PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF CANGKOK. Di Susun Oleh: Kelompok 7 Sony Paula

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Mencangkok Pohon Mangga

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

III. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PERBANYAKAN VEGETATIF. Oleh : Danu dan Agus Astho Pramono

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

HORTIKULTUR TANAMAN CANGKOK

MATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF

ACARA VI. PERBANYAKAN/ PERKEMBANGBIAKKAN BERBAGAI TANAMAN DENGAN MACAM-MACAM BENTUK SAMBUNGAN (GRAFTING)

BAB I PENDAHULUAN. buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini

PETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA SAMBUNGAN (GRAFTING)

A. Struktur Akar dan Fungsinya

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembanding. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan

KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar 1 ( Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara vegetative)

BAB II. Penyuluhan Reproduksi Vegetatif Buatan. II.1 Vegetatif Secara Buatan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian

1. Benuang Bini (Octomeles Sumatrana Miq) Oleh: Agus Astho Pramono dan Nurmawati Siregar

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

III.METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERBANYAKAN TANAMAN. Oleh: Rommy A Laksono. Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

KARYA TULIS. Perbanyakan Bibit Durian Melalaui Biji, Penyambungan (Grafting), Dan Okulasi. Oleh Irwanto, SST (Widyaiswara Pertama) I.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara

III. BAHAN DAN METODE. Sederhana Dusun IX, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan,

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBIAKAN VEGETATIF. Disusun oleh Anggie Fitriani

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT

Ilmu Pengetahuan Alam

PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN INDUSTRI. Disusun oleh : Ir. Sarjiyah, M.S. Ir. Titiek Widyastuti, M.S.

TINJAUAN PUSTAKA. pada posisi 10 cm diatas mata okulasi dengan akar tunggang tunggal atau

PEMANFAATAN TANAH LEMPUNGAN SEBAGAI PEREKAT AUKSIN DALAM PERBANYAKAN STEK PUCUK TANAMAN BUAH

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

KEBERHASILAN OKULASI VARIETAS JERUK MANIS PADA BERBAGAI PERBANDINGAN PUPUK KANDANG ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

EFEKTIVITAS KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) PADA PERTUMBUHAN STEK BATANG KOPI (Coffea canephora) DALAM MEDIA CAIR

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan (William dkk., 1987 in Anzah,2010), sistematika tanaman

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubikayu berasal dari Brasilia. Ilmuwan yang pertama kali melaporkan hal ini

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

EFEKTIFITAS LAMA PENIRISAN STEK DI MEDIA TANAH BERPASIR TERHADAP PERTUMBUHANKAMBOJA (Adenium obesum)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

BAB I PENDAHULUAN. atau perbanyakan aseksual. Perbanyakan ini menggunakan bagian-bagian

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

POLA DASAR SADAPAN POLA DASAR SADAPAN

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

PENANAMAN KACANGAN. Oleh : Sri Hartono Area Controller 4. Pundu Learning Centre

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK. Paramita Cahyaningrum Kuswandi FMIPA UNY 2012

PENGARUH PEMBERIAN HORMON TUMBUH DAN DIAMETER STEK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK JERUK NIPIS TANPA BIJI (Citrus aurantifolis S)

PENGARUH KONSENTRASI INDOLE BUTYRIC ACID (IBA) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK PUCUK JAMBU AIR (Syzygium semarangense Burm. F.

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

PERBANYAKANTANAMAN MELINJO (Gnetum gnemon) DENGAN TEKNIK CANGKOK DI KEBUN BENIH HORTIKULTURA TEJOMANTRI WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3

Sumber : Manual Pembibitan Tanaman Hutan, BPTH Bali dan Nusa Tenggara.

Kegiatan Semester 1. 3) Keriklah lendir (kambium) hingga bersih. 4) Keringkan dahan yang disayat selama 2-4 hari. Kegiatan Semester 1 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB III PEMBIAKAN TANAMAN

PERBAIKAN PENGELOLAAN POHON INDUK MANGGA

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IPA SD

Pengaruh Macam Media dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Cangkok Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) pada Musim Penghujan

PENDAHULUAN. ton. Data produksi gula 2013 hanya mencapai ton dengan luas wilayah. penyiapan bibit dan kualitas bibit tebu (BPS, 2013).

