fastajii Bulloh TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2014

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia, dan hidayah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Teriring doa dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai tugas praktik kerja lapangan. Penulis menyadari bahwa hasil tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan di Indonesia. Jakarta, Januari 2014 Penyusun i

Daftar Isi Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..1 1.2 Rumusan Masalah.... 1 1.3 Tujuan....... 1 1.4 Metode Penulisan. 2 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pondasi Bored Pile 3 2.2 Metode Pelaksanaan Pondasi Bor Pile... 3 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan. 11 3.2 Saran.. 11 DAFTAR PUSTAKA.. 12 ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak bangunan yang baru didirikan atau didirikan ulang dengan bangunan bertingkat banyak (high rise building). Beban pada bangunan ini sangat besar, sehingga diharuskan memakai pondasi yang mampu menahan beban yang besar. Pondasi bor merupakan jenis pondasi yang baik untuk bangunan bertingkat banyak atau bangunan dengan beban yang berat. Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun pembuatan pondasi tiang bor ini memerlukan peralatan yang besar, sehingga hanya digunakan pada proyek-proyek yang besar saja. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari pondasi tiang bor (bor pile)? 2. Metode pelaksanaan pondasi tiang bor (bor pile)? 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi : a. Penulis sendiri, menambah pengetahuan dan mampu melaksanakan dan mengembangkan ilmu tersebut pada proses kegiatan yang sama pada saat kerja ataupun terjun dilapangan. b. Untuk pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi dan mempelajari hal yang dibahas dalam makalah. 1.4 Metode Penulisan Pada penulisan makalah ini penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah : Studi pustaka. 1

Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari sumber di internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini. 2

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pondasi Bored Pile Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan Bored Pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton. Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode basah, dan metode casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada pelaksanaan pondasi bored pile. A. Metode kering 1. Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor dinding lubangnya tidak longsor, seperti lempung kaku homogen. 2. Metode kering dapat dilakukan pada tanah dibawah muka air tanah, jika tanahnya mempunyai permeabilitas rendah, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air tidak masuk ke dalam lubang bor saat lubang masih terbuka 3. Pada metode kering, lubang dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung tanpa casing 4. Dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor B. Metode Basah 1. Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan. 3

2. Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung atau larutan polimer, jadi pengeboran dilakukan dalam larutan 3. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi cairanbentonite (Polymer) 4. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie, larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton 5. Larutan yang keluar dari lubang bor, ditampung dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi selanjutnya. C. Metode casing 1. Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah dilokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. 2. Untuk menahan agar lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja (Casing) 3. Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan. 4. Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan. 5. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan kemudian tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung 6. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie) 7. Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan di tempat Secara umum metode pelaksanaan bor pile adalah sebagai berikut: Pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan awal pada suatu proyek. Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih dahulu, proses ini sebaiknya dilakukan sebelum alat-alat proyek masuk, agar tidak ada gangguan. Dari kegiatan pemetaan ini akan diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja dengan kondisi lapangan yang sesungguhnya. Paralel dengan 4

kegiatan pemetaan maka pembuatan penulangan tiang bor sudah dapat dilakukan. Hal ini penting agar pada saat proses pengeboran selesai tulangan sudah siap untuk dipasang. Karena bila tertunda lama maka lubang bor bisa rusak oleh hujan atau lainnya. Saat semua alat berat sudah tersedia di lokasi maka pekerjaan pengeboran dapat dilakukan. Pengeboran merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter pengeboran merupakan parameter utama sebagai pemilihan alat-alat bor. Selain itu, batuan atau material yang ada di bawah permukaan tanah perlu diantisipasi sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang cocok. Skema pemasangan alat bor 5

Gb. Mesin bor dan auger Setelah pengeboran mencapai kedalaman tertentu, maka untuk menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu dipasang casing, yaitu pipa yang memiliki ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor. Setelah pemasangan casing selesai maka pengeboran dapat kembali dilanjutkan sampai kedalaman yang disyaratkan. Gb. Persiapan pemasangan casing Perlu diperhatikan juga bahwa tanah hasil pengeboran perlu di chek dengan data hasil penyelidikan terdahulu, untuk mengetahui apakah jenis tanah adalah 6

sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan kedalaman tiang bor tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat sampel tanah umumnya diambil dari satu atau dua tempat saja yang dianggap mewakili. Tetapi dengan proses pengeboran ini maka secara otomatis dapat diketahui kondisi tanah secara tepat satu per satu pada titik pengeboran. Apabila kedalaman dan diameter lubang bor telah siap, maka proses selanjutnya adalah menempatkan tulangan rebar. Apabila lubang bor sangat dalam maka penulangan dapat disambung secara bertahap dengan pengelasan. Gb. Pengangkatan tulangan 7

Gb. Penyambungan tulangan dengan pengelasan Gb. Kondisi lubang tiang bor yang siap dicor Setelah proses pemasangan tulangan baja maka tahap selanjutnya adalah pengecoran beton. Ini merupakan bagian paling kritis yang akan menentukan berfungsi tidaknya suatu pondasi. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal, maka gagal pula pondasi tersebut secara keseluruhan. 8

Pengecoran dianggap gagal apabila lubang pondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan tanah, terjadi segregasi, atau terjadi kelongsoran sehingga lubang galian tidak terisi sempurna oleh beton. Maka dari itu untuk memastikan proses pengecoran yang sempurna dari bagian bawah sampai atas lubang serta untuk mencegah terjadinya segregasi di lapangan sering digunakan pipa tremie, pipa ini memiliki panjang yang sama atau lebih panjang dari pada kedalaman lubang yang akan di cor. Pada ujung bagian bawah, pipa ini memiliki detail khusus sehingga air lumpur yang mungkin terdapat pada lubang galian tidak mungkin bisa masuk tetapi beton dari dalam dapat dengan mudah mengalir keluar. Gb. Instalasi pipa tremie 9

Gb. Pipa tremie untuk pengecoran Saat pipa Tremie sudah berhasil dimasukkan ke lubang bor, harus diperhatikan pada ujung atas harus ditahan sedemikian rupa sehingga posisinya terkontrol (terpegang) agar tidak jatuh, kemudian corong beton dipasang pada ujung pipa. Pada kondidi tersebut, maka pengecoran siap dilakukan. 10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan Bored Pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pondasi bor 3.2 Saran Dalam proyek dengan skala kecil sebaiknya tidak menggunakan pondasi jenis bor pile karena pondasi jenis ini memerlukan peralatan yg cukup canggih (alat berat) dan biaya yang relative besar. Gunakan tremie untuk menghindari segregasi pada proses pengecoran. 11

DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/ http://www.pu.go.id/ http://www.perencanaanstruktur.com/ Zainal N, ING.HTL, Sri Respati N,Ir, 1995. PONDASI. Bandung : Pusat Pengembangan Politeknik Bandung 12