Hukum diskriminasi membedakan antara perlakuan berbeda dan dampak. berbeda. Perlakuan berarti diskriminasi yang terencana. Perlakuan berbeda terjadi

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Undang-undang Diskriminasi Jenis Kelamin

Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga & Saya

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Undang-undang Diskriminasi Cacat & Saya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETIKA BISNIS DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Contoh Formulir Lamaran Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standar Kita. Pentland Brands plc

FORMULIR PELAMAR KERJA

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

PEDOMAN TENTANG PERANAN PARA JAKSA. Disahkan oleh Kongres Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kedelapan. Tentang Pencegahan Kejahatan dan Perlakukan terhadap

2. Konsep dan prinsip

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI

BAB 9 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

HUMAN RESOURCES PLANNING PROCESS (Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUSUNAN KEPEGAWAIAN INTERNAL DAN KARIR

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KECAP UDANG DI PURWODADI

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS

SISTEM MERIT DAN KESETARAAN GENDER JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 58 TAHUN 2001 (58/2001) TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada abad ke 21 ini yang merupakan era kompetisi global, setiap perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin. sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Konvensi Internasional mengenai Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid

BAGIAN I PEREMPUAN DI GARIS DEPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2001 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

Pengertian Rekruitmen Sumber Rekruitmen Pegawai Metode Rekruitmen Permasalahan dalam Rekruitmen

Pertemuan 3. Nova Yanti Maleha, SE., M.M 04/10/2016 1

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2001 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB III LANDASAN TEORI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDO... NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Sejarah pemerintahan Indonesia mencatat berbagai kebijakan mengenai

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

KONVENSI DASAR ILO dan PENERAPANNYA DI INDONESIA

BAB V RENCANA AKSI. sebelum pembukaan bisnis atau aktivitas pra-operasional yang berisi masalah

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA

Modul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Prinsip Dasar Peran Pengacara

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan dan berkedudukan sama di

REVIEW MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB III ANALISIS DAN RANCANG BANGUN PEKERJAAN

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERLINDUNGAN HAK-HAK MINORITAS DAN DEMOKRASI

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

Transkripsi:

Pembelaan terhadap dugaan diskriminasi Hukum diskriminasi membedakan antara perlakuan berbeda dan dampak berbeda. Perlakuan berarti diskriminasi yang terencana. Perlakuan berbeda terjadi ketika pegusaha memperlakukan seorang karyawan secara berbeda karena individu terseut adalah anggota kelompok ras, agama, jenis kelamin, atau kelompok tertentu. Dampak berbeda bahwa seorang pengusaha terlibat dlam praktik atau kebijakan kerja yang memiliki dampak (efek) merugikan yang signifikan pada anggota kelompok yang dilindungi di bawah konsitusi VII dari pada terhadap karyawan lain. Dampak yang merugikan terhadap perlakuan diskriminasi Dibawah konsitusi VII dan undang undang Hak-Hak Sipil 1991, seseorang yang merasa yakin bahwa dirinya di perlakukan secara tidak adil oleh seseorang pengusaha, hanya perlu membuat kasus prima facie ( kuat ) atau diskriminasi. Prosedur seleksi pengusaha (seperti meminta gelar perguruan tinggi untuk pekerjaan itu) memang memiliki dampak yang merugikan pada sebuah kelompok minoritas yang dilindungi. Dampak merugikan mengacu pda proses pekerjaan total yang menghasilkan secara signifikan presentase yang lebih tinggi dari kelompok yang dilindungi dalam kelompok populasi calon karyawan yang ditolak untuk dipekerjakan penempata atau promosi. Pengusaha mungkin tidak membakukan praktik memperkerjakan pegawai yang menyebabkan dmpak yang merugikan pada golongan orang-orang tertentu, kecuali