Transkripsi:

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF CANGKOK Di Susun Oleh: Kelompok 7 Sony Paula JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 2015

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN...2 A. Latar belakang...2 BAB 2 PEMBAHASAN...3 A. Pengertian...3 B. Teknik cangkok...3 C. Syarat Mencangkok:...4 D. Hal-Hal Yang Dilakukan Dalam Mencangkok...5 E. Pembentukan Akar Pada Tanaman dengan Teknik Cangkok...6 F. Alat dan Bahan...7 G. Langkah Pembuatan Cangkok Sayat:...7 H. Langkah-langkah Cangkok Belah:...8 I. Keuntungan Mencangkok:...8 J. Kerugian Mencangkok:...9 K. Gambar...10 BAB 3 PENUTUP...12 KESIMPULAN...12 SARAN...12 DAFTAR PUSTAKA...13

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan keberadaan suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada umumnya reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dapat dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif buatan dapat berupa cangkok, stek, okulasi, dan merunduk. Dewasa ini, masyarakat lebih memilih melakukan perkembangbiakan melalui cangkok karena tanaman yang dicangkok lebih cepat berbuah daripada teknik perkembangbiakan yang lain. Walaupun tumbuhan hasil mencangkok mudah roboh karena sistem perakarannya yang menjadi akar serabut. Mencangkok atau adalah teknik pengembangbiakan tanaman yg sangat cocok utk di tanam di dalam pot atu langsung di tanah. Di samping karena qualitas buahnya terjaga sama seperti induknya juga nantinya pohon tumbuh tidak terlalu tinggi. Pohon yg dikembangbiakan dg teknik cangkok tidak akan mempunyai akar tunggang. Tanaman yg dapat dicangkok adalah tanaman buah berkayu keras atau berkambium. Contoh : Mangga, jambu, jambu air, jeruk, dll.

BAB 2 A. Pengertian PEMBAHASAN Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu pohonnya juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh. Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik. B. Teknik cangkok Teknik perbanyakan tanaman ini merupakan layering diatas tanah atau sering disebut sebagai marcotten = marcoteren. Teknik cangkok dipilih sebagai teknik perbanyakan tanaman hortikultura seperti mangga, rambutan, dan sawo karena beberapa alasan diantaranya yaitu: Teknik ini cukup praktis untuk perbanyakan tanaman berkayu baik yang berukuran besar maupun kecil. Tanaman tidak dapat diperbanyak dengan menggunakan teknik vegetative lainnya seperti stek kareana sulit berakar bila terpisah dengan tanaman induknya

Tanaman memiliki percabanganyang cukup tinggi sehingga tidak mudah untuk dilengkungkan kea rah tanah Terdapat dua cara teknik mencangkok, yaitu: Cangkok sayat Cangkok belah Tata cara perbanyakan dengan cangkok belah pada prinsipnya sama dengan penanganan cangkok sayat. Perbedaan cangkok belah terletak pada cara mengerat cabang. Mula-mula cabang dikerat sampai setengah bagaian, kemudian dibelah kearah atas memanjang 15 cm - 20 cm, atau tergantung pada ukuran cabang. Biarkan luka keratin atau belahan tadi selama beberapa waktu hingga kering, kemudian olesi dengan ZPT Rootone ataupun Atonik. Ambil kaleng bekas atau pot kecil yang telah diisi pecahan bata merah didasarnya dan medium tumbuh campuran tanah dengan pupuk kandang (1:1), kemudian belahan cabang tadi dimasukkan kedalam kaleng ataupun pot sambil digantungkan pada cabang terdekat. Setelah cagkokan berakar, dapat segera dipisahkan dari pohon induknya. C. Syarat Mencangkok: 1. Cabang tidak terlalu tau dan tidak terlalu muda 2. Ukurannya tidak terlalu besar 3. Tegap dan mulus 4. Cabang berwarna coklat muda dan kulitnya mulus.

D. Hal-Hal Yang Dilakukan Dalam Mencangkok Bila batang diatas sayatan telah menghasilkan sistem perakaran yang bagus, batang dapat segera dipotong dan ditanam di lapang. Menurut Rochiman dan Harjadi (1973), hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencangkokan tanaman adalah : waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang-ulang Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu. Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan Zat Pengatur Tumbuh (Rootone-F) dan media terhadap cangkokan. Cangkok dengan perlakuan media tanah dengan pemberian Rootone-F menyebabkan akar lebih cepat keluar dan jumlahnya lebih banyak, kondisi yang sama juga dapat dilihat pada media tanah + kompos dengan Rootone-F. Kondisi sebaliknya terjadi pada kedua media tanpa Rootone-F akar akan lebih lambat keluar dan jumlahnya sedikit. Hal ini dapat dijelaskan bahwa Rootone-F merupakan salah satu zat pengatur tumbuh untuk induksi perakaran.sedangkan pada media kompos tidak ada pertumbuhan akar pada kedua perlakuan

