VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

dokumen-dokumen yang mirip
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 17

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN PARIWISATA DAERAH PROVINSI GORONTALO

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

PERATURAN DESA NITA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH KOTA METRO

BUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DESA NITA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAKIP TAHUN 2013 Page 1

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VII PENUTUP GUBERNUR JAMBI, H. HASAN BASRI AGUS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

lebih berkualitas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar selaku

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata merupakan industri yang banyak dikembangkan di negaranegara

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara,misalnya dengan mengadakan pameran seni dan budaya, pertunjukkan

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL - BUTON 2015 PERDAKAB. BUTON NO. 1, LD. 2015/NO

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

Demikian laporan ini dan mudah-mudahan dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan dan kinerja aparatur dimasa mendatang.

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA DIY, DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL DAN EVENT JOGJA AIR SHOW

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB VI PENUTUP. kualitas maupun kuantitas komponen wisata. Secara garis besar kegiatan

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut.

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kabupaten Tulungagung, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dituangkan dalam visi dan misi Rencana Strategis Tahun 2013-2018, dibangun berdasarkan perkembangan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan daerah dan nasional yang berpengaruh terhadap kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, baik langsung maupun tidak langsung. Setelah mencermati visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 dan visi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2028, serta tantangan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan ke depan, maka Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan Tahun 2018, dirumuskan sebagai beikut : TERWUJUDNYA NUSA TENGGARA BARAT SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA UNGGULAN INDONESIA YANG BERBUDAYA Pengertian atau makna yang terkandung dalam visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat di atas, yaitu : 1. Nusa Tenggara Barat, artinya seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat; 2. Destinasi Pariwisata, yang juga disebut daerah tujuan pariwisata, pengertiannya adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat

yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan; 3. Unggulan Indonesia, artinya destinasi pariwisata Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu andalan Indonesia dalam menambah devisa negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat; dan 4. Berbudaya, artinya masyarakat Nusa Tenggara Barat yang sadar budaya dan memelihara nilainilai kearifan lokal serta berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. MISI Agar visi dapat diwujudkan dengan baik, maka visi tersebut dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal; 2. Mengembangkan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai dan berwawasan lingkungan; 3. Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis dan bertanggungjawab; dan 4. Mengembangkan kemitraan pariwisata. TUJUAN DAN SASARAN Untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah ditetapkan berdasarkan tinjauan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, serta visi dan misi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2028, maka visi dan misi tersebut dijabarkan lagi ke dalam tujuan dan sasaran, yang saling kait mengkait satu sama lain, sehingga memiliki arah yang jelas dan dapat dilaksanakan secara terpadu dan sistematis. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dijabarkan sebagai berikut : 1. Tujuan 1) Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal; 2) Meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan lokal; 3) Meningkatkan citra kawasan pariwisata daerah agar mampu menarik kunjungan wisatawan; 4) Meningkatkan kualitas informasi potensi pariwisata daerah dalam rangka menarik kunjungan wisatawan; dan 5) Meningkatkan kapasitas kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi, pemasaran dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. 2. Sasaran 1) Terwujudnya pranata-pranata adat yang berkualitas; 2) Terwujudnya masyarakat/budayawan/seniman yang kreatif dan inovatif; 3) Terwujudnya pusat kebudayaan daerah yang representatif; 4) Tersedianya sanggar seni dan budaya yang profesional; 5) Teraktualisasinya adat budaya dan kearifan lokal; 6) Tersedianya informasi budaya dan kearifan lokal; 7) Terpeliharanya situs-situs dan peninggalan budaya lainnya; 8) Terpeliharanya bahasa dan sastra lokal 9) Terlindungnya kekayaan seni budaya dan kearifan lokal; 10) Tersedia, terpelihara dan tersebarnya informasi tentang koleksi daerah berupa naskah kuno, karya tulis, karya cetak dan karya rekam; 11) Terlaksananya penataan destinasi dan meningkatnya fasilitas pariwisata pada kawasan-kawasan strategis, baik kuantitas maupun kualitas;