mereka dapat menunjukan bahwa praktik tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang penting. Bila seorang pelamar pekerjaan merasa dirinya adalah korban diskriminasi, dia hanya perlu membutuhkan bahwa dirinya adalah korban diskriminasi dan menunjukkan dampak buruk terhadap dia dan kelompoknya. Ketika seseorang telah membuktikan bahwa dia korban diskriminasi, giliran perusahaan yang harus memberikan bukti bahwa ujian lowongan pekerjaan, wawancara, atau hal sejenisnya adalah bukti yang sah untuk prestasi dan pekerjaan itu ( dan hal ini telah diterapkan dengan adil dan wajar, baik kepada minoritas maupun nonminoritas) Bagaimana seorang dapat menunjukan dampak yang merugikan terhadap diskriminasi? Ada empat pendekatan dasar yang harus dilakukan 1. Tingkat penolakan berbeda Tujuannya untuk membandingkan tingkat penolakan untuk kelompok minoritas dan kelompok lain (biasanya sisa dari pelamar non minorittas). Sebagai contoh, pertanyaan apakah ada perbedaan yang besar dari persentase kulit hitam yang melamar untuk posisi tertentu dan presentase kulit hitam yang dipekerjakan dalam posisi tersebut? atau Apakah secara proposional terdapat lebih banyak kulit hitam daripada kulit putih yang gagal dalam ujian tertulis yang kami berikan kepada semua pelamar? Bila jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah ya, perusahaan Anda dapat berhadapan dengan tuntutan hukum.

2. Kebijakan terbatas Pendekatan kebijakan terbatas berarti memperlihatkan bahwa kebijakan pengusaha secara sengaja atau tidak sengaja mengeluarkan anggota kelompok yang dilindungi. 3. Perbandingan populasi Pendekatan ini membandingkan pekerjaan seperti buruh atau sekertaris, masuk akal untuk membandingkan presentase karyawan minoritas dengan presentase minoritas dalam komunitas sekeliling karena para karyawan ini akan erasal dari sekeliling mungkin bukan pasar tenaga kerja yang relevan karen perekrutan mungkin akan meliputi seluruh negara atau bahkan seluruh dunia 4. Ujian McDonnell-Douglas Dalam pendekatan ini (yang tumbuh dari kasus pada mantan McDonell-Douglas Corporation), pelamar telah memenuhi syarat tetapi pengusaha menolak orang itu dan terus mencari pelamar. Ujian ini untuk situasi perlakuan yang berbeda ( yang disengaja), lebih daripada kasus dampak yang merugikan (tidak sengaja). Dampak merugikan contoh : asumsikan bahwa anda menolak seorang anggota dari kelompok yang dilindungi untuk pekerjaan dari pada perusahaan anda. Anda melakukan ini berdasarkan nilai ujian (walaupun mungkin hal ini pertanyaan wawancara, tanggapan terhadap pekerjaan yang kosong, atau yang lain. Selanjutnya, asumsikan juga bahwa orang ini merasa dirinya telah didiskriminasikan karena berasal dari kelompok yang dilindungi, dan memutuskan utuk menuntut perusahaan anda.

Kualifikasi pekerjaan yang Bonafid (Bona Fide Occupational Quaification-BFOQ) Seorang pengusaha dapat mengatakan bahwa praktik pekerjaan itu adalah kualifikasi pekerjaan yan bonafid (BFOQ) untuk melakukan pekerjaan tersebut. Konstitusi VII menyatakan bahwa bukanlah praktik pekerjaan yang tidak sah bagi seorang pengusaha untuk memperkerjakan seorang karyawn atas dasar agama, jenis kelamin atau suku bangsa dalam beberapa hal dimana agama, jenis kelamin, atau suku bangsa adalah kualifikasi pekerjaan yang bonafid yang memang diprlukan untuk menjalankan usaha atau perusahaan tertentu tersebut. Usia sebagai BFOQ Diskriminasi usia dalam Undang-Undang Tenaga Kerja (ADEA) mengizinkan perlakuan berbeda ketika usia adalah BFOQ. Sebagai contoh, usia adalah BFOQ ketika kantor federal memberikan syarat batas wajib usia. Federal Aviation Agency (Kantor Penerbangan Federal) menetapkan batas usia tertua adalah 60 tahun untuk pilot. Agama sebagai BFOQ Agama dapat menjadi alasan BFOQ dalam kasus organisasi kemasyarakatan religius yang membutuhkan karyawan untuk agama tertentu. Sebagai contoh : gama dapat dijadikan alasan BFOQ untuk orang-orang yang mengajar dalar sekolah agama. Jenis kelamin sebagai BFOQ Jenis kelamin bisa menjadi sebua alasan BFOQ untuk posisi-posisi yang meminta karakteristik fisik khusus yang hanya dimiliki oleh satu Gen kelamin. Hal ini seperti posisi aktor, model, dan penunggu toilet.