E. Pembentukan Akar Pada Tanaman dengan Teknik Cangkok Pemotongan jaringan pengangkutan melalui penyayatan kulit cabang berarti pembuangan lapisan cambium ataupun pembelahan batang yang berarti pemutusan hubungan jaringan vascular akan menciptakan suatu fenomena bahwa zat-zat makanan (fotosintat) berasal dari bagian atas cabang yang di sayat / belah tersebut akan menumpuk pada tepi sayatan bagian atas (fotosintat tidak diteruskan kebagian bawah dari pada sayatan) Akibat dari penumpukan tersebut maka kulit kayu cabang dibagian atas sayatan akan membengkak karena terjadinya pembelahan sel yang cepat. Pembelahan sel ini dipacu dengan adanya auksin dan karbohidrat yang tertumpuk. Fotosintat yang berupa karbohidrat akan tertumpuk pada bagian yang disayat tepatnya pada bagian atas. Pada bagian tersebut kemudian terjadi differensiasi sel-sel yang merupakan tempat inisiasi akar. Sel-sel terus mengalami pembelahan dan berdifferensiasi membentuk jaringan primordial akar. Pembentukan primordial akar yang kemudian terusberkembang membentuk akar biasanya terjadi pada jaringan pembuluh pengangkutan. Pada tanaman berkayu yang telah memiliki dua lapis atau lebih pembuluh floem dan xylem, akar-akar akan tumbuh dari jaringan floem sekunder ataupada pembuluh vaskuler atau pada kambium. Umumnya perakaran cangkokan akan tumbuh atau mulai Nampak setelah 1-3 bulan. Cepat lambatnya pertumbuhan dan perkembangan akar cangkokan dipengaruhi oleh keadaan fisiologis bahan tanaman dan factor luar (lingkungan).

F. Alat dan Bahan Peralatan : Pisau Gunting Media Cangkok : Tanah subur Serabuk gergaji Kompos / Pupuk kandang Pembalut media : Pelastik bening/tabung bambu/ijuk/sabut kelapa Tali raffia G. Langkah Pembuatan Cangkok Sayat: 1. Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 cm dan berdiameter 3 cm 2. Kerat batang dengan pisau dengan panjang 5-10 cm. 3. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi. 4. Hilangkan kambium yang masih menempel dengan cara mengeriknya. 5. Keringkan getah yang masih menempel atu kerok lender / getah sampai bersih sampai kayu tidak licin lagi 6. Memberi ZPT (zat perangsang tumbuh) 7. Balut media tanam pada batang,dengan campuran tanah subur : pupuk kandang : serabuk gergaji (1:1:1) 8. Bungkus sayatan yang telah dibalut tanah dengan pelastik bening/pembalut media lain kemudian ikat dengan tali raffia. 9. Perawatan siram setiap hari atu pagi dan sore. 10. Setelah akarnya banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah ditentukan

H. Langkah-langkah Cangkok Belah: 1) Dibuat luka menyerupai huruf V dicabang terpilih 2) Dibiaarkan selama kira-kira tiga hari sampai mongering, kemudian olesi dengan zat perangsang tumbuh akar, tutup dengan media cangkok, bungkus menggunakan plastic transparan, lalu ikat kedua ujungnya dengan tali raffia 3) Dibuat beberapa lubang kecul diplastik dengan cara menusukkan lidi dan siram 2-3 hari sekali, sehingga media cangkok selalu dalam keadaan lembab 4) Disekitar sebulan kemudian akar biasanya sudah memenuhi media cangkok. Saat itu cabang bisa dipotong dibawah cangkok untuk ditanam yang sudah disiapkan I. Keuntungan Mencangkok: 1. Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji 2. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya. 3. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. 4. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya. 5. Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan. J. Kerugian Mencangkok: Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering. Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang. Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong. Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa

dilakukan Tata cara perbanyakan dengan cangkok belah pada prinsipnya sama dengan penanganan cangkok sayat. Perbedaan cangkok belah terletak pada cara mengerat cabang. Mula-mula cabang dikerat sampai setengah bagaian, kemudian dibelah kearah atas memanjang 15 cm - 20 cm, atau tergantung pada ukuran cabang. Biarkan luka keratin atau belahan tadi selama beberapa waktu hingga kering, kemudian olesi dengan ZPT Rootone ataupun Atonik. Ambil kaleng bekas atau pot kecil yang telah diisi pecahan bata merah didasarnya dan medium tumbuh campuran tanah dengan pupuk kandang (1:1), kemudian belahan cabang tadi dimasukkan kedalam kaleng ataupun pot sambil digantungkan pada cabang terdekat. Setelah cagkokan berakar, dapat segera dipisahkan dari pohon induknya. dengan cara ini.

K. Gambar Proses Pencangkokan Dengan Teknik Sayat

Pohon Mangga Hasil Cangkokan BAB 3 PENUTUP KESIMPULAN

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya SARAN 1. Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil cangkokan: a. Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah. b. Sirami tanaman secara teratur. 2. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok : a. Waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang-ulang, b. Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya. c. Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu

DAFTAR PUSTAKA Anonim,2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Cangkok. Anonim,2010.http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada tumbuhan/. Rukmana,R.2004.Teknik Perbanyakan Tanaman Hias.Kanisius.Yogyakarta Rochiman,K. dan S.S.Harjadi.1973.Pembiakan Vegetatif.Departemen Agronomi Fakultas Pertanian IPB.72 hal.