12) Terwujudnya promosi pariwisata yang terpadu, efektif, efisien dan berkualitas; 13) Terfasilitasinya pelaku pariwisata dalam rangka penyediaan paketpaket wisata yang variatif dan berkualitas; 14) Terfasilitasinya kelompok sadar wisata dalam rangka pemberdayaan dan penguatan kelembagaan; dan 15) Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pembentukan tim dan forum kepariwisataan daerah dalam rangka percepatan pembangunan kepariwisataan daerah. Keterakaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : Terwujudnya Nusa Tenggara Barat Sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan Indonesia Yang Berbudaya MISI 1 2 Mengembangkan budaya dan kearifan lokal; Mengembangkan TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal 1. Terwujudnya pranata-pranata adat yang berkualitas; 2. Terwujudnya masyarakat/ budayawan/seniman yang kreatif dan inovatif; 3. Terwujudnya pusat kebudayaan daerah yang representatif; 4. Tersedianya sanggar seni dan budaya yang profesional; 5. Teraktualisasinya adat budaya dan kearifan lokal. 2. Meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan lokal 1. Tersedianya informasi budaya dan kearifan lokal; 2. Terpeliharanya situs-situs dan peninggalan budaya lainnya; 3. Terpeliharanya bahasa dan sastra lokal 4. Terlindungnya kekayaan seni budaya dan kearifan lokal; 5. Tersedia, terpelihara dan tersebarnya informasi tentang koleksi daerah berupa naskah kuno, karya tulis, karya cetak dan karya rekam; 3. Meningkatkan citra 1. Terlaksananya penataan Visi : Terwujudnya Nusa Tenggara Barat Sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan Indonesia Yang Berbudaya MISI destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai dan berwawasan lingkungan. TUJUAN kawasan pariwisata daerah sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan. SASARAN destinasi dan meningkatnya fasilitas pariwisata pada kawasan-kawasan strategis, baik kuantitas maupun kualitas; 3 Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis dan bertanggungjawab. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi potensi pariwisata daerah.

1. Terwujudnya promosi pariwisata yang terpadu, efektif efisien dan berkualitas. 4 Mengembangkan 5. Meningkatkan 1. Terfasilitasinya pelaku kemitraan pariwisata kapasitas pariwista dalam rangka kelembagaan penyediaan paket wisata yang kepariwisataan dan variatif dan berkualitas; tata kelola pariwisata 2. Terfasilitasinya kelompok yang mampu sadar wisata dalam rangka mensinergikan pemberdayaan dan pembangunan penguatan kelembagaan; dan destinasi, pemasaran dan industri pariwisata 3. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya secara profesional, pembentukan tim dan forum efektif dan efisien. kepariwisataan daerah dalam rangka percepatan pembangunan kepariwisataan daerah. Pada matrik di atas dapat dilihat keterkaitan antara misi dengan tujuan dan antara tujuan dengan sasaran yang saling kait mengkait satu sama lain sehingga untuk mencapai masing-masing misi, telah jelas masing-masing tujuan serta masing-masing sasaran yang harus dicapai. Keterkaitan tersebut dapat digambarkan sbagai berikut : 1. Misi Pertama : mengembangkan budaya dan kearifan lokal, diarahkan untuk meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal serta meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan lokal, dengan fokus untuk melakukan fasilitasi terbentuknya pranata-pranata adat, mewujudkan masyarakat/budayawan/seniman yang kreatif dan inovatif, mewujudkan pusat kebudayaan daerah yang representatif, mewujudkan sanggar seni dan budaya yang profesional, mengaktualisasikan adat budaya, menyediakan informasi kebudayaan yang memadai, melakukan pengelolaan dan pemeliharaan terhadap situs-situs dan peninggalan budaya lainnya, melakukan pemeliharaan dan pelestarian terhadap bahasa dan sastra lokal, melakukan perlidungan terhadap kekayaan seni budaya, melakukan penyebarluasan informasi tentang koleksi berupa naskah kuno, karya tulis, karya cetak dan karya rekam. 2. Misi Kedua : mengembangkan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai dan berwawasan lingkungan, diarahkan untuk meningkatkan citra kawasan pariwisata daerah sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan, dengan fokus untuk melakukan penataan destinasi dan meningkatkan fasilitas pariwisata pada kawasan-kawasan strategis, baik kuantitas maupun kualitas. 3. Misi Ketiga : mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis dan bertanggungjawab diarahkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi potensi pariwisata daerah, dengan fokus untuk melakukan promosi pariwisata yang terpadu, efektif, efisien dan berkualitas. 4. Misi Keempat : mengembangkan kemitraan pariwisata diarahkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi, pemasaran dan industri pariwisata, dengan fokus untuk melakukan fasilitasi terhadap pelaku pariwisata dalam rangka penyediaan paket-paket wisata yang variatif dan berkualitas; melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap kelompok sadar wisata dalam rangka pemberdayaan dan penguatan kelembagaan agar kelompok tersebut dapat lebih mandiri; serta melakukan fasilitasi dan koordinasi pembentukan tim dan forum kepariwisataan daerah dalam rangka percepatan pembangunan kepariwisataan daerah.