Suku bangsa sebagai BFOQ Negara suku bangsa seorang dapat menjadi alasan BFOQ. Sebagai contoh, seorang pengusaha yang menjalankan paviliun pada sebuah pekan raya mengharuskan pekerjaan keturunan Cina, hal ini termasuk BFOQ Kepentingan Bisnis Kepentingan bisnis adalah pembelaan yang dibuat oleh pengadilan. Hal ini memperlihatkan tujuan bisnis yang sangat penting untuk praktik diskriminasi sehingga praktik ii dapat diterima. Tidaklah mudah untuk membuktikan kepentingan bisnis. Mahkamah Agung telah membuatnya sangat jelas bahwa kepentingan bisnis tidak mencakup hal-hal seperti menghindari kesukaran, gangguan, atau pengeluaran untuk pengusaha tersebut. Sebagai contoh: umumnya seorang pengusaha tidak dapat memberhentikan karyawan yang upahnya telah dipotong hanya karena pemotongan (yang meminta pengusahauntuk mengubah bagian dari upah seorang hanya untuk membayar oran itu) yang menyebabkan kesukaran baginya. Pegadilan Banding Keliling Kedua menyatakan bahwa kepentingan bisnis berarti tuntutan yang tidak dapat ditolak dan dalam praktiknya bukan hanya untuk menumbuhkan keamanan dan efisiensi secara langsung, tetapi tidak juga penting bagi rasial; dan praktik yang dijadikan alasan harus secara efektif menjalankan tujuan bisa yang dinyatakan kan berfungsi. Namun, banyak pengusaha telah menggunakan alasan kepentingan bisnis dengan sukses. Dalam spurlock v. United Airlines, seorang calon karyawan minoritas menuntut United Airlines, yang menyatakan bahwa persyaratan agar calon pilot

memiliki 50 jam terbang dan gelar perguruan tinggi adalah diskriminasi. Pengadilan setuju bahwa persyaratan itu memang memiliki dampak merugikan bagi para anggota kelompok minoritas. Namun, mereka menyatakan bahwa dalam masalah biaya progam pelatihan dan risiko manusia serta risiko ekonomis jika mempekerjakn calon yang tidak memenuhi syarat, standar pemilihan. Saat meminta pekerjaan meminta ketrampilan dan pelatihan, pengadilan meneliti dengan cermat adanya standar atau kriteria prapekerjaan yang diskriminatif terhadap minoritas. Pengusaha dalam hal ini memiliki beban untuk menunjukan praktik itu berhubungan dengan pekerjaan. Usaha pembuktian dilakukan oleh pengusaha untuk memperlihatkan bahwa ujian seleksi atau praktik pekerjaan lainnya adalah sah merupakan alasan contoh dari kepentingan bisnis. Pertimbangan Lain dalam Mempertahankan Praktik Diskriminatif Ada tiga point yang harus diingat tentang tuntutan diskriminasi 1. Maksut baik tidak dapat dijadikan alasan Seperti yang dinyatakan Mahkamah Agung dalam kasus Griggs 2. Jangan berharap untuk bersembunyi dibalik kesepakatan tawar menawar atau kolektif Contoh: dengan menyatakan bahwa praktik diskriminatif adalah kesepakatan dengan serikat kerja). 3. Walaupun dalam mempertahankan sering ada tanggapan yang masuk akal terhadap tuntutan diskriminasi, bukanlah satu-satunya tanggapan. Kita dapat

menyetujui untuk menghilangkan pratik ilegal itu dan ( saat diperlukan) memberikan konpensasi kepada orang yang telah anda diskriminasikan.